1

Tak Mampu Bayar Utang Rp286 Juta, Wanita Thailand Ditampar Kulit Durian Hingga Berdarah

Kabar6-Apes benar nasib Duangduen. Wanita asal Thailand itu ditampar memakai kulit durian karena tak bisa membayar utang yang dipinjam dari seorang rentenir setempat.

Bagaimana kisahnya? Melansir Nextshark, Duangduen diketahui mengambil pinjaman sebesar sekira Rp8,1 juta untuk membuka toko bersama seorang teman. Awalnya, Duangduen rutin melakukan pembayaran, namun semua itu menjadi berantakan saat pembayaran bunga mencapai Rp286 juta.

Ya, pandemi COVID-19 membuat Duangduen mengalami kesulitan finansial karena kehilangan uang untuk mempertahankan toko. Para rentenir kemudian menyewa penagih utang, yang menggerebek rumah Duangduen serta temannya dan mengancam mereka.

Lebih parah lagi, penagih utang malah menyarankan agar Duangduen dan temannya meminjam lebih banyak uang untuk membayar hutang lama, yang ternyata disetujui oleh kedua wanita itu.

Menurut sebuah laporan, mereka akhirnya harus membayar sekira Rp8,2 juta per ari, yang menyebabkan teman Duangduen meninggalkan wanita itu dan melarikan diri. ** Baca juga: Bersumpah Demi Tegakkan Hukum, Pria India Ini Sudah 22 Tahun Tidak Mandi

Lantaran tidak tahu harus berbuat apa lagi, Duangduen kemudian menghubungi departemen manajemen utang resmi pemerintah, yang menghubungi rentenir dan mengatur agar mereka menghentikan sementara pembayaran.

Namun yang terjadi, rentenir kemudian mengunjungi rumah wanita itu untuk menagih agar utangnya segera dibayar. Suasana makin panas ketika Duangduen memarkir sepeda motor miliknya di pinggir jalan, Provinsi Lamphun, untuk menerima panggilan telepon.

Kemudian, seorang wanita berjalan ke arah Duangduen dan menampar wajah memakai kulit durian hingga berdarah-darah, sebelum melarikan diri dari tempat kejadian.

Duangduen lantas meminta bantuan media karena polisi belum membuat perkembangan apa pun atas pengaduannya. Wanita itu juga menjelaskan bahwa situasinya tetap sama karena dia masih menerima ancaman.(ilj/bbs)




Viral Wanita Bertato Cubit dan Tampar Bayi, Polres Lebak Bergerak

Kabar6.com

Kabar6-Seorang wanita bertato tega menganiaya bayi yang diperkirakan masih berusia sekitar 1 bulan. Aksi wanita yang belum diketahui identitasnya viral setelah videonya beredar.

Kabar yang beredar, wanita di dalam video tersebut merupakan warga Kabupaten Lebak

Ada beberapa video yang beredar. Di video tersebut, wanita bertato itu nampak menunjukkan kekesalannya sambil mencubit pipi hingga menampar sang bayi sambil melontarkan ucapan kasar.

“Bapak dia a****g kesrek (Bapak kamu a****g,” ucap wanita tersebut

Sama halnya juga di video lainnya. Sambil meluapkan kekesalannya dengan mengucapkan kata-kata kasar, wanita bertato itu mencubit pipi bayi mungil tersebut.

“Dia hayang si iyeu? Hayang si iyeu dia? Tah b*****t, cokot ku dia a****g,” kata wanita itu.

**Baca juga: Selama Pandemi Banyak Anak Putus Sekolah di Lebak

Kasat Reskrim Polres Lebak Iptu Indik Rusmono membenarkan video viral tersebut. Pihaknya langsung bergerak untuk memastikan lokasi kejadian

“Lagi cek TKP. (Lokasinya) dipastikan dulu karena di mobil. Perempuannya melarikan diri,” kata Indik.(Tim K6)




Marah Karena Tidak Dibelikan Ponsel, Wanita Ini Tampar Kekasihnya Hingga 52 Kali

Kabar6-Apa yang dilakukan wanita ini memang sangat tidak terpuji dan bukan contoh yang baik. Sebuah video tersebar di media sosial Tiongkok, memperlihatkan pasangan kekasih tengah bertengkar.

Dalam video tersebut, melansir Nextshark, tampak seorang wanita tengah menampar kekasihnya hingga puluhan kali. Insiden tersebut terjadi di Provinsi Sichuan, dan membuat para pejalan kaki yang melihat adegan tadi melongo. Bagaimana tidak, wanita yang tidak diketahui identitasnya ini terus menerus menampar sang kekasih, namun si pria hanya berdiri dan tidak memberikan perlawanan.

Rupanya, wanita tadi marah karena sang kekasih tidak bisa memberikan handphone baru. Alhasil, wanita itu kesal dan menampar pacarnya hingga 52 kali. Jumlah tamparan dikonfirmasi oleh pihak kepolisian setelah mereka melakukan penyelidikan masalah tersebut.

Video tersebut terekam oleh kamera CCTV dan kamera ponsel pejalan kaki yang menonton. Dalam video terlihat si wanita yang sangat marah dan memukul keras pasangannya. Saat polisi berusaha memisahkan mereka, sang pria masih berusaha membela kekasihnya meski ia sudah disakiti dan dipermalukan.

Si pria mengatakan bahwa ia sudah melakukan kesalahan karena tidak membelikan handphone. Ia mengaku bahwa kekerasan fisik yang dialaminya ini merupakan satu-satunya cara untuk meredam amarah sang kekasih. ** Baca juga: Bocah 11 Tahun Ini Rela Gendut Asalkan Nyawa Sang Ayah Selamat

Belakangan polisi mengetahui bahwa wanita tersebut sudah membayar sebagian besar pengeluaran untuk sang kekasih. Awalnya, pihak berwajib berniat membawa pasangan ini ke kantor polisi, namun keduanya menolak dan berjanji akan menyelesaikan masalah ini secara baik-baik.

Ternyata tidak selamanya wanita lemah.(ilj/bbs)