1

Terdampak Banjir Tol BSD – Bintaro, Warga Jombang Usul Dibangun Tandon

Kabar6.com

Kabar6-Pemukiman warga yang tersebar pada tiga RW di Kelurahan Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) terdampak banjir Tol BSD – Bintaro. Perangkat wilayah setempat mendesak agar pengelola tol lebih serius mencarikan solusi penanganan banjir di KM 08.

Ketua RW 13 Kampung Gedong Jombang, Tubagus Fachrurozi mengatakan, ketiga RW yang terdampak banjir Tol BSD – Bintaro antara lain di RW 13 Kampung Gedong, RW 005 Kampung Cilalung dan RW 022 Puri Bintaro Indah.

“Banjir ini sudah berlangsung tahunan dan sampai saat ini belum ada solusi,” katanya, Minggu (21/2/2021).

Ia ceritakan, pada 2019 lalu warga sempat melakukan pertemuan dengan pengelola tol. Upaya mediasi itu difasilitasi oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tangsel).

“Tapi dari pertemuan itu belum ada penanganan yang dijalankan sampai sekarang,” ungkap Fachrurozi.

Menurutnya, warga terdampak banjir Tol BSD – Bintaro telah melakukan diskusi untuk program jangka panjang. Solusi itu diyakini mampu menjadi mengatasi masalah banjir yang kerap merendam rumah ratusan kepala keluarga.

**Baca juga: Tol BSD – Bintaro Banjir, Pengendara: Parah Kayak Lautan

“Kita sepakat, solusi yang harus dilakukan adalah pembangunan waduk atau tandon untuk menyerap air,” tegasnya. Usulan warga yang akan disampaikan lewat musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang).

“Kita koordinasi dengan lurah dan camat agar mendorong usulan pembuatan waduk atau tandon. Ini kami pikir solusi jangka panjang yang baik,” ujar Fachrurozi.(yud)




Seorang Bocah Lelaki Tewas Tenggelam di Tandon Jurang Mangu Barat

Kabar6.com

Kabar6-Dua anak laki-laki tenggelam di Tandon Jurang Mangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan sekira pukul 11.30 WIB Kamis 18 Februari 2021.

Kepala Seksi (Kasi) Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel, Urip Supriyatna mengatakan, dari kedua anak kecil tersebut, 1 anak berinisial A (5)meninggal dunia dan 1 temannya berinisial FA (4) mengalami kritis.

Urip menerangkan, kronologi penemuan berawal saat pintu masuk area Tandon Jurangmangu dibuka karena banyaknya permintaan dari masyarakat untuk beraktifitas olahraga pagi.

“Kemudian petugas Kelurahan Jurang Mangu Barat sekira pukul 10.00 WIB, mencopot spanduk tersebut. Namun sekitar Pukul 11.30 WIB, ada warga yang berteriak, melihat dua anak sudah mengambang,” ujarnya kepada Kabar6.com, Kamis (18/2/2021).

**Baca juga: 2 Hari Lagi, KPU Tangsel Tetapkan Ben-Pilar Sebagai Wali Kota Terpilih

Urip menjelaskan, warga yang melihat berupaya membantu petugas kelurahan dan Babinsa untuk mengangkat kedua anak tersebut ke daratan.

“Satu orang, berinisial A sudah tidak bernapas (Meninggal, red) dan satu orang lagi dilarikan ke Puskesmas dan dilanjutkan ke RS Aminah Cileduk dalam kondisi kritis. Kasusnya sedang ditangani Polsek Pondok Aren,” tutupnya.(eka)




42 Titik Genangan Air, Pengembang di Tangsel Didesak Normalisasi Tandon

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah mengidentifikasi persoalan yang bakal muncul setiap hujan turun. Pengembang kawasan skala besar maupun kecil pun didorong agar segera benahi aset tandon miliknya masing-masing.

“Untuk terkait penanganan banjir sementara kita punya data, kalau dulu per blok 33 sekarang kita data kemarin itu kurang lebih 42 titik. Jadi bukan blok lagi, tapi titik. Nah disitu banjir kalau hujan besar tapi sekarang genangan,” kata Kepala Bidang Sumber Daya Air, Mahyudin kepada kabar6.com, Rabu(30/12/2020).

Ia terangkan, pada 42 titik genangan air debitnya setinggi mata kaki. Kendala temuan di lapangan itu saluran-saluran air antara perumahan dengan lingkungan itu belum tersambung.

“Nah itu PR kita akan dikerjakan. Masih ada yang belum terkoneksi. Itulah yang genangan-genangan itu,” terang Mahyudin.

