1

Meikarta Bikin Takjub Para Ketua Kadin di Indonesia

Kota Baru Meikarta, Cikarang.(ist)

Kabar6-Mega proyek hunian Kota Baru Meikarta di Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, membuat lima Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dari berbagai wilayah berdecak kagum.

Ya, kekaguman kelima Ketua Kadin tersebut terlontar langsung saat mereka mendapat kesempatan bertandang langsung ke mega proyek hunian Kota Baru Meikarta milik Lippo Group tersebut, pada Rabu (4/10/2017) kemarin.

Sedianya, lima Ketua Kadin tersebut masing-masing adalah, Ketua Kadin Bali, AA Ngurah Alit Wiraputra, Ketua Kadin Nusa Tenggara Timur, Abraham Paul Liyanto, Kadin Kalimantan Timur, Kilit Laing, Kadin Jawa Tengah Zaeni dan Kadin Bandar Lampung, F. Heri Dian.

Kelima orang nomor satu dari organisasi pengusaha Indonesia yang bergerak di bidang perekonomian itu didampingi langsung oleh Chief Executive Officer Lippo Group, James Riady.

Ketua Kadin Bali, AA Ngurah Alit Wiraputra mengatakan, bila proyek hunian super besar dan megah itu kiranya sudah menjadi magnet tersendiri bagi pengurus Kadin di berbagai daerah.

Guna menuntaskan rasa penasaran itu, kelima Ketua Kdin dimaksud akhirnya memutuskan untuk datang guna melihat langsung mega proyek tersebut. “Konsep pembangunan Meikarta ini layak dijadikan percontohan untuk wilayah lain,” ujar AA Ngurah Alit Wiraputra di orange country, Cikarang.

Kota Baru Meikarta.(ist)

Dalam pandangannya, konsep pembangunan kawasan Kota Baru Meikarta menunjukkan sebuah kota modern. Diantaranya, tidak adanya kabel listrik dan telepon yang menggantung di langit.

Tak hanya itu, seluruh fasilitas juga saling terintegritas dengan baik seperti kawasan perkantoran, hunian, mal, industri hingga pendidikan dan sarana lainnya.

Dalam kesempatan itu, Ngurah Alit juga mengapresiasi kreativitas pihak pengembang yang menyiapkan lahan seluas 100 hektar untuk kemudian disulap menjadi taman yang sangat penting untuk penghijauan sekaligus sarana kegiatan masyarakat.

“Ini sungguh luar biasa, lahan seluas 100 hektar digunakan untuk sarana umum. Kalau dinilai dari segi materi, bisa dibayangkan (nilainya),” ujarnya.  

AA Ngurah Alit juga menyebut, bila proyek tersebut bisa dijadikan contoh bagi pemerintah yang menjadi mitra swasta dalam membangun kota yang bagus untuk kesejahteraaan kedepan. Kesejahteraan itu dibangun secara sinergi antara pemerintah dan swasta.

“Pemerintah dan pihak swasta memang seharusnya tidak bekerja sendiri-sendiri, tapi komponen itu harus menjadi mitra dalam membangun kota modern,” katanya.

Alit mencntohkan, pakar sudah mendesain konsepnya dengan matang, maka pihak swasta bertindak selaku pengembang, sementara pemerintah membuat program sehingga bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh.

“Meikarta jadi contoh yang baik. Semoga kerjasama Kadin dengan pemerintah jadi lebih baik kedepan,” ujarnya.

Sebelumnya, CEO Lippo Group James Riady mengatakan, Meikarta merupakan proyek pembangunan kota kesembilan yang dikerjakan oleh Lippo. Meikarta merupakan yang terbesar dan terpenting yang pernah dibangun Lippo sejak berdiri 67 tahun lalu.

James juga menyebut, Meikarta sebagai kota yang memiliki desain, infrastruktur dan kecanggihan berskala internasional, serta bisa bersaing dengan dunia internasional. Dia mengharapkan Meikarta bisa menjadi kota terindah dan terlengkap di Asia Tenggara.

