1

Mungkin Cocok untuk Tempat Tinggal, Temukan Air di Mars Oleh Robot Tiongkok

Kabar6-Hasil pengamatan robot penjelajah Tiongkok di bukit pasir Mars menemukan keberadaan air yang ditengarai tersebar luas dan masih terhitung baru, ketimbang yang diduga sebelumnya.

Temuan itu, melansir Scitechdaily, menyoroti daerah baru yang berpotensi subur di bagian Mars yang bersuhu lebih hangat, sehingga kondisinya mungkin cocok untuk kehidupan. Namun dibutuhkan studi lebih lanjut terkait hal tersebut. Temuan tadi sangat mengejutkan karena sebelumnya pemimpin misi mengatakan bahwa robot penjelajah Zhurong belum beroperasi sejak hibernasi untuk musim dingin Mars hampir setahun yang lalu.

Kepala perancang misi bernama Zhang Rongqiao mengatakan, panel surya piranti tersebut kemungkinan besar tertutup debu sehingga mengganggu sumber listriknya, dan mungkin menyulitkan Zhurong beroperasi kembali.

Sebelum Zhurong terdiam, piranti itu mengamati bukit pasir yang kaya garam dengan retakan dan kerak. Para peneliti berpendapat, kemungkinan robot itu besar bercampur dengan embun beku atau salju pagi yang mencair beberapa ratus ribu tahun yang lalu.

Para peneliti memperkirakan, retakan dan fitur bukit pasir lainnya terbentuk di Utopia Planitia Mars, dataran luas di belahan Bumi utara, sekira 1,4 juta hingga 400 ribu tahun yang lalu atau bahkan lebih muda. Kondisi selama periode itu mirip dengan Mars sekarang, dengan sungai dan danau mengering dan tidak lagi mengalir seperti miliaran tahun sebelumnya.

Tim yang berbasis di Beijing menulis pada sebuah penelitian, diterbitkan dalam Science Advances, bahwa mempelajari struktur dan susunan kimia bukit pasir ini dapat memberikan wawasan tentang ‘kemungkinan aktivitas air’ selama periode ini.

“Kami pikir itu bisa menjadi jumlah kecil…tidak lebih dari lapisan air di permukaan,” kata rekan penulis Xiaoguang Qin dari Institut Geologi dan Geofisika dalam email. Robot penjelajah tidak secara langsung mendeteksi air dalam bentuk es.

Zhurong tiba di Mars pada 2021 dan menghabiskan satu tahun ‘berkeliaran’ sebelum hibernasi Mei lalu. Penjelajah beroperasi lebih lama dari yang dimaksudkan, menempuh jarak lebih dari 1.921 meter.(ilj/bbs)




Tak Pernah Masuk Kantor, Seorang Wanita di Tiongkok Lakukan Penipuan dan Punya 16 Pekerjaan

Kabar6-Seorang wanita di Tiongkok yang diidentifikasi hanya dengan nama samaran Guan Yue, terlibat dalam skema penipuan tenaga kerja skala besar, dengan mengisi 16 lowongan di berbagai perusahaan sekaligus.

Polisi menangkap Yue saat tengah melakukan wawancara kerja lainnya. Melansir News18, Yue mengambil foto dan membagikannya dalam obrolan kelompok kerja untuk mengelabui banyak perusahaan agar mengira dia sedang bertemu dengan klien. Menurut laporan, Yue menyimpan catatan kertas yang berisi informasi penting tentang setiap posisinya, seperti jabatan, nomor rekening bank, dan tanggal mulai bekerja.

Ketika mendapat lebih banyak tawaran pekerjaan yang tak bisa ditangani, Yue menyerahkan pekerjaan itu kepada temannya, dan mengambil komisi dari pendapatan dari peran tersebut.

Baik Guan maupun sang suami, Chen Qiang, mahir dalam mengeksploitasi aturan dan hukum, karena Qiang sendiri dilaporkan telah memulai 13 kasus arbitrase dan memenangkan semuanya. Pasangan ini dilaporkan berhasil membeli sebuah vila di Distrik Baoshan, Shanghai, karena skema tersebut memungkinkan mereka mengumpulkan kekayaan yang cukup besar.

Konspirasi kriminal mereka terungkap pada Januari 2023 lalu ketika salah satu majikan, pemilik perusahaan teknologi Liu Jian, menemukan perbedaan dokumen dan melaporkan masalah tersebut ke polisi.