DPU Kota Tangsel telah melayangkan surat kepada pengembang agar segera melakukan normalisasi. Jawaban para pengembang karena terkait anggaran maka baru bisa dilaksanakan pada 2021 mendatang.

**Baca juga: Pandemi Corona, Kamar Rawat RS Rujukan di Tangsel Terisi 91 Persen

“Semua tandon-tandon yang kepemilikan punya mereka. Kenapa tandon ini sebagai tempat awal untuk penampungan air, pertama karena tidak jauh dari sungai kita taro dulu ke tandon-tandon yang punya pemerintah maupun pengembang,” ujarnya.

Pantauan di lapangan, genangan air terdapat di kawasan Alam Sutera, Kecamatan Serpong Utara, saat hujan turun. Akibatnya merepotkan para pengguna jalan yang melintas.(yud)




Camat Usul Tandon dan Normalisasi Atasi Banjir di Kirana Solear

Kabar6.com

Kabar6-Camat Solear, Sony Karsan bersama Sekcam, Kasi Satpol PP Solear dan tim BPBD Kabupaten Tangerang turun langsung ke lokasi banjir di perumahan Taman Kirana Surya Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Senin malam (18/5/2020) sekitar pukul 22.00 WIB

H. Sony Karsan mengatakan, banjir yang melanda pemukiman warga ini merupakan luapan air dari saluran irigasi yang ada di persawahan warga Ancol Desa Cireudeu. Curah yang tinggi menjadi penyebabnya, sehingga tidak tertampung lagi oleh saluran air atau drainase yang ada.

“Sebagai solusi agar tidak banjir, perlu dilakukan normalisasi saluran air atau drainase serta tandon air yang ada di RW 10, dan hal ini sudah di usulkan di Dinas Binamarga,” ungkap Camat Solear,Sony Karsan.

Sony melanjutkan, dalam waktu satu jam banjir belum juga surut. Pemerintah daerah setempat juga berjanji akan buka dapur umum.

**Baca juga: BMMB Bagikan Paket Sembako ke Warga Bima di Kabupaten Tangerang.

“Kalau dalam waktu satu jam banjir belum surut, kita akan buka dapur umum, sebagai antisipasi warga yang akan sahur,” kata Sony

Pantau dilokasi, banjir yang terjadi di Perumahan Kirana Surya, selain merendam pemukiman warga, banjir tersebut juga merusak infrastruktur jalan sepanjang 150 meter. (CR)




Yusuf Meregang Nyawa di Tandon Proyek Tol Kunciran-Bandara-Hatta

Kabar6.com

Kabar6-Yusuf, bocah berusia 12 tahun warga Kampung Kober RT. 04 RW. 01, Kelurahan Buaran Indah, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang harus meregang nyawa lantaran tenggelam di galian sedalam 3 meter di Gang Kelapa RT. 03 RW. 06, Kelurahan Buaran Indah, Kamis (19/12/2019).

Yusuf tenggelam di galian tanah yang sedianya akan dijadikan tandon proyek Tol Kunciran-Bandara Soekarno Hatta.

Budi (30), saksi mata sekaligus yang mengevakuasi korban mengatakan, peristiwa nahas itu terjadi sekitar jam setengah 12 siang. Korban, kata dia, diduga terpeleset saat berkeliling disekitar galian tersebut sedang bermain.

“Itu juga sebetulnya sudah diperingati pihak keamanan yang mengelola ini, cuma keamanan pergi dia balik lagi. Mungkin dia penasaran atau gimana karena dia jalan-jalan di pinggir galian tersebut diduga lalu terpeleset nyebur,” ujar Budi.

Budi menjelaskan, korban diduga terpeleset bersama adiknya bernama Yuda. Namun korban nyawa tidak terselamatkan. Budi menyebut, peristiwa serupa sebelumnya pernah terjadi sebanyak 2 kali. Pada 2 peristiwa sebelumnya, lanjut dia, korban berhasil diselamatkan.

“Memang di sini kejadian sudah terjadi yang ketiga kali, yang 2 kali selamat tapi yang ini meninggal,” jelasnya.**Baca juga: Ini Persiapan DPUPR Kota Tangerang Tanggulangi Banjir.

Kendati peristiwa tersebut, Budi bersama warga sepakat akan membicarakannya dengan pihak proyek. Sehingga hal serupa tak terulang terulang kembali.

“Setelah kejadian ini nanti akan kita bicarakan dengan pihak proyek atau dengan warga sekitar agar dipagar atau nanti ada penjagannya atau gimana nanti dimusyawarahkan,” tutupnya. (Oke)