1

Bupati Tangerang Ingatkan Protokol Kesehatan saat Perayaan Nataru 

Kabar6.com

Kabar6-Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menyatakan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) masyarakat harus memperhatikan protokol kesehatan. Meskipun saat ini, Covid-19 di Kabupaten Tangerang sudah melandai.

Politisi Partai Golkar menyampaikan tidak ada pembatasan dalam perayaan Nataru tersebut.

“Nggak ada, Covid-19 sudah turun, hari ini juga akan dikeluarkan surat untuk penyelenggaraan dibuka, tapi tetap memperhatikan protokol kesehatan,” ujar Zaki kepada wartawan di Gedung Serbaguna, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (19/12/2022).

Zaki mengatakan pada Natal dan Tahun Baru ini pihaknya berkoordinasi dengan Kepolisian, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) serta elemen masyarakat, telah dipersiapkan.

“Persiapan Natal dan Tahun Baru seperti biasa dengan pihak kepolisian, FKUB, kemudian elemen masyarakat sudah disiapkan semuanya,” kata Bupati dua periode ini.

**Baca juga: Nobar Final Piala Dunia 2022 di Sumarecon Mal Serpong Rusuh

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menyiagakan 498 orang personel gabungan dalam rangka mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“Nanti pada pelaksanaan pengamanan Natal dan Tahun Baru 2023, kita akan melibatkan petugas gabungan baik TNI/Polri, Pol PP, Dishub dan Dinkes. Total jumlah petugas itu sebanyak 498 personel,” ujar Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kabupaten Tangerang, Fachrul Rozi, dalam keterangan seperti dikutip, Kamis (15/12/2022). (Oke)




Waspadai Wabah Hepatitis Akut, Dikbud Tangsel Minta Sekolah Taat Prokes

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mewaspadai adanya wabah ‘Hepatitis Akut’ yang menyerang para anak-anak.

Kepala Dikbud Tangsel, Deden Deni menjelaskan, selama periode kembalinya para siswa masuk sekolah, dirinya meminta agar seluruh pihak di sekolah untuk taat protokol kesehatan (Prokes).

Hal itu tentu karena penularan Hepatitis, mirip seperti Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yaitu melalui interaksi.

“Hepatitis pencegahannya sama dengan Covid, yaitu menjaga Prokes juga karena ada wabah baru. Yang penting pola penularannya sama melalui interaksi, itu juga menjadi perhatian kami,” ujarnya kepada Kabar6.com di SMP Negeri 20 Kota Tangsel, Bakti Jaya, Setu, Kamis (12/5/2022).

Deden mengatakan, meskipun wabah ini telah tersebar, dirinya tetap melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen tanpa shift, serta dibukanya kembali kantin-kantin di sekolah.

“Untuk siswa diharapkan masih terus mematuhi protokol kesehatan,” tutupnya.

**Baca juga: Curahan Hati Korban Kebakaran di Pasar Ciputat

Diketahui, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan Kementerian Kesehatan saat ini sedang berupaya untuk melakukan investigasi penyebab kejadian hepatitis akut. Utamanya melalui pemeriksaan panel virus secara lengkap.

“Selama masa investigasi, kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap tenang. Lakukan tindakan pencegahan seperti mencuci tangan, memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan, menghindari kontak dengan orang sakit serta tetap melaksanakan protokol kesehatan,” kata dia berdasarkan keterangan tertulis, dikutip Kamis (12/5/2022).(eka)




Kabupaten Lebak Jadi Zona Merah Covid-19, Satgas Minta Prokes Diperketat

Kabar6-Kabupaten Lebak menjadi zona merah penyebaran Covid-19. Kabupaten yang dipimpin Iti Octavia Jayabaya ini memang mengalami peningkatan kasus Covid-19 yang signifikan dalam sepekan terakhir.

Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak, Selasa, 29 Juni 2021, angka terkonfirmasi positif mencapai 4.557 atau bertambah 135 kasus dari hari sebelumnya.

“Terjadi peningkatan kasus terkonfirmasi, kemudian angka kematian juga naik,” kata Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Firman Rachmatullah kepada Kabar6.com. Baca Juga: Pemkab Pandeglang Target 800 Ribu Warga Divaksin

Firman berharap, seiring terus meningkatnya angka positif hingga mengubah status Lebak menjadi zona merah, protokol kesehatan (Prokes) di berbagai aktivitas masyarakat yang mulai kendor kembali diperketat.

“Kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan diharapkan tidak dilakukan, lalu masyarakat juga kami harap bisa membatasi aktivitas di luar rumah. Disiplin dengan prokes menjadi kunci mencegah penyebaran,” imbau Firman.

