oleh

Talangi Tunggakan BPJS Rp 15 Miliar, Pemkab Pandeglang Cari Pinjaman

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemerintah Kabupaten Pandeglang saat ini sedang mencari dana pinjaman untuk menalangi tunggakan klaim BPJS di RSUD Berkah senilai Rp 15 miliar.

“Kami masih mencari dana talangan melalui pinjaman dana,” ujar Bupati Pandeglang, Banten, Irna Narulita, saat ditemui usai menghadiri paripurna di Gedung DPRD Pandeglang, Rabu (13/11/2019).

Irna mengatakan tunggakan BPJS tersebut sebuah kondisi yang tidak wajar. Meski terasa berat, kata Irna, Pemerintah Kabupaten Pandeglang, harus berupa keras mencari pinjaman dana untuk menanggulangi tunggakan BPJS itu.

Menurutnya, kasus tunggakan BPJS terjadi secara Nasional tidak hanya di Pandeglang. Upaya, ujar Irna, akan terus dilakukan dengan cara mencari pinjaman melalui bank ataupun sumber dana lainnya.

“Meskipun kami pinjaman dana ke bank, tapi kan itu dijamin. Bahkan bunga pinjamannya juga dijamin pula,” katanya.

Diakuinya, untuk menutup tunggakan BPJS tersebut dengan menggunakan APBD, dirasanya tidak mungkin. Sebab khawatir jangka waktunya tidak pasti, maka supaya kondusif dan aman harus mencari pinjaman dana.

“Pada intinya pemerintah tetap terus berupaya, bagaimana caranya persoalan tunggakan BPJS itu selesai,” ujarnya.**Baca juga: Golkar Pandeglang Kritik Rancangan APBD 2020 Karena Copy Paste.

Saat ditanya, apakah pinjaman dana ke bank itu harus mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbup). Irna mengaku, bahwa pinjaman dana itu nanti ada regulasinya. Namun harus dibahas dengan DPRD juga, karena regulasi itu tidak bisa sembarangan di keluarkan.

“Saya tidak bisa sembarangan tandatangan di atas kertas yang ada lambang Negaranya. Maka harus diatur dan ada mekanismenya bahwa kami pinjam dana dan DPR haru tahu,” ujarnya Irna seraya menambahkan, bahwa persoalan tersebut juga sudah dibahas secara bersama – sama, mulai dari pihak BPJS, RSUD Berkah Pandeglang, maupun pihak terkait lainnya,”tandasnya. (Aep)

Print Friendly, PDF & Email