1

Tak Hanya Indonesia, Sejumlah Negara Ini Juga Punya Tradisi Ketupat Lebaran

Kabar6-Tak hanya di Indonesia, tradisi ketupat Lebaran ternyata juga ada di berbagai belahan dunia. Di Asia Tenggara, ketupat menjadi hidangan khas Lebaran di negara-negara seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, dan Filipina.

Ketupat di Malaysia, melansir beberapa sumber, dikenal sebagai ketupat palas yang berbentuk segitiga dan memiliki isian gula merah. Sedangkan di Brunei Darussalam, ketupat dikenal sebagai ketupat daun nipahyang berbentuk bulat dan terbuat dari anyaman daun nipah. Sementara di Timur Tengah, ketupat juga menjadi hidangan yang populer dalam perayaan Idul Fitri.

Di negara-negara seperti Arab Saudi, Kuwait, dan Uni Emirat Arab, ketupat dikenal sebagai ‘majboos’ atau ‘mandi’ yang terbuat dari nasi basmati, diolah dengan rempah-rempah khas Timur Tengah dan daging.

Ketupat ini biasanya disajikan dengan hidangan daging atau kambing yang kaya akan rempah-rempah. Selain itu, di beberapa negara di Afrika seperti Nigeria dan Sudan, ketupat juga menjadi hidangan khas dalam perayaan Idul Fitri. Ketupat disana dikenal sebagai ‘sallah’ atau ‘foufou’ yang terbuat dari tepung dan disajikan dengan hidangan daging atau sayuran.

Perbedaan cara penyajian dan konsumsi ketupat di berbagai belahan dunia menunjukkan keberagaman budaya yang ada dan bagaimana ketupat menjadi warisan budaya yang dijaga dan dilestarikan di masyarakat Muslim di seluruh dunia.(ilj/bbs)




Pengemis Wanita di Singapura Kepergok Si Pemberi Uang Tengah Beli Makanan di Sebuah Kafe

Kabar6-Seorang pengemis wanita berusia 66 tahun di Singapura mendadak viral setelah kepergok tengah membeli makanan dan minuman di sebuah restoran oleh si pemberi uang.

Pengemis tadi, melansir Mustsharenews, diketahui meminta uang kepada orang-orang yang lewat di mal Junction 8, Bishan, Singapura. Kemudian, pengemis itu membeli minuman dan kue seharga sekira Rp100 ribu dari The Coffee Bean & Tea Leaf. Peristiwa tersebut pertama kali diungkap oleh follower halaman Instagram @sgfollowsall.backup. Diceritakan, karena merasa kasihan, follower itu dan teman-temannya memberi si pengemis sekira Rp50 ribu saat meminta uang untuk membeli makanan.

Pelapor juga mengklaim bahwa pada saat itu, seorang pengunjung mal lain yang lewat mengatakan kepada mereka bahwa wanita tersebut telah meminta-minta kepada banyak orang. Pelapor mengaku ikhlas telah memberikan uang kepada pengemis, namun merasa perlu menceritakan temuannya itu agar orang lain tidak tertipu oleh ‘akting’ si pengemis.

Sementara itu, si pengemis mengaku hanya meminta-minta kepada orang yang lewat karena tidak punya uang untuk membeli makan siang. Diakui, sebelumnya dia pernah bekerja sebagai resepsionis, tetapi sudah tidak bekerja lagi selama beberapa tahun terakhir.

Pengemis itu mengaku sang suami sangat pelit meski kaya. Ia mengaku hanya menerima nafkah harian kurang dari sekira Rp120 ribu, atau bahkan tidak sama sekali. Sementara sang anak tidak akan memberinya bantuan keuangan karena hubungan mereka telah memburuk.

“Anak saya mengidap autisme dan tidur di jalanan. Suami dan anak perempuan saya menolak untuk mengizinkannya kembali ke rumah, jadi saya tidak yakin di mana tepatnya anak saya berada,” keluh pengemis itu.(ilj/bbs)




Singapura Izinkan Wanita Bekukan Sel Telur Akibat Penurunan Tingkat Kesuburan

Kabar6-Pemerintah Singapura mengizinkan wanita yang berusia 21-38 tahun membekukan sel telurnya karena alasan non-medis. Mereka secara legal dapat memilih untuk menjalani pembekuan sel telur sesuai dengan peraturan Layanan Bantuan di bawah Undang-Undang Layanan Kesehatan.

