1

Di Ohio, Iklan Sayap Ayam Tanpa Tulang Boleh Memiliki Tulang Setelah Pengunjung Restoran Derita Komplikasi Medis Serius

Kabar6-Mahkamah Agung Ohio, Amerika Serikat (AS), memutuskan bahwa konsumen tidak dapat mengharapkan sayap ayam tanpa tulang benar-benar ‘bebas’ dari tulang. Ya, putusan ini sekaligus menolak klaim dari Michael Berkheimer, seorang pengunjung restoran.

Berkheimer, melansir news9, diketahui mengalami komplikasi medis serius akibat tulang yang tersangkut di tenggorokannya, sewaktu makan malam bersama istri dan teman-temannya di sebuah restoran sayap wilayah Hamilton, Ohio. Saat itu mereka memesan sayap tanpa tulang dengan saus bawang putih parmesan. Tiga hari kemudian, dalam kondisi demam dan tidak dapat menelan makanan, Berkheimer pergi ke ruang gawat darurat, di mana dokter menemukan tulang panjang dan tipis yang telah merobek kerongkongannya dan menyebabkan infeksi.

Berkheimer menggugat restoran Wings on Brookwood, pemasok, dan peternakan yang memproduksi ayam tersebut, mengklaim bahwa mereka lalai memperingatkan bahwa sayap tanpa tulang dapat mengandung tulang.

Dalam putusan, Mahkamah Agung menyatakan bahwa sayap tanpa tulang mengacu pada gaya memasak. Berkheimer disebut seharusnya waspada terhadap tulang karena sudah menjadi rahasia umum bahwa ayam memiliki tulang. Pengadilan tinggi mendukung keputusan pengadilan yang lebih rendah yang menolak gugatan Berkheimer.

“Seorang pengunjung yang membaca sayap tanpa tulang pada menu tidak akan percaya bahwa restoran tersebut menjamin tidak adanya tulang pada makanannya,” tulis Hakim Joseph T Deters untuk suara mayoritas.(ilj/bbs)




Seorang Pria Kendarai Truk dan Tabrak Restoran di AS Gara-gara Tak Dapat Sayap Ayam

Kabar6-Seorang pria nekat truk ke sebuah restoran di Maryland, Amerika Serikat (AS), setelah menyerang pekerja dan menghancurkan konter di dalamnya.

Dalam rekaman video pengawasan yang viral di media sosial, melansir Fox5dc, tampak seorang pelanggan di NY Chicken & Grill, Temple Hills, memesan tender ayam dan wafel, ikan, dan coleslaw, sekira pukul 12.30.

“Dia mendapatkan pesanannya, pergi ke meja dan mulai makan,” terang Mohamed Ali, manajer restoran. “Sekira pukul 12.45, dia mendatangi saya dan berkata, ‘Oh, terima kasih, bung. Makanannya enak. Bye-bye.’ Dan dia pergi.”

Tapi 45 menit kemudian, pelanggan pria yang tak diungkap identitasnya itu, mengatakan bahwa dia ingin sayap ayam, bukan tender. Ada sayap, tapi itu untuk pesanan pelanggan lain. ** Baca juga: Kreatif, Gadis Meksiko Ini Jual Suara Dengkuran Kekasihnya

Ali mengatakan, “Kami masih ada waktu lima menit sebelum kami tutup. Saya benar-benar tidak dapat mengganti, seperti, pesanan Anda, tetapi jika Anda mau, saya dapat mengembalikan uang Anda. Dia seperti, ‘Oke.'”

Manajer meminta kartu kredit yang digunakan pelanggan untuk membayar pesanan untuk mengembalikan uangnya. “Dia seperti, ‘Tidak, saya tidak memilikinya,'” papar Ali.

Selanjutnya, Ali menawarkan untuk membiarkan dia menyimpan makanan yang sudah dimilikinya, tetapi pelanggan itu menolak. “Jadi, dia mulai melompati konter, meraih tasnya, jadi saya pindahkan tasnya ke samping,” ujar Ali. “Kemudian karena dia sangat marah, dia melempar tender ayam dan wafel ke wajahku dan mulai melempar mesin kasir.”

Saat berada di luar, pelanggan mendobrak pintu hingga terlepas dari dinding. “Meraih pintu, mencoba masuk ke dalam toko dengan pintu,” kata Ali.

Keduanya bergumul di luar restoran sebelum pelanggan yang marah itu lari. Hal yang tak diduga pun terjadi. “Dia melompat ke truk dereknya, lalu dia menghancurkan seluruh bangunan dengan truk itu,” ungkap Ali.

Pelanggan yang marah itu pergi. Ali menjelaskan, polisi mengatakan kepadanya bahwa logo di truk itu tidak mengidentifikasi si pengemudi. Dia mengatakan pelanggan yang peduli telah menghubungi dengan informasi dan dukungan.

“Orang-orang tahu bahwa saya baik kepada semua orang,” kata Ali. “Saya mencoba untuk tidak, Anda tahu, menjadi jahat kepada siapa pun atau apa pun.”

Meskipun dia tidak tahu apa yang mungkin dialami pelanggan tadi, Ali masih bingung dan ingin keadilan ditegakkan. “Saya sudah berada di tempat ini selama lebih dari 10 tahun. Aku belum pernah melihat hal seperti itu terjadi,” tutur Ali.(ilj/bbs)




Mitos di Korea, Pria Dilarang Makan Sayap Ayam Agar Tidak Selingkuh

Kabar6-Ada satu mitos unik yang beredar dalam masyarakat Korea tentang sayap ayam. Bagian ayam yang satu ini memang sering dijadikan camilan di sejumlah kafe yang menawarkan menu spicy chicken wings, crispy buffalo chicken wings, dan lain sebagainya.

Menurut mitos, melansir Foodbeast, para wanita di Korea melarang pasangan mereka makan sayap ayam, karena jika dilakukan maka si pria akan ‘terbang’ dan hinggap di rumah wanita lain alias selingkuh, dan bahkan meninggalkan pasangannya.

Mitos ini tidak hanya ditakuti oleh wanita yang sudah menikah, kaum hawa yang masih pacaran pun selalu mengingatkan kekasih mereka untuk tidak mengonsumsi sayap ayam.

Karena itulah, tidak heran jika sayap ayam di Korea menjadi bagian yang paling tidak laku. Dan hal ini tidak berlaku untuk ayam goreng saja, tetapi pada semua olahan ayam. ** Baca juga: Pengemudi Ugal-ugalan Ditangkap Polisi, Ternyata Mobil Disetir Seekor Babi

Kabarnya, mitos ini sudah ada sejak 500 tahun lalu, dan terus dipelihara secara turun temurun. Para nenek moyang mereka terus menasihati anak-anaknya, dan meminta nasihat ini (larangan mengonsumsi sayap ayam) disampaikan kepada keturunan lainnya.

Percaya atau tidak, terserah Anda.(ilj/bbs)