Pihak berwajib berhasil menangkap sebanyak 53 anggota kelompok penipu upah Yue, yang dilaporkan berhasil meraup lebih dari US$D7 juta selama menjalani aksi penipuan.(ilj/bbs)




Pejabat Pemerintah Tiongkok Dilarang Gunakan iPhone

Kabar6-Tiongkok melarang para pejabat pemerintah pusat menggunakan iPhone untuk bekerja, dan tidak memperbolehkan benda tersebut dibawa ke kantor.

Perintah tersebut dilaporkan telah diberikan dalam beberapa minggu terakhir, tetapi tidak jelas seberapa luas penerapannya. Melansir theverge, belum ada tanggapan segera dari pejabat Tiongkok atau pihak Apple, dan jika larangan itu benar maka langkah baru ini akan menandai peningkatan ketegangan Amerika Serikat (AS)-Tiongkok, yang seringkali berfokus pada teknologi.

Sementara itu pihak Washington telah memberlakukan kontrol ketat terhadap ekspor cip mutakhir ke Tiongkok, sedangkan Beijing telah membatasi pengiriman dari perusahaan seperti Boeing.

Hal itu juga bukan pertama kalinya Tiongkok melarang teknologi asing yang dianggapnya mencurigakan. Pada 2021 lalu, beberapa pejabat dilaporkan dilarang mengemudikan mobil Tesla ke kompleks pemerintah dan fasilitas-fasilitas sensitif lainnya.

Dinas-dinas keamanan Tiongkok khawatir bahwa banyak kamera yang dipasang di mobil itu dapat digunakan untuk spionase.(ilj/bbs)




Bikin Jalan Pintas, Dua Orang Ini Nekat Jebol Tembok Besar di Tiongkok Gunakan Ekskavator

Kabar6-Pihak Kepolisian Provinsi Shanxi, Tiongkok, menangkap dua orang yang menjebol Tembok Besar Tiongkok dengan menggunakan ekskavator. Tersangka menggunakan ekskavator untuk membuat lubang pada Tembok Besar Tiongkok, yang ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia itu, demi membuat jalan pintas.

Ekskavator adalah alat berat konstruksi besar bertenaga diesel yang dibuat untuk menggali tanah dengan bucket-nya untuk membuat parit, lubang, dan fondasi.

Aksi nekat kedua orang itu, melansir Apnews, terbongkar setelah Kepolisian Provinsi Shanxi menemukan dan mengikuti jejak di tanah yang menunjukkan bekas mesin berat yang digunakan untuk menggali jalan pintas menjebol salah satu bagian Tembok Besar Tiongkok. Menurut laporan, kedua tersangka telah mengakui aksi mereka saat diinterogasi oleh kepolisian setempat.

Disebutkan, kedua tersangka itu terdiri atas seorang pria berusia 38 tahun dan seorang wanita berusia 55 tahun. Mereka mengaku telah menggunakan alat penggali untuk membuat jalan pintas dengan menjebol tembok, dalam upaya mengurangi waktu tempuh perjalanan lokal. Jalan pintas itu dimaksudkan untuk mempermudah pekerjaan konstruksi mereka.

Dalam pernyataannya, kepolisian setempat menyebut kedua tersangka diduga memperluas bukaan yang ada pada struktur kuno tersebut, menjadi celah lebar yang cukup besar untuk dilewati ekskavator guna ‘menghemat jarak perjalanan’.

Kedua tersangka dikatakan juga telah menyebabkan ‘kerusakan permanen’ pada tembok era Dinasti Ming, yang digambarkan sebagai bagian yang ‘relatif utuh’ dan memiliki nilai penelitian yang signifikan.

Tayangan televisi pemerintah Tiongkok menunjukkan dampak kerusakan dalam insiden itu, di mana ruas jalanan berdebu menembus bagian tembok yang dijebol. “Saat ini, kedua tersangka ditahan secara pidana sesuai aturan hukum dan kasusnya terus didalami,” demikian sebut sebuah laporan.

Diketahui, Tembok Besar Tiongkok dibangun sejak abad ketiga Sebelum Masehi (SM) dan berlanjut selama berabad-abad. Tembok dengan total panjang lebih dari 20 ribu kilometer ini berfungsi sebagai pertahanan utama bagi Kekaisaran Tiongkok dan untuk mencegah penjajah asing.(ilj/bbs)




Dengan Cara Gigit Kabel, Wanita di Tiongkok Curi iPhone 14 Plus

Kabar6-Polisi di Tiongkok telah menahan seorang wanita asal Provinsi Fujian, karena mencuri iPhone 14 Plus di sebuah toko. Kasus pencurian ini menjadi viral di media sosial Tiongkok karena aksi pelaku yang disebut tak masuk akal.

