1

Gara-gara ini RT RW di Sukaresmi Pandeglang Kompak Undur Diri

Kabar6-Belasan RT dan RW di Desa Sidamukti, Kecamatan Sukaresmi, Pandeglang, Banten kompak mengundurkan diri dari jabatannya.

Lantaran para RT/RW tersebut merasa sudah tidak sejalan lagi dengan Kepala Desa (Kades) Sidamukti.

Belasan RT RW tersebut berdatangan ke Kantor Desa, dengan membawa Surat Keputusan (SK) dan surat pengunduran diri untuk diserahkan ke pihak desa.

Ketua Forum RT/RW Desa Sidamukti, Iyang mengungkapkan, bahwa kedatangan dirinya bersama belasan RT yang lain ke Kantor Desa, berniat untuk mengundurkan diri dari jabatan RT/RW.

Alasannya lanjut dia, para RT/RW ini sudah tidak sejalan lagi dengan Kades, karena setiap kegiatan apapun para RT/RW tidak pernah dilibatkan.

“Kami sebagai RT/RW tidak pernah diberitahu dan tidak diajak musyawarah. Padahal Bupati Pandeglang juga pernah menyarankan bahwa RT/RW harus mengawal dalam setiap kegiatan,” ungkapnya, Kamis (14/9/2023).

Maka dari itu kata dia, karena sudah tidak sejalan lagi sehingga para RT/RW ini mengundurkan diri secara serentak.

“Pengunduran diri ini atas kesadaran masing-masing tidak ada unsur paksaan apapun dan dari pihak manapun. Jadi hari ini kami resmi mengundurkan diri dari RT/RW,” katanya.

Baca Juga: Krisis Air Bersih, Pemkab Pandeglang Didesak Keluarkan Status Darurat Bencana Kekeringan

Sementara, Kepala Desa Sidamukti, Kecamatan Sukaresmi, Karsidi mengaku, bahwa hal ini hanya miskomunikasi antara dirinya dengan para RT/RW.

“Kalau kami sih berharap para RT/RW ini nanti berfikir secara kepala dingin. Dan saya pun tidak akan buru-buru mengambil keputusan kaitan dengan pengunduran diri para RT/RW ini,” imbuhnya.

Kaitan dengan tudingan tidak ada transparansi kegiatan di desa, Kades mengaku, dirasanya infografis telah dipampang, dalam infografis itu semua kegiatan dan alokasi anggaran dipampang.

“Mereka (RT/RW-red) sebetulnya sering tahu tentang bagaimana kegiatan-kegiatan. Kami rasa saya sudah cukup transparan dan semua program kegiatan ada di RPJMDes,” tuturnya.(Aep)




Enam bulan Berlalu, Korban Tsunami di Sukaresmi Pandeglang Baru Akan Dibangunkan Huntara

Kabar6.com

Kabar6- Sebanyak 40 Kepala Keluarga (KK) warga masyarakat Kecamatan Sukaresmi korban tsunami yang belum memiliki Hunian Sementara (Huntara), akan segera dibangunkan dilokasi tanah Reforma Agraria, Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang.

Padahal sudah hampir enam bulan berlalu bencana tsunami melanda Pandeglang tepatnya pada 22 Desember 2018 lalu. Menurutnya, Sekda Pandeglang Peryy Hasanuddin keterlambatan ini tidak lain karena penunjukan lokasi (Penlok) yang belum mendapat kesepakatan masyarakat dan masuk kedalam zona merah.

“Awalnya akan dibangun dekat Kecamatan Sukaresmi, tapi masyarakat menolak karena terlalu jauh. Setelah itu ada di Sidamukti namun masuk zona merah, makadari itu akan kita bangunkan di tanah Reforma Agraria Desa Mekarsari,” ujar Perry.

Masih kata Pery, anggaran yang akan digunakan untuk pembangunan huntara di Desa Sidamukti adalah dana dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB).

“Nanti yang mengelola Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD),” pungkasnya.

Selain dari huntara, masyarakat Desa Sidamukti juga menanyakan tentang bantuan Jaminan Hidup (Jadup) yang dijanjikan oleh Kementerian Sosial (Kemensos).

“Masalah Jadup Pemerintah daerah terus berkoordinasi melalui Dinsos kepada Kemensos, namun hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut. Tapi kami akan terus berupaya, mohon kesabaran dari masyarakat,” tutup Sekda

Kepala Desa Sidamuksi Enjat Sujatma memgangkupan, dengan adanya informasi atau gambaran tentang akan adanya pembangunan huntara cukup membuat tenang masyarakatnya.

**Baca Juga:Tarif Parkir di Situs Kesultanan Banten Dikeluhkan Pengunjung.

“Kami sangat menunggu sekali bantuanya, karna warga kami yang terdampak bencana khusunya yang rumahnya ilang. Jumlah seluruhnya korban terdampak sebanyak 95, namun yang dapat huntara hanya 40 karena rumahnya ilang dan rata dengan tanah,” katanya.

“Untuk pembangunan huntara lokasinya masyarakat kami setuju, bahkan mereka sangat terimakasih jika huntara ini segera terealisasi karena zaman sekarang untuk membangun rumah itu sangat sulit,”sambungnya.

Terkait Jadup, kata Enjat masrakat Desa Sidamukti sangat manantikan sekali untuk mambantu pemenuhan kebutuhan hidupnya.

“Mereka semua para korban sudah mempersiapkan persyaratannya diantaranya pembuatan nomor rekening,” terangnya. (Aep)