1

Sejak Lahir, Lansia Wanita di Rusia Ini Hidup dengan Jarum di Otaknya

Kabar6-Tim dokter menemukan jarum sepanjang 2,5cm setelah melakukan CT scan terhadap seorang wanita lansia berumur 80 tahun di Timur Jauh Rusia, yang ternyata sepanjang hidupnya memiliki jarum di otaknya sejak lahir.

Para dokter meyakini wanita tersebut adalah korban pembunuhan bayi yang gagal oleh orangtuanya. Melansir theguardian, dokter tidak akan mencabut jarum tersebut karena khawatir dapat memperburuk kondisinya. “Kasus-kasus seperti itu selama tahun-tahun kelaparan bukan hal yang jarang terjadi,” kata Departemen Kesehatan Sakhalin, wilayah terpencil di Rusia.

Orangtua lansia yang tak diungkap identitasnya itu, diduga hendak membunuh wanita itu saat masih kecil di Perang Dunia II, karena lansia tersebut mengaku sudah hidup dengan jarum di otaknya sejak lahir. Cara itu sering dipakai orang-orang pada zamannya untuk menyembunyikan bukti kejahatan.

Kekurangan pangan lazim terjadi di Uni Soviet selama Perang Dunia II, dan banyak orang hidup dalam kemiskinan parah. “Jarum menembus lobus parietal kirinya, tetapi tidak memberikan efek yang diharapkan, gadis itu selamat,” terang Departemen Kesehatan Sakhalin.

Pasien dilaporkan tidak pernah mengeluh sakit kepala akibat jarum tersebut, dan tidak dalam bahaya. “Kondisinya dipantau oleh dokter yang merawat,” kata Departemen Kesehatan Sakhalin lagi.(ilj/bbs)




Tolak Bayar Tagihan Restoran, Pria di Moskow Laporkan Teman Kencannya

Kabar6-Seorang pria asal Moskow berusia 28 tahaun yang tak diungkap identitasnya, melaporkan seorang gadis muda karena telah meninggalkan dirinya setelah kencan pertama.

Pria tersebut, melansir Odditycentral, mengajukan pengaduan terhadap seorang wanita yang dia kencani setelah menolak membagi biaya tagihan atau membayar separuh. Alhasil, pria tadi harus menanggung seluruh biaya sebesar sekira Rp2,5 juta.nSaat ini, polisi Rusia sedang mencari seorang gadis muda yang dilaporkan keluar dari sebuah restoran dan tidak membayar tagihan pria tersebut.

Ketika mendatangi kantor polisi, pria tersebut mengatakan telah bertemu dengan seorang wanita secara online beberapa minggu sebelumnya. Kemudian keduanya bertukar sosial media untuk mengenal satu sama lain. Setelah dianggap sudah saling mengenal, keduanya memutuskan untuk melakukan kencan pertama.

Mereka mengadakan kencan pertama di sebuah cafe, Mira Avenue, di Moskow. Awalnya, kencan pertama mereka berjalan lancar, namun ketika pelayan datang membawa tagihan, semuanya menjadi berubah.

Pria tersebut menyarankan agar mereka membagi biayanya secara merata. Namun wanita tersebut menolak usul si pria. Menurut wanita tersebut, pria itu yang memesan sebagian besar makanan dan minuman, sehingga yang wajib membayar adalah si pria.

Hal tersebut membuat keduanya berdebat. Hingga akhirnya wanita tersebut memilih untuk berdiri dan keluar dari kafe. Setelah ditinggal wanita tersebut, pria asal Moskow ini merasa kecewa. Ia kemudian mendatangi kantor polisi dan mengajukan pengaduan terhadap teman kencannya itu.(ilj/bbs)




Pria Rusia Mengaku Alien dari Mars dan Sebut Bakal Ada ‘Pertempuran Berbahaya’

Kabar6-Nama Boriska Kipriyanovich (24), pria asal Rusia, menjadi viral setelah mengaku sebagai ‘alien dari Mars yang bereinkarnasi dalam bentuk manusia setelah spesiesnya musnah dalam konflik nuklir’.

