1

Ambruk Timpa Siswa saat Berlatih Seni, Laboratorium SMPN 1 Cibeber Berusia 14 Tahun

Kabar6.com

Kabar6-Delapan siswa SMPN 1 Cibeber Kabupaten Lebak yang sedang berlatih seni dilarikan ke puskesmas terdekat akibat tertimpa atap ruangan laboratorium yang ambruk, Selasa (23/11/2021).

Dalam laporan berupa rekaman suara yang dikirim Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Lebak Wawan Ruswandi kepada Kabar6.com, Kepala SMPN 1 Cibeber Heri Supiyantopoh mengatakan, laboratorium tersebut dibangun pada tahun 2007.

“Bangunan lab ini dibangun 2007 dan sampai saat ini kondisinya memang sudah rusak berat. Saya sudah mengusulkan aplikasi Dapodik ke kementerian dan alhamdulillah masuk nominasi 2022 DAK (Dana Alokasi Khusus),” kata Heri.

Heri menduga, ambruknya atap bangunan disebabkan kayu penopang genteng yang sudah lapuk sehingga tidak kuat menahan beban genteng yang basah karena diguyur hujan lebat sejak malam hingga pagi.

Heri menuturkan, ruang laboratorium tersebut memang sejak dua tahun terakhir tidak lagi digunakan karena kondisinya yang sudah rusak. Karena tidak digunakan, pihak sekolah menggunakannya untuk menyimpan alat-alat kesenian yang sebelumnya berada di ruang kesenian namun dipakai untuk ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer).

“Sehingga anak berlatih di situ dan dengan kondisi cuaca yang buruk tadi akhirnya terjadi roboh bangunan tersebut,” ungkap Heri.

**Baca juga: Polisi Pasang Police Line dan Cek Ambruknya Atap Ruang Laboratorium SMPN 1 Cibeber Lebak

Sementara itu, Wawan mengaku, selain pengobatan, pihaknya akan memberikan trauma healing kepada para siswa korban ambruknya atap bangunan tersebut. Ia juga membenarkan kalau perbaikan bangunan direncanakan pada tahun depan.

“Insya Allah akan segera diperbaiki, dan memang udah direncanakan 2022.
Kami akan memberikan bantuan pengobatan untuk para korban dan akan dilakukan trauma healing bagi para korban,” kata Wawan.(Nda)




Polisi Pasang Police Line dan Cek Ambruknya Atap Ruang Laboratorium SMPN 1 Cibeber Lebak

Kabar6.com

Kabar6-Pihak kepolisian langsung memasang police line di ruangan laboratorium SMPN 1 Cibeber Kabupaten Lebak yang ambruk dan menimpa sejumlah siswa yang sedang berlatih kesenian, Selasa (23/11/2021).

Garis polisi dipasang mengelilingi bangunan yang rupanya sudah lama tidak difungsikan sebagai ruang laboratorium.

“Betul, sementara ini oleh polsek dipasang police line,” kata Kasat Reskrim Polres Lebak AKP Indik Rusmono kepada Kabar6.com.

Polisi juga akan mengecek kondisi ambruknya atap ruangan yang menyebabkan 8 orang siswa (Sebelumnya ditulis 6) harus dilarikan ke puskesmas terdekat karena tertimpa material atap bangunan. Hal itu untuk mencari tahu penyebab ambruknya atap bangunan.

“Iya, nanti kami cek ke lokasi. Nanti kami cek (Penyebabnya),” ucap Indik.

**Baca juga: Soal Pembentukan Panwas Pilkades, Apdesi Lebak: Jangan Sampai Gak Nyambung

Sebelumnya dikabarkan, 6 orang siswa SMPN 1 Cibeber yang sedang berlatih seni tertimpa atap ruangan laboratorium. Namun, relawan BPBD Cibeber, Amang menuturkan, ada 8 orang yang berada di dalam ruangan tersebut.

“Ada 8 orang, semuanya dibawa ke puskesmas. Hanya luka ringan, lecet dan memar di bagian, tangan, kaki dan kepala. Hampir semuanya sudah diperbolehkan pulang dan 1 orang tadi masih diobservasi,” tutur Amang.(Nda)




Atap Ruang Laboratorium SMPN 1 Cibeber Ambruk Timpa 6 Siswa

Kabar6.com

Kabar6-Atap ruangan laboratorium SMP Negeri (SMPN) 1 Cibeber Kabupaten Lebak ambruk dan menimpa 6 orang siswa yang sedang berlatih kesenian, Selasa (23/11/2021).

Kepala SMPN 1 Cibeber Heri Subiyanto mengatakan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 13.00 WIB. Saat itu sejumlah siswa sedang berlatih kesenian.

“Itu ruangan lab tapi memang ada yang sebagian di dalam ruangan itu yang dipakai oleh para siswa untuk latihan kesenian,” kata Heri kepada Kabar6.com.

Enam orang siswa yang tertimpa atap bangunan langsung dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapat perawatan medis. Menurut Heri, dari hasil pemeriksaan dokter, kondisi keenam siswanya mengalami luka ringan.

“Beberapa orang sudah ada yang diperbolehkan untuk pulang, tapi masih ada yang harus tetap di ruang perawatan. Tapi kondisi semuanya luka ringan,” ujar Heri.

**Baca juga: Rumah Warga di Panggarangan Rusak Diterjang Longsor

Terpisah, Kabid SMP Dinas Pendidikan Lebak Ibnu Wahidin menuturkan, pihaknya akan segera meninjau kondisi ruang laboratorium yang ambruk tersebut.

“Kabar ambruknya tadi sudah kami dapat dari laporan kepala sekolah. Tapi kondisi detailnya nanti kami harus cek langsung ke lapangan, besok lah kami ke sana,” kata Ibnu.(Nda)