Ya, Meikarta adalah kota raksasa modern yang berlokasi di tengah-tengah koridor Jakarta-Bandung, di mana 60 persen ekonomi nasional berada di kawasan Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Bandung.

Sebab koridor ini tambahnya merupakan pusat industrialisasi di Indonesia, karena di sana banyak bermukim perusahaan-perusahaan nasional dan multinasional. Meikarta dikelilingi beberapa kota baru, seperti Lippo Cikarang, Jababeka, dan MM2100.(ADV)




PGSRI Layangkan Somasi Terakhir Untuk Walikota Tangerang

Surat somasi yang dilayangkan PGSRI.(ist)

Kabar6-Persatuan Guru Swasta Republik Indonesia (PGSRI) Kota Tangerang, melayangkan somasi akhir kepada Walikota Tangerang, H. Arief Wismansyah.

Somasi akhir tersebut dilayangkan Kantor Hukum Syaiful Hidayat & Partner pada Selasa (3/10/2017), dan diterima kabar6.com pada Rabu (4/10/2017).

Kuasa hukum PGSRI Kota Tangerang, Syaiful Hidayat menyebut, bila sedianya ada sejumlah rujukan yang digunakan hingga keluarnya surat somasi akhir tersebut.

Diantaranya, kata Syaiful, bahwa Walikota Tangerang tidak membayarkan dana insentif guru SMK/SMA swasta sejak bulan Januari 2017 hingga sekarang. Padahal insentif tersebut telah dibayarkan sejak tahun 2006 hingga Desember 2016 lalu.

Padahal insentif tersebut merupakan hak guru SMK/SMA guna meningkatkan kesejahteraan para guru sebagai pendidik dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana termaktub dalam UUD 1945 dan juga ditegaskan dalam batang tubuh UUD 1945 pasal 31 ayat 4.

Bahwa Pesidium PGSRI Kota Tangerang telah melakukan sejumlah upaya, diantaranya, memohon audiensi kepada Walikota Tangerang pada Juli lalu, namun tidak ditanggapi. Mengadukan kepada DPRD Kota Tangerang, namun pihak DPRD justru tidak mengetahui adanya Peraturan Walikota (Perwal) No. 128 Tahun 2016. Mengajukan tuntutan kepada Walikota Tangerang melalui surat tertanggal 07 September 2017, perihal surat pernyataan sikap dan tuntutan guru swasta SMK/SMA dengan mendatangi kantor Walikota Tangerang, tanggal 11 September 2017, juga tidak ditanggapi.

Syaiful dalam suratnya juga menyebut bila kebijakan Walikota Tangerang, Arif Wismansyah, yang menghapus insentif guru SMK/SMA swasta di Kota Tangerang tanpa pemberitahuan, merupakan penyalahgunaan wewenang. Itu mengingat dalam pasal 404 UU No 23 tahun 2014, tentang Pemerintah Daerah.**Baca juga: Kecewa, PGSRI “Ogah” Pilih Arief di Pilkada 2018.

“Dalam pasal itu dijelaskan bahwa serah terima personal, pendanaan, sarana dan prasarana serta dokumen sebagai akibat pembagian urusdan pemerintahan antara pusat, Provinsi, Kota dan Kabupaten yang diatur dalam Undang-undang ini dilakukan paling lama dua tahun terhitung sejak Undang-undang ini diundangkan (tanggal 2 Oktober 2014), hanya berlaku bagi SMK/SMA Negeri termasuk para tenaga pendidik yang berstatuis ASN, sehingga bagi guru SMK/SMA swasta tidak serta merta mengikuti ketentuan dimaksud,” ujarnya. **Baca juga: PGSRI Bakal Bawa Persoalan Dana Insentif ke Pengadilan.