Kipriyanovich disebut ingin memperingatkan manusia tentang pertempuran berbahaya itu. Sejak usia dini, melansir Nzherald, Kipriyanovich telah memberi tahu orang-orang tentang kehidupan sebelumnya di Mars, di antara peradaban asing yang dirusak oleh perang dan kemudian bencana nuklir. Kipriyanovich mengatakan bahwa dia adalah seorang pilot di antara alien. Dia melakukan perjalanan ke Bumi pada 1996 dan kemudian ‘dilahirkan kembali’ sebagai anak manusia.

Hal yang mengejutkan, Kipriyanovich tampaknya tahu banyak tentang luar angkasa dan selalu tahu, bahkan sebagai seorang anak. Kipriyanovich yang lebih suka dipanggil sebagai ‘Anak Indigo’, mengatakan bahwa ada orang lain yang selamat dari planet asalnya. Mereka lolos dari kiamat dengan membangun tempat perlindungan.

Dikatakan, alien dari jenisnya memiliki tinggi tujuh kaki, menghirup karbon dioksida, dan banyak yang abadi dan berhenti menua pada usia 35 tahun. “Saya ingat saat itu ketika saya berusia 14 atau 15 tahun. Orang-orang Mars mengobarkan perang sepanjang waktu sehingga saya harus berpartisipasi dalam serangan udara dengan teman saya,” terang Kipriyanovich.

Tidak ada yang tahu kebenaran ucapan Kipriyanovich, namun pria itu memang telah memikat orang dengan ceritanya selama bertahun-tahun.

“Kita bisa melakukan perjalanan dalam ruang dan waktu dengan pesawat ruang angkasa bulat, tapi kita akan mengamati kehidupan di Bumi dengan pesawat segitiga. Pesawat ruang angkasa Mars sangat rumit,” uajar Kipriyanovich.

Ditambahkan Kipriyanovich, umat manusia memiliki lebih banyak pengetahuan, dan Sphinx Agung di Mesir memegang kuncinya.

“Kehidupan manusia akan berubah ketika Sphinx dibuka, ia memiliki mekanisme pembukaan di suatu tempat di belakang telinga; saya tidak ingat persisnya,” klaim Kipriyanovich.(ilj/bbs)




Botol Vodka Isi ‘Air Mata Zelensky’ Dijual di Supermarket Rusia

Kabar6-Sebuah klip singkat menunjukkan seorang pria mengambil sebotol vodka bening dengan gambar hitam-putih. Menurut sebuah video di media sosial, botol vodka dengan tulisan ‘Air Mata Zelensky’ tampaknya dijual di supermarket Rusia.

Dalam botol tadi, melansir Newsweek, terlihat sosok Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyeka air mata dari matanya. “Yang benar saja! Lihat apa yang mereka jual di supermarket Moskwa: vodka ‘Zelensky’s Tears’. Sungguh luar biasa,” kelakar seorang pria yang merekam kegiatan belanjanya seraya memperlihatkan botol bening yang diambil dari rak.

Menurut outlet berbahasa Rusia, sejak invasi Rusia ke Ukraina 24 Februari, beberapa produk baru ‘patriotik’ dengan label yang menggabungkan simbol ‘Z’ pro-perang bermunculan di rak-rak toko Rusia. Seorang pengguna media sosial membagikan foto botol vodka lain yang dihiasi dengan huruf ‘Z’ besar.

Botol itu bertuliskan slogan ‘Kami Tidak Meninggalkan Milik Kami’. Minuman keras itu tampaknya dijual seharga sekira Rp90 ribu. Disebutkan, ada juga produk lain memuliakan apa yang disebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai ‘operasi militer khusus’ melawan Ukraina.

Barang-barang itu terlihat di Rusia termasuk kaus kaki yang dikemas dalam kaleng, dengan nama seperti ‘Za Pobedu’ (Untuk Kemenangan) dan ‘Zadacha Budet Vipolnena’ (Misi Akan Terpenuhi).