Pelaku yang memiiki nama belakang Qiu ini, melansir Straitstimes, terekam CCTV mencuri iPhone 14 Plus dengan cara menggigit kabel anti-maling yang terhubung dengan ponsel tersebut. Rekaman CCTV toko menunjukkan gerak-gerik Qiu awalnya terlihat seperti pengunjung yang sedang mencari ponsel baru. Ia mengelilingi toko sambil melihat-lihat sejumlah produk, sebelum berhenti di depan meja display ponsel.

Kemudian, Qiu terlihat menyandarkan tubuhnya di meja display tersebut, dan tangan kanan memegang sebuah ponsel. Setelah mengamati ponsel itu selama beberapa saat, Qiu kemudian beberapa kali menggigit kabel anti-maling yang terhubung dengan ponsel tersebut.

Manajer toko mengatakan, aksi Qiu tersebut sempat memicu alarm saat proses pencurian masih berlangsung. Namun karyawan yang menyelidiki mengaku tidak melihat sesuatu yang aneh.

Menurut petugas kepolisian Zhang Jinhong, Qiu mencoba menutupi aksinya dengan bertindak secara hati-hati. Jika ada orang lain yang lewat atau mendekat, ia berpura-pura scrolling layar ponsel layaknya pembeli biasa.

Setelah berhasil memutus kabel pengaman tersebut, Qiu langsung memasukkan iPhone 14 Plus curiannya ke tas dan meninggalkan toko. Tidak lama setelah Qiu pergi, staf toko melihat kabel pengaman yang sudah putus dan ponsel yang hilang lalu melapor ke polisi.

Rekaman CCTV berhasil mengungkap apa yang terjadi dan polisi langsung menangkap Qiu di depan rumahnya hanya 30 menit setelah ia menjalankan aksinya. Ia masih ditahan menunggu penyelidikan lebih lanjut.

Dalam pengakuannya kepada polisi, Qiu mengaku berniat membeli ponsel baru di toko untuk menggantikan ponselnya yang hilang. Namun setelah kaget melihat harga iPhone 14 Plus yang mencapai sekira Rp 14 jutaan, wanita itu pun memutuskan untuk mencuri unit ponsel di meja display.(ilj/bbs)




Tren Hitung ‘Mendongakkan Kepala’ di Sekolah Tiongkok untuk Ukur Tingkat Konsentrasi Siswa

Kabar6-Tren baru bernama ‘head-up rate’ menjadi populer di banyak sekolah menengah di Tiongkok. Dalam aturan baru itu, sekolah akan menghitung berapa banyak siswa yang mengangkat atau mendongakkan kepala mereka di kelas, ketika ada suara tak terduga, untuk mengukur tingkat konsentrasi mereka.

Beberapa guru, melansir Indiatimes, dilaporkan menguji konsentrasi siswa dengan sengaja membuat suara-suara seperti ketukan pintu, dan siswa yang ketahuan melihat ke atas akan dihukum. Wang Yimei, seorang siswa sekolah menengah dari Provinsi Hebei, Tiongkok utara, mengatakan bahwa ada hukuman berat bagi yang melanggar aturan tersebut.

“Kalau ketahuan mendongak akan dianggap melanggar aturan. Setelah ketahuan, Anda harus menjalani hukuman sepanjang hari. Dari pukul 08.00 sampai pukul 10.00,” kata Yimei.

Namun, aturan ini mendapat respons di dunia maya, dengan banyak yang mempertanyakan manfaat sebenarnya dari aturan tersebut. Salah satu siswa yang tak diketahui identitasnya, menulis di media sosial bahwa aturan itu bertentangan dengan refleks spontan manusia.

“Kita adalah manusia yang akan mencari sumber suara secara refleks. Namun, saya berkata pada diri sendiri untuk tidak melihat ke atas ketika mendengar suara-suara seperti itu. Bahkan jika sekolah runtuh, jangan angkat kepalamu,” tulisnya.

Padahal sebelumnya, aturan semacam itu telah berakibat fatal bagi para siswa. Misalnya pada 2016, ketika sebuah sekolah menengah di Provinsi Shandong, Tiongkok timur mengalami serangan, siswa-siswa yang mendengar ledakan merasa ragu untuk lari dan menyelamatkan diri.