Sayangnya, hingga berita ini disusun belum didapat konfirmasi dari Walikota Tangerang, H.Arief Wismansyah. Namun demikian, hingga kini kbaar6.com, masih terus berupaya mendapatkan konfirmasi terkait surat somasi tersebut.(don)




Kejati Banten Imbau Daerah Tidak Takut Gunakan APBD

Wakajati Banten, Pathor Rahman (seragam) dan Kabiro Hukum Kejagung, Chaerul Amir.(din)

Kabar6-Kejaksaan Tinggi Banten (Kejati) Banten, mengimbau kepada seluruh kepala daerah yang ada di wilayah Provinsi Banten, agar tidak takut menggunakan dana APBD untuk pembangunan daerahnya masing-masing.

Demikian dikatakan Wakil Kepala Kejati Banten Pathor Rahman, kepada Kabar6.com, usai menggelar seminar nasional di Atria Hotel Gading Serpong, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Rabu (4/10/2017).

Menurutnya, Kejati Banten, melalui Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D), siap membantu dan memberikan pendampingan kepada pemerintah daerah supaya penyerapan anggaran bisa terealisasi sesuai harapan.

Sehingga, manfaat dari hasil pembangunan dapat dinikmati dan dirasakan secara maksimal oleh masyarakat secara.

“Pemerintah daerah tidak perlu takut dan gamang menggunakan anggaran negara. Kita punya TP4D yang siap membantu untuk melakukan pendampingan,” ungkapnya.

Rahman menjelaskan, hingga awal Oktober atau Triwulan Akhir 2017, memurut data Kementrian Keuangan, penyerapaan anggaran daerah di tanah jawara ini tercatat baru sekitar 45 persen.

Seharusnya, realisasi penyerapan anggaran pada akhir tahun ini sudah mencapai minimal 75 persen.**Baca juga: 4 Kepala Daerah di Banten Jadi Peserta di Seminar Kejagung.

“Kalau dilihat dari angka itu, penyerapan anggaran masih sangat minim. Untuk itu, saya berharap adanya sinergitas Aparat Penegak Hukum (APH) dengan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dalam memaksimalkan penyerapan anggaran tersebut,” katanya.(Tim K6)




Amankan Wilayah, Tiga Pilar Di Tigaraksa Rapatkan Barisan

Tiga pilar saat menggelar pertemuan di Tigaraksa.(din)

Kabar6-Guna meningkatkan keamanan dan kondusifitas, tiga pilar yang ada di wilayah hukum kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, menggelar pertemuan terbatas di kantor Polsek Tigaraksa, Selasa (3/10/2017).

Dalam pertemuan itu, Kapolsek Tigaraksa Kompol. Dodid PS, Camat Tigaraksa Yayat Rohiman dan Danramil Tigaraksa Kapt Arh.

Bambang, membahas sejumlah hal penting, diantaranya penyatuan persepsi serta sinergitas koordinasi antar instansi terkait keamanan dan ketertiban lingkungan.

“Alhamdulillah, tadi saya didatangi Pak Camat dan Pak Danramil. Kita berdiskusi membahas banyak hal, termasuk masalah Kamtibmas,” ungkap Kapolsek Dodid, kepada Kabar6.com, petang tadi.

Tiga Pilar Saat Rapat di Tigaraksa.(din)

Pria berselera humor tinggi ini menjelaskan, silaturahmi tiga pilar yang ada di Ibukota Kabupaten Tangerang tersebut memang harus dilakukan secara rutin dan berkelanjutan.

Pasalnya, untuk mewujudkan konsep smart service yang kini tengah digaungkannya memang tak bisa dilakukan hanya dari satu pilar saja, melainkan harus ada keterlibatan semua elemen atau stake holder.**Baca juga: Polsek Cisoka Belum Terima Laporan Soal Begal di Solear.

