1

Sinar Mas Land Gelar Seminar Pendidikan Kepada Ratusan Tenaga Pendidik di Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang

Kabar6.com

Kabar6 – Dalam rangka mendukung transformasi pendidikan demi terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, Sinar Mas Land melalui PT Bumi Serpong Damai Tbk kembali menyelenggarakan seminar pendidikan kepada para tenaga pendidik. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program corporate social responsibility (CSR) perusahaan di bidang pendidikan yang diikuti 300 tenaga pendidik mulai dari pengawas, kepala sekolah, dan guru di wilayah Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang.

Seminar pendidikan kali ini bertajuk “Sekolah Berhati Mendukung Pembelajaran Berbasis Lingkungan Untuk Mewujudkan Merdeka Belajar” dan dilaksanakan pada Senin (30/5) di Auditorium Green Office Park (GOP) 9, BSD City. Acara tersebut dihadiri Drs. Zulfikri Anas M.Ed. (Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi) serta sejumlah praktisi pengembangan SDM dan pemerhati pendidikan, seperti Dra. Endang Retno Wardhani MBA., PhD., dan Dra. Wiharsih MM., CHRM., CRMO., CHt.

Managing Director President Office Sinar Mas Land – Dony Martadisata mengatakan, “Seminar pendidikan merupakan wujud dukungan perusahaan melalui Sekolah Berhati terhadap program Merdeka Belajar yang diinisiasi oleh Kemendikbud Ristek guna mengoptimalkan mutu pendidikan di Indonesia. Semoga kegiatan ini dapat membuka cakrawala dalam dunia pendidikan, tentang pentingnya pembelajaran berbasis lingkungan dan perubahan perilaku peserta didik dalam mewujudkan SDM unggul.”

**Baca juga: Jadi Wakil Kepala IKN, Dhony Rahajoe Resmi Mundur dari Sinar Mas Land

Sebelumnya, tim CSR PT BSD bersama para guru dan tenaga pendidik penggerak Sekolah Berhati telah membahas silabus program Sekolah Berhati dengan Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan – Kemendikbud Ristek. Silabus Sekolah Berhati menerapkan pendidikan berbasis lingkungan yang selaras dengan kurikulum Merdeka Belajar di Indonesia.

Sekolah Berhati telah diimplementasikan ke sejumlah sekolah dan madrasah di Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang. Guna meningkatkan kompetensi para pendidik dan implementasi Sekolah Berhati, perusahaan juga menyelenggarakan training of trainers (pelatihan) untuk ratusan tenaga pendidik dan guru.(red)




IGRA Ajak Bersama Wujudkan Tenaga Pendidik di Lebak Unggul dan Profesional

Kabar6.com

Kabar6-Pengurus dan anggota Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kabupaten Lebak diharapkan bersama-sama berperan aktif untuk membangun dan mensejahterakan organisasi.

Hal itu dikatakan Wawat Yuliawati yang kembali dipercaya memimpin IGRA Lebak untuk periode 2021-2025.

“Mari bersama-sama berkerja untuk mewujudkan pendidik dan tenaga kependidikan yang Islami, unggul dan profesional yang terjalin dalam ukhuwah Islamiyah,” kata Wawat dalam keterangan tertulis, Kamis (23/12/2021).

Wawat kembali terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah (Musda) VI yang digelar di BIM Waterboom, Rangkasbitung, Selasa (21/12/2021). Kegiatan dihadiri Kasi Pendidikan Madrasah Ahmad Firdaus, Ketua IGRA Banten Teti Zahrotul Hayat, Ketua Pokjawas Nuryahya) dan pengurus IGRA se-Lebak.

**Baca juga: Wisata Negeri di Atas Awan Lebak Ditutup akibat Longsor

Firdaus berharap, IGRA bisa bersinergi dengan Kemenag dan meningkatkan program-program kerja dan menjaga kekompakkan antar guru RA.

