1

Agar Puasa Jadi Maksimal, Perhatikan Menu Sahur Anda

Kabar6-Agar tetap sehat selama menjalankan ibadah puasa selama hampir sebulan, Anda harus memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi pada saat sahur maupun berbuka puasa. Hal ini karena selama hampir 14 jam tubuh kita tidak mendapatkan pasokan makanan.

Jadi, maka kuncinya adalah mengatur asupan makanan yang kita konsumsi pada saat sahur. Melansir beberapa sumber, berikut jenis menu sehat sahur yang wajib diperhatikan agar puasa menjadi lebih maksimal:

1. Air putih
Saat sahur, pastikan Anda banyak minum air putih agar tubuh tetap terhidrasi meski puasa seharian.

2. Karbohidrat kompleks dan serat
Konsumsi makanan yang dapat menimbulkan efek kenyang lebih lama saat sahur, makanan yang mengandung karbohidrat kompleks serta makanan dengan kandungan serat yang tinggi.

Makanan tinggi serat dapat mengatur pelepasan energi secara perlahan. Nasi merah dan roti gandum adalah contoh yang cukup bagus.

3. Perhatikan komposisi nutrisi
Usahakan mengandung empat sehat lima sempurna. Menu santap sahur harus memenuhi semua vitamin, mineral dan zat gizi lainnya.

Jadi selain nasi, sayuran, juga harus ada daging atau penggantinya seperti tahu, tempe dan juga susu atau buah-buahan sebagai pelengkap.

4. Buah dan sayuran
Masakan seperti tumis sayuran, sup sayuran atau sejenisnya sangat baik untuk dikonsumsi saat sahur. Selain itu, buah-buahan juga sangat penting untuk dikonsumsi saat sahur.

5. Konsumsi daging atau penggantinya
Konsumsi daging saat sahur sangat dianjurkan karena makanan berupa daging-dagingan diperlukan oleh tubuh saat berpuasa. Namun Anda bisa mengganti daging dengan tahu, tempe atau ikan.

6. Makanan yang mengandung protein
Protein sangat diperlukan tubuh saat berpuasa karena bisa berperan sebagai energi cadangan. Makanan kaya protein tepat dijadikan sebagai pilihan utama untuk menu sehat praktis sahur karena merupakan jenis makanan yang dapat memberikan energi secara konstan.

Apabila Anda mengonsumsi protein, tubuh akan memecahnya menjadi asam amino yang diperlukan oleh otot dan darah. Daging, telur, ikan, dan kacang-kacangan adalah sumber protein yang baik.

7. Makanan yang mengandung zat besi
Selama berpuasa tubuh akan kekurangan zat besi secara signifikan. Ini merupakan masalah besar bagi orang dengan riwayat penyakit anemia atau kurang darah.

Jadi, penting untuk mengonsumsi makanan-makanan sumber zat besi tinggi seperti hati ayam, sayur bayam dan sayur daun singkong. ** Baca juga: Bagaimana Atasi Lemas Selama Berpuasa?

8. Makanan yang mengandung magnesium dan potassium
Magnesium bermanfaat sebagai protein yang menawarkan cadangan energi secara berkesinambungan pada tubuh. Untuk memenuhi kebutuhan kalium dan magnesium bisa didapat dari buah jeruk dan buah pisang.

9. Susu
Susu merupakan minuman sehat dengan kandungan gizi yang sangat banyak, mulai dari vitamin hingga berbagai macam mineral. Susu juga merupakan sumber kalsium yang tinggi baik untuk menjaga kesehatan tulang.

10. Kacang-kacangan dan ikan
Kacang-kacangan merupakan sumber nutrisi yang baik, mengandung protein tinggi serta lemak baik yang dibutuhkan tubuh. Begitu juga dengan ikan berbagai jenis ikan meskipun murah mengandung asam lemak omega-3 dan 6 yang sangat baik untuk otak.

Sudah sehatkah menu sahur Anda?(ilj/bbs)




Bagaimana Atasi Lemas Selama Berpuasa?

Kabar6-Puasa mau tidak mau akan mengubah pola makan Anda. Hal ini tentu akan memberikan efek bagi tubuh, salah satunya adalah lemas. Apabila berlangsung secara terus menerus, tentu saja hal ini akan mengganggu aktivitas harian.