Meskipun sudah ada beberapa kasus serupa terjadi, institusi pendidikan di Tiongkok tetap menerapkan aturan tersebut, dengan harapan bisa melatih fokus dan konsentrasi siswa yang dianggap akan berguna untuk mempersiapkan studi mereka.

Bahkan, beberapa sekolah menerapkan aturan bergaya militer bagi muridnya hingga menghapus kegiatan non-akademik di sekolah. Misalnya, sejumlah sekolah memaksa murid perempuan untuk memotong rambut mereka karena menilai bahwa rambut panjang dan aksesoris rambut dapat mengganggu fokus belajar mereka.

Di Tiongkok sendiri, sebagian besar sekolah menilai bahwa murid-muridnya harus berkuliah di universitas terkemuka agar bisa mendapatkan pekerjaan layak di tengah persaingan yang ketat.(ilj/bbs)




Tuai Kecaman, Sebuah Hotel di Tiongkok Izinkan Tamu Hanya Mandi Sekali

Kabar6-Sebuah hotel yang terletak di Provinsi Yunnan, Tiongkok, mendapat kecaman karena hanya mengizinkan tamu mereka mandi sekali, dan menagih biaya tambahan jika ingin mandi lagi. Padahal, hotel itu memasang tarif sekira Rp5,3 juta per malam.

Seorang wanita yang memesan kamar untuk dua malam di hotel itu mengaku terkejut ketika melihat papan peringatan. Melansir SCMP, tulisan itu menyebutkan bahwa akan ada biaya tambahan jika tamu ingin mandi atau berendam kedua kalinya, dengan alasan untuk menghemat air. Setelah wanita yang tak disebutkan namanya ini membagikan biaya tambahan dari hotel tadi di akun sosial medianya, seorang staf hotel menjelaskan bahwa biaya tersebut dikenakan untuk mengurangi konsumsi air berlebihan oleh para tamu.

Staf lainnya mengatakan, hotel perlu memastikan persediaan air secara teratur untuk para tamu selama liburan musim panas. Disebutkan, peringatan itu sudah dipasang selama satu bulan, tetapi belum ada tamu yang ditagih biaya tambahan.

Kebijakan itu lantas menuai reaksi dari para pengguna media sosial. “Apakah hotel mengenakan biaya untuk penggunaan AC?” kata salah satu pengguna. “Apa yang terjadi jika dua orang tinggal di satu kamar?” tulis yang lain.(ilj/bbs)




Picu Adrenalin, Sebuah Warung di Taman Nasional Tiongkok Menggantung di Tebing Tinggi

Kabar6-Sebuah warung ‘nyeleneh’ sengaja dibangun untuk orang yang memiliki nyali besar. Ya, warung itu dibangun menggantung di tebing besar dan tinggi untuk melayani para pemanjat tebing.

Warung berupa kotak kayu kecil yang menggantung di sisi gunung itu, melansir abplive, dibuka di Taman Geologi Nasional Shiniuzhai di Pingjiang County, Provinsi Hunan, Tiongkok pada 2018 lalu. Tempat tersebut sering digunakan untuk memberikan penyegaran bagi yang membutuhkan istirahat sejenak di tengah pendakian mereka.

Dalam platform X, pengguna akun ‘Science Girl’ berbagi beberapa foto warung nyeleneh ini. “Di Provinsi Hunan di Tiongkok, 120 meter (393 kaki) di atas sisi tebing, ada warung yang memasok makanan ringan, minuman, dan jajanan selama pendakian mereka. Pekerja mengisi ulang warung menggunakan zipline, untuk menawarkan pengalaman berbelanja yang unik dengan perpaduan makanan dan pemandangan ini,” tulis akun Science Girl.

Gambar-gambar dari warung ini membuat pengguna internet tercengang. Mereka penasaran bagaimana fungsi warung dan siapa yang mengoperasikannya.

Seorang pengguna media sosial berkomentar, “Ini luar biasa jenius.” Sementara lainnya berkomentar, “Ini gila dan luar biasa pada saat yang sama.” Komentar lain, “Saya akan sangat takut berbelanja di sini.”

“Benar-benar luar biasa dan pikiran saya meledak. Ini benar-benar omong kosong komunitas di sini karena pemilik warung ini jelas tidak mempertaruhkan nyawanya untuk menjual permen untuk dirinya sendiri lol,” imbuh komentar pengguna media sosial.

