1

Modus Kempes Ban di Pamulang, iPhone 13Pro dan Ijazah S1 Raib

Kabar6-Pengguna kendaraan bermotor mesti ekstra waspada terhadap tindak kejahatan yang modusnya semakin beragam. Seperti kasus yang baru dialami seorang pengendara mobil di Jalan Setia Budi, Pamulang, Kota Tangerang, pada Rabu pagi kemarin.

Ban mobil yang dikemudikan oleh seorang wanita berinisial BRC, mendadak kempes. Pelaku yang mengendarai sepeda motor matic memberi tahu bahwa ada masalah dengan ban belakang.

“Namun pelapor sempat tidak menghiraukan,” kata Kepala Seksi Humas Polres Tangsel, Inspektur Dua Galih Dwi Nuryanto, Jumat (7/7/2023).

Korban pun coba menepi. Pada saat bersamaan dua orang pria pengendara motor berhenti di sisi kiri mobil korban yang diparkir di depan toko snack LYLA.

**Baca Juga: Pemkot Tangsel Berikan Bonus Rp 7 Miliar, Atlet Berprestasi: Mantep Juga

Kemudian waktu yang bersamaan seorang pemotor melintas dan berlagak bicara kepada korban. Pria itu mengalihkan perhatian korban.

Dua orang pemotor yang menepi bareng langsung membuka pintu mobil korban. Pelaku dengan cepat membawa kabur tas korban yang berisi laptop dan ponsel merek iPhone.

“Namun setelah di cek tidak terjadi apa apa pelapor langsung masuk ke mobil, melihat tas yang ada di dalam mobil sudah tidak ada,” terang Galih.

Atas kejadian tersebut korban langsung mendatangi Mapolsek Pamulang untuk membuat laporan kepolisian.

Barang barang yang diduga dicuri para pelaku adalah satu buah tas yang berisi barang elektronik berupa 1 handphone, iPhone 13 Pro, 1 buah laptop HP Elite Book, serta dokumen pribadi korban berupa KTP, SIM A dan C, kartu ATM BRI, ATM Mandiri, ijazah, D3 dan ijazah S1.(yud)




Mobil Lupa Dikunci, Uang Setoran Ayam Rp 114 Juta Raib di Panongan

Kabar6-Pemilik mobil minibus gigit jari usai kelompok pencuri berhasil menggasak uang sebanyak Rp 114 juta dari dalam mobil. Pencurian itu terjadi di Kampung Ranca Dulang RT 07 RW 02, Kelurahan Ranca Iyuh, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang,

“Kejadian itu saya rasa berlangsung sangat cepat. Karena selang sekitar setengah jam ketika adik saya memarkir mobil untuk setor uang,” kata Mad Hasan, kakak korban, Kamis (13/4/2023).

Ia menjelaskan, kejadian berawal ketika adik korban bernama Madrajat, 29 tahun, pada Sabtu 8 April 2023 sekitar pukul 18.30 WIB. Korban bareng istrinya berangkat dengan mengendarai mobil Daihatsu Terios bernopol B 1031 WKI.

Madrajat dari Pasar Curug berniat setorkan uang hasil penjualan ayam merah milik Lie Kim Hok di Panongan. Setiba di lokasi yang dituju ya parkiran mobil ke dalam garasi pemilik rumah.

“Akan tetapi adik saya keluar dan silaturahim, tetapi posisi mobil itu tidak terkunci karena lupa,” jelas Mad Hasan.

Selang 30 menit kemudian Madrajat bertemu dengan pemilik ayam merah. Korban terkejut melihat pintu kedua  sebelah kanan mobil sudah terbuka.

**Baca Juga: DWP dan TP PKK Kabupaten Tangerang Gelar Bazar Ramadhan

Ternyata uang senilai Rp114 juta yang disimpan di dalam tas tersebut hilang. Barang-barang berharga lainnya pun ikut hilang dicuri penjahat.

“Dalam tas itu ada kunci mobil, kunci motor NMX, STNK NMX berikut emas istri adik saya sebesar 65 gram ikut hilang,” ungkapnya.

Atas terjadinya peristiwa tersebut, korban pun saat itu langsung melakukan pencarian dengan mengecek kamera pemantau atau CCTV yang ada di sekitar lokasi.

“Berdasarkan rekaman CCTV itu, ada sekitar empat orang yang dicurigai sebagai pelaku. Yang satu keluar untuk mengeksekusi dan ada satu motor mengawasi dan satu motor lagi puter balik untuk menjemput pelaku lainnya,” cerita Mad Hasan.