Bagaimana solusinya? Melansir beberapa sumber, ada sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi lemas selama berpuasa. Apa sajakah itu?

1. Cukupi kebutuhan cairan tubuh
Mengonsumsi air putih dengan pola delapan gelas setiap hari bisa cegah Anda merasa haus di siang hari, karena tubuh terhidrasi dengan baik. Dengan tiga gelas saat sahur, tiga gelas saat berbuka, serta dua gelas saat menjelang tidur.

Jangan lupa utamakan air putih saat berbuka, ketimbang es teh manis atau makanan yang mengandung santan, untuk mencegah Anda lebih cepat haus.

2. Perhatikan menu makanan
Pilih makanan yang berkualitas, agar saat puasa tubuh tetap sehat dan bugar. Anda bisa memilih menu makanan alami dan mudah dicerna oleh tubuh. Makanan seperti ini tentu bukan makanan yang mengandung bahan pengawet.

Pastikan juga makanan berkualitas yang dikonsumsi sudah melewati proses pemasakan yang tidak berlebihan, agar kandungan nutrisi, vitamin, dan mineral dalam makanan tidak hilang.

Agar kebutuhan vitamin dan nutrisi bertambah, Anda bisa mengonsumsi buah saat sahur. Selain menyehatkan, buah-buahan mudah dicerna oleh tubuh, sehingga tidak akan kehabisan energi untuk mencerna saat berpuasa nanti.

Hindari makan sahur berlebihan karena akan membuat pencernaan bekerja lebih keras, sehingga Anda akan cepat lemas. ** Baca juga: Waspadai 5 Masalah Pencernaan yang Rentan Terjadi Selama Puasa

3. Hindari makanan atau minuman yang mengandung zat diuretik
Diuretik sendiri merupakan obat yang berfungsi untuk membuang kelebihan garam dan air dari dalam tubuh melalui urine. Jadi, Anda perlu menghindari konsumsi teh dan kopi secara berlebihan, karena kedua bahan ini bersifat diuretik dan menyebabkan tubuh kehilangan cairan lebih cepat melalui urinasi.

Selain makanan dan minuman, jangan lupa cukup tidur untuk menjaga tubuh tetap fit selama berpuasa.(ilj/bbs)




Waspadai 5 Masalah Pencernaan yang Rentan Terjadi Selama Puasa

Kabar6-Anda tentu akan mengalami perubahan pola makan yang cukup signifikan selama menjalankan ibadah puasa. Perubahan ini juga didukung dengan perubahan tidur. Ternyata, perubahan pola makan dan tidur ini banyak memengaruhi kesehatan perut dan pencernaan.

Sebagian orang akan mengalami gangguan pencernaan yang cukup mengganggu. Gangguan pencernaan ini umumnya datang di siang hari. Melansir beberapa sumber, berikut lima masalah pencernaan yang rentan terjadi selama puasa:

1. Kembung
Ketika puasa, Anda akan mengalami dehidrasi, karena tubuh tidak mendapatkan asupan air putih sepanjang siang. Kondisi ini akan menyebabkan Anda sering kalap saat berbuka puasa, dengan minum air manis dan dingin.

Mengonsumsi minuman dingin disertai makan yang terlalu pedas dan asam, dapat membuat perut jadi kembung. Akibatnya, asam di dalam lambung akan tinggi dan menghasilkan gas yang cukup banyak.

Solusinya, Anda perlu mengonsumsi makanan dan minuman hangat saat puasa. Selain itu, hindari makan banyak dalam sekali waktu.

2. Diare
Kondisi ini disebabkan oleh dua hal, pertama karena makanan yang dikonsumsi kurang sehat serta tidak higienis. Kedua, terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak saat berbuka puasa. Lemak yang masuk ke tubuh membuat lambung jadi kaget sehingga proses pencernaan pun tidak berjalan lancar.

Solusinya, cobalah mengonsumsi makanan yang lebih sehat. Di samping itu, kurangi juga makanan yang berlemak seperti aneka gorengan dan bersantan.

3. Sembelit
Terdapat tiga hal yang menyebabkan Anda mengalami sembelit saat puasa. Pertama, kurangnya asupan serat dari buah dan sayuran. Kedua, terlalu banyak mengonsumsi lemak. Terakhir, karena kurang minum.