Karyawan warung juga merupakan pemanjat tebing profesional dan komoditas yang mereka jual diangkut ke warung melalui conveyer tali khusus. Laporan media setempat menyebutkan, hanya satu pekerja yang ditempatkan di dalam warung itu setiap saat.(ilj/bbs)




Gendang Telinga Pria Asal Tiongkok Ini Pecah Setelah Ciuman dengan Sang Kekasih Selama 10 Menit

Kabar6-Seorang pria di Tiongkok yang tak diungkap identitasnya, terpaksa dilarikan ke rumah sakit setelah berciuman selama 10 menit dengan sang kekasih, hingga kehilangan pendengaran.

Insiden tak biasa ini, melansir SCMP, berawal saat sepasang kekasih yang tengah berkencan di Danau Barat Provinsi Zhejiang, Tiongkok timur, itu sedang berciuman, ketika tiba-tiba si pria merasakan sakit yang menusuk di telinganya. Ia pun dilarikan ke rumah sakit, dan dokter menemukan bahwa gendang telinganya pecah.

Pasien diberitahu bahwa dia memerlukan waktu dua bulan untuk pulih sepenuhnya dan diberi resep antibiotik oleh dokter. Para dokter mengatakan, ciuman penuh gairah dapat menyebabkan perubahan cepat pada tekanan udara di dalam telinga. Ditambah dengan pernapasan yang berat dari pasangannya, membuat ketidakseimbangan yang menyebabkan tusukan.

Peristiwa tersebut ternyata membuat heboh Douyin, platform media sosial Tiongkok, di mana cerita tentang dampak ciuman tadi telah mendapat 400 ribu komentar.

“Dunia ini begitu besar sehingga menjadi rumah bagi banyak hal aneh,” tulis seorang pengguna Douyin. Pengguna media sosial lainnya berkomentar, “Ternyata cinta memang mampu memekakkan telinga dengan raungannya.”

“Inilah sebabnya saya tidak mau mencari pasangan. Itu terlalu berbahaya,” sindir seorang pengguna media sosial terhadap pria yang pecah gendang telinganya itu.(ilj/bbs)




Melahirkan dalam Lift, Wanita Tiongkok Ini Buang Bayinya ke Tempat Sampah

Kabar6-Insiden viral telah memicu kemarahan warganet di Tiongkok, saat seorang wanita yang tak disebutkan namanya terekam kamera pengawas tengah melahirkan di dalam sebuah lift, sebelum membuang bayi tersebut ke keranjang sampah.

Menurut rekaman CCTV yang diberitakan oleh media lokal, melansir AsiaOne, wanita yang sedang berlibur di Chongqing itu terlihat memasuki lift dengan membawa koper, memakai baju terusan dan berjongkok di bagian sudut lift. Dia kemudian terlihat mengeluarkan bayi dari bagian bawah pakaiannya. Wanita tersebut menggunakan tisu untuk membersihkan darah dari bayinya, mengelap sepatu dan lantai lift.

Kemudian setelah lift berhenti, ia bergegas keluar dan membuang bayi malang tadi ke tempat sampah di bagian lobi gedung, dan menggunakan tisu untuk menutupi bayi tersebut. ** Baca juga: Sadis! Usai Tikam Temannya, Pria di Kazakhstan Berikan Potongan Daging Korban ke Kucing Liar

Selanjutnya, seorang pria paruh baya mendapati wanita tersebut berperilaku aneh, dan pria itu juga melihat ke tempat sampah. Namun dilaporkan, dia tidak melihat bayi yang dibuang itu.

Pada malam harinya, seorang warga menemukan bayi tersebut dan segera menghubungi polisi, yang kemudian membawanya ke rumah sakit. Seorang pegawai rumah sakit yang tidak diungkap identitasnya mengatakan bahwa bayi itu sudah dikembalikan beberapa hari kemudian kepada si wanita dan pasangannya.

Polisi distrik juga mengatakan, bayi tersebut baik-baik saja, namun karena hal tersebut masalah privasi, mereka tidak memberikan penjelasan lebih lengkap.

Sementara itu, rekaman video dan kejadian ini memicu kemarahan warganet Tiongkok. Salah satu warganet di platform mikroblog Weibo mengatakan bahwa wanita tersebut tidak berkeperimanusiaan.

“Dia tanpa ampun membuang darah dan dagingnya,” kata seorang netizen, seraya menambahkan bahwa wanita tersebut lebih buruk dari ‘binatang buas’.(ilj/bbs)