1

Selain Kurangi Stres, 4 Makanan Ini Tidak Bikin Tubuh Melar

Kabar6-Saat stres, terkadang Anda sering tergoda untuk mengonsumsi berbagai jenis makanan tinggi lemak dan karbohidrat antara lain seperti es krim, kentang goreng, atau keripik kentang. Akibatnya, berat badan makin melambung.

Bagaimana solusinya? Melansir Womenshealthmag, ada beberapa jenis makanan yang ternyata dapat mengurangi rasa stres, tanpa meningkatkan berat badan, lho. Jenis makanan apa saja yang dimaksud?

1. Alpukat
Alpukat mengandung vitamin B kompleks, yang telah terbukti dapat membantu mengurangi stres. Selain itu, alpukat juga mengandung lemak tidak jenuh tunggal dan serat yang dapat membuat Anda merasa kenyang.

2. Susu cokelat
Susu cokelat mengandung kalium yang dapat membantu mengatasi spasme otot saat Anda sedang melakukan aktivitas fisik berat. Untuk mencegah terjadinya peningkatan berat badan, pastikan Anda memilih susu cokelat rendah lemak.

3. Oatmeal
Merupakan makanan kaya serat yang dapat membuat Anda merasa kenyang dan menghilangkan stres dalam waktu singkat. Oatmeal membantu tubuh memproduksi serotonin, yaitu suatu zat kimia di dalam tubuh yang dapat membuat Anda merasa lebih baik.

4. Raspberi
Berbagai jenis buah rendah kalori merupakan salah satu cara sehat untuk mengganti keinginan Anda mengonsumsi makanan manis. Raspberi merupakan salah satu jenis buah yang mengandung banyak antioksidan, dapat membantu mengatasi stres dan vitamin C yang dapat membantu meningkatkan kekuatan sistem kekebalan tubuh Anda. ** Baca juga: Lingkar Hitam Mata Dapat Diatasi dengan Perbaiki Pola Makan

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Seorang Ilmuwan Ciptakan Tanaman yang Bisa Menyala dalam Gelap

Kabar6-Michael Strano, seorang ilmuwan di Massachusetts Institute of Technology (MIT), telah menciptakan tanaman yang bisa menyala dalam gelap. Strano merupakan co-author dalam penelitian sekaligus penemuan ini. “Visi kamu adalah membuat tanaman yang berfungsi menerangi meja atau membuat lampu meja tanpa harus mencolokkan lampu tersebut ke listrik lebih dulu,” katanya.

Ditambahkan, cahaya ini didukung oleh metabolisme energi dari tanaman itu sendiri. Dilansir Odditycentral, dalam penelitian tersebut para peneliti telah menanam kangkung, selada air, argula dan bayam. Dengan menambahkan luciferase atau enzim yang membuat kunang-kunang bersinar di setiap media tanamnya, tanaman yang dihasilkan pun akhirnya mampu memancarkan cahaya saat gelap.

Peneliti juga menambahkan luciferin serta membuat tekanan pada setiap tanaman. Tekanan yang ada akan memungkinkan zat kimia pada media tanam meresap dengan baik dalam tanaman lewat pori-pori kecil tanaman itu sendiri. ** Baca juga: Gigit Penumpang Selama Penerbangan Sebabkan Sebuah Maskapai Alihkan Rute

Untuk percobaan pertama, para ahli mengungkapkan jika tanaman bisa menyala selama 45 menit. Dalam percobaan selanjutnya, tanaman bisa menyala 3-4 jam. Para ahli percaya, dengan modifikasi dan penelitian lebih lanjut, tanaman yang menyala bisa bertahan hingga berjam-jam dengan cahaya yang lebih melimpah atau terang, sehingga diharapkan bisa membantu warga dunia untuk menghemat sumber energi listrik.(ilj/bbs)




Jenis Makanan & Minuman Berikut Tidak Disarankan untuk Penderita Asma

Kabar6-Asma adalah jenis penyakit jangka panjang atau kronis pada saluran pernapasan yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran napas yang menimbulkan sesak atau sulit bernapas. Selain sulit bernapas, penderita asma juga bisa mengalami gejala lain seperti nyeri dada, batuk-batuk, dan mengi. Asma bisa diderita oleh semua golongan usia, baik muda atau tua.