Kasus pencurian itu telah dilaporkan ke polisi dengan LP/B/IV/2023/SPKT/Polsek Panongan tertanggal 11 April 2023.(Rez)




Tabungan Buat Nikah Raib, Guru di Pamulang Jadi Korban Ganjal ATM

Kabar6.com

Kabar6-Guru Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 01 Pamulang Dzurrotunnasikhah (25) menjadi korban kejahatan modus ganjal ATM di sebuah minimarket di Jalan Surya Kencana, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Menurutnya, kejadian itu terjadi saat dirinya hendak mengambil sejumlah uang di ATM, pada Selasa malam sekira pukul 20.00 WIB.

Dijelaskannya, saat dirinya hendak mengambil duit, suasana di minimarket tersebut cukup sepi, dan dirinya memasukan kartu ke dalam mesin ATM.

Namun setelah ditunggu beberapa saat, kartunya justru terganjal di bagian lubang kartu ATM. Dia sempat melihat ujung kartunya dari bagian luar.

“Saya tunggu hampir sekitar 10 menitan, nggak bisa ketarik, nyangkut gitu, ujung kartu saya masih keliatan di lubang. Saya panik juga, apalagi ada beberapa orang juga yang antri di belakang saya,” terangnya kepada wartawan, Kamis (10/2/2022).

Dalam situasi itu, dijelaskannya, tiba-tiba seorang pria paruh baya berpura-pura muncul mau membantu mengeluarkan kartu yang tersangkut.

“Dia datang terus mau bantu ngeluarin kartu saya, terus dia mencet-mencet tombol gitu kan sampai muncul keterangan di layar ATM. Habis itu dia nyuruh saya masukin PIN, saya percaya aja kan namanya lagi panik juga dan dia wajahnya menghadap belakang nggak ngeliat waktu saya masukin PIN,” ungkapnya.

Diungkapkannya, kartu ATM dirinya tak juga bisa keluar dari lubang. Pria yang diduga sebagai pelaku itu pun kemudian memastikan kepadanya bahwa kartu ATM tersebut benar-benar tertelan dan tak bisa lagi ditarik keluar.

“Saya udah masukin PIN, tapi tetap aja nggak bisa. Terus dia bilang, kartu saya tertelan. Abis bilang begitu dia langsung pergi,” ucapnya.

Nasikhah lantas pulang untuk mengambil handphone guna menghubungi costumer service bank penerbit kartu.

Begitu sampai rumah, dia buru-buru mengecek saldo melalui layanan online. Nasikhah pun terkejut, karena saldonya senilai jutaan rupiah raib seketika.

“Saya tadinya mau mindahin saldo saya ke rekening bank satu nya lagi, tapi waktu cek saldo ternyata tinggal Rp88 ribu,” paparnya.

Diungkapkannya, dirinya sadar jika telah menjadi korban kejahatan, uang yang ditabungnya sejak lama raib dibobol pelaku, padahal rencananya, bulan Maret nanti dia menggelar acara lamaran pernikahan bersama kekasihnya.

“Itu tabungan buat nikah juga, nanti sekitar bulan Maret mau lamaran dulu,” terangnya.

Kini, dirinya telah menonaktifkan rekening lamanya tersebut, dan dirinyapun telah membuat laporan ke Mapolsek Pamulang dengan nomor LP/90/K/II/2022/SPKT/Sek.Pamulang/Polres Tangerang Selatan.

**Baca juga: Motif Suami Bunuh Istri di Sepatan, Pelaku Kesal Sering Dimarahi

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Pamulang, Iptu Iskandar menerangkan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.

“Korban tadi sudah melapor. Sekarang sedang kita selidiki dulu,” tutupnya.(eka)




Sales Tepuk dan Usap Pundak Emak-emak di Lebak, Uang Belasan Jutaan Raib

Kabar6.com

Kabar6-Sejumlah warga Komplek Perumahan Griya Pajagan Permai, Desa Pajagan, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, kehilangan uang jutaan rupiah.

Ketiga warga yakni Siti Saadah (38), Tuti (35) dan Hajjah Yani (40) menjadi korban penipuan sejumlah wanita yang mengaku sebagai sales alat rumah tangga. Total uang yang berhasil digondol pelaku dari ketiga warga tersebut mencapai Rp12 juta.

Korban mengaku, menyerahkan uang jutaan rupiah kepada pelaku setelah pundak mereka ditepuk dan diusap. Kejadian itu terjadi pada pekan lalu.

“Kejadiannya di rumah saya, waktu itu salah satu dari pelaku setelah ngobrol ngalor ngidul juga menawarkan bonus dan lain – lain, dan sudah bilang atas izin Ibu RT. Kemudian salah satu pelaku bilang ingin ke kamar kecil. Saya antar ke kamar kecil, lalu pundak saya ditepuk dan diusap dari belakang” tutur Tuti kepada wartawan.

Setelah pundak diusap dan ditepuk, Tuti kemudian diajak ngobrol dengan pelaku yang diketahuinya berjumlah tiga orang.

