Kabar6-Operasi pasar minyak goreng murah di halaman kantor Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, sempat diwarnai kegaduhan. Seorang pria pengendara dirubungi sejumlah petugas dan lantaran menyindir saat melintas.
“Denger gak tuh orang ngomong apaan,” kata Ahmad Firdaus, warga Bambu Apus kepada petugas berseragam lainnya, Selasa (11/1/2021).
Pria yang mengendari motor matik itu melaju menuju arah Puskesmas Pamulang. Namun tak berselang lama balik lagi melintas lantaran terhadang portal. Laju motornya pun langsung dihadang petugas dan warga.
“Tadi ngomong apaan pas lewat,” tanya Syarifuddin, personel Satpol PP Kecamatan Pamulang. “Maling berseragam,” sahut pria itu usai membuka helmnya.
Sontak perkataan itu memancing emosi para petugas dan warga. Ia terlihat membawa gembolan dibungkus kantong plastik diletakan pada bagian pijakan kaki motor.
“Lu bawa bom ya,” ujar petugas lainnya. “Ah udah enggak musim,” celetuk pemotor. Pengendara motor malah menantang gelut di tengah lapangan. Meski terjadi aksi dorong raut wajahnya tetap datar.
Syarifuddin kemudian menggandeng pemotor ke arah tiang bendera. Ternyata di dekatnya ada Camat Pamulang Mukroni yang sedang duduk. Pejabat tersebut coba menengahi agar tidak terjadi kontak fisik.
**Baca juga: Warga Beli Minyak Goreng Murah di Pamulang Ogah Ditandai Spidol
Mukroni menasehati agar pemotor tidak mengucapkan kalimat kurang pantas. Tetapi justru ditanggapi dengan meracau sambil tertawa. “Udah tinggalin, orang stres,” ujar Mukroni.
Pria bertubuh kurus itupun kembali ke kendaraannya sambil menyalakan motor. “Ayok ke kantor polisi. Gue gak main polsek, gue mainnya polres,” ujarnya pergi melaju disambut tawa para petugas dan warga lainnya.(yud)