Hindari sembelit dengan mengonsumsi makanan dengan gizi yang seimbang dan minum delapan gelas air dalam sehari. ** Baca juga: Hindari Sejumlah Makanan yang Dapat Sebabkan Sembelit Selama Puasa

4. Mual disertai muntah
Mungkin Anda pernah mengalami mual yang disertai perasaan ingin muntah saat berpuasa. Kondisi ini timbul karena Anda sering makan terlalu banyak saat berbuka puasa, lalu dilanjutkan dengan tidur.

Makan berlebihan saat berbuka puasa tidak baik untuk lambung. Karena pada malam hari, pencernaan akan berjalan cukup lambat, begitu juga dengan metabolisme tubuh.

5. Nyeri lambung
Gangguan nyeri lambung atau maag dapat terjadi karena Anda terlalu banyak makan pedas dan asam saat berbuka puasa. Maag dapat dinetralisir dengan obat. Jika ingin lebih manjur, cegah dengan mengurangi makanan dan minuman yang rasanya ekstrem.

Konsumsilah makanan sehat seperti olahan sayur, disantap bersamaan dengan lauk yang tidak terlalu pedas dan berminyak.

Pola makan yang tepat saat berpuasa menghindari Anda dari masalah pencernaan.(ilj/bbs)




Hindari Sejumlah Makanan yang Dapat Sebabkan Sembelit Selama Puasa

Kabar6-Biasanya selama bulan puasa sebagian orang mengalami gangguan pencernaan seperti sembelit dan perut kembung. Sembelit kronis sendiri dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan yang berdampak fatal pada tubuh dan juga dapat mengganggu kelancaran puasa.

Karena itulah, Anda harus memperhatikan setiap makanan dan minuman yang dikonsumsi saat berbuka puasa dan sahur. Melansir Boldsky, berikut beberapa makanan yang bisa menyebabkan sembelit selama puasa:

1. Keripik
Kebiasaan mengemi keripik yang gurih ternyata tidak baik untuk pencernaan. Keripik yang digoreng dan terasa renyah tidak memiliki serat sama sekali, sehingga apabila dikonsumsi secara berlebihan, akan tertimbun dalam usus dan memicu sembelit.

2. Pisang
Buah dengan tekstur yang lembut dan memiliki rasa yang manis ini mempunyai nutrisi yang sangat baik untuk tubuh. Tetapi apabila dikonsumsi secara berlebihan, dalam bentuk sajian makanan berbahan dasar pisang seperti kolak dan es pisang hijau, maka akan memicu terjadinya konstipasi ringan.

Hal ini disebabkan karena di dalam buah pisang terkandung senyawa fruktosa, glukosa, dan sukrosa. Ketiga senyawa tersebut adalah turunan dari sakarida atau zat gula.

Salah satu pemicu konstipasi adalah makanan berlemak dan mengandung banyak gula. Jadi, batas aman konsumsi pisang per hari adalah dua buah saja untuk menjaga kinerja usus besar agar tetap berfungsi normal.

3. Nasi
Nasi bisa diolah menjadi beragam makanan lezat seperti nasi goreng, nasi uduk, dan sebagainya. Namun nasi memiliki kandungan pati yang cukup banyak, zat inilah yang akan bertindak sebagai pengikat feses.

Jadi apabila dikonsumsi secara berlebihan saat buka puasa atau sahur, maka bisa jadi Anda mengalami sembelit. ** Baca juga: Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Selama Puasa dengan 7 Makanan Sehat

4. Makanan yang digoreng dan berminyak
Gorengan adalah alternatif makanan berbuka puasa yang disukai banyak orang. Namun tahukah Anda, minyak yang digunakan saat menggoreng dapat menghancurkan serat dalam makanan?

Apabila Anda sering mengonsumsi makanan berminyak, bukan tidak mungkin gerak usus akan terhambat sehingga rentan terkena sembelit. Untuk itu, sebaiknya hindari konsumsi gorengan yang berlebihan agar sistem pencernaan tetap sehat.

5. Kue kering
Kue kering memiliki serat dan cairan yang sangat rendah. Padahal, cairan dan serat adalah dua zat penting yang dibutuhkan tubuh untuk melancarkan buang air besar (BAB).

Kandungan gula yang dikandung dalam kue kering pun biasanya sangat tinggi, sehingga risiko terserang konstipasi atau sembelit semakin besar.