Aktivitas perkantoran dengan membatasi kapasitas pegawai seperti dilakukan di lingkungan pemerintahan diharapkan juga bisa diikuti oleh perkantoran swasta.

“Kita semua secara bersama-sama disiplin menjalankan prokes, diperketat kembali,” ucap Firman.

Secara gencar, tracing atau penelusuran kontak erat dengan pasien positif juga akan dilakukan oleh Satgas untuk menekan laju penyebaran virus.

“Kita semua tidak boleh lengah, walaupun sudah divaksin, prokes juga menjadi bagian yang paling penting untuk mencegah penularan,” katanya.(Nda)

Peta sebaran Covid-19 di Kabupaten Lebak.(Instagram Dinkes Lebak)




Target 500 Vaksin Dalam Sehari, Langkah Puskesmas Patia Pandeglang Cegah Kerumunan

Kabar6 – Pemkab Pandeglang menggelar vaksin massal gratis kepada masyarakat dengan target 200.000 dosis vaksin. Ada puluhan lokasinya baik di rumah sakit, klinik dan 36 Puskesmas di Pandeglang.

Puskesmas Patia menargetkan 500 dosis divaksin dalam satu hari. program vaksinasi Covid-19 telah menyasar warga masyarakat yang telah berusia 18 tahu ke atas.

Kepala Puskesmas Patia, Sri Rezeki mengatakan, target vaksinasi di kecamatan Patia sebanyak 500 dosis vaksin. Lokasi vaksin di sebar di tiap desa di Kecamatan Patia. Hal itu supaya tidak menciptakan kerumunan.

“Kalau vaksinasi dibagi per desa sehingga tidak menimbulkan kerumunan,” kata Sri, Selasa (29/6/2021).

Ada puluhan petugas yang disebarkan ke tiap lokasi. Tiap lokasinya di isi 6 petugas medis. Sri menjelaskan, vaksinasi di gelar di tiap desa karena selain menghindari kerumunan juga akses jalan yang cukup jauh jika di buat satu lokasi. Baca Juga: Update 29 Juni 2021, Tempat Tidur Isolasi di Tangsel Sisa 82

“Pertama menghindari kerumunan dan juga akses jalan yang terlalu jauh,” ujarnya.

Sri optimis target vaksinasi di Patia tercapai, sebab target vaksinasi sebelumnya sebanyak 600 dosis vaksin tercapai dalam satu hari lantaran antusiasme warga.

Untuk menekan angka Covid-19 di Patia, Sri mengajak masyarakat untuk tetap menjaga Protokol Kesehatan (Protkes). (Aep)

 




Zona Merah, 32 Warga Perumahan Mewah di BSD Positif Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Spanduk petanda zona merah terpasang didepan pintu perumahan mewah kawasan BSD, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan. Lewat pesan berantai m grup WhatsApp menginformasikan banyak warga isolasi mandiri.

“32 orang warga terkonfirmasi positif Covid-19,” kata Syahrul Munir, warga sekitar lewat unggahan Facebook yang izinkan kabar6.com mengutip, Senin (27/6/2021).

Diterangkan, data yang tertera di dinding grup itu menunjukkan hampir seluruh RT ada ‘kandidat’ warga yang menjalankan isolasi mandiri karena positif Covid-19. Hanya satu dari 10 RT yang kasusnya nol.

“Tak lama berselang, info lanjutan mengabarkan kalau seluruh lingkungan perumahan bakal disemprot menggunakan truk dari PMI,” terang Munir. Baca Juga: Lonjakan Kasus, Glamping di Rumah Lawan Covid Tangsel Akan Diperluas

Kendaraan besar yang di atasnya dilengkapi corong yang menyemburkan asap pembasmi virus itu berkeliling membelah ke setiap jalan. Petugas keamanan bermotor memandu langkah truk agar prosesi berjalan lancar.

“Spanduk warna merah itu melempar pesan kuat agar waspada dan tetap taat protokol kesehatan,” jelasnya.(yud)

 




Akhir Pekan, Satgas Covid Lebak Pantau Protokol Kesehatan di Tempat Wisata

Kabar6.com

Kabar6-Penerapan protokol kesehatan (Prokes) di tempat-tempat wisata menjadi sasaran Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Lebak, Sabtu (29/5/2021).

Meski berstatus zona kuning atau daerah dengan tingkat risiko penyebaran rendah, Pemkab Lebak tak mau lengah. Pendisiplinan prokes terus dilakukan di titik-titik yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

“Hari ini kami pantau penerapan prokes di sejumlah objek wisata di wilayah Gunungkencana seperti Bukit Curahem, Curug Munding dan Curug Sewu,” kata Kasi Operasi dan Pengendalian Satpol PP Lebak Anna Wakhyudian kepada Kabar6.com.

