1

Gantikan Sang Kekasih Demi Bisa Ikut Ujian, Pria India Ini Menyamar Jadi Wanita

Kabar6-Ada saja cara yang dilakukan seseorang demi kepentingan pribadinya. Cara tak lazim pun digunakan seorang pemuda asal Fazilka, India, bernama Angrez Singh (26), demi menolong sang kekasih, Paramjeet Kaur (34).

Apa yang dilakukan? Rupanya, Singh menyamar jadi wanita agar bisa menggantikan posisi Kaur untuk mengikuti ujian. Melansir Indiatoday, para pejabat di Universitas Ilmu Kesehatan Baba Farid, Distrik Faridkot, Punjab, menangkap Singh karena menggunakan penyamaran dan dokumen palsu untuk mengikuti ujian tenaga kesehatan serbaguna.

Singh yang diyakini memakai nama Kaur, datang ke pusat ujian di Kotkapura dengan mengenakan pakaian wanita lengkap beserta gelang merah, riasan, dan lipstik, juga membawa dokumen-dokumen atas nama Paramjit Kaur.

Apes, meskipun penyamarannya mungkin telah mengelabui para staf, Singh tidak dapat mengelabui pemindai biometrik, ketika datanya tidak sesuai dengan yang ada di database.

“Kandidat tersebut berhasil masuk ke ruang ujian. Namun, para petugas menjadi curiga karena foto Paramjeet Kaur pada formulir aplikasi tidak sesuai dengan wajah kandidat yang bersangkutan,” kata seorang petugas polisi.

Ditambahkan, “Kemudian biometrik dilakukan dan mereka tidak cocok dengan yang ada di catatan. Ditemukan bahwa seorang anak laki-laki bernama Angrez Singh telah menyamar sebagai Kaur. Dia bahkan memiliki kartu Aadhaar palsu, kartu pemilih dan kartu identitas yang dibuat atas nama Paramjeet Kaur.”

Awalnya, staf universitas memulangkan Singh, tetapi keluhan kemudian diajukan terhadapnya, dan Singh saat ini sedang diselidiki atas beberapa pelanggaran.

Sementara Kaur juga dituduh bersekongkol dengan Singh, karena tanpa persetujuan Kaur, Singh tidak akan bisa mengikuti ujian untuk menggantikannya.

Belakangan diketahui, Kaur telah mencoba ujian yang sama sebelumnya dan gagal. Kemudian Singh menawarkan diri untuk menggantikannya dan berharap kali ini bisa lulus. Semula Singh mengatakan kepada polisi bahwa Kaur dan dia memiliki hubungan keluarga, tapi ternyata itu bohong belaka.

Foto-foto Singh dengan busana wanita pun beredar di media sosial, dan sikap romantisnya menjadi bahan tertawaan.(ilj/bbs)




Gunting Tumpul, Seorang Menteri di Pakistan Potong Pita Peresmian Pakai Giginya

Kabar6-Insiden yang mengundang tawa dialami oleh seorang menteri dari Provinsi Punjab, Pakistan, saat meresmikan sebuah toko di daerah konstituennya.

Dalam sebuah video yang baru-baru ini viral di media sosial (medsos), Menteri Punjab untuk Urusan penjara dan Koloni bernama Fayaz ul Hassan Chohan, melansir sputniknews, terpaksa memotong pita peresmian menggunakan giginya setelah gunting yang digunakan ternyata tumpul. Chohan disebut melakukan aksi unik itu saat meresmikan sebuah toko elektronik di Provinsi Punjab.

Keruan saja aksi tak biasa itu memancing beragam reaksi dari para netizen. Nah, merasa dirinya sedang diejek, Chohan juga memasang video dengan menuliskan keterangan yang kocak. ** Baca juga: Lolos dari Tikaman Pisau, Wanita Ini Tewas Setelah Nekat Loncat dari Mobil yang Melaju Kencang

“Gaya unik membuka toko di daerah pemilihan Anda…!!! Guntingnya tumpul dan jelek…!!! Pemiliknya membuat rekor dunia baru untuk menyelamatkan toko dari rasa malu…!!!” demikian tulis Chohan.

