1

Baru 115 Pelaku UMKM di Lebak Kantongi Sertifikat Halal

Kabar6-Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak terus mendorong para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk memiliki legalitas produk, salah satunya sertifikat halal.

Kabid UMKM Dinas Koperasi dan UKM Lebak Juli Zakiah mengatakan, dari 9.166 pelaku UMKM kuliner, legalitas produk baru dimiliki oleh 115 pelaku usaha.

“Berdasarkan fasilitasi yang kami lakukan tiga tahun, sudah 115 pelaku UMKM memiliki legalitas. Mulai dari sertifkat halal, hak merek, uji mutu kedaluwarsa umur simpan produk, hak merek dan PIRT (Pangan industri rumah tangga),” kata Juli kepada Kabar6.com, Kamis (21/3/2024).

Keterbatasan anggaran menjadi salah satu kendala masih sedikitnya pelaku UMKM yang bisa difasilitasi oleh Dinas Koperasi dan UKM.

“Setiap tahun kami hanya bisa memfasilitasi 35-40 pelaku usaha. Sebenarnya pengurusan legalitas produk bisa dilakukan secara mandiri oleh teman-teman pelaku UMKM,” jelas Juli.

Selain itu, pengurusan legalitas produk berupa sertifkat halal juga bisa dilakukan dengan bantuan dari para pendamping proses produk halal (PPH) yang direkrut Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

**Baca Juga: Rela Tinggalkan Kursi DPRD Banten, Dede Rohana Siap Maju di Pilkada Cilegon

“Berapa jumlah pelaku UMKM yang sudah memiliki sertifikat halal melalui pendampingan PPH ini kami tidak memiliki datanya. Tapi kemungkinan, masih ada ribuan UMKM yang belum punya. Ini terus kami dorong dan diharapkan jumlah setiap tahun lebih banyak,” tutur Juli.

Karena lanjut Juli, sebelum tanggal 18 Oktober 2024, seluruh produk makanan dan minuman yang dijual pelaku usaha diwajibkan mengantongi sertifikat halal.

Hal itu diatur dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal yang diubah dengan UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Kemudian diatur pula dalam Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk Halal.(Nda)




Diskum Layani Pembiayaan Koperasi dan Usaha Mikro lewat UPTD Pengelola Dana Bergulir

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskum) Kabupaten Tangerang, Anna Ratna

Kabar6-Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskum) Kabupaten Tangerang melalui UPTD Pengelola Dana Bergulir terus berupaya meningkatkan daya saing koperasi dan usaha mikro dalam perekonomian nasional. Pengelola Dana Bergulir tersebut adalah program pemodalan pinjaman/pembiayaan terkemuka pada Pemerintah Kabupaten Tangerang.

UPTD Pengelola Dana Bergulir berdiri sejak 2013 yang memiliki tugas pokok dan fungsi di bidang pembiayaan kepada koperasi dan usaha mikro baik secara perorangan maupun kelompok usaha masyarakat.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskum) Kabupaten Tangerang, Anna Ratna mengatakan, Pengelola Dana Bergulir ini menjamin terpenuhinya pelayanan penyaluran dana bergulir untuk penguatan modal koperasi dan usaha mikro.

“Kami mengoptimalkan pelayanan penyediaan dana dan akses pendanaan bagi koperasi dan usaha mikro melalui aktivitas penyaluran dana bergulir dengan pola skim UPTD pengelola dana bergulir,” ujar Anna, Selasa (12/12/2023).

Anna mengatakan, Dana Begulir yang disalurkan kepada koperasi dan usaha mikro dapat meningkatkan produktivitas anggota koperasinya, meningkatkan penyerapan, serta menurunkan angka kemiskinan di wilayah Kabupaten Tangerang.

“Kami berharap kehadiran UPTD Pengelola Dana Bergulir memberikan manfaat dalam peningkatan modal dan pengembangan usaha baik koperasi maupun para pelaku usaha mikro,” katanya.

**Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Tengku Apresiasi Pembangunan Taman di Cemara Raya

Sementara itu, Kepala UPTD Pengelola Dana Bergulir Rizky MP Girsang mengatakan, pihaknya sudah menyalurkan Dana Bergulir kepada tiga koperasi serta 3.351 usaha mikro melalui usaha koperasi dan 22 usaha mikro perorangan selama 2023.

Dengan adanya Unit Pengelola Dana Bergulir, para pelaku usaha mikro serta koperasi memiliki opsi lembaga pembiayaan dengan bunga rendah ketika mereka membutuhkan modal bagi usahanya.

“Kami berharap dengan bunga rendah usaha mereka menjadi lebih maksimal untuk berkembang sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan baik anggota koperasi dan jug para pelaku usaha mikro,” ujarnya. (Oke)




Pekan Produk Unggulan Usaha Mikro di Mal Ciputra CitraRaya Libatkan 70 UMKM

Kabar6.com

Kabar6-Sekurangnya lebih dari 70 UMKM di Kabupaten Tangerang turut serta dalam Pekan Produk Unggulan Usaha Mikro di Mal Ciputra, CitraRaya, Kabupaten Tangerang.

Gelaran yang dimulai 15-29 Maret 2021 tersebut menghadirkan beragam fashion, makanan, hingga aneka kerajinan tangan.

Aneka produk yang dihadirkan dalam pameran yang diinisiasi Pemerintah Kabupaten Tangerang dan UMKM tersebut haruslah sudah memiliki legalitas dan sudah memiliki brand untuk dipasarkan.