“Semoga dapat membawa IGRA berprestasi baik akademik maupun non akademik,” ucapnya.(Nda)




Tumbuhkan Karakter Kebangsaan pada Siswa, Sinar Mas Land Gelar Program Aku Cinta Tanah Air 2021 bagi Tenaga Pendidik

Kabar6-Sinar Mas Land melalui PT Bumi Serpong Damai Tbk, kembali menyelenggarakan program corporate social responsibility (CSR) tahunan yaitu puncak kegiatan Aku Cinta Tanah Air 2021 yang berlangsung pada Selasa (9/11/2021) di Madrasah Ibtidaiyah Al-Khaeriyah, Tangerang Selatan.

Kegiatan tersebut diikuti 200 guru dan tenaga pendidik yang terdiri dari pengawas sekolah, kepala sekolah, guru, komite, siswa sekolah/madrasah di wilayah Tangerang Raya. Acara tersebut mengusung tema “Kontribusi Pendidik dalam Meningkatkan Jiwa Kebangsaan melalui Pembentukan Lingkungan Sekolah yang Berkarakter Hijau, Sehat, dan Inovatif (BERHATI)’’

Turut dihadiri oleh Abdul Rojak (Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan) dan Drs. Taryono, M.Si (Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan).

**Baca Juga: Lokasi Publik di Banten Gunakan Bahasa Asing, Kantor Bahasa Banten Minta Pemda Tidak Terbitkan Izin

Diharapkan melalui Program Aku Cinta Tanah Air 2021 ini dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap bangsa dan lingkungan melalui jalur pendidikan yang merupakan salah satu pilar pembangunan di Indonesia. “Pendidikan memiliki peran yang esensial dalam membentuk serta menumbuhkan karakter kebangsaan pada siswa. Kami berharap melalui kegiatan ini para guru dan tenaga pendidik dapat berkontribusi dalam membangun perilaku bangsa menuju masyarakat yang unggul,” Kepala CSR BSD – Sinar Mas Land Maria Chatarina Octaviana SP.

Rangkaian kegiatan Aku Cinta Tanah Air 2021 telah dimulai sejak 12 Oktober-9 November 2021 dan diisi dengan beragam kegiatan seperti simposium yang menghadirkan narasumber Dra. Endang Retno Wardhani, MBA, Ph.D., CHt (Ahli Pengembangan SDM di Indonesia), Budi Setiawan M.Psi., (Pemerhati dan Penggiat Pendidikan Nasional), serta workshop Literasi, Numerasi, dan Kepemimpinan yang dibawakan oleh Marsekal Muda TNI (Purn) Haryantoyo.

Sinar Mas Land melalui BSD City sejak Febuari 2021 menyelenggarakan Program Sekolah BERHATI untuk sekolah dan madrasah di wilayah Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang. Sekolah BERHATI mengusung sejumlah hal yang diajarkan guru kepada anak didiknya yakni nilai-nilai berkarakter hijau, sehat, dan inovatif.(Red)




Ratusan Mahasiswa Distribusikan Sembako ke Tenaga Pendidik di Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Konsolidasi Mahasiswa Nasional Indonesia (KOMANDO) gelar aksi kemanusiaan pembagian paket sembako kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.

Ratusan mahasiswa itu mendistribusikan paket tersebut kepada tenaga pendidik di 20 RT yang tersebar di 6 RW yang ada di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Presidium Komando Jakarta Selatan (Jaksel), Misbahul Anwar berharap dengan adanya bantuan ini, mampu membangkitkan semangat gotong royong seluruh komponen dalam menghadapi pandemi Covid-19.

“Kegiatan ini dilakukan dalam rangka membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Selain itu ini merupakan upaya kita dalam membangkitkan dan menjemput gotong royong ditengah masyarakat,” ujarnya, Jumat (3/9/2021).

Misbah menyebut, ratusan mahasiswa yang turut serta dalam proses pendistribusian sembako juga keterlibatan pemuda dan pelajar yang merupakan warga dari lingkungan itu sendiri yang berkuliah di UMJ, UNPAM, UIN, ITI, UPN begitu pula para pelajar yang terlibat adalah warga itu sendiri.

