oleh

Tenaga Honorer di Banten Khawatir Dipecat Massal

image_pdfimage_print

Kabar6-Rencana penghentian tenaga honorer oleh pemerintah pusat membuat khawatir pegawai honorer di Pemprov Banten. Mereka berharap Presiden Jokowi membatalkan keputusan tersebut.

Seperti yang diceritakan oleh salah satu pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Banten, Novita Sari Farma, yang telah bekerja selama delapan tahun sebagai tenaga honorer tersebut.

“Kalo gaji sih yang S1 (Strata Satu) Rp 1.7 juta. Enggak cukup lah (untuk kebutuhan sebulan). Secara sekarang kan apa-apa (harga) naik. (Gaji sebagai honorer) iya untuk membantu pendapatan suami,” kata tenaga honorer di Bapenda Banten, Novita Sari Farma, saat dihubungi melalui pesan singkatnya, Rabu (22/01/2020).

**Baca juga: Ribuan Honorer Terancam Dipecat, Dewan Banten: Pemerintah Diminta Siapkan Penyalurannya.

Dia bercerita bahwa telah bekerja selama delapan tahun dan berharap bisa di angkat statusnya sebagai Aparatur Sipili Negara (ASN) di Pemprov Banten. Sehingga masa depan keluarganya lebih tercukupi dengan dia bekerja dan membantu penghasilan suaminya.

“Jangan sampai deh di hapus mah, kalau mau di hapus ya maunya semua honorer yang udah di atas 5 tahun (bekerja), di angkat jadi PNS,” terangnya.(Dhi)

Print Friendly, PDF & Email