1

Mayat Wanita Dalam Kardus di Pondok Aren, Teman Prianya Dikenal Pendiam

Kabar6.com

Kabar6-Mayat wanita dalam kardus yang ditemukan di rumah kontrakan Jalan Kebantenan RT 03 RW 08, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Selasa (25/8/2020) ternyata janda beranak satu. Wanita berinisial HY ini ditemukan tewas di kontrakan teman prianya, yang menghilang.

Susanti, warga setempat mengatakan sempat melihat HY terakhir kali masuk ke dalam kontrakan teman prianya pada Sabtu (22/8/2020).

“Itu perempuan datang Sabtu siang. Kalo pacarnya pas magrib keluar rumah,” ungkap Susanti, warga Jalan Kebantenan RT 03 RW 08, Rabu (26/8/2020).

Menurut Susanti, HY terlihat sering berkunjung ke kontrakan teman prianya itu. Kamar kontrakanya berada di tengah-tengah dari tiga unit. Adapun teman prianya itu berinisial MN. Pria penghuni kontrakan itu bekerja sebagai petugas keamanan di Perumahan Japos yang letaknya tak jauh dari lokasi.

Nizar dikenal sebagai sosok pria pendiam di kalangan warga sekitar. Namun, warga mengenal MN sebagai orang yang ramah, tak sungkan tegur sapa dengan warga sekitar. Susanti bilang hubungan HY dan MN terlihat harmonis.

**Baca juga: Mayat Perempuan dalam Kardus di Pondok Aren, Bau Menyengat Dikira Bangkai Hewan.

“Enggak pernah tuh kita dengar mereka berdua berantem,” ujar Susanti.

Miswanto, tetangga sebelah kamar kontrakan yang jadi lokasi penemuan mayat tak menyangka bau menyengat itu adalah mayat perempuan, karena selama ini ia ketahui MN, penyewa kamar kontrakan itu suka memelihara ular dan biawak.

Pria yang sehari hari berjualan Onde onde itu mengaku mengenal MN dan terakhir bertemu pada sabtu pekan lalu saat mencuci motor. “Kenal sama MN di sini aja, karena saya baru 2 bulan di sini,” ujarnya.

Menurut Miswanto, dalam satu bulan ini MN tinggal bersama rekannya berinisial S. (Yud/Eka)




Mayat Perempuan dalam Kardus di Pondok Aren, Bau Menyengat Dikira Bangkai Hewan

Kabar6.com

Kabar6-Warga Kampung Kebantenan, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan hingga Rabu siang ini, 26 Agustus 2020,masih digegerkan dengan penemuan mayat seorang wanita di dalam kardus.

Saat ditemukan, mayat wanita yang diduga berinisial HY ini dalam kondisi membusuk dan bau menyengat. “Bau menyengat sudah tercium sejak Senin, saya kira bangkai hewan,” ujar Misyanto, 35 tahun, penghuni yang bersebelahan dengan kamar kontrakan tempat ditemukannya mayat itu kepada Kabar6.com siang ini.

Miswanto yang sehari hari berjualan Onde onde ini tak menyangka  bau yang menyengat itu adalah mayat perempuan, karena selama ini yang ia ketahui MN, penyewa kamar kontrakan itu suka memelihara ular dan biawak.

Miswanto mengaku mengenal MN dan terakhir bertemu pada sabtu pekan lalu saat mencuci motor. “Kenal sama MN disini aja, karena saya baru 2 bulan disini,” ujarnya.

Menurut Miswanto, MN bekerja sebagai Satpam di perumahan Japos. Dan dalam satu bulan terakhir ini, kata dia, MN tinggal bersama rekannya berinisial S.

Imey (37) tetangga lainnya mengaku sempat melihat S mengendap lewat jendela pada Senin lalu karena ingin mengambil barang yang tertinggal. “Dia bilang, didalem bau bener mpo,” kata Imey menirukan S.

**Baca juga: Begini Kondisi Mayat Wanita dalam Kardus di Pondok Aren Saat Ditemukan.

Menurut Imey, orang yang pendiam dan tertutup. Bahkan pintu dan jendela kontrakannya kerap tertutup.

“Tapi orangnya baik sih, keluar sering nyapa,” tuturnya.Imey melihat HY masuk ke dalam kontrakan itu Sabtu lalu. (eka)




Begini Kondisi Mayat Wanita dalam Kardus di Pondok Aren Saat Ditemukan

Kabar6.com

Kabar6-Polisi menduga mayat wanita berinisial HY, 31 tahun yang ditemukan di dalam kardus di sebuah kontrakan di Kecamatan Pondok Aren, Tangsel sudah meninggal sejak tiga hari lalu.