Kurangi konsumsi makanan yang dapat memicu sembelit, sehingga pencernaan Anda selalu sehat.(ilj/bbs)




Sambut Ramadan, Tangcity Mall Luncurkan Program Rame-Rame Sedekah

Kabar6.com

Kabar6 – Menyambut bulan Suci Ramadan 1442 Hijriyah yang dinanti-nanti umat muslim di seluruh dunia, Tangcity Superblock meluncurkan program Rame Rame Sedekah berupa pembagian paket berbuka puasa.

Rame Rame Sedekah ini merupakan program CSR khusus Ramadan yang perdana digelar sejak pandemi Covid-19 serta melibatkan karyawan manajemen Tangcity Superblock untuk pendistribusiannya.

Nantinya, program ini akan digelar setiap Jumat selama bulan Suci Ramadan dan menargetkan pengunjung hingga masyarakat sekitar di Kota Tangerang.

Sebanyak 500 paket berbuka puasa akan disiapkan bekerja sama dengan seluruh tenant F&B di pusat jajanan dan kuliner Rame Rame Food Carnival, Lantai 2 Tangcity Mall.

Posko pembagian makanan juga didirikan di Lobby Sudirman dan Lobby Perintis sehingga memudahkan mobilisasi panitia dalam menjangkau pejalan kaki atau pengendara kendaraan bermotor.

“Setelah vaksinasi rampung, ada semangat baru dan antusiasme dalam pelaksanaan program CSR (Corporate Social Responsibility) seperti Rame Rame Sedekah. Sebab untuk pertama kalinya kami dapat menyapa langsung pengunjung dan masyarakat,” ujar Direktur Tangcity Superblock Norman Eka Saputra, Sabtu (17/4/2021).

Norman Eka juga menerangkan, bagi-bagi takjil pada tahun ini digelar secara berbeda. Pusat jajanan dan kuliner Rame Rame Food Carnival menyiapkan 300 bungkus takjil untuk pengunjung mall setiap Senin hingga Kamis selama bulan Ramadan 1442 H.

“Variasi event dan program belanja diharapkan membuat pengunjung makin merasa aman dan nyaman berbelanja dalam menyambut bulan penuh berkah ini. Penerapan protokol kesehatan 3M (Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan) terus dipertahankan sebagai upaya berkelanjutan setelah seluruh karyawan kami menerima vaksin dosis pertama dan kedua bulan Maret lalu,” ujarnya.

**Baca juga: Pemkab Tangerang Siap Amankan Ketersedian Pangan Saat Ramadhan Hingga Lebaran

Norma juga berharap di bulan Suci Ramadan ini seluruh masyarakat dan pengunjung tetap diberikan kesehatan

“Selamat menjalankan puasa. Semoga di bulan Ramadan kali ini kita semua tetap diberikan kesehatan, panjang umur, serta waktu yang bermanfaat untuk diri sendiri, keluarga, dan orang lain,” pungkasnya.(vee)




Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Selama Puasa dengan 7 Makanan Sehat

Kabar6-Saat berpuasa, perut yang tidak terisi selama lebih dari 12 jam tentu akan membuat tubuh rentan terserang berbagai macam penyakit, terutama yang berhubungan dengan pencernaan.

Kondisi ini ditambah dengan kondisi cuaca yang terkadang tak bisa diprediksi. Karena itulah, Anda tetap harus menjaga asupan nutrisi meski sedang berpuasa. Melansir beberapa sumber, berikut tujuh makanan sehat yang dapat membantu tingkatkan kekebalan tubuh:

1. Telur
Telur merupakan sumber makanan yang tinggi akan kandungan protein. Bahan makanan satu ini juga sangat baik untuk meningkatkan imunitas. Di dalam telur, terdapat vitamin B-kompleks dan D yang memang baik untuk memperlancar aliran darah sekaligus membasmi penyakit.

2. Bayam
Sayuran hijau ini kaya akan asam folat yang berfungsi untuk membantu tubuh membentuk sel-sel baru. Selain itu, bayam juga tinggi aktioksidan, serat, dan vitamin B yang baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh kamu. Konsumsi bayam saat sahur dan berbuka sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian Anda.

3. Jahe
Saat imunitas tubuh sedang turun yang disertai flu dan hidung tersumbat, menyeduh secangkir jahe hangat tentu menjadi obat alami yang paling sempurna.