Pengusaha Rusia bukan satu-satunya yang mencoba memanfaatkan perang Ukraina. Tidak mau kalah, sebuah perusahaan Swiss meluncurkan vodka kualitas premium edisi terbatas yang dinamai Zelensky.

Menurut produsennya, Drink For Peace, 100 persen dari hasil penjualan vodka hingga 2026 mendatang akan disumbangkan ke badan amal yang bermanfaat bagi Ukraina.(ilj/bbs)




Wanita Rusia Didenda Gara-gara Tulisan ‘Putin’ pada Tas Miliknya

Kabar6-Polisi di Rusia menginterogasi sekaligus menjatuhkan denda sekira Rp4,8 juta kepada seorang wanita bernama Aleksandra, gara-gara sebuah tulisan di tas miliknya.

Aleksandra, melansir Nypost, dianggap telah mendiskreditkan militer Rusia dan menyinggung nama Presiden Vladimir Putin, karena tulisan di tasnya yang dianggap melanggar oleh pemerintah Rusia. Kalimat yang tertulis di tas milik Aleksandra adalah ‘S*ks itu keren, tetapi kematian Putin lebih baik’.

Selain itu, terdapat beberapa tangkapan layar di Instagram milik Aleksandra yang dianggap melanggar juga. Aleksandra mengatakan, ada dua polisi yang mendatangi rumahnya di Krasnodar. Mereka memberitahukan Aleksandra bahwa terdapat keluhan yang diterima pihak kepolisian terhadap wanita itu, sehingga phak berwajib membawa Aleksandra ke departemen Krasnodar di Kementerian Dalam Negeri.

Di sana, Aleksandra diminta menunjukkan tato di bahunya berupa anjing dengan selendang pelangi. ** Baca juga: Sering Lupa, Dokter Temukan Cacing Hidup dalam Otak Seorang Wanita Australia

“Mereka menyuruh saya mengangkat lengan kaos saya, memeriksa semua tato saya, meminta saya menerjemahkan apa arti prasasti dalam bahasa Inggris, dan juga mengambil foto wajah dan tato saya,” terang Aleksandra.

Menurut organisasi hak asasi manusia Sphere, polisi melarang Aleksandra memanggil pengacara. Departemen menyusun dua protokol melawan Alexandra, di bawah artikel tentang ‘propaganda hubungan seksual non-tradisional’ dan tentang ‘mendiskreditkan’ tentara Rusia.

Akhirnya Juli, Pengadilan Kejaksaan mendenda Aleksandra lebih dari Rp30 juta untuk ‘propaganda hubungan seksual non-tradisional’. Bahkan di pengadilan, polisi kesulitan menjelaskan mengapa tato Aleksandra dianggap ofensif.

Aleksandra sendiri menolak berkomentar lebih lanjut, dan hanya meminta agar wajahnya tidak diperlihatkan karena kekhawatiran keamanan yang sedang berlangsung.(ilj/bbs)




Tim Peneliti Rusia Hidupkan Kembali Cacing Beku Berusia 46 Ribu Tahun

Kabar6-Tim peneliti Rusia berhasil menghidupkan kembali cacing purba yang terperangkap di permafrost Siberia. Ya, cacing purba yang telah berhenti hidup selama sekira 46 ribu tahun itu telah mengalami proses regenerasi.

Sepasang cacing itu beku, melansir Nytimes, berada dalam liang fosil tupai sekira 40 meter di bawah permukaan es dan diambil pertama kali oleh para peneliti Rusia di daerah timur laut Siberia, dekat sungai Kolyma. Penelitian terbaru menyimpulkan, cacing ini adalah spesies nematoda baru. Nematoda, yang dikenal sebagai cacing gelang, memiliki sekira 20 ribu spesies yang tersebar di seluruh planet ini.

