1

Pengoplos Gas Elpiji di Panongan Untung Rp 200 Ribu per Tabung 12 Kilo

Kabar6-Praktek oplos gas elpiji di Desa Rancaiyuh, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, digerebek polisi. Lima orang yang sedang mengoplos gas ditangkap dan menjadi tersangka.

“Mereka bisa meraup untung sebanyak 200 ribu terhadap satu gas 12 kilogram,” ujar Kapolsek Panongan Iptu Hotma Manurung di kantornya, Senin (6/7/2023).

Ia sebutkan, kelima orang tersangka berinisial S, IA, J, YL dan DR. Hotma mengaku beberapa orang pelaku lainnya masih dalam pengejaran.

Modus para tersangka mengoplos gas elpiji subsidi. Isi empat tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram dipindahkan ke 12 kilogram.

Polisi mengamankan barang bukti berupa 1 unit mobil truk dan 2 unit mobil pick up. Sementara, sebanyak 974 buah tabung gas terdiri dari ukuran 12 kilogram sebanyak 349 tabung, ukuran 3 kilogram sebanyak 620 buah, dan ukuran 5,5 kilogram sebanyak 5 tabung.

**Baca Juga: Korlantas Polri Cek Jalur Mudik Idul Fitri 2023

Peran dari pada lima pelaku itu pengoplosan atau penyuntikan tabungan gas yakni sebagai driver mobil pick up dan ada juga kordinator pembantu.

“Menurut informasi dari mereka melaksanakan kegiatan sudah berlangsung selama 3 bulan,” jelas Hotma.

Kelima tersangka dijerat Pasal 55 Undang-Undang Minyak dan Gas (Migas) dan Pasal 62 juncto Pasal 68 huruf b dan c Undang-Undang Perlindungan Konsumen.(rez)




Penghuni Lagi Tidur Tabung Gas Meledak di Jambe

Kabar6- Satu rumah warga yang sedang tertidur lelap seketika hangus terbakar. Peristiwa itu terjadi di Perumahan Daru Estate Blok F1 Nomor RT 11/04 Desa Mekarsari, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, Rabu, (15/2/2023).

“Kebakaran rumah tinggal akibat tabung gas yang bocor,” ungkap kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat, Kamis (16/2/2023).

**Baca Juga: Polres Lebak Ringkus 2 Komplotan Curanmor, 17 Motor Diamankan

Ia menerangkan, bermula api muncul dari dapur salah satu rumah warga. Pemilik rumah pada saat itu sedang tertidur lelap. Warga sekitar mendengar adanya suara ledakan gas yang diduga bocor.

“Akibat Tabung gas yang bocor. Warga dengar suara ledakan dari dapur,” jelasnya.

Atas adanya insiden tersebut Tim BPBD Kabupaten Tangerang menerjunkan satu unit mobil pemadam kebakaran dari Pos Tigaraksa. Sedangkan, lamanya penanganan selama satu jam api berhasil dijinakan dan tidak ada Korban jiwa atas insiden kebakaran.

“Tidak ada korban jiwa dan jumlah Kerugian belum bisa ditaksir,” jelas Ujat. (Rez)




Curi Tabung Gas Buat Foya-Foya, Dua Pria di Pandeglang Ditangkap Polisi

Kabar6.com

Kabar6 – Satreskrim Polsek Sumur Polres Pandeglang, menangkap SB (23) dan AY (19). Kedua pelaku ditangkap setelah melakukan pencurian tabung gas ukuran 3 kilogram.

Kapolsek Sumur IPTU Barmono mengatakan masing-masing pelaku ditangkap di tempat berbeda dari hasil penangkapan SB kemudian petugas berhasil menangkap AY.

“SB ditangkap di kampung Ciawi dengan barang bukti 2 tabung gas, lalu melakukan pengembangan ke pelaku AY ditangkap di kampung Basisir, barang bukti yang diamankan satu sepeda motor serta alat congkel,” ungkap Barmono pada Jumat (07/10).

Barmono mengatakan pelaku menjual tabung kosong ukuran 3 kilogram sebesar Rp90.000, sedangkan tabung berisi dijual Rp120.000 per tabung, uang hasil penjualan tabung gas digunakan pelaku untuk foya-foya.

“Dari hasil penjualan itu keuntungannya dipakai untuk foya-foya seperti mabuk-mabukan,” kata Barmono.

Barmono mengungkapkan pelaku sudah melakukan aksinya sejak dua 2 bulan terakhir dan berhasil mencuri 200 tabung gas.

“Pencurian dilakukan selama dua bulan dengan 50 TKP dan jumlah barang bukti yang mereka dapatkan kurang lebih 200 tabung,” ujar Barmono.

**Baca juga:PT JHL Didesak Serius Tangani Banjir Citereup Pandeglang

Saat ini, petugas masih mengejar 1 pelaku dalam tahap pencarian. Menurutnya, pelaku yang masih DPO tersebut berperan memfasilitasi pelaku untuk melakukan pencurian.