“Diera digital ini kita dituntut harus benar- benar cerdas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Untuk itu, kami sengaja membuat program smart service. Namun, sehebat apapun sebuah konsep, tak akan bisa sukses dan terwujud dengan baik ketika kita bekerja sendiri,” katanya.(Ver/ Tim K6)




PERSITA U-16 Wakili Indonesia Di Ajang Internasional

Persita U-16 saat bertemu Bupati Ahmed Zaki Iskandar.(hms)

Kabar6-PERSITA (Persatuan Sepak Bola Indonesia Tangerang) Tangerang Usia 16 tahun, ikut unjuk gigi dalam Kompetisi Sepak Bola Antar Negara (Borneo CUP) yang di gelar di Malaysia, Selasa, (3/10/17).

PERSITA Tangerang mewakili Indonesia bersama Tim Nasional sepak bola U-16 mengikuti ajang Boreno Cup yang digelar di Malaysia.

Manager PERSITA U-16 Ali Nurdin A. Gani mengungkapkan, pelaksanaan kejuaraan yang di ikuti oleh 8 negara tersebut digelar di Sabah, Malaysia, diantara negara yang ikut andil dalam ajang tersebut antara lain Malaysia selaku tuan rumah, Australia, India, Vietnam.

PERSITA U-16 sendiri tergabung dalam grup A bersama Tuan rumah Malaysia, dan Australia.

“Ini adalah bibit-bibit yang nantinya akan membela dan membawa nama PERSITA kembali berkibar di ajang persepakbolaan Tanah Air, merekalah generasi penerus PERSITA dimasa yang akan datang, kami mohon doa dan dukungannya dari semua pihak semoga anak-anak kita bisa berprestasi di Malaysia,” terang Ali.

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar ketika melepas tim PERSITA U-16 di Puspemkab Tangerang, mengatakan keikutsertaan PERSITA U-16 diajang internasional ini merupakan suatu hal yang sangat luarbiasa, ajang ini harus dijadikan ajang untuk menambah pengalaman dan asah kemampuan, serta uji mental mereka bertanding bersama dengan pemain Luar Negeri yang nantinya akan berguna bagi mereka dikemudian hari karna telah memiliki pengalaman.

PERSITA U-16 berfoto bersama Bupati Ahmed Zaki Iskandar.(hms)

“Di ajang ini yang penting kalian (Persita U-16) punya pengalaman bertanding diluar Negeri aja dulu jangan jadikan ajang ini sebagai beban kalian sebagi suatu yang menghambat prestasi, pengalaman ini akan sangat berharga bagi kalian dan mental bertanding kalian pun akan terbangun nantinya,” kata Zaki.**Baca juga: ‘Segede Gaban’, Najmat Taiba Jadi Cincin Terbesar di Dunia.

Zaki pun berpesan agar anak-anak PERSITA U-16 menjaga kondisi disana, jaga kesehatan, dan dengarkan arahan dan instruksi pelatih dan official, dan yang paling penting jaga sportifitas jaga nama baik Negara Bangsa dan Kabupaten Tangerang khususnya PERSITA, karena kalian membawa Bendera Indonesia, terus berusaha dan berjuang mengahrumkan Indonesia khusunya Kabupaten Tangerang.(NL/hms)




Begal Rampas motor ABG Di Solear Tangerang

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Kawanan begal motor kembali beraksi di perumahan Kota Batara, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Senin (2/10/2017).

Para penjahat jalanan yang diketahui berjumlah dua orang tersebut, merampas sebuah sepeda motor Honda Vario yang tengah dikendarai seorang anak laki-laki dibawah umur, warga Blok K, Perumahan Taman Kirana Surya Solear.

Peristiwa yang berlangsung sekitar Pukul 20.00 WIB, malam tadi, bermula ketika anak dibawah umur yang belum diketahui identitasnya itu melintas di sebuah jembatan penghubung antara Perumahan Taman Kirana Surya dan Perumahan Kota Batara.

Tiba-tiba, kedua kawanan begal menghadang dan mengambil paksa sepeda motor Honda Beat warna hitam yang dikendarai korban.

“Kejadiannya di sekitar jembatan itu. Motor korban dirampas oleh dua orang begal,” ungkap Nanang, warga setempat, kepada Kabar6.com, malam ini.

