1

Langgar Jam Operasional, 8 Transformer Dikandangkan

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Perhubungan secara tegas melakukan penindakan transformer yang melanggar jam operasional. Dalam penindakan tersebut sebanyak delapan unit truk yang melanggar jam operasional terpaksa harus diamankan, Senin (23/3/2021).

“Ada delapan truk yang kami tindak dalam operasi hari ini,” ujar Wahyudi Iskandar, Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang saat dikonfirmasi wartawan sore tadi.

Operasi penindakan truk tersebut berlangsung di Jalan Sudirman dan di kawasan pergudangan Batuceper, Kota Tangerang. Truk angkutan tanah ini melanggar Perwal No 30/2012 tentang jam operasional angkutan tambang.

“Dalam peraturan, truk ini hanya diperbolehkan melintas pada pukul 20.00-05.00 WIB,” tegasnya.

**Baca juga: Pemkot Tangerang Resmi Segel Hotel Alona Karena Terbukti Kasus Prostitusi

Adapun sanksi dalam penindakan ini, pihak truk dikenakan sanksi administrasi hingga pengandangan armada. Dishub berencana akan memanggil pihak operator truk tersebut untuk dimintai komitmen terhadap aturan yang telah ditetapkan.

“Armadanya kami kandangkan di Terminal Poris,” tandasnya. (Oke)




Pembatasan Lintas Transformer Sementara di Jalan Kota Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Regulasi pembatasan waktu operasional truk bertonase besar di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terganjal pada status jalan. Hingga Oktober ini tercatat 9 orang korban tewas kecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk angkutan tanah atau transformer.

“Untuk sementara berlaku di jalan kota dulu,” ungkap Kanit Laka Lalu Lintas Polres Tangsel, Inspektur Satu Dhady Arsya di Puspemkot, (Rabu, 23/10/2019).
,
Akan ada larangan kendaraan truk mulai dari pukul 22.00 hingga 05.00 WIB. Padahal sebelumnya sempat direncanakan mulai diberlakukan satu jam lebih cepat.

“Mengikuti yang lainnya karena sama,” terang Dhady. Ia bilang, pemberlakuan di koridor jalan-jalan status milik dan pusat, lanjutnya, harus berkoordinasi dengan kementerian.

**Baca juga: Mahasiswa Kecewa Tak Digandeng Rumuskan Aturan Transformer.

Sehingga pembatasan waktu operasional truk sementara ini hanya berlaku pad koridor jalan statusnya milik perkotaan se-Kota Tangsel.

“Yang udah dibahas tadi ada 10 (jalan kota),” ujar Dhady. Ia mempersilahkan kepada wartawan untuk menanya kv(e-10 jalan kota kepada Dinas Perhubungan Tangsel).(yud)




Mahasiswa Kecewa Tak Digandeng Rumuskan Aturan Transformer

Kabar6.com

Kabar6-Kalangan mahasiwa di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kecewa kepada pemerintah daerah setempat. Mereka mengancam akan melapor ke Ombudsman bila poin-poin somasi tak diakomodir.

Ketua Umum DPC Permahi Tangerang Raya Athari Farhani mengatakan, pihaknya kecewa karena salah satu tuntutannya tidak digubris oleh walikota.

“Ya kami sejujurnya kecewa, itu artinya salah satu tuntutan kami tidak digubris oleh walikota. Karena dalam point lima tuntutan kami sudah jelas, walikota segera mengadakan pertemuan dengan jajaran terkait dengan melibatkan kami,” ujarnya saat dihubungi kabar6.com, Rabu (23/10/2019).

Athari melanjutkan, setidaknya agar keberadaan pihaknya dapat mewakili masyarakat.

“Diundang agar, setidaknya keberadaan kami dalam forum tersebut dapat mewakili masyarakat sekaligus memantau pertemuan yang sedang berlangsung,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Dema UIN Riski Ari Wibowo menjelaskan, untuk dari UIN sendiri sesuai point 5 tuntutan somasi Permahi dan UIN Jakarta Meminta Walikota untuk segera menggelar pertemuan bersama Stakeholder Terkait dengan melibatkan DPC Permahi Tangerang Raya & Dewan Eksekutif Mahasiswa UIN Jakarta.

**Baca juga: Keragaman Hayati Indonesia Jadi Tema Besar ISE 2019 di ICE BSD.

“Jika itu sendiri tidak digubris maka kita akan lapor ke jalur lain seperti Ombudsman dan DPRD,” tutupnya.

Diketahui, mahasiswa ajukan somasi setelah rekannya tewas menggenaskan akibat terlindas truk angkutan tanah atau transformer di kawasan Bintaro Jaya, Kecamatan Pondok Aren.(eka)




OPD Tangsel, Bang Ben: Terus Tegakan Aturan

Kabar6.com

Kabar6-Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie mendukung jajarannya yang bekerja menegakan aturan. Termasuk pengawasan jam operasional truk bertonase besar yang sudah banyak merenggut tumbal nyawa warga.

