1

Pandemi Corona, 8 Skenario Belajar Tatap Muka di Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Selama setahun tahun ajaran terakhir kegiatan pendidikan digelar secara online guna memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Beragam skenario kegiatan belajar mengajar tatap muka secara terbatas di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pun terus disiapkan.

“Semoga bisa dilaksanakan secara terbatas awal tahun pelajaran baru, Juli 2021,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Taryono kepada kabar6.com, Kamis (8/4/2021).

Ia memaparkan, pertama jumlah hari tatap muka terbatas. Setiap siswa hanya masuk dua hari dalam seminggu.

Kedua, jumlah peserta didik terbatas, maksimal 50 persen dari daya tampung per kelas dan pengaturan jarak 1,5 meter antara siswa.

“Durasi belajar terbatas antara 2-4 jam dalam sehari. Tidak ada istirahat,” papar Taryono.

Keempat, lanjutnya, bahan pembelajaran terbatas hanya materi-materi esensial yang disampaikan saat tatap muka. Kelima, satuan pendidikan telah mengikuti pelatihan pembelajaran campuran (blended learning).

Kemudian, pendidik dan tenaga kependidikan telah divaksinasi. Ketujuh, satuan pendidikan yang bisa melaksanakan PTM adalah yang telah lolos verikasi dindikbud dan dinas kesehatan terkait kesiapan menjalankan protokol kesehatan Covid-19.

**Baca juga: Zona Merah Covid-19, Penjabat Sekda Tangsel Akui Lambat Input Data

Terakhir, peserta didik yang hadir dalam pembelajaran tatap muka adalah peserta didik yang mendapatkan izin orangtua.

“Peserta didik makan minum dg membawa bekal dari rumah. Tidak ada saling pinjam alat tulis, alat makan minum,” pesan Taryono.(yud)




Bupati Zaki Pantau Skenario Hadapi Covid-19 Gelombang Kedua

Kabar6.com

Kabar6-Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar ingin mengetahui kesiapan dari seluruh rumah sakit dalam rangka kesiapan menuju fase baru atau new normal. Antisipasi terburuk perlu jika terjadi lonjakan pasien Covid-19 gelombang kedua.

“Saya juga ingin membuat catatan seluruh kesiapan rumah sakit di tengah pandemi ini, yang nantinya hasil rapat ini akan saya laporkan kepada gubernur Banten, sebagai bahan pertimbangan PSBB nantinya seperti apa,” katanya, Kamis (11/6/2020).

Bupati Zaki melakukan rapat melalui video conference dengan seluruh direktur utama atau pengelola rumah sakit daerah maupun swasta yang ada di Kabupaten Tangerang.

Menurut Zaki, pada 14 Juni 2020 PSBB tahap ketiga di wilayah Provinsi Banten khususnya Tangerang Raya berakhir. Hasilnya dilanjutkan atau distop bersiap menuju normal diputuskan bersama dengan gubernur Banten.

“Sebelum PSBB diputuskan ataukah dicabut atau bahkan PSBB dengan pelonggaran atau dilanjutkan dengan pengetatan kembali tentu saja akan kita lihat perkembangan kasus pandemi Covid-19 di wilayah Kabupaten Tangerang,” ujarnya.

**Baca juga: 337 KK di Desa Sodong Tigaraksa Antre Cairkan Bansos Corona.

Zaki berharap, apabila nantinya fase normal baru sudah diberlakukan di Kabupaten Tangerang, seluruh rumah sakit sudah siap dengan segala kemungkinan terburuk yang akan terjadi nantinya.(Vee)




Walikota Tangerang: Skenario Karantina Wilayah Sudah Dibahas

Kabar6.com

Kabar6-Walikota Tangerang Arief R Wismansyah menyatakan telah membahas skenario karantina wilayah dalam menghadapi wabah virus corona atau covid-19.

“Sudah, sudah kita bahas makanya kaitan karantina wilayah ini pilihan terakhir,” ujar Arief di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Rabu (1/4/2020).

Arief mengatakan, karantina wilayah tersebut berdasarkan Undang-undang dan bahkan Presiden telah mengeluarkan PP terkait kebijakan karantina wilayah ini.

“Artinya kewanangan karantina wilayah itu kewenangan pemerintah pusat,” katanya.

Pemerintah Kota Tangerang, kata Arief, hanya bisa melakukan berbagai upaya seperti penyekatan jalan dan juga menjaga aktivitas masyarakat yang tidak mempunyai kepentingan agar tidak keluar rumah.

Orang nomor satu di kota Tangerang tersebut mendukung upaya yang dilakukan warga melaksanakan karantina wilayah lokal. Namun Arief menegaskan penutupan pengamanan tersebut harus dikoordinasikan sejumlah instansi terkait hal yang terpenting segala kebutuhan warga tercukupi.

“Oh ya bagus, saya minta warga penutupan begitu dalam rangka pengamanan koordinasikan yang penting kebutuhan masyarakat yang ada didalamnya terjaga,” katanya.

**Baca juga: 56 Warga Binaan Lapas Pemuda Tangerang Bebas di Tengah Wabah Corona.

Arief berharap adanya peran aktif masyarakat dalam melakukan pencegahan virus corona tersebut guna memutus mata rantai Covid-19.

“Ya jadi makanya ini bagian dari himbauan kita, karena sekarang ini kita ingin memutus rantai dan perlu peran serta masyarakat begitu, saya pikir yang akses kemana-mana sekarang cukup satu dan yang berkeperluan aja,” tandasnya. (Oke)




Ambles, Ini Skenario Jalan Daan Mogot Satu Arah

Kabar6.com

Kabar6-Sistem rekayasa lalu lintas diberlakukan di Jalan Daan Mogot, Tanah Tinggi, Kota Tangerang. Di ruas jalan itu terdapat jalan ambles cukup parah akibat bocornya pipa pasokan air bersih yang dikelola perusahaan plat merah setempat.

“Mulai Senin siang ini. Satu arah,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Wahyudi Iskandar kepada wartawan, (Senin, 13/1/2020).

Ia jelaskan, skenarionya siang ini dirubah. Pemberlakuan satu arah untuk kendaraan dari arah Jakarta menuju Tangerang.

“Untuk yang akan menuju Jakarta menggunakan Jalan Lio Baru,” jelas Wahyudi.

Pemberlakukan sistem satu arah ini diterapkan di Jalan Daan Mogot menuju Tangerang Kota mulai dari lampu merah Lio Baru sampai lampu merah Tanah Tinggi.

“Alhamdulillah sampai sekarang berjalan lancar,” terang Wahyudi.**Baca juga: Lindas Penumpang Ojol Sopir Truk Diamankan.

Menurutnya, sistem satu arah berlaku sampai ruas jalan Daan Mogot yang amblas selesai dikerjakan Balai Besar Pemeliharaan Jalan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.(yud)