oleh

Tak Punya Biaya, Bayi Hidrosefalus Dirawat di Rumah

image_pdfimage_print
Bayi penderita Hidrosefalus di Cilegon.(sus)

Kabar6-Kurniasih, bayi mungil berusia tiga bulan penderita hidrosefalus, terpaksa dirawat di rumahnya, di Lingkungan Suka Seneng, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon.

Buah cinta pasangan Kaswan dan Winah tersebut, tidak mendapatkan perawatan medis yang memadai, karena kedua orangtuanya tak memiliki biaya untuk membawa Kurnia ke rumah sakit.

Winah, ibu Kurnia mengungkapkan, saat terlahir bayinya prematur dengan berat badan 1,6 kilogram. Sebelum divonis menderita pembesaran kepala, Kurniasih sempat mengalami panas tinggi.

“Waktu panas itu, saya bawa ke Puskesmas. Tapi panasnya makin tinggi dan kepalanya makin besar,” kata Winah saat ditemui dirumah kontrakannya, Minggu (13/3/2016). **Baca juga: Dua Polres di Tangerang Juga Bakal Masuk ke Polda Banten.

Karena kesulitan biaya, Winah akhirnya memutuskan merawat bayinya di rumah saja. Ayah Kurnia sendiri, hanya bekerja sebagai kuli kasar dengan penghasilan tidak menentu. **Baca juga: Senggol Klakson, Pelaku Curanmor Sekarat Dikeroyok Warga Tangsel.

Sebenarnya, Kurnia sempat mendapat perawatan di RSUD Kota Cilegon. Namun karena alasan keterbatasan alat, bayi malang ini ahirnya dipulangkan. **Baca juga: Frekuensi Curah Hujan Pengaruhi Titik Banjir di Tangsel.

Pihak keluarga berharap, ada bantuan biaya dari Pemerintah Kota Cilegon untuk membiayai pengobatan Kurnia.(sus)

Print Friendly, PDF & Email