Ia menyebut, suasana di sejumlah objek wisata di wilayah tersebut pada akhir pekan ini dalam kondisi aman. Pengelola objek wisata sudah mentaati pendisiplinan prokes.

“Pengunjung juga relatif sepi ya, jadi kondisinya aman sejauh ini,” ucap pria yang akrab disapa Anong.

Pendisiplinan prokes melalui penegakan PPKM Mikro juga dilakukan di wilayah lain yakni Banjarsari, Cileles dan Cirinten. Hasilnya, petugas masih mendapati masyarakat pengendara kendaraan yang tidak mengenakan masker saat di luar rumah.

**Baca juga: Gakkum KLHK Tutup Lubang Bekas Tambang Ilegal di Hutan Adat Cibarani Lebak

“Ada belasan pelanggar yang kami berikan sanksi sosial dan surat tanda bukti pelanggaran dengan harapan mereka tidak mengulangi pelanggaran dan mau memakai masker untuk mencegah penularan,” paparnya.(Nda)




Prokes Dan Penjagaan Objek Wisata Di Banten Oleh Basarnas

Kabar6.com

Kabar6-Objek wisata dibuka saat libur Idul Fitri 2021. Selain menjaga dan mengamankan wisatawan, Basarnas Banten ikut mengkampanyekan protokol kesehatan (prokes) covid-19.

Penjagaan lokasi wisata akan di fokuskan sejak hari ini, Jumat hingga Minggu, 14-16 Mei 2021, yang diprediksi akan dipenuhi wisatawan domestik.

“Yang jelas prokes, wajib suatu ketentuan, yang dulu 3M sekarang bertambah 5M, dan ada pembatasan-pembatasan, kita juga punya kewajiban untuk melaksanakan (sosialisasi dan himbauan) itu,” kata Kepala Basarnas Banten, M. Zaenal Arifin, Jumat (14/05/2021).

KN SAR Drupada milik Basarnas Banten dan KN SAR Basudewa dari Lampung, yang saat larangan mudik menjaga Selat Sunda, akan turut serta berpatroli selama arus wisata Idul Fitri 2021. Kemudian ada juga Rigid Inflatable Boat (RIB) yang berkeliling dan siap digunakan jika terjadi kecelakaan laut.

Kemudian di darat, akan ada personil Basarnas yang berpatroli sesuai kewilayahannya masing-masing menggunakan mobil dan truk.

“Kita juga mengerahkan KN SAR Drupada dan KN SAR Basudewa Lampung. (Penjagaan) alur laut dilakukan selang seling, milik Banten dan Lampung,” tuturnya.

Seluruh objek wisata di Banten yang buka, dijaga oleh personil Basarnas Banten bersama potensi SAR lainnya, seperti Balawista, BPBD, TNI, hingga Polri. Tahun lalu saja, tercatat ada 40 kejadian kecelakaan saat libur Idul Fitri, 25 persennya dilokasi wisata.

Kantor Basarnas Banten, bertugas di wilayah Anyer dan sekitarnya. Kemudian Pos Unit Siaga SAR Merak fokus menjaga wisata Pulau Merak Besar dan Kecil.

**Baca juga: Mudik Dilarang, Bus Antar Provinsi Bisa Angkut Penumpang.

Selanjutnya Pos SAR Unit Siaga Pandeglang, menjaga wilayah Carita hingga Tanjung Lesung. Kemudian Pos SAR Unit Siaga Malingping, berjaga di wilayah Lebak, terutama pantai selatan Lebak, seperti Sawarna.

“Untuk lokasi wisata sendiri ada 25 persen, baik di barat maupun selatan. Total ada 52 personil (Basarnas yang berjaga), baik yang dikantor hingga ABK kapal,” terangnya.(Dhi)




Jelang Pilkades Serentak, Pemkab Tangerang : Patuhi Protokol Kesehatan

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) menggelar rapat koordinasi panitia pemilihan jelang kesiapan Pemilihan Antar Waktu (PAW) di masa pandemi Covid-19, Rabu (21/4/2021).

Kegiatan yang digelar di Ruang Wareng Gedung Bupati, Tigaraksa, tersebut dihadiri oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Hery Heryanto, Kepala DPMPD, Dadan Gandana, Sekretaris DPMPD, Mas Yoyon Suryana, Kabid Pemdes Syahrizal, dan juga perangkat daerah terkait.

Kegiatan tersebut membahas mengenai penyelenggaraan pilkades di tahun 2021 yang sudah berjalan, dan sudah melalui beberapa tahap yaitu, mulai dari tahapan Medical Check Up (MCU) sampai pendaftaran.

