oleh

Tarrare, Pria Asal Prancis yang Tidak Pernah Merasa Kenyang

image_pdfimage_print

Kabar6-Sebuah catatan hasil otopsi dari seorang dokter bernama Baron Percy, memperlihatkan memoire sur la polyphagie (1805) atau medical history seorang pria muda dari daerah Lyon, Prancis, bernama Tarrare.

Tarrare lahir di pinggiran Perancis, dekat daerah Lyon sekira 1772. Belum diketahui apakah Tarrare adalah nama asli atau nama panggilan. Melansir beberapa sumber, sejak kecil Tarrare sudah memiliki napsu makan yang sangat besar. Lantaran kedua orangtuanya sudah tidak sanggup lagi, mereka pun mengusir Tarrare. Sejak saat itu, Tarrare berkeliling Prancis dengan kumpulan pencuri dan pelacur, mencari makan dengan mengemis dan mencuri.

Demi bertahan hidup pula, Tarrare kerap melakukan pertunjukan jalanan, dengan memakan corck (tutup botol sampanye), batu, hewan hidup bahkan menelan mentah-mentah satu keranjang apel dan ular beracun. Dan berkat aksinya ini juga, Tarrare direkrut oleh seorang pesulap sebagai aksi pembuka.

Hal yang aneh, meskipun dikenal sebagai pemakan segala, tubuh Tarrare tetap kurus dengan berat badan 45kg. Tarrare digambarkan memiliki rambut yang luar biasa halus dan ukuran mulut besar, gigi kuning dan mulut tipisnya hampir tidak terlihat.

Saat Tarrare sedang tidak makan, kulit perutnya longgar bahkan hingga terjatuh ke bawah. Namun saat Tarrare makan, perutnya akan membesar seperti balon. Kulit pipinya berkerut ke bawah dan mampu menampung 12 telur atau apel dalam mulutnya.

Jika disentuh, tubuh Tarrare panas dan selalu berkeringat, serta menderita bau badan berlebih. Konon, bau badan Tarrare mampu tercium dari jarak jauh dan bertambah parah setelah dia makan. Mata dan pipinya akan dipenuhi pembulu darah, serta uap akan keluar dari tubuhnya.

Perut Tarrare akan bergemuruh dan rahangnya menelan seperti ular. Sejak kecil, Tarrare sudah menderita diare kronis. Sekalipun napsu makanya besar, Tarrare tidak pernah memuntahkan makanannya.

Berdasarkan hal tersebut, seorang ahli bernama Bondeson menyimpulkan kalau Tarrare menderita kerusakan amygdalae atau bagian dari otak yang memproses ingatan, keputusan dan emosi.

Sementara ahli lain berpendapat Tarrare menderita Hypertyroidisim, sebab penyakit ini mempunyai gelaja yang sama seperti rambut tipis, tidak tahan panas, napsu makan besar serta berat badan turun drastis. ** Baca juga: Jembatan Overtoun di Skotlandia Jadi Lokasi Favorit Anjing untuk Bunuh Diri

Pada 1798, Tarrare meninggal dunia akibat TBC dan diare akut. Sayang, tidak ada catatan di mana ia dimakamkan. Kisah Tarrare hanya diketahui segelintir orang dengan judul ‘Story of hunger’.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email