1

Polres Cilegon Beri Dukungan Lewat Karangan Bunga, Jadi Semangat Baru Para Nakes

Kabar6.com

Kabar6 – Polres Cilegon beri dukungan berupa karangan bunga, bagi seluruh tenaga kesehatan (nakes) yang terus berjuang merawat pasien covid-19. Terlebih saat ini, tujuh dari delapan kabupaten dan kota di Banten, masuk ke dalam zona merah. Hanya Kabupaten Lebak yang berada di zona oranye.

Ucapan semangat dalam karangan bunga itu dibagikan ke empat rumah sakit (RS) dan satu tempat isolasi mandiri di Kota Baja itu, yakni RS Krakatau Medika, Kurnia, Mutiara Bunda, RSUD Cilegon dan tempat isolasi mandiri di Trans Hotel.

“Bentuk dukungan dan doa kami, dari jajaran Polres Cilegon. Kalian (nakes) tidak sendiri, ada kami dan seluruh warga Kota Cilegon yang selalu mendukung dan mendoakan kawan-kawan nakes,” kata Kapolres Cilegon, AKBP Sigit Haryono, Kamis (22/07/2021).

Selama PPKM Darurat, sejak 03-20 Juli, kemudian diperpanjang sampai 25 Juli 2021, pasien covid-19 secara nasional mulai turun. Hal ini tak lepas dari perjuangan para nakes dan seluruh pemangku kepentingan.

Sigit bersama seluruh personil Polres Cilegon, berharap dan berdoa, tidak ada lagi nakes yang gugur saat berjuang merawat pasien covid-19.

“Kami, beserta seluruh anggota, berdoa agar nakes yang kami miliki ini tetap semangat, tetap berjuang untuk membantu pemerintah dalam memerangi pandemi covid-19. Kami juga berharap kedepannya tidak ada lagi kawan-kawan nakes yang gugur dalam tugas,” terangnya.

dr Gunawan, penanggung jawab pasien isolasi mandiri di Trans Hotel, mengaku terharu dengan karangan bunga dan dukungan yang diberikan personil polri. Doa dan suport dari banyak pihak, membuat mereka tetap semangat merawat pasien covid-19 yang sudah menjadi pandemi di tahun kedua.

**Baca juga: Pandemi Berjalan Hampir Dua Tahun, Pemkot Serang Belum Punya Tempat Isoman Pasien Covid-19

“Alhamdulillah, terimakasih Pak Kapolres, segenap jajaran Polres Cilegon yang telah memberikan doa, dukungan dan supportnya kepada kita semua. Semoga kita selalu diberikan kesehatan keselamatan serta diberikan kekuatan melawan virus covid 19 ini,” kata kepala Trans Hotel, dr Gunawan, Kamis (22/07/2021).(Dhi)




Doktrin Kepala OPD, Benyamin Davnie: Yuk Kerja dengan Semangat Baru

Kabar6.com

Kabar6-Sehari pascadilantik Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie kumpulkan semua pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) setempat. Ia mendorong para pejabat mampu bekerja sesuai visi dan misi yang diusungnya saat kampanye Pilkada 2020 lalu.

“Dan semuanya yuk mari kita bekerja dengan semangat baru. Dengan semangat baru. Ya,” katanya di Balai Kota Tangsel, Selasa (27/4/2021).

Benyamin jelaskan, semangat dalam konteks untuk melanjutkan pembangunan yang sudah berdarah-darah,l digagas serta diwujudkan oleh Airin Rachmi Diany selama 10 tahun terakhir.

Sekarang semua tinggal menikmati hasilnya. Kondisi itu juga karena kepemimpinan-kepemimpinan, keputusan-keputusan yang diambil Airin tentunya dengan perhitungan cermat.

Dampak dari hal tersebut, lanjut Benyamin, seluruh sektor pembangunan bergerak bersama. Keseimbangan antara kebutuhan pembangunan dengan pembiayaan itu sudah dilakukan.

Kedepan visinya berdua dengan Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan adalah mewujudkan Tangsel unggul menuju kota lestari, saling terkoneksi, efisien dan efektif.

“Semuanya kata kerja. Tidak ada kata sifat. Tidak ada kata benda. Ini dikandung maksud bahwa syukur kalau masa jabatan sampai 5 tahun karena diatur undang-undang. Tapi dari catatan hanya 3,8 tahun saja,” tegas Benyamin.

Menurutnya, dalam masa waktu yang terbatas ini dirinya sengaja memunculkan visi kata kerja. Mewujudkan, bukan menuju. Pun diakhir masa jabatannya seperti yang era sebelumnya sudah digagasnya bersama Airin sudah terwujud.

“Jadi kerja-kerja kita mengarah kepada perwujudan setiap kata kerja yang ada di dalam visi tadi. Dan tolong itu dijabarkan oleh teman-teman sekalian,” ujarnya.

**Baca juga: Truk Kontainer Terperosok di Serpong, Kanit Laka Lantas: Tak Ada Kemacetan

Mewujudkan Tangsel unggul, temen-temen sekalian ada beberapa faktor strategis di dalamnya. Filosofinya adalah Airin selama ini sudah membangun rumah dan kota. Infrastruktur fisiknya semua dibangun.

“Saya ingin membangun orang yang mengisi rumah itu. Jumlahnya saat ini 1,7 juta jiwa. Jangan diperdebatkan, mau pusdatin atau dukcapil,” tambah Benyamin.(yud)