Bukan tanpa lasan, melansir channelnewsasia, langkah penting ini diharapkan dapat mengatasi penurunan tingkat kesuburan di Singapura, yang tercatat sebesar 1,1 bayi per wanita pada 2020, angka yang termasuk terendah di dunia saat ini, dengan rata-rata global 2,4 bayi per wanita. Pemerintah mengatakan, langkah tersebut diambil setelah meninjau bukti-bukti internasional dan lokal, serta mempertimbangkan keinginan wanita untuk mempertahankan kesuburan mereka karena ‘kondisi pribadi’ seperti tidak dapat menemukan pasangan ketika mereka masih muda.

Usia rata-rata wanita yang baru pertama kali menjadi ibu di negara tersebut telah meningkat menjadi 31 tahun pada 2020, dibandingkan dengan 30,3 tahun pada 2013. Pihak berwenang menegaskan kembali bahwa hanya pasangan yang menikah secara sah yang diperbolehkan menggunakan telur beku untuk prokreasi.

Pembekuan sel telur dapat memberikan banyak manfaat bagi wanita di Singapura, khususnya bagi mereka yang ingin menjaga kesuburan untuk kehamilan di masa depan. Dengan tingginya biaya hidup, jam kerja yang panjang, dan pasar kerja yang kompetitif, banyak wanita Singapura mungkin ingin fokus pada karier atau tujuan pribadi mereka sebelum memulai sebuah keluarga.

Kementerian Kesehatan mengizinkan wanita menyimpan sel telur beku mereka selama yang diinginkan. Namun hanya pasangan suami istri yang sah yang boleh menggunakan sel telur beku milik wanita tersebut untuk mencoba mendapatkan bayi melalui program bayi tabung (IVF).(ilj/bbs)




Basmi Kutu Busuk, Pria di Singapura Bakar Kasur Hingga Tewaskan ART

Kabar6-Seorang pria lanjut usia di Singapura bernama Chia Gek Yong (73), membakar kasur miliknya yang diyakini dapat membasmi kutu busuk, setelah sebelumnya menyemprot kasur tadi dengan insektisida.

Namun yang terjadi kemudian, melansir thestar, api tersebut segera membakar unit apartemen tempat tinggalnya, asap membumbung hingga ke lantai atas dan menyebabkan kematian seorang asisten rumah tangga (ART), Koimatun Achmad Ali (48). Yong menangis saat dia mengaku bersalah karena menyebabkan kematian dengan melakukan tindakan gegabah.

Insiden berawal saat Yong terbangun dari tempat tidurnya di apartemen yang dihuni bersama empat orang lain. Pria itu merasa harus membunuh kutu busuk yang dilihat di tempat tidurnya, dengan mengambil beberapa kaleng insektisida yang ada di tempat tidur untuk menyemprot kasur.

Yong mengklaim, kutu busuk tersebut masih belum mati dan dia pun terus menggunakan beberapa korek api untuk membakar kasur. Saat api mulai menjalar, Yong mencoba menggunakan air untuk memadamkan api, tetapi tidak berhasil. Yong kemudian meninggalkan unitnya.

Empat penghuni rumah lainnya terbangun karena asap dan segera mengevakuasi diri unit tersebut. Salah satu dari mereka pergi ke kedai kopi terdekat dan mengambil alat pemadam api untuk mencoba memadamkan api, namun dia tidak berhasil karena api mulai melalap seluruh unit.

Polisi dan petugas Pasukan Pertahanan Sipil Singapura segera tiba dan mengevakuasi seluruh blok. Petugas pemadam kebakaran menghadapi dua kendala, yaitu penghuni unit telah menimbun berbagai barang yang menyebabkan api semakin membesar, dan juga terjadi kebocoran gas. Yong mengaku kepada petugas polisi di lokasi kejadian bahwa dialah yang menyalakan api. Yong pun ditangkap pada hari yang sama.