“Kondisi jenazah sudah sekitar 3 hari. Jadi sudah tidak sempurna,” kata Kasat Reskrim Polres Tangsel, Ajun Komisaris Muharam Wibisono Adipradono saat ditemui di lokasi Selasa (25/8/2020).

Saat ditemukan, kata Wibisono,  posisi mayat berada di dalam kardus. “Memang ada karung yang mungkin diduga rencananya dimasukkan kedalam karung namun tidak muat sehingga dimasukkan ke kardus.”

Adapun kondisi mayat perempuan saat ditemukan, menurut Wibisono, sudah tidak sempurna karena mulai membusuk. “Korban sudah 3 hari. Jadi wujudnya sudah tidak sempurna,” katanya.

**Baca juga: Mayat Wanita dalam Kardus di Pondok Aren, Polisi Buru Teman Dekat.

Sejumlah saksi melihat korban terakhir kali masuk kontrakan itu pada Sabtu 22 Agustus lalu. ” Karena memang di kos kosan ini korban sebagai tamu,” kata Wibisono.

Polisi kini masih memburu seorang pria, pemilik kontrakan itu. “Seorang sekuriti yang bekerja di sekitar sini dan identitasnya kita cari dan sedang kita lakukan pencarian,” kata Wibisono. (Eka/Yud)




Mayat Wanita dalam Kardus di Pondok Aren, Polisi Buru Teman Dekat

Kabar6.com

Kabar6-HY, 31 tahun, diduga kuat merupakan korban tindak pidana pembunuhan. Mayat wanita itu ditemukan dalam kardus pada rumah kontrakan di Kampung Kebantenan RT 03, RW 08, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), sekitar pukul 19.36 WIB tadi.

“Ya memang ada beberapa benda senjata tajam ya yang kita temukan yang sudah kita amankan nanti kita akan lakukan pemeriksaan lebih dalam,” kata Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Muharam Wibisono Adipradono di lokasi perkara, Selasa (25/8/2020).

Polisi telah mengantongi identitas pria penyewa rumah kontrakan tersebut. Pria yang bekerja sebagai sekuriti itu merupakan teman dekat korban dan sejak Sabtu kemarin sudah pergi menghilang.

Wibisono memastikan, saat ditemukan anak buahnya yang mendapat laporan dari warga mencium bau busuk, jasad korban tersimpan di dalam kardus. Kondisi HY sudah tidak utuh dan diduga tewas tiga hari lalu.

**Baca juga: Polisi Temukan Senjata Tajam Dekat Mayat Wanita di Kontrakan Pondok Aren.

“Dan yang tinggal di kos-kosan ini adalah seorang sekuriti yang bekerja di sekitar sini dan identitasnya kita cari dan sedang kita lakukan pencarian,” jelasnya.

Di lokasi perkara polisi mengamankan senjata tajam yang diduga telah dipakai oleh pelaku untuk menghilangkan nyawa HY. Jasad korban dibawa ke RSUD Tangerang untuk divisum.(yud)




Korwil PKS Banten Sebut Pasangan Siti-Ruhamaben Bukan Orang Luar Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Bakal pasangan calon (Paslon) Wali Kota Tangsel, Siti Nur Azizah dan Wakilnya Ruhamaben optimistis bisa meraup suara terbanyak dan keluar sebagai pemenang pada gelaran Pilkada serentak Tangerang Selatan 2020. Faktor orisinalitas atau keaslian keduanya diklaim menjadi penentu kemenangan.

Koordinator wilayah (Korwil) PKS untuk wilayah Banten, Budi Prajogo mengatakan orisinalitas menjadi faktor lain yang bisa menjadi penentu kemenangan, selain pasangan calon yang akan maju harus didukung oleh tim pemenangan yang solid di lapangan. Orisinalitas dari keduanya agar bisa semakin dekat di hati masyarakat.

Siti Nur Azizah lahir dan dibesarkan dari keluarga di daerah Kecamatan Bintaro, sedangkan Ruhamaben berasal dari Kecamatan Ciputat Timur. Atas faktor orisinalitas tersebut, keduanya diyakini lebih dulu dekat di hati masyarakat.

“Tangsel menang sangat besar. Faktor orisinalitas itu penting, mengingat keduanya memang lahir dan besar di sana (Tangsel). Jadi bukan dari orang luar, sambungan emosinya dengan masyarakat sudah ada. Bu Siti di Bintaro, Ruhama dari Ciputat Timur,” terang Koordinator Wilayah PKS Banten, Budi Prajogo, Selasa (25/8/2020).

Budi, yang juga Wakil Ketua DPRD Banten itu menambahkan karena faktor orisinalitas tadi, pihaknya sudah mengukur persaingan pada gelaran Pilkada Kota Tangsel kedepan. “Kalkulasi kita sudah matang, dan akhirnya kita ikut kontestasi, karena sudah keukur,” katanya.