“Peran DPO memfasilitasi para pelaku ketika melakukan pencurian seperti memberi uang operasional,” terang Barmono.

Atas perbuatannya, Kedua tersangka Dijerat dengan Pasal 363 jo 64 KUHP dengan ancaman pidana paling lama 7 tahun penjara.(Aep)




Hari Lebaran, Satu Rumah di Lebak Terbakar akibat Tabung Gas Bocor

Kabar6.com

Kabar6-Kesedihan dirasakan Sarjuk (60) seorang petani di Kampung Sinar Harapan, Desa Asem, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, di hari raya Idul Fitri 1442 H, Kamis (13/5/2021).

Si jago merah melahap bangunan rumahnya sekira pukul 08.00 WIB. Diduga, kebakaran tersebut akibat dari tabung gas yang bocor.

“Penyebab kebakaran dari tabung gas yang bocor,” kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Rezki Pratama.

Dengan menggunakan peralatan seadanya, masyarakat berjibaku berusaha memadamkan api. Hingga satu jam kemudian, sekira pukul 09.00, api berhasil dipadamkan.

“Tidak ada korban jiwa, tapi kerugian materil ditaksir mencapai Rp50 juta. Selain bangunan rumah, peralatan rumah tangga dan puluhan karung berisi padi juga ikut terbakar,” ungkap Febby.

**Baca juga: Idul Fitri 1442 H, Iti Octavia Jayabaya: Mohon Maaf Lahir dan Batin, Semoga Lebak Jadi Zona Hijau

Febby mengimbau agar masyarakat senantiasa hati-hati terhadap ancaman kebakaran. Dia mengimbau agar warga secara rutin mengecek instalasi kompor gas maupun penggunaan elektronik yang bisa menyebabkan korsleting listrik.(Nda)




WFH, Kebutuhan Tabung Gas Elpiji Naik 11 Persen

Kabar6-Memasuki Ramadan dan selama pandemi Covid-19, PT Pertamina (Persero) memastikan kesiapan pasokan LPG dan BBM terutama di wilayah Marketing Operation Region (MOR) III Jawa bagian Barat, melingkupi Provinsi DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat.

Melalui Satuan Tugas Ramadhan, Idul Fitri (Satgas RAFICO) Pertamina juga membanjiri kebutuhan tabung gas LPG agar selalu tersedia dilapangan.

Unit Manager Comrel & CSR MOR III Dewi Sri Utami menjelaskan, selama masa PSBB, Pertamina merupakan salah satu perusahaan yang dikecualikan sehingga tetap beroperasi. Selain itu, penyaluran BBM dan LPG tetap dilakukan dengan memperhatikan protokol keamanan pencegahan Covid-19 serta kebijakan Pemerintah pusat maupun daerah.

“Dalam menghadapi Ramadhan, Idul Fitri, dan pandemi Covid-19, sebagian besar pekerja di Pertamina MOR III tidak melakukan WFH (work from home), karena harus menjalankan operasional seperti di fuel terminal, Depot LPG untuk memastikan kelancaran distribusi energi ke masyarakat,” jelasnya.

Hal itu menyusul diberlakukannya WFH selama masa pendemi covid-19, yang menyebabkan LPG di sektor rumah tangga ikut meningkat karena sebagian besar masyarakat kini beraktivitas dari rumah.

Menurutnya, pada bulan April ini Pertamina mencatat konsumsi LPG subsidi 3 kilogram (KG) naik 11%, dari konsumsi normal 6.504 metrik ton (MT)/hari menjadi 7.214 MT/hari.

Menurutnya, satgas Rafico Pertamina 2020 juga telah aktif sejak 1 April 2020 hingga 8 Juni untuk menjaga keberlangsungan penyaluran energi.

“Masyarakat dapat menghubungi Call Center 135 untuk informasi maupun pemesanan produk Pertamina yakni BBK dan LPG Non Subsidi dalam program Pertamina Delivery Service,” katanya.

Berbeda untuk konsumsi BBM di wilayah Region III yan meliputi Propinsi Banten, DKI dan Jawan Barat, Sambung Dewi mengalami penurunan sebagai dampak dari PSBB dan WFH.

Pada bulan April 2020, produk Gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) turun sebesar 35% dan Gasoil (Dexlite dan Pertamina Dex) terkoreksi 26%.

**Baca juga: Alami Gangguan Jiwa, Janda 2 Anak di Pondokpanjang Lebak Dikurung.

Pada kondisi normal, konsumsi Gasoline mencapai 26.247 kilo liter (KL) per hari. Sedangkan pada bulan April 2020, rata-rata konsumsi mencapai 17.316 KL/hari. Sementara itu, Gasoil pada kondisi normal adalah 9.811 KL/hari dan rata-rata konsumsi pada bulan April 2020 sebesar 7.502 KL/hari.

“Walau demikian, seluruh SPBU tidak ada yang tutup, tetap beroperasi melayani kebutuhan masyarakat,” ujarnya. (Den)