“Ratusan mahasiswa yang saat ini terlibat dari berbagai macam kampus, ada UMJ, Unpam, UIN, UPN Veteran Jakarta, Universitas Pakuan, dan ITI. Selain itu kita juga menggandeng pemuda dilingkungan atau tempat pendistribusian sembako,” katanya.

Sementara itu, Presidium Komando Tangsel, Febriditya mengungkapkan, mahasiswa memiliki peran strategis dalam lingkungan masyarakat.

Dikatakan Adit, mahasiswa memiliki tanggung jawab atas dasar Tridharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian terhadap masyarakat.

“Bahwa peran mahasiswa bukan hanya sebatas administrasi (tukang catat dan ngumpulin orang, red) ini yang kami sayangkan. Karena berdasarkan Tridharma perguruan tinggi, mahasiswa adalah intelektual, analisis data, menejamen, edukasi dan leadership,” terangnya.

Menurutnya, pembagian sembako ini adalah yang pertama, dan sebelumnya tak pernah ada sistem pendistribusian sembako seperti ini.

“Inilah pengertian Tridharma Perguruan Tinggi tentang mengaktualisasi intelektual, analisis data, menejamen, edukasi dan leadership,” paparnya.

Adit mengatakan, dalam kegiatan tersebut pihaknya juga menggalang doa untuk mewujudkan gagasan Pancasila sebagai hierarki tertinggi dalam kepastian Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum.

**Baca juga: Disidik KPK Lahan SMKN 7 Tangsel Diduga Belum Bersertifikat

“Kita juga meminta doa dan restu dari orang tua kita yaitu masyarakat Indonesia untuk mendukung gagasan kita mewujudkan Pancasila menjadi hierarki tertinggi. Pancasila sebagai falsafah Bangsa Indonesia harus menjadi landasan dalam membuat peraturan perundang-undangan,” tutupnya.(eka)




Keluhan Tenaga Pendidik Terjawab, Ini Skenario PTM di Kota Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Pembahasan mengenai pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sudah menemui titik terang.

Dimana, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menyebut, uji coba terhadap PTM akan mulai dilaksanakan di pertengahan September 2021, diwaktu itu juga diharapkan target vaksinasi terhadap 70 persen warga tercapai.

Menurut Benyamin, walaupun Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) memperbolehkan PTM tanpa vaksinasi, namun pihaknya tetap memakai vaksinasi sebagai syarat utama.

“Minggu kedua September (uji coba, red) lah, walaupun pak Menteri (Dikbud-Ristek) bilang vaksinasi tidak menjadi syarat PTM, tapi bagi kami daerah ini menjadi syarat. Minimal untuk SMP keatas itu sudah di vaksin dulu baru PTM, dan perizinan dari orang tua,” ujarnya kepada Kabar6.com, Kamis (2/9/2021).

Saat ini, pria yang akrab disapa Bang Ben ini menuturkan, pihaknya sudah menyiapkan beberapa skenario saat melakukan PTM di sekolah.

Bang Ben menjelaskan, skenario pertama adalah didalan satu kelas harus 50 persen didalam kelas, skenario kedua nantinya siswa dibagi menjadi dua rombongan, yaitu rombongan A sama rombongan B.

“Rombongan A Senin-Selasa masuk robongan B nya online, hari Rabu kelas dibersihkan, Kamis-Jumat rombongan B, rombongan A nya belajar online. seperti itu. Tapi (nanti nya, red) saya harus cek terus di setiap harinya,” paparnya.

Terkait sekolah yang mendaftarkan kesiapan PTM di Tangsel melalui Dapodik, Bang Ben mengatakan, baru 40 persen yang siap.

“SD 157 ditambah yang swasta 342, baru 40 persen yang siap, karena mereka harus mengisi dapodik, ada persyaratan nya dari kementerian,” terangnya.

