1

Penumpang di AS Klaim Dikejar Mafia dan Ancam Ledakkan Pesawat

Kabar6-Seorang pria bernama Brandon Scott (38) membuat heboh para penumpang Alaska Airlines karena mengancam akan meledakkan bom dalam pesawat, dalam penerbangan dari Atlanta menuju Seattle, Amerika Serikat (AS).

Bukan tanpa alasan, Scott mengaku dikejar mafia, hingga membuat pilot segera mendaratkan pesawat di Spokane, Washington. Melansir Nypost, berdasarkan dokumen yang diajukan di Pengadilan Distrik AS, Scott mengklaim dia membuat ancaman karena anggota atau ‘kartel yang kuat’ diperintahkan untuk membunuhnya ketika pria itu tiba di Seattle. Kini, Scott menghadapi tuduhan informasi palsu dan tipuan.

Setelah pesawat lepas landas, Scott menyerahkan catatan kepada pramugari yang mengatakan dia memiliki bahan peledak rakitan di dalam tasnya dan detonator padanya.

“Ini bukan lelucon,” demikian bunyi catatan itu. “Beberapa pon bahan peledak rakitan ada di tas jinjing saya. Saya membawa detonator. Tangani masalah ini dengan hati-hati dan tepat seperti yang saya katakan, jika tidak, saya akan meledakkan bahan peledak dan membunuh semua orang di dalamnya.”

Catatan Scott menuntut agar pesawat dialihkan ke bandara lain mana pun, juga menginstruksikan pramugari untuk memberi tahu pilot dan pengawas lalu lintas udara tetapi jangan memberi tahu orang lain mengenai catatannya ini.

Dalam catatan tersebut, Scott mengatakan akan menyerah ‘dengan damai’ setibanya di tujuan yang dialihkan. ** Baca juga: Langgar UU Pemborosan Makanan, Restoran di Tiongkok Tantang Pelanggan Santap 108 Pangsit

“Berpura-puralah ada masalah peralatan atau apa pun yang harus Anda lakukan,” tulis catatan Scott sebagai penutup. “Ubah saja rute pesawat ini. Kegagalan untuk mematuhi akan menelan korban jiwa semua orang di pesawat ini.”

Setibanya di Spokane, Scott ditahan, dan tim penjinak bom langsung melakukan pencarian dan tidak menemukan bahan peledak yang dimaksud.

Scott memberi tahu penyelidik bahwa dia membuat ancaman palsu dengan harapan akan ditangkap karena anggota Kartel Sinaloa sedang menunggu di Seattle untuk menyiksa dan membunuhnya.

Scott pun ditahan di Penjara Spokane County dan menghadapi hukuman lima tahun penjara dan kemungkinan denda US$250 ribu jika terbukti bersalah.(ilj/bbs)




Sejumlah Foto yang Sebenarnya Terlarang untuk Diabadikan di Korea Utara

Kabar6-Sudah menjadi rahasia umum, sejumlah peraturan yang berlaku di Korea Utara (Korut) dinilai banyak yang tidak masuk akal, bahkan cenderung nyeleneh. Peraturan tak biasa itu juga termasuk untuk seni fotografi dan jurnalistik.

Ya, pemerintah Korut sangat mengatur tindak tanduk pers atau wisatawan, lokal serta internasional (turis). Ada banyak aturan yang diterapkan dengan tujuan agar masyarakat Korut tetap berada di bawah kendali, serta menghindari munculnya kritik bagi pemerintah.

Ada sejumlah foto yang sebenarnya dilarang untuk diambil, tetapi secara tak sengaja tersebar ke ranah publik. Melansir Keepome, ini 10 foto yang dimaksud:

1. Listri mati
Saat berkunjung ke rumah penduduk, mungkin turis akan memotret anak-anak yang sedang menggunakan komputer. Itu artinya, dunia akan tahu bahwa tiap anak memilki perangkat canggih tersebut di rumahnya.

Namun apabila Anda memotret momen yang terkesan menunjukkan situasi sesungguhnya yaitu tidak ada listrik, mereka akan menyuruh Anda menghapus foto itu.

2. Tentara sedang santai
Dilarang memotret tentara yang sedang bersantai atau beristirahat, karena akan merusak citra tentara Korea Utara yang senantiasa siap siaga dalam segala situasi.

3. Malnutrisi
Korea Utara melarang keras siapa pun memotret orang-orang yang secara fisik tampak mengalami malnutrisi, agar tidak ada pihak yang dikambinghitamkan sebagai penyebab penderitaan penduduk.

4. Keramaian para tentara
Saat menonton pertunjukan atau berada di tempat-tempat ramai, Anda diizinkan memotret berbagai objek, kecuali menyorot kerumunan tentara yang jumlahnya lebih banyak dibandingkan jumlah pengunjung dalam memeriahkan acara.

5. Anak-anak pekerja
Korea Utara melarang keras foto anak-anak yang dilibatkan dalam kegiatan bercocok tanam.

6. Rapi, bersih, dan terawat
Korea Utara juga melarang mengambil foto penduduk yang tampak lusuh dan kotor.

7. Takut naik eskalator
Pionners Camp of Wonsan adalah fasilitas umum yang sering dikunjungi para wisatawan mancanegara. Nah, sebuah foto menunjukkan kondisi yang kontras.

Anak-anak dalam foto itu datang dari desa dan tampak ragu menggunakan eskalator karena belum pernah melihatnya sebelumnya. Foto semacam ini juga dilarang di Korea Utara.

8. Terowongan perlindungan serangan bom
Penduduk sekitar terowongan meminta fotografer untuk segera menghapus foto yang baru diambil, karena terowongan yang ada di foto stasiun kereta bawah tanah Pyongyang ini difungsikan juga sebagai tempat perlindungan dari serangan bom atau nuklir.

9. Bantuan negara asing
Foto semacam ini sangat dilarang di Korea Utara, memotret objek-objek bantuan dari negara asing, atau bahkan organisasi pangan dunia, karena negara menganggap bantuan tersebut adalah utang perang.

10. Ketimpangan sosial
Foto-foto yang menampilkan imej kesenjangan sosial juga dilarang di Korea Utara. Misalnya, menunjukkan perbandingan yang cukup signifikan antara Korut dan Tiongkok, dengan pembangunan yang jauh berbeda. ** Baca juga: Pasutri Asal Tiongkok Didenda Rp1,5 Miliar Karena Punya Anak Tujuh

Tampaknya, pemerintah Korut sangat khawatir dengan persepsi dunia, jadi mereka membatasi segala macam produk jurnalistik yang mengakibatkan kesan buruk bagi negaranya.(ilj/bbs)