**Baca juga: Pilkada Serentak 2020, Bawaslu Banten: Jangan Sampai Jadi Cluster Baru.

Sebelumnya pun, PKS tampil all out dengan mensosialisasikan bakal paslon Siti Nur Azizah dan Ruhamaben kepada masyarakat, mulai dari tingkat bawah sampai kalangan birokrat. Hal itu untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa saat ini akan ada paslon yang asalnya dari Kota Tangsel asli dan siap membawa perubahan kedepan ke arah yang lebih baik lagi.(Den)




Polsek Ciputat Berganti Nama Ciputat Timur, Fungsi Pelayanan Tetap Sama

Kabar6.com

Kabar6-Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Iman Setiawan memastikan adanya pergantian nama pada salah satu markas kepolisian sektor di wilayahnya. Kepastian itu berdasarkan surat keputusan Skep Kapolda Metro Jaya nomor: Kep/ 407/III/2020 tanggal 30 Maret 2020 tentang Nomenklatur organisasi.

“Jadi Polsek Ciputat itu perubahan nama menjadi Ciputat Timur,” katanya kepada wartawan, Selasa (25/8/2020).

Menurutnya, tugas pokok dan fungsi kantor pelayanan polsek yang beralamat di Jalan H Djuanda No 70, Pisangan Ciputat Timur itu tetap sama dari semula. Hanya ada pergantian nama saja.

“Kita harapkan Polsek Ciputat akan sendiri ada,” ujar Iman. Menurutnya, nanti direncanakan wilayah Kecamatan Ciputat akan punya kantor Polsek.

**Baca juga: Kadinkes Telusuri Riwayat Kontak Pegawai BPN Tangsel yang Positif Covid-19.

“Polsek Ciputat sendiri kami masih mencari lokasi lahan yang ada di sekitar wilayah hukum. Kemudian itu nanti kewenangan Mabes Polri menentukan kapan pembentukannya,” terang Iman.(yud)




Kadinkes Telusuri Riwayat Kontak Pegawai BPN Tangsel yang Positif Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan penelusuran atau tracking di kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN). Hal itu dilakukan setelah ada laporan pegawai kantor tersebut yang positif virus corona disease (Covid-19).

“Kemarin saya diinfokan di BPN ada yang positif. Kemarin kita juga sudah tracking pas dinyatakan ada. Cuma kalau informasi meninggal saya belum dikonfirmasi,” kata pelaksana tugas Kepala Dinkes Tangsel, Deden Deni, Selasa (25/8/2020).

Menurutnya, sejak kemarin pihaknya telah melakukan tracking ke teman-teman kantor yang pernah kontak dengan korban. Ia mendengar informasi bahwa hasil positif diketahui dari Swab.

Deni bilang, pegawai yang positif Covid-19 bukan bermukim di wilayah sekitar Kota Tangsel. Ia juga belum mengetahui apakah operasional pelayanan di BPN tetap normal atau ditutup.

**Baca juga: Tabrak Truk di Jalan BSD Boulevard Utara, Bikers Asal Parung Tewas.

“Kita cari riwayat yang bersangkutan ke mana saja. Kalau misalnya kena di kantor, ya mungkin lebih banyak lagi yang harus dites. Makanya kita mastiin dulu berapa orang yang kontak dengan yang positif itu,” jelas Deden.

Menurutnya, sesuai standar operasional prosedur gedung yang terletak di Rawa Mekar Jaya, Kecamatan Serpong, itu mesti sering dilakukan penyemprotan cairan disinfektan.(yud)




Tabrak Truk di Jalan BSD Boulevard Utara, Bikers Asal Parung Tewas

kabar6.com

Kabar6- Seorang pengendara motor, Marhawi tewas setelah menghantam bagian truk yang terparkir di Jalan BSD Boulevard Utara, Lengkong Karya, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Selasa (25/8/2020). Hantaman keras itu membuat bikers asal Rumpin, Parung ini mengalami luka parah di kepala hingga meninggal di tempat, persisnya di Jembatan dekat Golf BSD Serpong.

Kepala Unit Laka Lantas (Kanit Lantas) Polres Tangsel, Iptu Dady Arsha menjelaskan, kecelakaan tersebut terjadi sekira pukul 15.00 WIB. Saat itu, Marhawi mengendarai sepeda motornya dari arah BSD Plaza menuju Nanyang, Pagedangan Kabupaten Tangerang.

Marhawi mengendarai motor dengan kecepatan tinggi. Namun tiba-tiba dirinya kehilangan kendali hingga motor Honda Vario Nopol F 3193 GG yang ditungganginya menabrak truk Mitsubishi NRKB bernopol F 8001 AJ. Truk yang dikemudikan Lasidi itu parkir di pinggir jalan setelah ban depannya mengalami kerusakan.

