oleh

Temukan Dugaan Penggelembungan Data Siswa, Aktivis Nilai Pengawasan Kemenag Lebak Lemah

image_pdfimage_print

Kabar6-Aktivis Lebak Selatan Galih Januar Pamungkas menilai Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lebak lemah dalam pengawasan. Bukan tanpa alasan penilaiannya, ini karena temuannya terkait dugaan penggelembungan data siswa.

“Pada tahun 2020 kami pernah audiensi soal adanya dugaan oknum kepala sekolah yang menggelembungkan data siswa. Kami kira persoalan ini sudah diselesaikan, tapi ternyata masih saja terjadi,” kata Galih, Jum’at (29/1/2021).

Praktik penggelembungan data siswa berdasarkan perbandingan data di dalam Education Management Information System (EMIS) yang berbeda dengan data yang tercantum dalam absen.

“Perbedaannya bahkan bisa mencapai setengahnya. Data siswa yang tercantum di EMIS ini menjadi acuan berapa alokasi dana BOS yang diterima oleh sekolah tersebut. Bahkan ada sekolah yang sudah tidak berjalan diduga datanya masih aktif,” ungkap Galih.

**Baca juga: Jaksa Agung Sebut Tak Ada Daerah yang Tidak Ada Kasus Korupsi, Berapa Diungkap Kejari Lebak?

Galih memberikan contoh di salah satu sekolah. Jumlah siswa yang ada di dalam EMIS sebanyak 158 orang, sementara data siswa di absen hanya 85 orang.

“Kami mendesak ada sanksi tegas kepada sekolah yang terbukti melakukan praktik tersebut,” ucapnya.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email