Mereka hidup di berbagai habitat, termasuk tanah, air, hewan, tumbuhan, dan bahkan dalam cuka. Selama berabad-abad cacing ini berada dalam keadaan metabolisme tidak aktif yang disebut cryptobiosis. ** Baca juga: Ini Alasan Rekor Dunia Guinness Hapus Kategori Ciuman Terlama

Tim peneliti dari Max Planck Institute of Molecular Cell Biology, yang dipimpin oleh Profesor Teymuras Kurzchalia menemukan bahwa cacing mampu bertahan dalam cryptobiosis jauh lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya.

Penelitian ini memiliki implikasi penting dalam pemahaman proses evolusi karena waktu generasi cacing bisa mencapai dari beberapa hari hingga ribuan tahun. Selain itu, kelangsungan hidup jangka panjang dari individu spesies ini dapat menyebabkan garis keturunan muncul kembali yang sebelumnya dianggap punah.

Awalnya, proses penghidupan kembali cacing purba ini dilakukan di Institute of Physicochemical and Biological Problems in Soil Science RAS di Rusia oleh Anastasia Shatilovich, dan kemudian dia berkolaborasi dengan Planck Institute untuk melanjutkan penelitian ini.

Penemuan tersebut menjadi terobosan besar dalam dunia ilmu pengetahuan, membuka wawasan baru tentang ketahanan makhluk hidup dalam kondisi ekstrem, dan juga memberikan pelajaran berharga tentang proses evolusi yang berlangsung selama ribuan tahun.(ilj/bbs)




Ciuman dengan Seekor Kuda Sebabkan Hidung Pria Asal Rusia Harus Diamputasi

Kabar6-Dalam kondisi mabuk, pria di Rusia bernama Vasya (25) melewati seorang wanita yang tengah menunggang kuda di pusat kota sekira tengah malam. Menurut polisi Saint Petersburg, saat itu Vasya hendak mencium si kuda.

Seketika, melansir Dailymail, wanita yang berada di atas kuda itu memperingatkan si pria bahwa hewan itu bisa saja menggigit hidungnya. Namun, pria itu tetap mencoba mencium si kuda. Benar saja, kuda tadi langsung menggigit hidung pria tadi.

Usai kejadian, Vasya segera dilarikan ke rumah sakit. ** Baca juga: Maksud Hati Ingin Kirim Gaji Pertama ke Sang Ibu, Gadis Malaysia Ini Malah Salah Transfer

Foto Vasya beredar di media sosial Rusia, Telegram, dengan hidung tertutup perban kain kasa karena hidungnya diamputasi.(ilj/bbs)




Ahli di Rusia Bingung dengan Keberadaan 10 Batu Mirip Telur Dinosaurus yang Bisa Berubah Warna Saat Kena Hujan

Kabar6-Tim ahli masih mempertanyakan keberadaan 10 bola batu besar misterius yang ditemukan 30 meter di bawah tanah, tambang batu bara di Sereulsky, Distrik Nazarovo, wilayah Krasnoyarsk, Rusia.

Batu ini diduga sebagai fosil dari telur dinosaurus zaman Jurassic kuno. Namun, ahli masih bertanya-tanya tentang keberadaan batu ini. Melansir Siberiantimes, bola-bola aneh itu terbentuk melalui proses alami, dikenal sebagai beton dan bukan telur dinosaurus jurassic, yang terbentuk di batuan sedimen dengan pengendapan sejumlah besar bahan penyemen di sekitar nukleus organik, seperti daun, gigi, potongan cangkang atau fosil.

Bola tersebut berbentuk hampir bulat dan halus. Anehnya, benda ini bisa berubah warna setiap hujan. Setiap bola itu berukuran sekira setengah ukuran manusia, dengan diameter kurang lebih satu meter.

Pakar dari Museum Geologi Siberia Tengah, Olga Yakunina, mengatakan bola itu terbentuk sama seperti proses pembentukan mutiara. ** Baca juga: Temuan Jejak Kaki Makhluk Misterius Oleh Tentara India, Diduga Milik Yeti

“Bola terbentuk dengan cara yang sama seperti mutiara, ketika sebutir pasir masuk ke dalam cangkang dan kerang mencoba melepaskannya. Air yang mengalir melalui batuan sedimen meninggalkan mineral yang merekatkan massa pasir, lumpur, atau partikel lainnya. Konkresi ini sangat langka,” terang Yakunina.

