oleh

Temuan Mengejutkan, DNA Bayi 11.500 Tahun Lalu Tunjukkan Penduduk Asli Amerika Tertua adalah Orang Asia

image_pdfimage_print

Kabar6-Para ilmuwan dari Universitas Cambridge menemukan dua fosil bayi, merupakan bukti kuat tentang migrasi pertama kali yang dilakukan orang Asia Timur ke Amerika Utara. Diklaim, temuan tersebut adalah penduduk asli tertua di Amerika.

“Ini mewakili keturunan tertua penduduk asli Amerika yang sejauh ini ditemukan. Ini adalah fakta bahwa kelompok dari fosil ini lebih tua dari semua penduduk asli Amerika lainnya dan yang menempati Amerika untuk pertama kalinya,” kata Profesor Eske Willerslev, salah satu peneliti sekaligus ahli genetika evolusioner dari Universitas Cambridge.

Fakta tersebut, seperti dilansir The Japan Times, ditemukan setelah para ilmuwan melakukan tes DNA. Disebutkan, kemungkinan Alaska sudah memiliki penduduk sejak 25 ribu tahun lalu. Ini berarti 10 ribu tahun lebih awal dari yang diperkirakan para arkeolog selama ini.

Temuan ini, dikatakan para ilmuwan, berasal dari populasi Beringian kuno. Sisa-sisa bayi yang disebut “Xach’itee’aanenh T’eede Gaay” yang artinya ‘anak perempuan matahari’ terbit memberi wawasan baru bagi profesor Willerslev dan koleganya tentang prasejarah Amerika.

Kedua bayi itu diprediksi hidup 11.500 tahun lalu di situs yang dikenal sebagai Upward Sun River (USR) di Alaska. “Informasi baru ini akan membantu kita menampilkan gambaran prasejarah asli orang Amerika yang lebih akurat. Ini lebih kompleks dari yang kita duga,” kata Dr Ben Potter, seorang antropolog dari University of Alaska Fairbanks yang terlibat dalam penelitian.

Tim peneliti juga mengurutkan genom dari salah satu fosil yang ditemukan di USR dan membandingkannya dengan penduduk asli Amerika. Perbandingan jumlah kemiripan dan perbedaan genetik pada manusia kuno dan kontemporer ini menuntun para ilmuwan untuk melihat pergerakan orang-orang kuno Asia ke Amerika Utara yang jauh lebih awal.

Analisis mereka menunjukkan Beringian kuno dan nenek moyang penduduk asli Amerika lainnya berasal dari satu populasi yang berpisah dari orang Asia Timut sekira 25 ribu tahun lalu.

Hasil tes DNA menunjukkan, fosil bayi perempuan itu tidak sesuai dengan profil genetik yang dimiliki orang-orang Amerika asli kuno dari utara. Hal ini menunjukkan populasi Beringian kuno terbelah dari penduduk asli Amerika sekira 20 ribu tahun lalu. Sebagian ada yang pindah ke selatan di sepanjang pantai Pasifik. ** Baca juga: Mandi Setahun Sekali, Wanita Ini Dicerai Sang Suami

Saat berpisah, penduduk asli Amerika terbagi menjadi dua kelompok genetik berbeda. Satu yang ada di utara, dan lainnya di selatan. “Temuan ini menciptakan peluang bagi penduduk asli Alaska untuk mendapatkan pengetahuan baru tentang hubungan mereka dengan penduduk asli Amerika Utara dan orang Beringian kuno,” ujar Dr Potter.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email