Saat upaya pemadaman kebakaran terus dilakukan, asap dari kobaran api semakin tebal dan melayang ke unit di atasnya. Petugas pemadam kebakaran harus masuk ke unit lantai 11 yang terkunci setelah mereka diberitahu adanya penghuni yang tidak diketahui keberadaannya.

Mereka menemukan Koimatun tidak sadarkan diri di kamar sebelah unitnya, dan dibawa ke rumah sakit dalam kondisi hidup, tetapi meninggal beberapa jam kemudian sekira pukul 22.30.

Laporan otopsi yang dilakukan oleh Otoritas Ilmu Kesehatan Singapura menyatakan bahwa penyebab kematiannya adalah karena menghirup asap. Laporan psikiater mengungkapkan, Yong mengidap gangguan bipolar jangka panjang dan telah mencari pengobatan dari Institut Kesehatan Mental sebelum melakukan pelanggaran.

Dinyatakan juga bahwa perilaku Yong pada saat kejadian tidak biasa, dan tindakan pria itu merupakan bagian dari episode maniknya, yang mengarah pada perilaku impulsif dan berbahaya.

Pembela Riko Chua Isaac mengatakan, Yong telah menyatakan penyesalan yang mendalam atas kejadian tersebut dan sangat menyesali kematian Koimatun. Isaac menambahkan, Yong telah menderita gangguan bipolar sejak usia sangat muda dan tidak ada dugaan bahwa dia menyalakan api secara khusus untuk menyakiti korbannya.

Karena menyebabkan kematian karena tindakan gegabah yang bukan merupakan pembunuhan yang patut disalahkan, Yong dapat dipenjara hingga lima tahun, didenda, atau keduanya.(ilj/bbs)




Pemilik Warung di Singapura Cari Pembeli yang Kelebihan Bayar Makanan dari Harga Normal

Kabar6-Sebuah warung mi di Singapura bernama Xiao Mei Ban Mian, mencari seorang pembeli yang secara tidak sadar telah kelebihan membayar makanan di tempat mereka. Warung Xiao Mei Ban Mian pun memposting kabar tersebut di akun Instagram mereka.

Xiao Mei Ban Mian, melansir Mothership, mendapati ada pelanggan yang membayar sejumlah sekira Rp5,13 juta. Padahal, pembeli itu seharusnya hanya cukup membayar sekira Rp51.300. Sementara pembayaran makanan dilakukan oleh pelanggan secara online dengan memanfaatkan QR code. Pihak restoran percaya bahwa pelanggan mungkin salah mengetik angka nominal ketika membayar.

Karena tidak tahu bagaimana cara menghubungi pelanggan yang identitasnya tidak diketahui, Xiao Mei Ban Mian hanya dapat mencoba menyebarkan kabar kesalahan pembayaran itu secara online. Mereka berharap, pesan akan sampai ke pelanggan yang dimaksud.

“Kami ingin mengembalikan jumlah tambahan sebesar 450 dollar Singapura-4,5 dollar Singapura= 445,5 dollar Singapura kepada pelanggan tersebut,” demikian tulis akun Xiao Mei Ban Mian di Instagram.

Pihak Xiao Mei Ban Mian juga menyatakan, setelah memeriksa rekaman CCTV, mereka menduga pelanggan tersebut mungkin orang tua yang mungkin bukan pengunjung biasa.

“Kami khawatir dia mungkin tidak tahu tentang kesalahan ini. Tolong sebarkan beritanya sehingga pelanggan mengetahuinya, dan dia bisa mendapatkan uangnya kembali,” kata Xiao Mei Ban Mian lagi.

Warung mi juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat melakukan pembayaran online agar tidak salah bayar.(ilj/bbs)




Pria di Singapura Palsukan Kematian Ayahnya Agar Bisa Berutang

Kabar6-Seorang pria di Singapura bernama Chia Wei Jian (28) tega memalsukan kematian ayahnya demi bisa berutang. Jian meminjam uang sebesar sekira Rp72 juta dari empat teman, dengan alasan untuk biaya penguburan sang ayah.