Sama seperti vitamin C, jahe juga baik untuk mencegah flu dan pilek karena kandungan antimikroba yang terkandung di dalamnya ampuh untuk meningkatkan daya tahan tubuh. ** Baca juga: Lakukan Pola Makan yang Tepat Agar Tetap Sehat Selama Berpuasa

4. Jamur
Jamur turut berperan dalam proses pembentukan sel darah putih pada tubuh. Sel darah putih sendiri memegang peranan penting dalam kekebalan tubuh. Selain itu, jamur juga kaya akan zinc dan beragam nutrisi lainnya yang mendukung terjaganya imunitas tubuh.

5. Semangka
Semangka memiliki kandungan air yang sangat tinggi, sehingga dapat membantu Anda terhindar dari dehidrasi. Semangka juga baik untuk menurunkan tekanan darah, sehingga cocok sebagai menu buka puasa atau sebagai makanan penutup.

6. Yoghurt
Yoghurt kaya akan vitamin D, juga mengandung berbagai bakteri aktif yang membantu menjaga kekebalan tubuh. Konsumsi yoghurt saat berbuka dan sahur baik untuk Anda yang sedang diet, karena yoghurt juga membantu melancarkan sistem pencernaan tubuh.

7. Bawang putih
Bawang putih mengandung antioksidan yang membantu tubuh mencegah radikal bebas. Rutin mengonsumsi bawang putih akan menghilangkan berbagai bakteri jahat pada tubuh.

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Lakukan Pola Makan yang Tepat Agar Tetap Sehat Selama Berpuasa

Kabar6-Meskipun sudah mulai beradaptasi dengan perubahan jam makan selama puasa, tidak jarang Anda masih merasa lapar di siang hari, mengantuk, dan tubuh terasa lemas. Hal ini wajar terjadi, karena tubuh tidak mendapatkan asupan makanan selama lebih dari 12 jam.

Namun saat berbuka puasa, tak sedikit orang yang ‘balas dendam’ dengan melahap makanan dan minuman secara berlebihan. Apabila hal ini menjadi suatu kebiasaan, tentu saja membuat tubuh menjadi tidak sehat.

Lantas, apa yang sebaiknya dilakukan agar tetap sehat selama berpuasa? Melansir beberapa sumber, ketika berbuka puasa, pertama Anda harus banyak minum untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang selama berpuasa. Imbangi dengan makanan rendah lemak dan beberapa menu dengan kandungan gula alami untuk menggantikan energi yang terpakai ketika beraktivitas.

Setelah berbuka puasa, berikan jeda beberapa saat hingga akhirnya Anda ‘makan berat’. Menu yang dikonsumsi bisa sedikit lebih komplek, padukan buah dan sayuran, juga beberapa jenis protein seperti daging, ikan, telur, kacang. Konsumsi nasi secukupnya, jangan terlalu berlebihan agar Anda tidak kekenyangan.

Sama halnya ketika berbuka, saat sahur pun Anda harus tetap banyak minum air, setidaknya 3-4 gelas untuk memastikan tubuh terhidrasi dengan baik. Pilih makanan dengan kandungan serat tinggi yang membuat Anda kenyang lebih lama sekaligus membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.

Menu sahur yang bisa dikonsumsi seperti oatmeal, sereal, nasi, roti, atau yoghurt. Padukan dengan buah dan sayur untuk kebutuhan vitamin dan mineral tubuh. ** Baca juga: Minum Air Hangat Saat Buka Puasa Baik untuk Kesehatan

Hindari konsumsi makanan manis karena bisa meningkatkan rasa lapar beberapa jam setelah Anda mulai puasa. Hindari terlalu banyak konsumsi garam, karena bisa memicu munculnya rasa haus.

Selain itu, makanan yang dipilih sebagai camilan haruslah memiliki kandungan gizi yang seimbang. Ini artinya, jangan jadikan gorengan atau makanan manis dan makanan siap saji sebagai menu camilan.

Namun jika harus memakannya, disarankan jangan berlebihan dan berikan waktu sebelum akhirnya Anda tidur malam. Yoghurt, jus, atau salad bisa menjadi pilihan camilan yang tepat. Jangan lupa juga mengonsumsi vitamin sesuai kebutuhan.(ilj/bbs)




Minum Air Hangat Saat Buka Puasa Baik untuk Kesehatan

Kabar6-Tidak hanya minuman manis, sebagian besar orang masih mengonsumsi air dingin ketika berpuasa, meski hanya air mineral. Ya, selain menyegarkan,minuman dingin juga bisa memulihkan dahaga dalam sekejap.