Lanjutnya, terkait PTM di SMA, SMK, MA dan perguruan tinggi di Kota Tangsel itu tergantung dinas terkait atau kementerian terkait, pihaknya hanya memastikan dan mempersiapkan saja.

“Kalau untuk SMA, SMK, MA dan Perguruan Tinggi itu kewenangan dari pihak setempat, saya (Kota Tangsel, red) hanya mempersiapkan dan memastikan di lapangan di sekolah di universitas nya semua harus siap,” tutupnya.(eka)

Diberitakan sebelumnya, Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Serpong, Abdul Basit khawatir akan terjadinya lost generation atau kehilangan generasi ketika pembelajaran tatap muka (PTM) tak disegerakan.

**Baca juga: 50 Persen Warga Tangsel Tervaksin, Bang Ben: Optimis Capai Target Tengah September

Hal itu, Basit menjelaskan, karena tidak adanya interaksi langsung baik antar siswa dan juga dengan para guru.

“Siswa terjebak dirumah, yang dia tidak berinteraksi dengan temannya dengan guru nya, itu bahaya menurut saya, dia akhirnya jadi asik sendiri, pribadi yang egois, itu bahaya bagi saya,” ujarnya kepada wartawan di MAN IC Serpong, Kota Tangsel, Rabu (4/8/2021).(eka)




Tenaga Pendidik di Tangsel Akui Siap Gelar PTM di Sekolah

Kabar6.com

Kabar6-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek), Nadiem Makarim ingin Pembelajaran Tatap Muka (PTM) disegerakan dengan berbagai pertimbangan.

Menanggapi hal itu, para tenaga pendidik di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akui siap untuk menggelar PTM terbatas.

Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Serpong Abdul Basit menerangkan, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut PTM di sekolah.

Salah satunya adalah dengan menyusun Standart Operational Prosedur (SOP), selain itu, Basit menjelaskan, guru dan tenaga pendidik juga sudah hampir 100 persen telah divaksin.

“Kami secara kelembagaan sudah siap dan kami berharap bahwa semua komponen bisa bersinergi terkait kebijakan dari Kemendikbud-Ristek, sehingga kami dapat segera melaksanakannya,” ujarnya kepada Kabar6.com, Selasa (24/8/2021).

Kemudian, Basit menjelaskan, pihaknya juga sudah meminta kepada orang tua siswa untuk menyegerakan vaksin bagi anak-anaknya.

“Sebelumnya kita sudah sampaikan kepada orang tua, agar anak-anaknya untuk segera divaksin terlebih dahulu, dikarenakan siswa kami dari berbagai daerah,” terangnya.

Senada, Kepala SDN Pondok Jagung 04 Asli Maryuli mengaku telah siap untuk gelaran PTM di wilayah tersebut. “Kalau kami sangat siap untuk melakukan PTM, tinggal tunggu instruksi dari dinas pendidikan saja,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala SDN 02 Pakulonan, Rumpih menyatakan hal senada. Rumpih menuturkan, bahwa saat ini masyarakat sangat menunggu untuk dipercepatnya pelaksanaan PTM.

“Saya pribadi, dewan sekolah, dan masyarakat sangat mendukung dengan digelarnya PTM. Kami berharap bisa secepatnya PTM dilaksanakan,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Level 3 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) segera membahas lebih lanjut untuk menyegerakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) diwilayahnya.

**Baca juga: Sedang Dibahas, Pemkot Tangsel Sudah Miliki Skenario PTM di Sekolah

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menerangkan, rencana sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (InMendagri), bahwa dapat dilakukan sekolah tatap muka dengan sangat terbatas. Kapasitasnya terbatas hanya 50 persen saja dari ruang kelas itu sendiri.

“Kapasitasnya terbatas hanya 50 persen saja dari ruang kelas itu sendiri. Kemudian rencananya kantin (sekolah, red) enggak boleh (buka, red), (siswa, red) bawa bekal dari rumah,” ujarnya saat Pressconference di Puspemkot Tangsel, Ciputat, Selasa (24/8/2021).(eka)