oleh

Takut Nganggur Setelah Lulus SMK? Ini Tips Karir dari Asda I Pemprov Banten Komarudin

image_pdfimage_print

Kabar6-Menjadi pengangguran adalah bukan cita-cita dari setiap manusia, bahkan hal itu menjadi momok yang paling menakutkan bagi setiap orang, termasuk oleh siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Tangerang.

Meski lapangan pekerjaan telah disiapkan oleh pihak pemerintah maupun swasta, pada faktanya tidak sedikit siswa yang menganggur usai menimba ilmu di SMK.

Menjawab kekhawatiran siswa atas fenomena pengangguran terdidik, Asisten Daerah (Asda I) Pemprov Banten Komarudin membagikan tips khusus.

Komarudin mulai dengan mengajak siswa untuk memahami kenapa pengangguran terdidik bisa terjadi.

“Pekerjaan apa pun pasti formasinya terbatas. Kenapa terjadi pengangguran? Karena antara lapangan kerja dengan pencari kerja tidak seimbang, lebih banyak yang mencari pekerjaan. Sudah begitu, kita tidak siap berkompetisi,” terangnya dalam acara Career Day MGBK SMA/SMK se-Kabupaten Tangerang, Kamis (14/4/2022).

Menurutnya, jumlah tenaga kerja setiap tahun pasti naik lantaran populasi penduduk terus bertambah.

Sementara sisi lain, diungkapkannya, dunia kerja semakin dituntut untuk efisien seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi.

Di tengah situasi semacam itu, lanjutnya, lowongan kerja bagi pekerja formal biasa akan semakin berkurang. Yang banyak dibutuhkan ialah pekerja dengan kemampuan dan keahlian tertentu.

“Maka tips pertama supaya tidak nganggur, kita harus punya kompetensi atau keahlian yang lebih dari orang lain,” paparnya.

Komarudin mengatakan, setiap profesi di era industri 4.0 pasti memerlukan keahlian. Terlebih ketika pekerjaan biasa, seperti tugas teknis dan administratif, sudah bisa diambil alih oleh teknologi atau kecerdasan buatan.

Karena itu, peran manusia dalam pekerjaan, tegas Komar, semestinya  jauh lebih maju, yakni terus berinovasi dan menciptakan kreatifitas yang tak terbatas.

“Yang kedua, memiliki karakter yang sesuai dengan dunia kerja seperti jujur, disiplin, bisa kerja sama, mencintai pekerjaan dan punya motivasi tinggi,” lanjutnya.

Ketua Dewan Pakar ICMI Tangerang itu menegaskan, pekerja yang berkarakter sangat dicari dalam dunia kerja. Sebab, karakter tak bisa digantikan oleh apa pun. “Yang ketiga, punya kinerja, berkinerja baik, terbukti menghasilkan keluaran atau output,” imbuhnya.

Jika dengan ketiga tips di atas seseorang masih nganggur, Komar menyarankan agar segera beralih ke profesi pengusaha. Bagaimanapun, ujar Komar, profesi sebagai pekerja amat terbatas.

Berbeda dengan berwirausaha di mana seseorang bahkan bisa menciptakan lapangan kerja sehingga berkontribuasi dalam mengurangi pengangguran.

“Dan berbisnis atau berwirausaha itu bukan mencari uang, uang nomor dua, tapi bagaimana kita menciptakan nilai tambah pada usaha kita,” terangnya.

Yang dimaksud nilai tambah ialah nilai yang membuat konsumen menghargai produk usaha kita. Nilai itu diciptakan melalui proses kreasi dan inovasi. “Proses paling sederhana ATM, Amati, tiru, modifikasi,” jelasnya.

Dirinya menekankan agar siswa SMK tidak hanya berpaku pada profesi pekerja saja. Diharapkan, sebisa mungkin para siswa dapat merambah dunia usaha sekalipun sudah menjadi pekerja.

**Baca juga: Skoring Terendah, Finny Widiyanti Jadi Dirut Pasar di Kabupaten Tangerang

“Sekarang jualan bisa online, yang penting punya ide,” pungkasnya.

Kegiatan Career Day Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) SMA/SMK se-Tangerang juga ditayangkan langsung di kanal youtube, serta turut dihadiri Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Bangen Mohamad Bayuni, Ketua MGBK Nana Mardiana, dan Plt. Kepala Sekolah SMAN 3 Leliyanti Sekrenitiana.(eka)

Print Friendly, PDF & Email