oleh

Teknik Baru, Tiongkok Kembangkan Drone yang Bisa ‘Terbang Selamanya’

image_pdfimage_print

Kabar6-Banyak negara, termasuk Tiongkok, yang tengah mengembangkan sistem laser untuk jadi persenjataan anti-drone. Namun Profesor Li Xuelong dan timnya dari Universitas Politeknik Barat Laut (NPU) menyoroti hubungan drone dengan laser dari sudut yang berbeda.

Ya, tim peneliti Tiongkok mengembangkan teknik baru untuk menggunakan tembakan sinar laser bukan untuk menghancurkan pesawat nirawak (drone), tapi justru membuat wahana itu bisa ‘terbang selamanya’.

Menurut perkiraan tim peneliti, melansir SCMP, jika sebuah drone dilengkapi dengan modul konversi fotoelektrik yang bisa mengubah energi ringan menjadi listrik, maka tembakan laser berenergi tinggi tidak hanya bisa melacak drone, tapi juga mengisi dayanya dari jarak jauh.

Tim studi kecerdasan buatan, optik, dan elektronik dari kampus NPU mengatakan eksperimen belum lama ini sukses menggabungkan proses mengisi daya otomatis dengan transmisi sinyal dan teknologi yang membuat drone optik (ODD) bisa terbang tanpa batasan waktu.

“Hal yang terpenting dari penelitian ini adalah sistem pelacakan cerdas selama 24 jam dan penambahan energi jarak jauh otomatis bagi ODD,” terang tim peneliti NPU dalam akun resmi WeChat. ** Baca juga: Mahasiswa Termuda, Bocah 12 Tahun Diterima di Universitas Ghana Meski Tak Selesaikan Sekolah Dasar

Tantangan pertama proyek ini, menurut para peneliti, adalah melacak drone di udara. Tim peneliti mengembangkan algoritma pelacakan untuk secara akurat memprediksi target ODD ketika sedang terbang.

Laporan peneliti mengungkapkan, algoritma itu punya toleransi yang cukup baik dengan cahaya, rotasi, jarak, dan cukup kuat melintasi lingkungan yang berbeda dan mencapai lokasi akurat yang diinginkan.

Untuk meningkatkan daya jangkau transmisi energi tanpa kabel itu, Profesor Xuelong dan timnya harus mengurangi tingkat melemahnya tembakan laser di atmosfer. Solusi dari tim Xuelong adalah dengan teknologi yang membuat tembakan laser itu punya kemampuan adaptif sehingga bisa menyesuaikan secara otomatis.

Selama ini, drone banyak digunakan untuk keperluan militer, pertanian, dan komersil, tapi jika terbatasnya durasi terbang sudah bisa diatasi maka akan banyak kemungkinan lain bagi pengguna drone di seluruh dunia.

“Dalam misi pencarian, misal mencari orang yang terjebak banjir, yang butuh waktu cukup lama, drone semacam ini bisa sangat berguna. Drone ini nantinya akan banyak digunakan untuk bidang sosial dari pemerintah, seperti pengendalian lalu lintas, patroli keamanan, penyelamatan bencana dan pengiriman logistik,” demikian laporan tim peneliti.

Di masa depan, drone yang lebih besar bisa diubah menjadi bus terbang untuk menciptakan jaringan lalu lintas tiga dimensi. Kita bahkan bisa membuat ‘satelit dengan ketinggian rendah’ atau ‘Bulan buatan dengan teknologi ini’. (ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email