Terkait mengapa batu ini berubah warna saat hujan, ahli menjelaskan karena ada oksida besi di dalamnya, sehingga warna batu ini akan terlihat seperti berkarat saat hujan.

Batu ini mirip dengan batu ‘bola Moqui’ yang ada di Siberia. Batu itu merupakan beton oksida besi di singkapan Batu Pasir Navajo di Negara Bagian Utah, Amerika.(ilj/bbs)




Imigrasi Tangerang Tangkap PSK Asal Rusia Bertarif Minimal Rp 4 Juta

Kabar6-Seorang warga negara asing asal Rusia berinisial ZPR, 31 tahun diamankan petugas Imigrasi. Wanita itu diduga menjalani profesi sebagai pekerja seks komersial (PSK) online.

“Tarif yang dipatok yang bersangkutan paling rendah empat juta rupiah per jam,” kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Tangerang, Rakha Sukma Purnama, Jum’at (26/5/2023).

Menurutnya, ZPR diamankan di sebuah tempat penginapan. Ia terdeteksi sudah dua kali masuk ke Indonesia yakni pada 2020 dan 2023.

**Baca Juga: Ganjar Pranowo Keliling Banten Selama Dua Hari

Rakha menyatakan, tahun ini ZPR masuk Indonesia pada 23 Mei 2023 menggunakan visa kunjungan wisata selama satu bulan. Kedatangan pertama pun diduga untuk kepentingan prostitusi online.

Petugas Imigrasi menyergap setelah mengetahui sinyal bahwa ZPR telah membuat janji dengan seorang pelanggannya. “Terdeteksi dari sosial media,” terangnya.

Rakha tegaskan, dari penangkapan terhadap ZPR petugas mengamankan paspor Rusia, uang tunai dan alat kontrasepsi.(yud)




Disertai Dokumen Medis, Sebuah Kafe di Rusia Jual Kopi ASI

Kabar6-Ada hal unik sekaligus nyeleneh yang dilakukan jaringan kafe kecil di Kota Perm Ural, Rusia. Mereka mulai menyeduh dan menyajikan kopi yang dicampur dengan air susu ibu (ASI).

Perusahaan masih berskala kecil ini, melansir rt, setiap harinya mampu menjual sekira 50 cangkir cappuccino spesial di tiga kafe milik pengusaha Maxim Kobelev. Disebutkan, mereka menghasilkan sekira lima liter ASI per hari untuk kebutuhan pembuatan kopi di gerainya. “Saat ini, sekira sembilan ibu memasok bisnis tersebut,” terang Kobelev.

Tiap cangkir sendiri dijual seharga sekira Rp120 ribu. Adapun cappucino biasa dengan ukuran yang sama harganya rata-rata sekira Rp28 ribu di Rusia. ** Baca juga: Sering Sakit, Tubuh Wanita Kolombia Ini Ternyata ‘Simpan’ Jarum Selama 11 Tahun

Pada saat yang sama, para ibu yang merupakan pemasok ASI dibayar Rp185 ribu per kantong susu oleh pemilik kafe, yang bersikeras meminta mereka untuk memberikan semua dokumen medis yang diperlukan, sebagai bukti bahwa ASI yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi.

Salah satu ibu pemasok ASI memberi tahu bahwa itu adalah penghasilan yang lumayan untuknya. Dia juga mengatakan memiliki banyak ASI, jadi bayinya juga cukup makan.

Sementara itu, Kobelev berencana memperluas perusahaan dan mencari lebih banyak ibu menyusui untuk meningkatkan stok ASI. Dia mengharapkan menjual 1.000 cangkir minuman khusus itu setiap hari sebelum akhir tahun.

Tidak segera jelas apakah dia melakukan riset pasar tentang apakah permintaan yang tinggi untuk minuman eksotis semacam itu benar-benar ada di Perm, yang berpenduduk sedikit di atas satu juta jiwa.(ilj/bbs)