“Enggak tahu pengaruh ilmu hipnotis atau apa, kok saya iya aja menuruti ucapannya. Di situ uang Rp2,5 juta saya serahkan ke dia,” ujar Tuti.

Rupanya, apa yang dialami Tuti juga dialami tetangga lainnya dengan modus yang sama, berpura – pura ikut ke kamar kecil kemudian menepuk dan mengusap pundak.

**Baca juga: Pemkab Lebak Berencana Vaksinasi Covid Untuk Suku Baduy

“Cara ngebujuknya sih beda-beda dapat bonus inilah itu lah, tapi modusnya sama pura-pura numpang ke kamar mandi dan menepuk dan diusap pundak,” tutur Tuti.

Merasa menjadi korban hipnotis, warga kemudian melapor ke Mapolsek Sajira.

“Benar, diperiksa dulu korbannya,” kata Kanit Reskrim Polsek Sajira, Bripka Adi Mulyadi.(Nda)




6 Ekor Kerbau Milik Warga Cimarga Lebak Raib dari Kandang

Kabar6.com

Kabar6-Enam ekor kerbau di dalam kandang milik warga di Kampung Ciparaya, Desa Margajaya, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, hilang. Diduga, 6 ekor kerbau tersebut dicuri.

“Kejadiannya kemarin malam (Senin, 27 Juli 2020), kemungkinan pencuriannya sekitar jam 8 malam,” kata Ketua RW 07 Desa Margajaya, Hudori, kepada Kabar6.com, Selasa (28/7).

Enam ekor kerbau yang hilang itu milik 2 warga Ciparaya yakni Atun dan Sanudin. Di dalam satu kandang yang jaraknya sekira 500 meter dari permukiman warga terdapat 4 ekor kerbau dewasa dan 2 ekor anak kerbau.

“Jadi waktu pagi-pagi Atun mau ngangon, dia kaget lihat kandang udah kosong. Lalu laporan dan minta tolong warga untuk bantu cari,” ujar Hudori.

Pencarian warga membuahkan hasil. Sekira 2 kilometer dari kandang tepatnya di kebun karet Pasir Kamarang ditemukan 2 anak kerbau. Tak berselang lama, warga kembali menemukan 2 ekor kerbau milik Sanudin dan Atun.

**Baca juga: Mobil Kawanan Maling Gas Melon di Lebak Tabrak Tebing.

“Di sawah, kemungkinan kabur karena talinya putus. Jadi yang dibawa pelaku hanya 2 ekor,” ucap Hudori.

Terpisah, Kapolsek Cimarga AKP A. Rifai belum bisa memberikan penjelasan mengenai hal itu.

“Nanti diinfokan, saya masih rapat di kantor kecamatan,” katanya.(Nda)




Motor Raib di Parkiran Dian Plaza Ciledug, Sekuriti: Tak Ada Yang Mencurigakan

Kabar6.com

Kabar6-Satu unit sepeda motor jenis Vario Nopol B 3721 SWM raib di parkiran Ruko Dian Plaza, Pasar Lembang, Sudimara Selatan, Ciledug, Kota Tangerang, sekira pukul 11.30 WIB.

Sepeda motor keluaran Tahun 2016 berwarna hitam ini tak lagi ada diparkiran, saat Dian (25) sang pemilik hendak keluar kantor untuk makan siang.

Merasa tak percaya, Dian, warga Sudimara Barat ini masih saja memeriksa susunan kendaraan roda dua di parkiran Ruko Dian Plaza, berharap motor semata wayangnya masih ada.

“Sekitar pukul 11.30 WIB saat saya mau makan siang, motor saya sudah tidak ada lagi di parkiran. Padahal kunci kontak dan STNK ada di saya,” ungkap Dian kepada wartawan, Kamis sore (31/1/2019).

Karena parkiran itu dijaga pihak sekuriti Dian Plaza, Dianpun berinisiatif untuk menanyakan perihal motornya yang hilang.

Namun sungguh tak disangka, pernyataan dari pihak sekuriti sangat datar seakan tidak terjadi apa-apa pada parkiran yang dijaganya itu.

“Ga ada yang mencurigakan dari tadi,” kata Dian menirukan jawaban sekuriti yang datar itu. Selanjutnya Dian melaporkan kejadian yang menimpa dirinya itu ke kepolisian setempat.

**Baca juga: Camat Panongan Minta Jajarannya Optimalkan Layanan Masyarakat.

Dari data yang dikumpulkan Kabar6.com di lapangan. Kawasan Ruko Dian Plaza, Pasar Lembang itu sebelumnya sudah pernah terjadi tindak kejahatan curanmor. Namun ketahuan warga yang langsung membuat pelaku babak belur dan motornya selamat. (fit)