Ada-ada saja.(ilj/bbs)




‘Donald Trump’ Terlihat Berjualan Es Krim Sambil Bernyanyi di Pakistan

Kabar6-Pemandangan menarik terlihat saat seorang penjual es krim di Pakistan meniru berbagai gaya mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Bahkan, banyak orang menyebut pria yang namanya tidak disebutkan itu sebagai ‘doppelganger’ atau tubuh ganda dari Trump. Pria albino yang disebut berusia 40-an tahun itu, tampak berjualan es krim di jalan Sahiwal, Punjab. Beberapa orang telah memperhatikan kemiripannya dengan Trump.

Dalam video yang viral tersebut, melansir Dailymail, pria tadi menyanyikan bahan-bahan es krimnya, sebagai teknik unik untuk menarik pembeli. Menurut laporan, banyak penonton senang mendengar pria itu bernyanyi, dan menyarankan pria itu ‘seharusnya tampil di panggung daripada menjual es krim’.

Secara khusus, penampilan penjual es krim dan detail gerakan tangan yang kecil namun mencolok, sangat mirip dengan tingkah laku dan kebiasaan bicara Trump. ** Baca juga: Wanita Zambia Tuntut Kekasihnya ke Pengadilan Karena Tidak Kunjung Dilamar Setelah 8 Tahun Pacaran

Menurut penelitian Universitas Columbia, ketika berbicara di depan umum, Trump menggunakan gerak tubuh dan ‘bahasa tubuh untuk menyampaikan pesan, emosi, dan memengaruhi emosi orang lain secara efektif’.

Trump sendiri telah membuat dirinya mudah diingat dan dapat diakses, bahkan ketika dia tidak berbicara.(ilj/bbs)




Seorang Wanita di India Gugat Pangeran Harry dari Inggris karena Tidak Menikahinya

Kabar6-Pengadilan Tinggi Punjab dan Haryana India, menolak gugatan yang diajukan seorang wanita bernama Palwinder Kaur kepada Pangeran Harry dari Inggris.

Tidak tanggung-tanggung, melansir indiatoday, Kaur menuntut putra kedua Pangeran Charles itu karena mengingkari janji untuk menikahinya. Kaur mengklaim, dia telah bertukar email dengan Pangeran Harry yang berjanji untuk segera menikahinya. Wanita itu bahkan menunjukkannya sebagai ‘bukti’ saat dia berusaha untuk mengarahkan polisi Inggris agar mengambil tindakan terhadap Duke of Sussex karena tidak memenuhi janjinya.

Dalam gugatan yang diajukan pada 8 April, Kaur memohon pengadilan untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Pangeran Harry, sehingga tidak ada penundaan lebih lanjut dalam pernikahan mereka.

Pengadilan tinggi kemudian memerintahkan penyelidikan, yang menemukan bukti bahwa pemohon tidak pernah melakukan perjalanan ke Inggris. Namun pihak penggugat mengaku telah melakukan percakapan melalui media sosial, bahkan ia mengirim pesan kepada Pangeran Charles, mengklaim bahwa Pangeran Harry telah bertunangan dengannya.

Menyebut gugatan itu sebagai fantasi tentang menikahi Pangeran Harry, Hakim Arvind Singh Sangwan menolak permohonan tersebut. ** Baca juga: Dinyatakan Tak Bersalah Setelah Dipenjara Selama 44 Tahun, Pria AS Ini Tolak Kompensasi Rp10 Miliar

“Ini adalah fakta yang terkenal bahwa ID palsu dibuat di berbagai situs media sosial seperti Facebook, Twitter dan lain-lain. Dan keaslian dari percakapan seperti itu tidak dapat diandalkan oleh Pengadilan ini,” kata Hakim.

Ditambahkan, “Ada setiap kemungkinan yang disebut Pangeran Harry mungkin duduk di warnet di sebuah desa di Punjab, mencari padang rumput yang lebih hijau untuk dirinya sendiri.”

Halu yang keterlaluan.(ilj/bbs)