Namun, adakah dampak mengonsumsi air dingin ketika berbuka untuk kesehatan tubuh? Berbuka dengan air dingin akan melambatkan kerja lambung, juga membuat lambung kaget karena langsung menerima air dingin setelah sebelumnya kosong dalam waktu yang terbilang lama. Akhirnya, kondisi tersebut mengarah pada gangguan pada sistem pencernaan.

Anda memang dianjurkan untuk mengonsumsi makanan atau minuman manis ketika berbuka. Namun sebelumnya, dahulukan dengan mengonsumsi air putih dalam suhu ruang atau hangat. Setelahnya, barulah Anda bisa mengonsumsi sedikit makanan dan minuman manis.

Peran makanan dan minuman manis ini untuk mengembalikan kadar gula darah, sehingga tidak dianjurkan dalam jumlah yang berlebihan. Nah, apa manfaat kesehatan mengonsumsi air hangat ketika berbuka puasa? Melansir beberapa sumber, berikut penjelasannya:

1. Bantu buang racun tubuh
Minum air hangat akan meningkatkan suhu tubuh internal. Meski hanya sementara, ini akan membantu mengaktifkan sistem endokrin pada tubuh ketika keringat mulai keluar dari permukaan kulit. Air hangat mampu membersihkan racun dari tubuh.

2. Bantu turunkan berat badan
Minum air lebih banyak dianggap membantu menurunkan berat badan, karena ada beberapa anggapan bahwa minum air membantu perut merasa kenyang. Selain membantu membuang racun, air putih juga membantu tubuh menyerap nutrisi.

Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism menemukan, beralih dari air dingin ke air panas dapat meningkatkan penurunan berat badan.

Para peneliti menemukan, minum 500 ml air sebelum makan meningkatkan metabolisme hingga 30 persen. ** Baca juga: Pilih Menu Buka Puasa Terbaik, Manis atau Asin?

3. Turunkan stres
Secangkir air panas dapat membantu kamu terhindar dari stres dan gangguan kecemasan berlebihan. Ini juga termasuk mengonsumsi secangkir teh atau kopi panas dibandingkan dengan bentuk dingin.

Yuk, biasakan berbuka puasa dengan minuman hangat terlebih dulu.(ilj/bbs)




Pilih Menu Buka Puasa Terbaik, Manis atau Asin?

Kabar6-Selama kurang lebih 12 jam menjalankan ibadah puasa, proses metabolisme tubuh berjalan lambat. Karena itulah, menu buka puasa yang kita konsumsi harus dapat mengembalikan energi dan mencukupi kebutuhan nutrisi.

Sayangnya, terkadang kita hanya menuruti nafsu makan saja dan malah memilih makanan yang kurang baik. Ada sejumlah makanan jenis apa yang tidak baik dikonsumsi saat berbuka puasa?

Lantas, mana yang lebih baik sebagai menu berbuka puasa, makanan manis atau asin? Melansir beberapa sumber, berikut penjelasannya:

1. Makanan asin
Gorengan menjadi menu berbuka puasa yang sudah lazim ada setiap berbuka puasa. Meskipun dapat mengganjal perut yang sedang lapar, gorengan menjadi faktor utama penyebab timbunan lemak pada tubuh dan mengganggu sistem pencernaan.

Selain itu, gorengan juga biasanya memiliki banyak kandungan garam, sehingga rasanya asin. Makanan asin sendiri dapat membuat tubuh menahan air atau retensi cairan dan menyebabkan perut seperti kembung.

Cairan yang terikat oleh zat garam ini pun membuat tubuh menjadi dehidrasi, sehingga akan mempertahankan lemak dan racun di dalam tubuh akibat kekurangan cairan.

2. Makanan manis
Makanan atau minuman manis merupakan sumber kalori yang akan cepat dan mudah diolah oleh tubuh. Jadi, disarankan untuk langsung menyantap makanan manis usai berbuka puasa, sehingga stamina tubuh yang sempat hilang akan dapat segera kembali.