Meskipun penyebab pasti asma belum diketahui secara jelas, namun ada beberapa hal yang kerap memicunya, seperti asap rokok, debu, bulu binatang, aktivitas fisik, udara dingin, infeksi virus, atau bahkan terpapar zat kimia.

Nah, penyakit asma juga dapat dipicu oleh makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah empat makanan atau minuman yang tidak disrankan untuk penderita asma:

1. Kentang goreng
Para penderita asma dilarang memakan kentang yang diolah dengan cara digoreng, sebab kandungan Sulfit pada kentang dapat memicu asma kembali kambuh. Selain itu, lemak dari hasil penggorengan tersebut berisiko menimbulkan lendir di pernapasan semakin banyak dan tentunya ini berbahaya.

2. Daging merah
Produk hewani seperti daging merah memiliki kandungan protein tinggi yang dapat memicu terjadinya gagal pernapasan. Jika masih ingin memakannya, mintalah referensi dari pihak medis seperti berkonsultasi ke ahli gizi agar risiko kambuhnya asma semakin berkurang.

3. Makanan ber-MSG & garam tinggi
Hindari makanan ber-MSG dan garam tinggi, kandungan natrium dari dua sumber makanan ini bisa memicu kambuhnya penyakit asma yang diderita.

4. Minuman bersoda
Dalam studi yang dilakukan oleh unversitas di Australia, ditemukan fakta bahwa mereka yang mengonsumsi soda lebih dari dua gelas per hari dapat menyebabkan seseorang menderita atau kambuhnya penyakit asma. ** Baca juga: Beberapa Makanan yang Ampuh Cegah Glaukoma

Hindari pemicu asma agar aktivitas Anda tidak terganggu sepanjang hari.(ilj/bbs)




3 Efek Merugikan Jamu Jika Dikonsumsi Berlebihan

Kabar6-Jamu adalah sebutan untuk obat tradisional dari Indonesia. Belakangan populer dengan sebutan herba atau herbal. Jamu dibuat dari bahan-bahan alami, berupa bagian dari tumbuhan seperti rimpang (akar-akaran), daun-daunan, kulit batang, dan buah.

Meski dianggap sebagai obat, pada dasarnya belum ada aturan atau penelitian yang membuktikan bahwa jamu memang obat, bagaimana dosis pemakaian, serta efek sampingnya.

Karena itulah Anda pun disarankan untuk tidak mengonsumsi jamu secara berlebihan. Dikutip dari Sehat Fresh, berikut adalah tiga efek merugikan yang akan terjadi jika Anda mengonsumsi jamu sembarangan secara berlebihan.

1. Akibatkan kerusakan lambung
Terdapat jenis jamu yang memiliki efek porosis karena kandungan asamnya terlalu banyak. Hal itu dapat menimbulkan kerusakan lambung, seperti lambung yang bocor dan bolong akibat konsumsi jamu yang dosisnya tidak jelas atau berlebihan.

2. Kerusakan ginjal
Mengonsumsi jamu secara berlebihan dapat merusak ginjal. Mungkin tidak sampai merusak ginjal jika Anda menyeimbangkan dengan konsumsi air putih dalam jumlah cukup.

Namun saat Anda kurang cukup konsumsi air putih, maka ginjal kemungkinan besar akan mengalami kerusakan karena harus bekerja keras menyaring dan membuang zat yang cukup berat pada jamu. Terlebih jamu tradisional saat ini seringkali memiliki campuran bahan kimia yang tentu memiliki efek merugikan lebih besar.

3. Gangguan pencernaan
Konsumsi jamu melebihi batas normal akan membuat Anda mengalami gangguan pencernaan. Hal ini karena perut dan sistem pencernaan sering terpapar jamu, namun sistem pencernaan pada dasarnya tidak didesain untuk mengolah jamu dalam jumlah yang cukup besar sehingga akan mengalami gangguan. ** Baca juga: Meskipun Bergizi, Konsumsi Telur dalam Porsi Banyak Juga Tidak Baik untuk Kesehatan

Bukannya tidak boleh, mengonsumsi jamu memang tidak dilarang, namun Anda pun harus mengatur dosis jamu yang akan diminum agar tidak terlalu berlebihan.(ilj/bbs)