1

Warga Kota di Honduras Bingung, Fenomena Misterius ‘Hujan Ikan’ Terjadi Tiap Tahun

Kabar6-Warga sebuah kota kecil bernama Yoro di Honduras utara mengalami fenomena misterius yang dikenal sebagai ‘Lluvia de Peces’ atau hujan ikan.

Fenomena hujan ikan, melansir Odditycentral, telah dilaporkan di banyak tempat di seluruh dunia, tetapi di Yoro adalah satu-satunya tempat di mana hujan aneh dilaporkan terjadi setiap tahun, terkadang beberapa kali dalam setahun. Hujan ikan yang sekarang terkenal terjadi antara Mei dan Juni setiap tahun, biasanya datang setelah badai yang sangat kuat menerpa wilayah tersebut.

Hal yang paling aneh, meskipun merupakan peristiwa tahunan, tidak ada yang pernah benar-benar melihat ikan jatuh dari langit. Namun ada bukti foto dan video dari ratusan ikan yang menutupi seluruh area setelah badai dahsyat, hingga peristiwa itu tidak dapat diabaikan hanya sebagai legenda sederhana, dan para ilmuwan telah benar-benar menyelidiki fenomena tersebut untuk memberikan penjelasan yang masuk akal.

Apa yang sebenarnya terjadi selama Lluvia de Peces? Sepertinya tidak ada yang tahu pasti. Meskipun beberapa penduduk setempat benar-benar percaya bahwa ikan jatuh dari langit, sebagai keajaiban yang telah terjadi selama lebih dari satu setengah abad, tidak ada yang benar-benar melihat hujan secara langsung.

Penjelasan paling umum para penduduk setempat adalah tidak ada yang tahan berada di luar selama badai dahsyat sehingga tak bisa melihat Lluvia de Peces secara langsung.

Pada 1970, sebuah tim ilmuwan kebetulan berada di Yoro ketika Lluvia de Peces tahun itu terjadi, dan meskipun tidak melihat hujan ikan itu sendiri, mereka memastikan bahwa tanah itu dipenuhi ikan. ** Baca juga: Hindari Ancaman Asteroid, Tiongkok Bakal Bangun Sistem Pertahanan Bumi

Namun satu hal menarik yang mereka perhatikan adalah ikan-ikan itu semuanya bukan dari spesies yang biasa ditemukan di perairan daerah itu. Penemuan ini membawa mereka ke hipotesis bahwa ikan harus hidup di sungai atau gua bawah tanah. Banjir yang terjadi selama badai besar harus memaksa ikan bawah tanah di atas tanah. Ini adalah teori yang paling banyak dikecualikan, meskipun belum dikonfirmasi.

Teori waterspout, di mana awan seperti corong terbentuk di atas badan air, menyedot air dan ikan dan mengangkutnya ke daratan, juga telah dilontarkan, tetapi tidak mungkin, mengingat Yoro terletak sekira 72 km dari Samudra Atlantik.

Waterspouts dapat mengangkut ikan ke darat, hanya saja tidak dalam jarak yang begitu jauh. Terlepas dari teori yang dilontarkan oleh para ilmuwan, untuk saat ini, Lluvia de Peces tetap menjadi misteri yang belum terpecahkan, dan orang-orang Yoro lebih suka seperti itu.

Mereka bisa menjaga keajaiban mereka, dan misteri itu menarik lebih banyak turis dari seluruh dunia setiap tahun.(ilj/bbs)




Honduras Alami Fenomena Langka dengan Hujan Ikan Mata Buta Tiap Tahun

Kabar6-Jika biasanya hujan yang membasahi Bumi berupa air atau salju, lain halnya dengan apa yang terjadi di Honduras. Tiap tahun, Honduras mengalami fenomena langka yaitu hujan ikan mata buta.

Bagaimana hal ini bisa terjadi? Melansir Grid, berawal pada 1850-an hingga 60-an, seorang misionaris Spanyol bernama Pastor Jose Manuel Subirana mengunjungi Yoro, Honduras, Amerika Tengah. Jose menyaksikan betapa miskin dan laparnya penduduk setempat. Ia pun berdoa selama tiga hari tiga malam agar Tuhan memberi mereka makanan. Tak berapa lama, awan gelap segera terbentuk di langit dan hujan ikan-ikan mulai turun menghujani kota. Apakah kisah tersebut memiliki akar ilmiah atau hanya sekadar mitos? Menurut penduduk setempat, hujan ikan pasti terjadi setiap tahun, entah itu sekali atau terkadang lebih.

Hujan ikan akan terjadi setidaknya setahun sekali pada Mei atau Juni. Pada 1970-an, sebuah tim ilmuwan dari National Geographic secara kebetulan bertugas di Yoro ketika hujan ikan terjadi. Tim tidak menyaksikan curah hujan itu sendiri, tetapi mereka dapat mengamati ikan yang membanjiri daratan seusai badai besar. Dari sini, mereka memberikan penjelasan apa yang paling mungkin menjadi penyebab fenomena tahunan itu.

Anehnya, tim mendapati bahwa kondisi mata semua ikan adalah buta. Hal itu menyebabkan hipotesis bahwa ikan berasal dari sungai bawah tanah atau gua-gua bawah laut yang jauh, sehingga saat terpapar cahaya membuat mereka buta.

Teori lain untuk menjelaskan bahwa hujan ikan ini adalah akibat dari puting beliung. Namun, teori ini agak meragukan karena puting beliung tidak mampu membawa ikan dalam jarak jauh. Ikan itu mungkin berasal dari Samudra Atlantik, lebih dari 160 Km jauhnya.

Untuk merayakan fenomena hujan ikan tahunan ini, kota berpenduduk sekira 93 ribu ini mengadakan sebuah festival. Tanggalnya tergantung pada curah hujan besar pertama. ** Baca juga: Gadis Asal AS Nikahi Boneka Zombie Miliknya

Kegiatan yang dilakukan termasuk karnaval, parade dan kompetisi di antara para wanita untuk mendapatkan gelar ‘Ratu Hujan Ikan’. Pemenang lalu akan naik salah satu pelampung parade dengan berpakaian seperti putri duyung.(ilj/bbs)