oleh

Temuan Sembilan Kerangka Kepala Buaya dalam Makam Mesir Kuno

image_pdfimage_print

Kabar6-Tim arkeolog di Pusat Arkeologi Mediterania, Universitas Warsawa, yang dipimpin oleh Dr Patryk Chudzik, menemukan sembilan kerangka kepala buaya dalam beberapa makam kaum bangsawan di Mesir.

Menurut arkeolog, temuan ini adalah yang pertama kali di antara penemuan lain. Melansir Newsweek, tim arkeolog menggali sejumlah lokasi di wilayah Theban Necropolis yang berada di tepi barat Sungai Nil, Mesir. Daerah itu biasanya menjadi lokasi ritual pemakaman di masa Kerajaan Baru Mesir antara abad ke-16 sebelum Masehi sampai abad ke-11 sebelum Masehi. Kerangka kepala buaya itu ditemukan di Necropolis al-Asassif yang menuju ke tepi barat Theban.

“Ini benar-benar penemuan yang tidak lazim dan yang pertama kali di antara penemuan lain dalam sejarah penelitian di Mesir,” ungkap Dr Chudzik. “Kita tahu ada banyak mumi buaya yang ditemukan di sepanjang sungai Nil. Mumi-mumi itu disimpan dalam makam hewan-hewan suci dewa Sobek.”

Ditambahkan, “Dalam kasus ini cukup berbeda. Pertama, hanya kerangka kepala dan bukan keseluruhan tubuhnya yang ditemukan di dalam makam tempat kami bekerja. Kedua, kerangka itu tidak dimumi tapi hanya dibungkus linen dan terakhir, kerangka itu ditemukan di makam manusia, bukan di kuburan hewan suci.” terang Dr Chudzik. “Sejauh ini hanya beberapa gigi buaya yang ditemukan di dekat makam di Tengah Mesir.”

Kerangka itu memang berasal dari buaya di Sungai Nil, spesies yang hingga kini masih ada. Di zaman Mesir kuno, buaya disembah dan dianggap simbol kekuatan dan kegesitan. Mereka juga sering dikaitkan dengan dewa Sobek yang digambarkan berkepala buaya. ** Baca juga: Republik Molossia di AS Punya Mata Uang Adonan Kue

Para peneliti meyakini kepala buaya itu pasti adalah hadiah kepada sosok istimewa yang dimakamkan di sana. Arkeolog dari Universitas Warsawa selama hampir sepuluh tahun fokus meneliti dua makam di Theban Necropolis.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email