1

Jadi Role Model Kader Golkar di Pilkada, Airlangga: Airin Siap Jadi Gubernur Banten

Kabar6- Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto berulangkali memuji Ketua Umum Pengurus Pusat Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Airin Rachmi Diany.

Airin dinilai sebagai role model atau percontohan kader Partai Golkar secara nasional, dan dipastikan akan diusung menjadi calon gubernur Banten.

Hal tersebut dikatakan Airlangga dalam acara Silaturahmi dan Pengarahan Calon Kepala Daerah dan Calon Wakil Kepala Daerah, di Graha Partai Golkar, Jakarta Barat, Sabtu (6/4/2024).

“Ada satu wajib saya sebut yaitu Ketua KPPG, kenapa saya sebut Ibu Airin, karena ini contoh yang sudah bulat (menjadi calon kepala daerah),” kata Airlangga dalam sambutannya, dan disambut tepuk tangan meriah para calon pimpinan daerah.

Airin dinilai telah sukses menjalankan tugas dari Partai Golkar untuk menambah kursi DPR RI. Bukan hanya itu, bahkan Airin telah mencetak rekor menjadi calon anggota DPR RI dengan perolehan suara terbanyak di internal Partai Golkar secara nasional. Yakni 302.878 suara.

**Baca Juga: Puncak Arus Mudik Lebaran, AP II: Penumpang Pesawat Tembus 317.835 Orang

Menurut Airlangga, Airin harus kembali bersiap pada pilkada, menjadi calon Gubernur Banten. “Kemarin terpilih di angka tertinggi di Partai Golkar, lebih dari 300 ribu, dan siap menjadi gubernur Banten,” tegas Airlangga.

Airin harus dijadikan contoh oleh seluruh kader Partai Golkar. Bahkan Airlangga menilai, menurut survei, mantan walikota Tangerang Selatan dua periode ini tertinggi di Pilkada Banten.

“Jadi ini contoh kalau mau menang, dan surveinya juga sudah paling tinggi di Banten, nah Ibu Airin sudah jadi role model,” sambungnya.

Dalam kesempatan itu juga, Airlangga mendorong kepada seluruh bakal calon kepala daerah untuk turun ke bawah menyentuh seluruh lapisan masyarakat atau akar rumput. Sebab yang utama bagi Partai Golkar adalah keberpihakan harus selalu ada untuk masyarakat.

Terhadap bakal calon kepala daerah, kata Airlangga, Partai Golkar akan melakukan evaluasi secara berkala. Evaluasi pertama akan dilakukan pada Mei 2024.

“Partai Golkar sudah mempersiapkan 1.164 calon kepala daerah, di mana seluruhnya sudah diberikan penugasan dan akan segera dilakukan evaluasi. Evaluasi tersebut tentunya melihat dari hasil capaian dari pemilu legislatif yang terakhir,” kata Airlangga.(Aep)




Jaksa Harus Jadi Role Model Paradigma Penegakan Hukum Humanis

Kabar6-Jaksa Agung ST Burhanuddin melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa bidang di Kejaksaan Agung yaitu Bidang Tindak Pidana Umum, Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara, dan Bidang Tindak Pidana Khusus. Adapun sidak dimulai sejak Rabu 13 September 2023 s/d Kamis 14 September 2023.

Ketika diwawancarai oleh media, Jaksa Agung menyampaikan sidak ini harus rutin dilakukan guna melihat kerja para pegawai secara langsung, serta memotivasi seluruh pegawai agar penegakan hukum tidak pernah surut. Menurutnya, di tengah hiruk pikuk proses demokratisasi dan perpolitikan tanah air, para penegak hukum harus tetap bekerja.

“Sebab kita bukan alat politik, tetapi kita adalah penegak hukum yang tujuannya menuntaskan segala persoalan hukum di negeri ini,” ujar Jaksa Agung.

**Baca Juga: Kemarau Langka Air Bersih di Tangsel, Warga Keranggan: Tahun Ini Lebih Parah

Selain itu, Jaksa Agung menyampaikan sidak ini juga dilakukan untuk memastikan seluruh sarana dan prasarana yang dimiliki oleh setiap bidang, dapat berfungsi dengan baik. Apabila sarana dan prasarana tersebut sudah tidak layak, Jaksa Agung mengatakan akan dilakukan reposisi guna penyegaran dan meningkatkan semangat kerja para pegawai.

Lebih lanjut, dalam sidak Jaksa Agung ke Bidang Tindak Pidana Umum pada Rabu 13 September 2023 yang diterima langsung oleh Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (JAM-Pidum) Dr. Fadil Zumhana, Jaksa Agung menekankan agar proses penegakan hukum humanis yang sudah berjalan on the track, menjadi barometer untuk bidang lainnya. Hal ini menjadi penting karena tidak menutup kemungkinan, penegakan hukum humanis dapat diterapkan untuk bidang lain yang tentu saja orientasinya adalah penyelamatan sumber daya alam, pemulihan keuangan serta perekonomian Negara guna kepentingan masyarakat luas.

Usai sidak di Bidang Tindak Pidana Umum, Jaksa Agung melanjutkan sidaknya ke Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara yang diterima langsung oleh Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (JAM-Datun) Feri Wibisono.

Dalam sidaknya tersebut, Jaksa Agung menekankan kepada seluruh jajaran, bahwa Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara akan menjadi primadona penegakan hukum, terutama yang terkait dengan legal assistant, legal audit, dan legal opinion. Sebab, tidak semua harus berujung ke pengadilan karena tindakan hukum nonlitigasi akan menjadi tren kedepannya.

Selanjutnya pada Kamis 14 September 2023, Jaksa Agung kembali melakukan sidaknya ke Bidang Tindak Pidana Khusus yang diterima langsung oleh Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Dr. Febrie Adriansyah. Dalam sidaknya tersebut, Jaksa Agung menegaskan agar jangan ada campur tangan politik dalam penegakan hukum.

Jaksa Agung mengatakan bahwa di tahun politik ini, seluruh pihak akan membawa jargon politisasi dan kriminalisasi dalam penegakan hukum.

“Asalkan kita tegas, profesional, dan independen dalam penegakan hukum, maka masyarakat akan menilai kinerja kita. Tetap fokus dengan upaya-upaya pengembalian keuangan negara. Penegakan hukum jangan sampai kendor, dan teruslah berkarya untuk Indonesia terbebas dari korupsi,” ujar Jaksa Agung.(Red)