“Saya tekankan kepada teman-teman saya untuk terus menegakan peraturan daerah,” ungkapnya di kantor DPC PPP Tangsel, (Selasa, 22/10/2019).

Menurutnya, bukan hanya Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangsel saja. Tetapi seluruh jajaran organisasi perangkat daerah lainnya.

Benyamin menegaskan, sebab perubahan Peraturan Walikota Nomor 03 Tahun 2012 tentang Pengaturan Waktu Operasional Truk Bertonase Besar bukan berdiri sendiri.

Masih ada juga Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2012 tentang Ketertiban Umum. “Ketika masyarakat merasa terganggu juga itu tentu kita lakukan penindakan,” tegas Bang Ben, sapaan akrabnya.

**Baca juga: Begini Cara Buat Laporan Gunakan Situs Silapperda.

Soal Kadishub Tangsel Purnama Wijaya yang mendapat intervensi dari seseorang beking saat menindak truk di kawasan Bintaro Jaa. Dapat intervensi dari seseorang?.

“Ya memang itu tugas dia. Kemudian itu resikolah kalau memang kemudian berbeda pendapat atau dimarah-marahin orang itu resikolah,” ujar Bang Ben.(yud)




Menakjubkan…! Penampakan Optimus Prime di The Golden Stone Serpong

Kabar6–Anda penggemar film robot science fiction (sci-fi) transformer? Nah, tentunya sosok optimus prime di film tersebut sangat melekat di fikiran. Sang optimus primelah si robot luar angkasa yang membela bumi bersama timnya.

Tapi, bagaimana kalau jagoan luar angkasa itu ada di Jalan Diklat Pemda, Curug, Kabupaten Tangerang. Nah, penasaran kan?

Replika robot mirip tokoh utama di film transformer itu berada kurang lebih 50 meter di dalam gerbang utama Golden Stone Serpong. Replika robot itu juga bisa dikatakan sebagai ciri khas perumahan keren dengan harga terjangkau itu.

Warga Bojong Nangka, Pinkan mengatakan, dirinya telah lama penasaran dengan omongan teman-temannya yang mengatakan bahwa di Jalan Diklat Pemda ada robot transformer.

Dan akhirnya dirinya melangkahkan kaki bersama teman-temannya untuk dapat menyaksikan langsung replika robot mirip optimus prime transformer itu.

“Awalnya aku tidak percaya kalau ada patung robot seperti optimus prime di sini. Tapi setelah aku melihatnya langsung, seakan-akan tokoh idolaku itu benar-benar hadir di depan mata. Keren banget om,” kata Pinkan, Selasa (23/01/2018).

Sales Marketing Golden Stone Serpong, Nurlaelah menjelaskan, pembangunan robot mirip optimus prime itu sudah dilakukan sejak 2016 lalu dan baru selesai sejak November 2017 kemarin.

Robot raksasa setinggi 18 meter itu sendiri terbuat dari susunan mobil rongsok yang telah dimodifikasi, dibentuk dan disesuaikan menjadi satu kesatuan untuk menjadi replika robot mirip transformer.

“Sejak itulah masyarakat yang penasaran dengan robot mirip transformer datang kesini untuk menyaksikan langsung kebenaran keberadaannya. Rata-rata pada selfie lhoh,” ujar Nurlaelah.

Nurlaelah menjelaskan, lokasi tempat robot itu ‘nongkrong’ saban hari dipenuhi masyarakat yang penasaran.

Namun, untuk tetap menjaga kenyamanan para customer The Golden Stone Serpong. Pihak sekuriti membatasi jumlah masyarakat yang dapat masuk ke lokasi replika robot itu.

“Bila sebagian masyarakat yang menyaksikan robot itu pulang, maka sekuriti akan mempersilahkan masyarakat lainnya untuk masuk ke lokasi robot,” terangnya.

Bagian Promosi The Golden Stone Serpong, Niko menambahkan, dengan adanya robot di wilayah perumahan itu, jadi banyak sekali masyarakat yang silih berganti berdatangan untuk menyaksikan langsung robot tersebut.

Diakui Niko, pihaknya sangat mengapresiasi keingintahuan masyarakat tentang keberadaan robot mirip transformer itu.

Diceritakannya, inspirasi dibangunnya replika robot di kawasan perumahan itu berdasarkan ide salah seorang anak dari owner The Golden Stone Serpong yang memang sangat menyukai robot.

“Setelah itu, owner langsung memerintahkan untuk segera membangun replika robot mirip transformer di kawasan ini. Dan saat ini, replika itu sudah berdiri gagah tak jauh dari gerbang utama The Golden Stone Serpong,” papar Niko.**Baca juga: The Corner Up Cafe, Menyulap Ampas Kopi Jadi Bernilai Seni.

Bagi para fans transformer tunggu apalagi? Segera tuntaskan kerinduan Anda untuk dapat ‘bertemu’ langsung sang optimus prime di The Golden Stone Serpong, Jalan Diklat Pemda, Curug, Kabupaten Tangerang.(fit)