Kisah berawal saat Jian menelepon teman baiknya, Loh Chung Howe. Sambil pura-pura berurai air mata, melansir thestar, Jian memberitahukan kematian ayahnya, dan memohon bantuan karena kekurangan dana untuk pemakaman. Tanpa pikir panjang, Howe segera meminjamkan 3.000 dolar Singapura. Tanpa rasa takut, Jian memberitahu Howe perihal lokasi di mana ayahnya sedang disemayamkan.

Kemudian, Howe pergi ke alamat rumah sosial yang diberikan, namun pria itu tidak menemukan nama ayah Jian. Lantaran mulai curiga, Howe segera menghubungi tiga temannya yang juga meminjamkan uang kepada Jian.

Merasakan ada yang tidak beres, mereka memutuskan mengunjungi rumah pelaku. Betapa kagetnya mereka ketika yang membuka pintu adalah ayah Jian sendiri, yang juga tidak kalah shock ketika diberitahu perbuatan anaknya.

Kebohongan Jian akhirnya terungkap. Pelaku yang berprofesi sehari-hari sebagai pakar IT itu diciduk, dan mendapatkan hukuman denda 8.000 dolar Singapura.

Rupanya, bukan sekali ini Jian melakukan kebohongan yang jelas-jelas tidak dapat ditoleransi. Sebelumnya, Jian juga pernah membohongi teman lain dengan alasan uangnya dicuri dan terlibat tabrak lari.

Laporan memberitakan, Jian sedang terbelit utang setelah mengalami kerugian besar dalam perdagangan saham.(ilj/bbs)




Cinta Ditolak, Pria Singapura Tuntut Wanita yang Hanya Menganggap Dirinya Sebagai Teman Sekira Rp36 Miliar

Kabar6-Kawshigan, pria di Singapura, menuntut seorang wanita bernama Nora Tan Shu Mei ke pengadilan sebesar sekira Rp36 miliar karena menolak cintanya. Ya, Kawshigan tidak terima hanya dianggap sebagai teman oleh Mei.

Menurut dokumen Pengadilan Tinggi Singapura, melansir channelnewsasia, Kawshigan yang merupakan CEO dari perusahaan teknologi drone di Negeri Singa itu mengajukan tuntutan karena penolakan Mei menyebabkan dirinya trauma. Kawshigan sendiri sudah mengenal Mei sejak 2016, dan mengungkapkan perasaannya kepada wanita itu. Namun pada 2020, Mei tidak merasakan hal yang sama.

Kawshigan lantas mengajukan gugatan pencemaran nama baik, dan beralasan bahwa penolakan yang dilakukan oleh Mei telah menyebabkan kerugian. Ini karena penghasilannya menjadi menurun akibat mengalami trauma berkelanjutan.

Gugatan ini naik ke pengadilan tinggi pada Februari 2023. Namun, ini hanya salah satu dari dua tuntutan hukumnya terhadap Mei. Kawshigan telah mengajukan kasus terpisah di Pengadilan Magistrate Singapura atas tuduhan yang sama dengan nilai sekira atau Rp266 juta. Dalam gugatan ini, Kawshigan menuduh Mei telah melanggar penawaran yang dibuat.

Ini termasuk menawarkan ruang untuk (Kawshigan) untuk berbagi inspirasi, perjuangan, dan pencapaian dan bertemu berdasarkan ketersediaan bersama. Mei berpendapat bahwa gugatan awal ini adalah penyalahgunaan proses karena datang dengan motif tersembunyi untuk memaksanya mematuhi tuntutan Kawshigan, termasuk tetap berhubungan dengannya.

Mei juga menuduh Kawshigan telah muncul di luar rumahnya dengan seorang wanita pada Juli 2022 dan tetap berada di luar meskipun dia meminta untuk pergi.

Kawshigan juga diduga meletakkan dokumen di pintu Mei pada bulan yang sama. Dia kemudian mendekati tetangga Mei, meminta nomor telepon rumahnya, dan mengatakan dia akan pergi ke tempat kerja jika menolak untuk berkomunikasi dengannya.

Ditambahkan, Kawshigan pergi ke tempat kerja Mei untuk mencarinya akhir bulan itu, tetapi dia tidak ada di sana. Akibat dugaan pelecehan tersebut, Mei memasang pintu digital, sensor alarm sirine, dan bel pintu video pintar.

