1

Waspada Narkoba, Warga Binaan dan Petugas Lapas Rangkasbitung Dites Urine

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 193 warga binaan dan 44 petugas Lapas Kelas III Rangkasbitung melakukan tes urine bersamaan dengan penyuluhan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), Kamis (11/6/2020).

“Ini sebagai salah satu upaya kami dalam memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan lapas,” kata Kepala Lapas Kelas III Rangkasbitung, Budi Ruswanto kepada wartawan.

Terkait dengan upaya-upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba, kata Budi, pihaknya terus berkoordinasi dan bersinergi dengan BNNP Banten dan kepolisian.

“Sementara untuk pengamanan kami terus meningkatkan keamanan terutama dari kunjungan dan barang bawaan yang dibawa pengunjung maupun di lingkungan sekitar,” terang Budi.

**Baca juga: Pemkab Lebak Diminta Publikasikan Dana Penanganan Covid-19.

Dua berharap, dari hasil tes urine tidak ada warga binaan dan petugas yang terindikasi sebagai pengguna narkoba.

“Saya berharap semua bersih dan Lapas Rangkasbitung selalu zero narkoba,” katanya.(Nda)




Sumpah Pemuda, Tiga Pegawai Rutan Rangkasbitung Naik Pangkat

Kabar6.com

Kabar6-Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 menjadi momen istimewa bagi tiga pegawai Rutan Klas IIB Rangkasbitung. Ketiganya, mendapat kenaikan pangkat.

Ketiga pegawai tersebut, Penata Muda Tk. I (Eka Yogaswara), Perawat Fungsional Pertama (dian Maya sidabutar), dan Dokter Ahli Madya dengan golongan Pembina Utama Madya (dr. Nurcholida).

“Selamat atas kenaikan pangkatnya. Negara memberikan penghargaan kepada petugas yang berprestasi, dan jadikan momen kenaikan pangkat untuk lebih semangat meningkatkan kinerja, terus berintegritas terhadap institusi,” kata Kepala Rutan Rangkasbitung, Aliandra Harahap, Senin (28/10/2019).

Aliandra mengatakan, kolaborasi tenaga kesehatan dokter dan perawat yang kapabel semoga memberikan manfaat kesehatan bagi warga binaan dan seluruh petugas.

“Dan semoga bisa memacu petugas lainnya untuk mengikuti langkah prestasinya,” harap dia.**Baca juga: Polisi Bekuk Pengedar di Lebak, Sabu Dibungkus dalam Kemasan Permen Fox.

Rasa bangga dirasakan dr. Nurcholida. Kenaikan pangkat akan menjadi semangat dirinya bekerja lebih semangat.

“Syukur alhamdulillah, tentu ini jadi pelucut semangat kami semua agar semakin bekerja lebih giat lagi dan berintegritas,” katanya.(Nda)




118 Napi Rutan Rangkasbitung Diusulkan Dapat Remisi Kemerdekaan

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 118 napi Rutan Klas IIB Rangkasbitung diusulkan mendapat remisi Hari Kemerdekaan RI ke-74.

Kepala Rutan Rangkasbitung Aliandra Harahap menjelaskan, usulan 118 napi mendapat remisi setelah digelarnya sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP), Jum’at (19/7/2019)

“17 Agustus adalah Hari Kemerdekaan bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tentu akan terasa istimewa juga bagi narapidana di seluruh tanah air karena akan mendapatkan kado dari negara berupa pengurangan masa pidana (remisi),” kata Aliandra, Sabtu (20/7/2019).

Besaran remisi yang diterima setiap napi berbeda, mulai dari 1 hingga 6 bulan dengan syarat narapidana berperilaku, dan mengikuti pembinaan dengan baik.

“Dinilai dan diteliti kelayakan usulannya oleh tim TPP Rutan Rangkasbitung”, jelasnya.

Aliandra menuturkan, dari 131 warga binaan berstatus narapidana, 118 mendapat remisi, 12 di antaranya akan langsung bebas.

“Untuk 13 orang lainnya tidak memenuhi persyaratan, seperti belum menjalani masa pidana 6 bulan dan belum membayar lunas uang pengganti dan denda untuk perkara korupsi sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012,” terang Aliandra.

**Baca juga: Berikut Sejumlah Rumah Sakit Di Banten Terancam Penurunan Kelas.

Ketua TPP Rutan Rangkasbitung Dede Ukmartalaksana menjelaskan, usulan remisi diberlakukan bagi seluruh narapidana yang memenuhi persyaratan sebagaimana telah teregister dalam sistem database pemasyarakatan (SDP).

“Karena untuk usulan remisi sekarang sudah online, menggunakan aplikasi database, basisnya data SDP, sudah online terkoneksi dengan dunia luar, jadi kami terbuka dan transparan, seluruh napi diusulkan kecuali yang belum memenuhi persyaratan,” katanya.(Nda)




Rutan Rangkasbitung – STKIP La Tansa Mashiro Jalin Kerja Sama Bidang Pendidikan

Kabar6.com

Kabar6-Dukungan untuk pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kembali didapat Rutan Klas IIB Rangkasbitung.

Dukungan tersebut berupa kerja sama bidang pendidikan antara Rutan Rangkasbitung dengan STKIP La Tansa Mashiro.

Tiga Ketua Program Studi (Prodi) dari jurusan Pendidikan Biologi, Matematika dan Bahasa Inggris sudah bertemu dengan Kepala Rutan Rangkasbitung, Kasubsi Pelayanan Tahanan, dan staf bidang kerja sama.

“Mayoritas WBP adalah berpendidikan rendah, dan tidak lulus sekolah, bahkan yang buta huruf,” kata Kepala Rutan Rangkasbitung, Aliandra Harahap, Rabu (10/7/2019).

Aliandra menyadari pembinaan dan pendidikan intelektual bukan hanya menjadi tugas Rutan. Pihaknya membutuhkan dukungan dari pihak lain.

“Dukungan itu kan sifatnya baik, artinya masyarakat memiliki empati dan simpatik. Kami sangat terbuka dan bersyukur atas niatan dukungan dan kerja sama yang dibangun. Apalagi ini dari tiga ahli akademik yang berbeda, tentu akan terasa lengkap jika mereka di sini menerima transfer ilmunya,” terang Aliandra.

Ketua Prodi Biologi STKIP La Tansa Mashiro, Jajang mengapresiasi kerja sama tersebut.

**Baca juga: Jurus Gubernur Wahidin Kembangkan Kawasan Perkebunan Manggis di Banten.

“Kami diberi kesempatan untuk berkontribusi di sini. Kami punya program yang selaras dengan Rutan, yaitu pengabdian masyarakat, dan kami rasa tepat jika mengimplementasikannya di sini,” ucap Jajang menilai.

Diulai dari bidang biologi yang akan sinkron dengan program asimilasi kebun. Begitu juga program Bahasa Inggris dan Matematika.

“Insya Allah akan sangat bermanfaat bagi para santri binaan di sini. semoga kerja sama ini bisa terjalin dengan baik,” harapnya.(Nda)