oleh

Tekan Kecelakaan, Satlantas Polres Pandeglang Gandeng Kaum Milenial

image_pdfimage_print

Kabar6.com-Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pandeglang menggelar Milenial Road Safety Festival untuk sejumlah siswa SMA di Kabupaten Pandeglang di kantor UPT Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pandeglang, Rabu (23/1/2018).

Ada sejumlah sekolah yang dilibatkan dalam kegiatan dengan konsep cerdas cermat tentang lalu lintas, diantaranya SMAN 1, SMAN 2, SMAN 6, SMAN CMBBS, SMKN 2 Pandeglang dan SMK Wali Songo bertujuan untuk memberikan wawasan kepada para siswa tentang lalulantas.

“Sehingga mereka bisa tahu dan arti pentingnya keselamatan di jalan,” ungkap Kasat Lantas Polres Pandeglang AKP Tesyar Rofadli

Menurut Tesyar kisi-kisi yang diberikan kepada peserta lomba materinya seputar lalu lintas yang sebelumnya telah diberikan saat petugas Satlantas mendatangi sekolah mereka, seperti panduan pembuatan SIM dan pemahaman tentang Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalulintas.

Nantinya, siswa yang berhasil meraih juara 1 akan di kirimkan untuk mengikuti perlombaan di Polda Banten dan akan dilibatkan menjadi duta-duta lalulintas. Dalam kegiatan, juara 1 di raih oleh SMAN 1 Pandeglang.

Tesyar mengerangkan, Untuk menekan angka kecelakaan lalulintas di Pandeglang perlu mengandeng kelompok usia produktif atau yang akrab disebut kaum milenial. Pasalnya berdasarkan data kecelakaan Satlantas Polres Pandeglang 2018 jumlah korban kecelakaan mengakibatkan kematian dominasi usia produktif.

“Angka korban-korban kecelakaan lalulintas kebanyakan usia produktif, atau kita sebut sebagai kaum milenial, itu 60 sampai 70 persen usia produktif dari umur 16 sampai 30 tahun,” jelasnya.**Baca juga: Limbah Ayam Dibuang ke Sungai, H Heru: Kita Tak Butuh Ijin dan Amdal.

Berdasarkan data kecelakaan tahun 2018 dari kepolisian sebanyak 103 orang meninggal dunia, Luka Berat 4 orang, luka ringan 146 orang degan kerugian ditaksir mencapai RP 249 juta. Sedangkan pada tahun 2017, sebanyak 107 orang meninggal dunia, Luka berat 7 orang, luka ringan 203 orang dengan kerugian Rp 246 juta.(Aep)

Print Friendly, PDF & Email