oleh

Tangsel Rawan Radikalisme, Mendagri Tinjau TPS di Pamulang

image_pdfimage_print

Kabar6-Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahyo Kumolo melakukan peninjauan langsung pelaksanaan penyaluran hak suara masyarakat Kota Tangerang Selatan (Tangsel) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 31 dan TPS 32 di Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan Pamulang.

Tjahjo Kumolo menyatakan, Kota Tangsel ini sangat rawan radikalisme karena beberapa kali kejadian muncul di sejumlah wilayah kota penyangga Ibukota Negara sehingga pihaknya perlu melakukan peninjauan langsung ke TPS Kota Tangsel.

“Berdasarkan informasi dari Badan Intelejen Negara (BIN) yang saya terima, kota ini perlu pengawasan khusus saat pemungutan suara karena aksi-aksi radikalisme rawan sekali terjadi, kan ini sebagai bentuk pencegahan dini saja,” kata Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini ketika ditemui Kabar6.com disela-sela peninjauan di TPS 31 dan TPS 32 Pondok Benda, Pamulang, Rabu (9/12/2015).

Saat disinggung terkait peninjauan langsung di TPS 31 yang notabene tempat Calon Walikota (Cawalkot) Tangsel Arsid yang diusung PDIP menyalurkan hak suaranya. Tjahjo mengakui, pihaknya tidak mengatur peninjauan ke TPS dimana ada Calon yang diusung PDIP.

“Kan saya melakukan peninjauan langsung kapasitas saya sebagai Mendagri bukan atas perintah partai, bahkan usai dari Pamulang saya menuju Bandara Soekarno Hatta untuk meninjau ke pemungutan suara di daerah lain,” ungkap Tjahjo lagi.

Kendati demikian, lanjut Tjahjo, Tangsel ini merupakan daerah otonom yang dapat mendukung kebijakan pemerintah pusat dalam hal pembangunan dan diharapkan Walikota Tangsel terpilih nanti dapat bersinergi dengan stakeholder di pusat.

“Siapa pun yang terpilih menjadi walikota, saya berharap dapat bersinergi dengan pemerintah pusat dalam hal pembangunan dan bersinergi dengan kepolisian juga Tentara Nasional Indonesia (TNI) sehingga kota ini bebas dari aksi-aksi radikalisme,” harap Tjahjo.(ard)

Print Friendly, PDF & Email