Menurut Nanang, usai merampas sepeda motor korban, kawanan begal langsung kabur meninggalkan lokasi kejadian dengan membawa hasil rampasannya.

Melihat motornya dibawa kabur kawanan begal, korban langsung menangis histeris dan berteriak maling.

Setelah mendengar teriakan bocah yang diketahui masih duduk di bangku SMP ini, warga kemudian berbondong- bondong mengejar pelaku.**Baca juga: Residivis, Pelaku Curanmor Ditembak Polisi di Jayanti.

“Kedua pelaku, berhasil lolos dari kejaran warga menuju ke Jalan Raya Cisoka- Adiyasa,” katanya.**Baca juga: Ogah Direlokasi, Pedagang Pasar Lembang: Ini Urusan Perut.

Hingga berita ini ditayangkan, Kabar6.com, belum mendapat keterangan lebih lanjut dari Kepolisian Sektor Cisoka.(Man/Tim K6)




Dilantik Jadi Kepala Bapenda, Soma Atmaja Minta Doa

Soma Atmaja.(ist)

Kabar6-Usai dilantik sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja, memohon do’a dan dukungan dari semua pihak atas amanah yang telah diberikan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar kepadanya.

Dia menganggap amanah dan kepercayaan itu, merupakan tanggungjawab besar yang wajib dijalankan olehnya sesuai dengan ketentuan dan harapan publik.

“Ini tanggungjawab yang besar. Mohon do’anya agar saya mampu melaksanakan tugas dengan baik,” ungkap Soma, kepada Kabar6.com, Senin (2/10/2017).

Dalam mengemban tugas dan tanggungjwabnya sebagai pucuk pimpinan di instansi yang menangani pajak daerah di kota seribu industri tersebut, mantan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang ini, berharap adanya masukan dan saran yang konstruktif dari semua kalangan guna terwujudnya cita- cita bersama, yakni membangun Kabupaten Tangerang Gemilang.**Baca juga: Kabupaten Tangerang Lantik Sekda Baru.

“Amanah ini, tentu enggak bisa saya jalankan sendiri tanpa adanya support, masukan dan saran dari seluruh elemen yang ada. Insya Allah, saya akan memberikan yang terbaik sesuai kemampuan dalam mewujudkan Kabupaten Tangerang Gemilang,” katanya.(Tim K6)




Ogah Direlokasi, Pedagang Pasar Lembang ‘Kekeuh’ Bertahan

Pedagang Pasar Lembang Tangerang. (don)

Kabar6-Rencana Pemerintah Kota Tangerang merelokasi ratusan para pedagang di Pasar Lembang Ciledug, Kota Tangerang, tampaknya bakal menemui kendala.

Pasalnya, ratusan pedagang yang tergabung dalam Komunitas Pedagang Pasar Lembang Ciledug (KPPLC) tetap bersikukuh menyatukan misinya untuk bertahan di pasar tradisional tersebut.

“Kami tetap terus bertahan di Pasar Lembang, karena belum adanya kepastian yang positif terkait nasib pedagang. Kami ingin pemerintah yang berbicara dengan kami secara langsung, dan tidak melalui perwakilan kayak begini,” ungkap Sunarto, ketika dikonfirmasi Kabar6.com, usai melakukan hearing dengan perwakilan DPRD Kota Tangerang, Senin (2/10/2017).**Baca Juga: Soal Pasar Lembang, Begini Kata Kepala PD Pasar Kota Tangerang

Seperti informasi yang diperoleh Kabar6.com menyampaikan, terkait polemik Pasar Lembang Ciledug, kondisi situasi pedagang Pasar Lembang Ciledug saat ini sedang dilanda keresahan terkait adanya selebaran yang meminta para pedagang untuk segera pindah.(don)




Lewat Culture Ride 2017, Airin Promosikan Situ Gintung

Airin foto bersama dalam event Culture Ride 2017.(fit)

Kabar6–Club Motor Custom Smockers Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar Batik Culture Ride 2017. Even berkonsep motor costum dikolaborasikan dengan pesona batik Tangsel. Momen ini bertepatan dengan Hari Batik Nasional 02 Oktober 2017.