**Baca juga: Usung Konsep One Stop Shopping, Living Plaza Bintaro Tawarkan Kemudahan saat Berbelanja

“Kita tetap kasih saran bagi para UMKM yang produknya belum bisa masuk pameran. Dan berharap dapat mengikuti pameran selanjutnya,” jelas Koordinator Pameran Craft, Dwi Ningsih ,Senin (22/3/21).

“Giat ini merupakan bagian dari program Dinas Koperasi Kabupaten Tangerang. Dan kita sudah lima kali ngikuti pameran ini. Biasanya sih diadakan dua bulan sekali,” tukasnya.(Tim K6)




Pemkab Tangerang Salurkan Bantuan Modal 1826 Usaha Mikro Terdampak Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menyalurkan bantuan modal kepada 1.826 pelaku usaha mikro yang terdampak pandemi virus Covid-19. Bantuan modal Pemkab Tangerang ini diharapkan agar membantu ekonomi masyarakat agar mampu bertahan baik dari sisi kesehatan, ekonomi, dan sosial.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Tangerang Moch Maesyal Rasyid meninjau pelaksanaan penyaluran bantuan permodalan melalui aplikasi Sibamas program PDE akibat COVID-19 di Gedung Serba Guna Kecamatan Curug, Tangerang, Sabtu, (12/12/2020).

“Alhamdulillah kita hari ini dapat membantu masyarakat mencairkan bantuan permodalan melalui Sibamas, semoga bermanfaat bagi pelaku usaha mikro atau usaha baru,” ungkap Sekda dalam penanganan ekonomi dampak Covid-19.

Pemkab Tangerang lanjut Sekda, akan terus berupaya memberikan kepada masyarakat yang terdampak COVID-19, baik kesehatannya seperti dilakukan di puskesmas, rumah sakit daerah, juga singgah COVID-19 Yasmine.

Namun dari sisi sosialnya kita menyalurkan Bantual Sosial kepada masyatakat terdampak, bantuan benih ikan dan jaring bagi nelayan dan segi Ekonomi kita saat ini mencairkan 1826 bantuan permodalan untuk tahap pertama.

“Ini bukti nyata pemkab tangerang dalam menangani Covid-19, semua untuk kepentingan masyarakat agar pemulihan ekonomi merata diwilayah,” ujar Sekda di sela acara.

Kepala bidang perencanaan ekonomi daerah Bapeda Kabupaten Tangerang Samsul Romli menambahkan, ini merupakan langkah pemda melakukan pemulihan ekonomi karena ditengah pandemi jangan sampai kesehatan terpapar ekonomi terkapar, untuk itu Sibamas sangat tepat agar para pelaku usaha mikro dapat berjalan sebagai mana mestinya.

“Sibamas ini langkah tepat selain pemberdayaan wirausaha baru dan pemulihan usaha mikro yang mendongkrak perekonomian diwilayah hingga pelosok,” kata Samsul di tempat yang sama.

Sibamas dengan sasaran 3000 UB/UM, fasilitas pengembangan usaha dengan target sasaran 1.500 UB/UM, tahapan yang dilakukan setelah dilakukan pendaftaran melalui online hingga penyeleksian profosal. “Kisaran bantuan Rp2 hingga 5 juta, diharapkan memberi manfaat dan memiliki dampak pemulihan ekonomi hingga pelosok desa,” ujarnya.

Dedih (37) warga terdampak COVID-19 asal desa jeungjing Kecamatan Cisoka merasa terbantu dengan adanya bantuan permodalan Sibamas, karena dirinya merupakan korban PHK dari salah satu perusahan alas kaki di Kabupaten Tangerang.

“Awalnya saya buruh sepatu pak, saat ini saya mencoba usaha dengan keterampilan menjahit masker dirumah, terimakasih Pak Zaki,” tutur Ayah dua orang anak.

Lain halnya Nurbayanis warga munjul permai blok E10 kecamatan solear, usahanya menjual token listrik cukup menghidupi keluarga, sebelum pandemi covid-19 omset sebulan hampir Rp6 juta rupiah, saat ini pandemi mengalami penurunan signifikan hanya Rp1,2 jt hanya untuk makan saja sudah lumayan.

**Baca juga: Pemkab Tangerang Terima Bantuan CSR Alat-Alat Medis dari PT Angkasa Pura II

“Alhamdulillah pak, ada bantuan permosalan kami sangat terbantu untuk menambah warung kami,” ucap Nurbayanis dengan senyuman.

Berikut lokasi dikecamatan yang melakukan penyaluran Bantuan Permodalan Sibamas diantaranya :

Lokasi SDN Sodong 1 desa Sodong Kecamatan Tigaraksa, Jambe, Curug, Cisoka, Solear, Pagedangan, Cisauk, SDN Panongan 3, Panongan, Cikupa, Legok, SDN Talagasari 1, Jayanti, Balaraja, Sukamulya, Kresek, Gunung Kaler, Mekar Baru, Kronjo, Kemeri, SMP 4 Pasar Kemis, Rajeg, Mauk, Pasar Kemis, Sindang Jaya

Kantor Desa Pisangan Jaya Kec Sepatan, Kec. Sepatan, Kec. Sepatan Timur, Teluknaga, Kosambi, Pakuhaji dan kecamatan Sukadiri (han)