1

Stok Timnas Merah Putih Tipis Alasan Erick Tohir Rekrut Pemain Naturalisasi

Kabar6-Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Tohir tidak menampik soal keberadaan dan atau menambah pemain naturalisasi. Ia mengklaim bukan dirinya yang menarik-narik untuk masuk tim Merah Putih.

“Tapi saya kalau mereka ingin membela Merah Putih ya sangat terbuka,” ungkapnya menjawab pertanyaan kabar6.com di Serpong, Kota Tangerang Selatan dikutip Sabtu (9/9/2023).

Erick menjelaskan, tim nasional memang persiapannya ketat. Ada dua tim yang sekarang terbentuk, U23 untuk lawan Cina Taipei dan Turkmenistan. Lalu di tim senior ada bersaing dalam minggu yang sama.

Ia bilang karena memang itulah alasan harus perbanyak pemain nasional. “Karena jumlah kita tipis. Ini yang harus kita terus tambah,” jelas Erick.

**Baca Juga: Residivis Curanmor di Cikupa, Tigaraksa, dan Panongan, Kena Timah Panas

Apalagi kalau ada satu bulan FIFA matchday junior U-17, 20, 23 main, tim senior main. “Pemainnya tipis. Inilah kenapa kita lihat pada cidera maka U23 diminta lagi,” jelasnya.

Erick menegaskan atas dasar itulah maka harus membangun tim nasional secara kontinyu. Jadi yang dibangun pemain umur muda-muda terus.

“Saya mengharapkan juga liga segera menjalankan elite pro akademi. Supaya kita bisa saling mendukung antara timnas klub dan klub dengan timnas,” tegasnya.

“Saya rasa Des (Jay Idzes-red) adalah salah satu pemain yang luar biasa. Salah satunya 193 centimeter center bek, usianya 23. Coba kalau 22 tahun,” tambah Erick.(yud)




Mulai 2023 Kepsek di Kabupaten Tangerang Dilarang Rekrut Guru Honorer

Kabar6-Kepala Dinas Pendidikan, Dadan Gandana mengingatkan kepada seluruh kepala sekolah agar tidak merekrut guru honorer selama 2023. Semua guru honorer bisa terselesaikan melalui proses verifikasi.

Kebijakan tersebut dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang yang sedang menyusun rancangan peraturan bupati (Perbub) tentang pengelolaan keuangan sekolah secara non tunai.

Agar tidak terjadi permasalahan terus menerus seperti salah pencatatan dan hilang dokumentasi yang akhirnya memperlambat sistem. Lalu pelaksanaan sekolah hybrid sebagai bagian dari pelaksanaan Program Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM).

“Kita ingin guru honorer yang sudah ada ini bisa semuanya kita naikan lagi dan terverifikasi agar bisa mendapatkan sertifikat di tahun berikutnya. Angkanya bisa tepat jika tahun ini tidak ada penambahan lagi,” kata Dadan Jumat, (5/5/2023).

Ia mengimbau agar seluruh kepala sekolah juga melakukan kewajibannya dan tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan. Bagi kepala sekolah yang sudah diberi teguran sampai tiga kali akan ada sanksi dari dinas pendidikan.

**Baca Juga: Praktisi Hukum Desak Kapolri Usut Kasus Oli Palsu Usai Digerebek Kemendag

“Setiap ada kepala sekolah yang tidak tertib kita beri surat teguran 1,2,3. Jika masih tidak tertib maka sanksi kita akan laksanakan karena dampaknya dapat menghambat seluruh pelaksanaan kegiatan,” tegasnya.

Dadan berharap untuk kedepannya setiap sekolah bisa tertib administrasi dan lebih teliti lagi terhadap sarana dan prasarana agar seluruh kegiatan berjalan lancar.

Terpisah, masih kata Dadan, ia berkomitmen menyelesaikan rehabilitasi sebanyak 110 ruang kelas. Dari jumlah tersebut, ruang sekolah untuk SD yang akan diperbaiki sebanyak 79 ruang kelas, SMP 23 ruang kelas, dan PAUD 8 ruang kelas.

“Untuk tahun ini akan ada penambahan ruang kelas, tambahan ruang kelas ini sebanyak 93 ruang meliputi 65 ruangan untuk Sekolah Dasar, 23 ruangan untuk SMP dan 5 ruangan untuk Paud,” ujarnya. (Rez)




Bupati Iti Larang OPD Lebak Rekrut Tenaga Honorer

kabar6.com

Kabar6-Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya melarang setiap organisasi perangkat daerah (OPD) merekrut tenaga honorer.

“Saya sudah sampaikan tidak ada lagi OPD yang boleh merekrut tenaga honorer atau supporting staff, kecuali sudah menganalisa kebutuhan personelnya yang nanti kita sampaikan ke Kementerian RB (Reformasi Birokrasi),” kata Iti, Rabu (22/1/2020).

Jika ada dinas yang berani mengangkat honorer, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak akan melakukan pemeriksaan khusus (Riksus) dan memberikan sanksi tegas terhadap pejabat terkait.

“Kalau ada yang merekrut saya riksus dan saya akan turunkan jabatannya,” tegasnya.**Baca juga: Jembatan Ciujung Baru Lebak Ditutup, Kendaraan Dialihkan ke Dalam Kota.

Diketahui, Pemerintah Pusat dan DPR dalam rapat kerja persiapan pelaksanaan seleksi CPNS periode 2019-2020, Senin (20/1) bersepakat menghapus tenaga kerja honorer, pegawai tidak tetap serta status kepegawaian lainnya dari tubuh pemerintahan.(Nda)