Gugatan pertama akhirnya dibatalkan karena penyalahgunaan proses peradilan pada Januari 2023. Selain itu, pengadilan memerintahkan Kawshigan untuk menanggung biaya hukum Mei.

Kasus ini keruan saja mengejutkan publik. Mereka sangat mengkritik pola pikir regresif di balik tuntutan hukum Kawshigan. Di antara negara-negara Asia, Singapura memiliki tingkat kesetaraan gender tertinggi kedua.(ilj/bbs)




Hasilkan Karma Baik, Pria Asal Singapura Beli Ikan Rp4,5 Juta untuk Dilepaskan Lagi

Kabar6-Lu (62) menceritakan pengalaman unik yang terjadi di sekitar Ghim Moh Link, Singapura, di mana seorang pria rela menghabiskan uang sebanyak sekira Rp4,5 juta untuk memborong lebih dari 30 ekor ikan di supermarket.

Bukan untuk digoreng, pria yang tak disebutkan namanya itu sengaja membeli ikan tadi untuk dilepaskan lagi. Melansir worldofbuzz, kisah berawal ketika Lu tengah jalan pagi di taman yang memiliki kanal air, dan saat itulah ia melihat ada seorang pria yang tengah melepaskan ikan-ikan hidup ke kanal air yang mengalir. Di sebelah pria tadi ada pegawai dari supermarket Sheng Siong yang membantu membawakan ikan-ikan hidup.

Ketika Lu bertanya tentang alasan pria tersebut melepaskan ikan ke kanal air, ternyata jawabannya di luar dugaan. “Saya seorang penganut Buddha, dan saya sangat percaya bahwa melepaskan hewan dapat menghasilkan karma baik. Ketika saya melihat pria itu melepaskan ikan-ikan tersebut, ada raut bahagia dan kepuasan dari wajahnya,” jelas Lu.

Tak mau kehilangan momen ini, Lu langsung mengabadikannya dengan kamera ponsel. Pria yang melepaskan ikan itu menggunakan pakaian putih, dan terlihat membawa kotak styrofoam berisi ikan segar.

Dengan perlahan tapi pasti, ikan-ikan itu dilepaskan ke kanal air. Lu mengaku ini adalah pertama kalinya dia melihat seseorang melepas ikan di sana.

Sementara menurut penuturan pegawai Sheng Siong supermarket, pembeli yang datang ke supermarke itu sudah sejak awal berniat ingin membeli semua ikan hidup yang dijual di supermarket.

“Pembeli tersebut menjelaskan bahwa dia sebelumnya sudah membeli ikan hidup lainnya dari gerai Sheng Siong yang ada di Bukit Batok. Memang tidak dijelaskan alasan detailnya. Tapi menurut pegawai kami yang ikut mengirimkan ikannya, semua ikan yang dibelinya memang dibebaskan semua,” jelas perwakilan Sheng Siong.

Pihak supermarket mengaku ini adalah pertama kalinya mereka melihat pembeli memborong ikan, tapi untuk dilepaskan kembali. Ikan yang diborong pria itu ada ikan kakap, ikan nila, hingga ikan tilapia yang banyak ditemukan di air tawar.

Tapi Lu dan pegawai Sheng Siong percaya, bahwa pelepasan ikan ini mungkin berkaitan dengan kepercayaan agama Buddha tentang karma baik melepaskan hewan ke habitat asalnya.(ilj/bbs)




Ketimbang Nikah Muda, Wanita di Singapura Lebih Pilih Bekukan Sel Telur Mereka

Kabar6-Pemerintah Singapura mengizinkan wanita dengan kondisi tertentu untuk melakukan prosedur pembekuan telur atau egg freezing, misalnya mereka yang mengidap autoimun atau memiliki sedikit sel telur.

Mengikuti masukan ahli, pemerintah tahun lalu mencabut pembatasan tersebut untuk wanita berusia 21-35 tahun. Kini, pemerintah juga menaikkan batas usia atas menjadi 37 tahun.

Kebijakan ini, mendorong sebagian wanita yang memenuhi syarat untuk menjalani prosedur tersebut, sebagian lainnya merasa kebijakan tersebut masih belum sepenuhnya inklusif, karena prosedur egg freezing hanya berlaku bagi wanita yang sudah menikah. Langkah ini dilakukan tak lama setelah negara tersebut mencatat tingkat kesuburan total terendah, yaitu 1,05 pada tahun lalu.