“Pada saat mengendarai diduga Marhawi kurang berkonsentrasi dalam berkendara dan melaju dengan kecepatan tinggi sehingga tidak dapat menghindari dan menabrak bagian belakang kendaraan Light Truck Mitsubitshi yang sedang berhenti di lajur tengah karena ban depan kanan pecah,” ujarnya kepada Kabar6.com, Selasa (25/8/2020).

**Baca juga: Warga Keluhkan Bising dari Proyek Renovasi Gedung Pegadaian Ciputat.

Akibat kejadian tersebut, Dady menerangkan, Marhawi mengalami cidera kepala dan meninggal di tempat. Sementara motor tunggangannya itu rusak parah di bagian depan.

“Selanjutnya jenazah dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang,” tutupnya.(eka)




Ketua PHRI Tangsel Minta Anggotanya Belajar dari Penggerebekan Venesia BSD

Kabar6- Ketua Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Kota Tangerang Selatan, Gusri Effendi mengatakan para pelaku usaha jasa penginapan di Kota Tansel mesti bisa mengambil pelajaran dari kasus penggerebekan di Karaoke dan Spa Executive Venesia BSD, Rabu malam lalu.

Mabes Polri melakukan penggerebekan atas sangkaan melanggar PSBB Covid-19 serta dugaan tindak pidana perdagangan orang dan prostitusi.

“Kan masih banyak cara model pengembangan usaha,” kata Gusri Effendi kepada kabar6.com, Selasa (25/8/2020).

Saat diminta menjelaskan pengembangan usaha yang dimaksud, Gusri mengatakan karakteristik Tangsel sebagai daerah perkotaan memiliki banyak potensi usaha yang bisa dikembangkan. Misalnya bisnis menyediakan sewa ruangan.

“Sewa ruang pertemuan berikut menu makanan dan minuman ringan.
Nanti kalau pandemi Covid selesai usaha penyelenggaraan musik juga bukan hal mustahil. Hotel kan bisa kebagian okupansinya,” ujar Gusri.

**Baca juga: Persyaratan Pencalonan Pilkada Tangsel, Benyamin Davnie Legalisir Ijazah ke Bandung.

Gusri mengaku kaget sekaligus menyesalkan saat pertama kali mendengar informasi adanya penggrebekan tersebut. Makanya Gusti mengingatkan kepada seluruh anggotanya agar tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Kalau (Venesia) hotelnya kan masih, enggak dicabut. Cuma karaoke dan spa yang dicabut,” terang Gusri. (Yud)




Persyaratan Pencalonan Pilkada Tangsel, Benyamin Davnie Legalisir Ijazah ke Bandung

Kabar6.com

Kabar6- Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie merupakan calon incumben yang bertarung dalam Pilkada serentak 2020. Bang Ben, panggilan akrab Benyamin ini menggandeng Pilar Saga Ichsan sebagai wakilnya. Pilar adalah anak dari Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, yang juga bakal maju pada periode kedua.

Saat ditanya persiapan Pilkada, Bang Ben menjawab sedang melengkapi persyaratan administrasi. “Siap, wah siap banget, saya,” ujar Bang Ben kepada wartawan, Selasa (25/8/2020).

Bang Ben membocorkan persiapan yang dilakukan seperti surat dari pengadilan, surat keterangan catatan kepolisian (SKCK), serta ijazah sekolah dengan cap legalisir asli.

“Saya sedang melengkapi persyaratan. Dari pengadilan, dari SKCK, seluruh persyaratan yang harus dilengkapi, ijazah yang harus dilegalisir, kan ijazah saya harus di Bandung di kampus, kemudian di sekolah SD sampai SMA lagi dilengkapi. Semua persyaratan sedang saya lengkapi,” jelas Bang Ben.

Ia mengaku tidak mengalami kesulitan dalam melengkapi semua dokumen syarat pencalonan. Sebab dirinya sudah punya pengalaman dua kali nyalon menjadi kepala daerah.

Selain melengkapi dokumen administrasi, Bang Ben juga telah melayangkan surat pengajuan cuti sebagai Wakil Wali Kota Tangerang Selatan. Rencananya, dirinya mulai melepaskan kegiatan sebagai kepala daerah terhitung 24 September 2020.

**Baca juga: Benyamin Davnie Cuti Sebagai Wakil Wali Kota Tangsel Mulai 24 September.

Bang Ben, sapaan akrab Benyamin Davnie mengambil cuti untuk kampanye pencalonannya sampai 5 Desember 2020 mendatang. Setelah masa cuti selesai, dirinya akan kembali bertugas sebagai kepala daerah sampai masa baktinya berakhir pada 20 April 2021 mendatang. (yud)