Selain itu, makanan manis pun akan cepat meningkatkan kadar gula di dalam darah sehingga proses metabolisme tubuh akan kembali, dan Anda pun akan semakin bersemangat dan terhindar dari rasa lemas.

Meskipun begitu, hindari mengonsumsi makanan manis secara berlebihan, karena gula akan disimpan tubuh menjadi lemak, sehingga berat badan bisa meningkat.

Untuk menyiasatinya, Anda dapat meminum segelas teh manis hangat saat berbuka dan beberapa butir buah kurma. ** Baca juga: Sejumlah Hal yang Sebaiknya Dilakukan Agar Tidak Mudah Lapar Selama Puasa

Memilih makanan yang tepat untuk berbuka puasa membantu tubuh tetap sehat.(ilj/bbs)




Sejumlah Hal yang Sebaiknya Dilakukan Agar Tidak Mudah Lapar Selama Puasa

Kabar6-Awal menjalankan ibadan puasa, bukan tidak mungkin tubuh akan mengalami perubahan kebiasaan, terutama pada bagian perut. Rasa lapar pasti akan datang selama puasa, terlebih saat waktu makan siang tiba.

Hal itu membuat tubuh menjadi lemas dan membuat Anda malas beraktivitas. Bagaimana solusinya? Agar tidak mudah cepat lapar, melansir beberapa sumber, ada sejumlah hal yang dapat dilakukan. Apa sajakah itu?

1. Perbanyak konsumsi sayuran
Saat santap sahur, Anda harus memperhatikan menu yang disajikan. Pilih menu berupa sayuran berkuah, seperti sup atau bayam. Sayuran kaya akan nutrisi yang akan memberikan energi tambahan saat berpuasa, sehingga Anda tidak mudah merasa lapar dan haus sebelum waktu berbuka tiba.

2. Perbanyak air putih dan kurangi minuman berkafein
Saat puasa, tubuh akan kehilangan banyak cairan. Namun, orang sering lupa untuk memenuhinya kembali saat berbuka puasa. Padahal, asupan cairan juga penting untuk mencegah tubuh mengalami dehidrasi.

Anda tetap harus minum minimal delapan gelas setiap harinya. Agar tidak mudah kembung, sebaiknya Anda membaginya menjadi, tiga gelas saat sahur dan berbuka, dan dua gelas sebelum tidur.

Selain memenuhi kebutuhan cairan tubuh, sebaiknya Anda juga mengurangi konsumsi kopi. Kandungan kafein pada kopi akan membuat Anda lebih mudah haus.

Tak hanya itu, saat minum kopi, jantung kamu akan bekerja lebih keras daripada biasanya, sehingga Anda akan susah tidur. Pada akhirnya, Anda justru akan kelelahan karena kurang tidur.

3. Konsumsi buah-buahan
Tak hanya sayuran, Anda juga perlu mengonsumsi buah-buahan, agar tetap kuat saat puasa tanpa kehilangan nutrisi. Buah pisang adalah salah satu yang bisa dikonsumsi saat sahur.

Buah ini kaya akan karbohidrat dan serat yang akan membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Dengan begitu, tak perlu khawatir lapar saat tengah hari.

4. Konsumsi vitamin
Selama menjalankan ibadah puasa, tidak ada salahnya Anda menyiapkan vitamin, seperti vitamin B12 dan C. Kedua vitamin ini akan membantu memperkuat daya tahan tubuh sekaligus sebagai penambah energi.

Seprang pakar kesehatan asal Oxford bernama dr. Razeen Mahroof mengatakan, kebutuhan vitamin pada tubuh tetap harus diperhatikan selama berpuasa, agar kesehatan tubuh tetap terjaga.

5. Berbuka dengan yang manis
Awali waktu buka dengan minum teh tawar atau air putih hangat untuk membasahi lambung, sehingga siap bekerja kembali. Makanan manis memang dianjurkan untuk menu berbuka, karena tubuh memerlukan asupan gula untuk mengganti gula darah yang terpakai selama berpuasa.

Meski demikian, agar kalorinya tidak bertumpuk, jangan berlebihan juga dalam konsumsi makanan manis. ** Baca juga: Sediakan Selalu 5 Jenis Buah yang Bantu Hindari Dehidrasi Selama Puasa

Pilihan makanan dan minuman yang tepat membuat Anda tetap sehat selama menjalankan ibadah puasa.(ilj/bbs)