1

Gunakan Laser, Dokter di Inggris ‘Ukir’ Namanya di Organ Hati Pasien

Kabar6-Seorang dokter spesialis bedah asal Birmingham, Inggris, bernama Simon Bramhall, mengukir namanya di organ hati pasien. Dr Bramhall mengukir inisial namanya pada organ hati dua pasien yang dioperasi dengan menggunakan laser.

Pada 2013 lalu, melansir Unilad, Dr Bramhall diketahui menggunakan laser argon untuk membakar permukaan organ hati pasien dan mengukir namanya. Prosedur operasi laser argon tersebut umumnya dipakai untuk menghentikan pendarahan. Namun tindakan Dr Bramhall yang tergolong nyeleneh itu akhirnya diketahui oleh dokter bedah lain usai menemukan inisial nama Dr Bramhall. Rupanya, organ hati pasien yang sudah rusak tersebut kesulitan untuk pulih sehingga inisial nama Dr Bramhall masih terlihat jelas.

Namun, apabila kondisi organ hati pasien tersebut dalam keadaan normal, inisial Dr Bramhall akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa waktu. ** Baca juga: Tradisi Unik, Suku Mundari dari Sudan Selatan Gunakan Urine Sapi untuk Keramas

Meski disebut tak membahayakan kesehatan pasien, Dr Bramhall tetap diadili lantaran menyalahi aturan. Ia pun dilaporkan ke rumah sakit Queen Elizabeth, Birmingham, Inggris, tempat ia bekerja dan dipecat.

“Aksinya dilakukan tanpa memikirkan perasaan pasien yang sedang tidak sadarkan diri,” kata jaksa penuntut dalam sidang Dr Bramhall.(ilj/bbs)




Gila! Dokter Bedah Asal Inggris Ini Ukir Inisial Namanya di Organ Hati Pasien

Kabar6-Apa yang dilakukan seorang dokter bedah bernama Simon Bramhall (53) ini sungguh tidak terpuji. Bagaimana tidak, dr. Bramhall dengan sengaja mengukir (menorehkan) inisial namanya yaitu SB, pada organ hati dua pasien yang pernah dioperasinya di Rumah Sakit Queen Elizabeth, Birmingham, Inggris.

Tindakan tersebut, melansir theguardian, dilakukannya pada 9 Februrai 2013 dan 21 Agustus 2013. Jaksa Tony Badenoch mengakui kasus tersebut memang kasus unik dan kompleks. Penuntut harus cermat dalam menjerat dokter tersebut, karena belum ada kasus sejenis yang bisa dijadikan preseden hukum. “Ini adalah kasus yang sangat tidak biasa dan kompleks..,” kata Badenoch.

Dr. Bramhall memang langsung dipecat pada April 2014 lalu. Namun ia memutuskan secara sukarela mengundurkan diri sebulan kemudian saat rumah sakit melakukan penyelidikan.

Disebutkan, dokter bedah ini menggunakan perangkat koagulator balok argon untuk menorehkan inisial di organ hati pasien. Dengan menggunakan aliran gas argon dari arus listrik, perangkat dapat menghentikan pendarahan atau membantu membuat sketsa di area hati yang perlu dioperasi. ** Baca juga: 5 Bra dengan Fungsi Paling Unik yang Pernah Ada

Tampaknya dr. Bramhall ingin namanya selalu ada di hati sang pasien.(ilj/bbs)