Sementara itu, sejumlah negara di Asia percaya bahwa tingkat 2,1 kelahiran per wanita adalah tingkat penggantian yang optimal. Melansir channelnewsasia, lebih banyak wanita di Singapura memilih untuk menikah nanti, dengan usia rata-rata pada pernikahan pertama untuk wanita menjadi 29,1 tahun pada tahun 2021. Angka ini meningkat dibandingkan pada 2008 yaitu naik dari 27,3. Mereka menganggap egg freezing sebagai ‘asuransi’ atau rencana cadangan.

Hanya pasangan menikah yang akan diizinkan untuk menggunakan telur beku, itu tidak menghalangi beberapa orang untuk membuat rencana. Menteri Negara untuk Pengembangan Sosial dan Keluarga Sun Xueling memberikan tanggapan terkait pertimbangan negara untuk mengizinkan wanita lajang untuk menggunakan telur beku mereka di masa depan, .

“Pembekuan telur pilihan yang dapat dibuat sendiri oleh seorang wanita. Itu adalah organnya, dia dapat memilih untuk menyumbang atau membuang organ miliknya,” terang Xueling. “Tetapi ketika datang untuk mengandung anak, telur beku hanya dapat digunakan untuk menjadi orangtua dalam pernikahan sehingga persetujuan dari suami akan diperlukan.”

Langkah pemerintah untuk menaikkan batas usia pembekuan telur ditujukan untuk mendukung aspirasi kaum hawa dan memungkinkan lebih banyak pasangan untuk memulai keluarga di kemudian hari. Banyak yang mendesak para pejabat untuk mempertimbangkan kembali posisi mereka.

Salah satunya kelompok advokasi hak-hak perempuan dan kesetaraan gender Aware. Dalam unggahan Facebook-nya, mereka mendesak agar pemerintah mempertimbangkan kembali aturan tersebut

“Tidak hanya wanita lajang dan pasangan yang juga ingin menjadi orangtua, tetapi untuk alasan apa pun tidak menikah atau tidak dapat menikah”, tulis akun tersebut.

Para ahli menyebut prosedur ini tidak ‘menjamin’ seseorang untuk memiliki anak meskipun sudah membayar mahal. Adapun harga yang harus dibayar, mulai dari sekira Rp88 juta hingga Rp121 juta.(ilj/bbs)




Pasutri di Singapura Punya 4 Anak, Lahir di Tanggal yang Sama

Kabar6-Pasangan suami istri (pasutri) di Singapura, Salihin Ahmad Perbah (49) dan Khairunnisa Abdul Karim (39), memiliki kisah unik yaitu keempat anak mereka lahir di tanggal yang sama, padahal tidak direncanakan sebelumnya.

Ya, melansir Mothership, empat anak tersebut, tiga perempuan dan seorang laki-laki, lahir secara normal oleh dokter kandungan yang sama, pada 6 September. Anak pertama lahir pada 2011, anak kedua pada 2013, anak ketiga pada 2015, dan anak keempat pada 2023. Salihin yang berprofesi sebagai teknisi pesawat terbang mengungkapkan keterkejutan dan kegembiraan setelah anak keempatnya lahir di tanggal yang sama dengan kakak-kakaknya. “Kami benar-benar tidak merencanakan hal ini,” kata Salihin.

Pasutri ini menganggap hal tersebut sebagai sebuah berkah untuk merayakan ulang tahun semua anak mereka pada hari yang sama. “Hal ini membuat kami merasa bersama, sebagai satu kesatuan,” ujar Salihin.

Salihin mengungkapkann ada beberapa keuntungan ketika anak-anaknya memiliki ulang tahun dengan tanggal yang sama. Antara lain adalah mudah diingat, serta hemat biaya karena tidak perlu mengadakan perayaan ulang tahun pada hari yang berbeda di berbagai tempat.

Pasutri ini juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Dr Jazlan Joosoph, seorang dokter spesialis kebidanan dan kandungan di Rumah Sakit Raffles, yang telah menangani persalinan semua anak mereka.(ilj/bbs)