Walikota Tangsel, Airin Rahmy Diany mengapresiasi kegiatan kreatif yang sekaligus turut mengenalkan, mensosialisasikan dan mempromosikan Pulau Situ Gintung, Ciputat.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung suksesnya acara ini. Apalagi kegiatan ini dilaksanakan di tempat wisata Pulau Situ gintung, dengan sendirinya turut membantu pemerintah dalam mempromosikan wisata Pulau Situ Gintung,” papar Airin.**Baca juga: Airin Apresiasi Tanggap Diabetes di Tangsel.

Acara diisi dengan rangkaian kegiatan riding bareng, Exhibition, Lettering Gastank, Band Performance, dengan puncak acara pembagian door price berhadiahkan 1 buah motor custom.**Baca juga: Keren…! Tangsel Raih Dua Penghargaan di Ajang IAA.

Dalam kesempatan itu, Airin yang didampingi Polsek Ciputat, Camat Ciputat Timur, dan Panitia Acara, langsung meninjau pameran yang di isi dan diramaikan oleh ragam komunitas motor custom se-Tangerang Selatan.(fit/rls)




Pancasila Sakti, Pancasila Abadi

Kapolresta Tangerang, AKBP Sabilul Alif.(ist)

Kabar6-Tanggal 1 Oktober adalah hari Kesaktian Pancasila. Sebagai abdi bhayangkara, saya memimpin pelaksanaan Apel memperingati Hari Kesaktian Pancasila di Polresta Tangerang.

Oleh: Kapolresta Tangerang, AKBP Sabilul Alif

Usai apel, saya mengajak seluruh anggota Polresta Tangerang menyanyikan lagu Garuda Pancasila. Dengan menyanyikannya secara serentak, diharapkan akan tumbuh jiwa patriot yang sedia berkorban untuk Pancasila.

Pancasila hendaknya tidak sekadar dimaknai sebagai peringatan dan upacara tahunan. Memaknai kesaktian Pancasila harus menggunakan sudut pandang filosofis karena Pancasila adalah pandangan dan falsafah hidup berbangsa dan bernegara. Untuk itu, Pancasila harus dijadikan pedoman oleh segenap warga negara Indonesia.

Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang lahir karena kemajemukan dan perbedaan. Kesadaran kolektif mempersatukan Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka dan berdaulat. Kesadaran kolektif itu kemudian diikat dengan Pancasila.

Pancasila sebagai ideologi negara adalah kristalisasi nilai-nilai luhur Bangsa Indonesia. Sebagai penerus bangsa, kita harus mereposisikan perilaku dan sikap dalam memahami dan menanamkan nilai Pancasila. Kita harus meninggalkan budaya hedonis dan budaya luar yang tidak sejalan dengan Pancasila.

Lunturnya pemahaman akan Pancasila akan berakibat fatal. Tanpa Pancasila, bangsa ini akan kehilangan arah. Untuk itulah, kita harus menjadi pelopor yang memasyarakatkan Pancasila.

Dalam Pancasila, terkandung nilai-nilai yang agung yang merupakan manifestasi dari budaya bangsa. Nilai-nilai itu sudah diakui secara universal dan tidak akan berubah sampai kapan pun.**Baca juga: Pojok Baca Polresta Tangerang Dihadiahi 500 Buku Oleh Perpustakaan Nasional.

Pancasila akan mengikis sikap emosi, provokasi, dan intoleran. Dengan mengamalkan Pancasila, maka sikap individualistis yang hanya mementingkan diri sendiri atau golongan akan hilang. Sebab dengan kesaktiannya, Pancasila mampu mempersatukan kita semua. Salam.(tulisan kiriman)