Kabar6-Seorang supir truk terkana luka tusukan obeng usai cekcok dengan supir angkutan umum di depan kawasan PT Viktory Chingluh Indonesia Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, pada Jumat, (24/2/2023).

“Saat ini pelaku supir angkutan umum masih dalam pengejaran,” ujar Kapolsek Pasar Kemis, Kompol Maryadi kepada Kabar6.com, pada Sabtu, (25/2/2023).

Ia menerangkan, bermula supir truk menegur supir angkutan umum yang mengakibatkan kamacetan panjang lantaran menunggu penumpang.

**Baca Juga: Kecelakaan di Tol Tangerang-Merak Honda Jazz Ringsek Parah

Lanjutnya, seketika supir angkutan umum tidak terima lanataran ditegur sehingga pelaku menghampiri korban dengan mengepal sebilah obeng guna menusuk korban di bagian kepala.

“Korban terkapar usai ditusuk menggunakan obeng. Kini korban dilarikan ke Rumah Sakit Prima dan tidak meninggal dunia,” jelasnya.

Terpisah, Ali warga setempat mengatakan, keributan tersebut terjadi akibat supir angkot itu tidak terima lantaran ditegur oleh pengemudi truk menggunakan kelakson.

Pengemudi truk dikeroyok dan dipukul menggunakan batu dan dongkrak, serta ditusuk kepalanya menggunakan obeng oleh para pelaku.

Atas peristiwa kekerasan itu, korban langsung dilarikan kerumah sakit terdekat, lantaran kepalanya mengalami luka tusukan

“Usai melakukan pengeroyokan itu, para supir angkot langsung melarikan diri,” jelasnya. (Rez)

Kabar6-Kecelakaan maut terjadi antara Truk hino tronton roda 10 dengan motor di Jalan Raya Cisauk – Legok, Kampung Cicayur, Cisauk, Kabupaten Tangerang.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Kanit Laka Lantas) Polres Tangsel, Iptu Budi Irawan saat dikonfirmasi oleh Kabar6.com.

“Iya betul, kejadiannya tadi pagi,” ujarnya, Rabu (20/1/2021).

Budi menerangkan, awalnya kendaraan truk hino B 9025 JEH yang dikemudikan oleh Hartono melaju dari arah Cisauk menuju Legok.

Dilanjutkannya, ketika melintas di Jalan Raya Cisauk Legok, Kampung Cicayur Kebon Mangu, Cisauk, diduga sopir kondisi mengantuk, sehingga menabrak atap warung nasi uduk.

“Selanjutnya truk menabrak kendaraan Honda Scoopy B 4831 NCA berikut korban A (57) yang sedang berhenti duduk di atas kendaraan tersebut,” ungkapnya.

Lanjutnya, selain itu kendaraan truk juga menabrak kendaraan Honda Beat B 4071 NHB, hingga menyebabkan MNS loncat dari kendaraannya untuk menyelamatkan diri.

Budi menerangkan, korban A berikut kendaraan terseret hingga truk berhenti setelah membanting stir ke arah kanan menuju jalan raya.

“Atas kejadian tersebut korban A mengalami cidera di kepala dan meninggal dunia di TKP,” terangnya.

**Baca juga: PCR Rusak, Benyamin Davnie Sebut Perawatan untuk Uji Sampel Akurat

Budi menjelaskan, ada kerugian lain berupa tiga buah atap asbes warung milik AS dan satu buah Pom Bensin Mini milik warung MS.

“Selanjutnya korban A meninggal dunia dilarikan ke RSU Kabupaten Tangerang untuk dimintakan Ver Et Repertumnya,” tutupnya.(eka)

Kabar6 – Ms (40) supir truk diduga depresi dan menusuk AS (60) hingga tewas di Kampung Cipacung, RT 006 RW 003, Desa Sidamukti, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, pada Jumat pagi, 15 Januari 2021 sekitar pukul 08.00 wib.

Pelaku diduga stres karena menganggur selama lima bulan terakhir, akibat hantaman badai covid-19. Terlebih, Ms harus menghidupi tiga anak dan istrinya. Sedangkan mata pencahariannya sudah terhenti.

“Kurang lebih setelah dia tidak narik truk lagi. Kata dari masyarakat kurang lebih 5 bulan (menganggur),” kata Kapolsek Baros, AKP Siahaan, melalui pesan elektroniknya, Jumat (15/01/2021).

Menurut Kapolsek Baros, pagi itu pelaku Ms tiba-tiba masuk ke rumah korban AS. Pelaku langsung menusuk ke dada korban hingga meninggal dunia, menggunakan senjata tajam (sajam) yang belum diketahui keberadaan barang buktinya.

“Pelaku menusuk korban satu kali tepat di bagian ulu hati korban, menggunakan sajam yang belum diketahui (keberadaannya),” terangnya.

**Baca juga: Calon Tunggal Kapolri Di Mata Tokoh Masyarakat Banten

Polisi kemudian mendatangi lokasi kejadian, kemudian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mendatangi RSUD Banten, tempat korban dibawa.

“(Pelaku) masih (dikejar). Masih diperiksa saksi-saksinya. Ini keluarga dan saksi baru diperiksa, karena masih suasana duka,” jelasnya.(dhi)