“Proses MCU dilakukan sebelum pendaftaran, hasil dari pemeriksaan kesehatan sebagai salah satu syarat para calon Kepala Desa untuk mendaftar,” ujar Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Hery Heryanto, Selasa (21/4/2021).

Dalam rakor tersebut disampaikan tentang dasar hukum pilkades serentak dan PAW tahun 2021 yaitu UU No 6 tahun 2014 tentang Desa, PP No 11 tahun 2019 tentang perubahan kedua atas PP Nomor 43 tahun 2014 tentang pelaksanaan UU No 6 tahun 2014 tentang Desa.

“Merujuk pada Permendagri No 72 tahun 2020 tentang perubahan kedua atas Permendagri No 112 tahun 2014 tentang pemilihan Kepala Desa, Surat Edaran Mendagri Nomor : 141/6698/SJ tentang jumlah pemilih di tempat pemungutan suara pilkades serentak di era pandemi Covid-19, protokol kesehatan yang ketat tetap harus di patuhi,” ucapnya.

Ia berharap masyarakat, panitia dan juga peserta nantinya bisa mengikuti aturan dan terpenting patuh dengan protokol kesehatan, karena pemilihan di tengah pandemi harus benar-benar dipastikan protokol kesehatannya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Dadan Gandana menjelaskan, pada hari ini kami dari panitia pemilihan, melaksanakan rapat koordinasi dan evaluasi persiapan pelaksanaan pilkades serentak pada 77 Desa dan 26 Kecamatan yang sudah sampai tahap pendaftaran dan penutupan.

“Oleh karena itu kami sedang melakukan tahap evaluasi dari tahapan yang sudah dilakukan itu dan untuk persiapan juga tahap selanjutnya,” ucapnya.

Kemudian untuk Desa yang akan melakukan Pilkades juga sedang mempersiapkan potensi-potensi dan kiat-kiat tertentu yang bisa dilaksanakan oleh panitia maupun petugas-petugas yang nanti disiapkan dalam rangka menangani prokes di masing-masing wilayah tersebut.

“Sampai dengan saat ini, dari 77 Desa sudah ada 421 pendaftar Calon Kepala Desa yang sudah dilaporkan kepada kami, dan ada juga yg belum dilaporkan sementara masih kita rekapitulasi,” terang Dadan

**Baca juga: Wabup Tangerang Distribusikan Zakat, Infak dan Sodaqoh

Harapannya agar Pilkades tahun ini dapat dilaksanakan dengan aman, sehat dan berkualitas. Apalagi Pilkades saat ini sudah ada pendewasaan demokrasi, tidak lagi ada hal-hal yang menjadi konflik, baik itu antar masyarakat maupun antar pemilih di masing-masing Desa.(Han)




Sholat Tarawih Diperbolehkan Tapi Protokol Kesehatan yang Ketat

Kabar6.com

Kabar6-Bulan Suci Ramadhan 1442 H sebentar lagi akan tiba. Pemerintah Kota Tangerang sedang mempersiapkan aturan pelaksanaan ibadah di bulan suci Ramadhan dalam masa pandemi Covid-19 di Kota Tangerang.

Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah mengatakan, ibadah tarawih pada bulan suci Ramadan mendatang diperbolehkan, dengan menerapkan protokol kesehatan sehingga masyarakat bisa melakukan Ibadah dengan khusyuk dan aman.

“DKM Masjid dan Mushola harus mempunyai satgas Covid-19 yang mengatur proses seperti jaga jarak, menggunakan masker dan diharapkan untuk membaca ayat – ayat yang pendek,” tegas Arief di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (25/3/21).

Arief meminta jajaran aparatur Pemkot Tangerang di wilayah dapat menjaga kondusifitas masyarakat dalam melaksanakan ibadah selama bulan Ramadhan.

“Kita harus mempersiapkan dengan matang terkait pelaksanaan ibadah di Bulan Suci Ramadhan mengingat masih dalam masa pandemi Covid-19,” katanya.

Arief juga mengintruksikan kepada Lurah beserta Camat agar berkoordinasi dengan RW dan RT, DKM Masjid serta satgas Covid-19 yang berada di lingkungan agar dapat membuat aturan dalam beribadah pada Bulan Suci Ramadhan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Terpisah, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang Ghozali Barmawi memastikan tak ada penutupan masjid atau larangan salat tarawih pada ramadan 1442 Hijriah.

Menurutnya, hal itu sesuai dengan edaran MUI pusat terkait protokol kesehatan jelang puasa ramadan 1442 hijriyah. Selain itu, MUI juga melayangkan edaran terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19 saat berpuasa.

**Baca juga: Kota Tangerang Siapkan Menjadi Kota Layak Anak

“Jadi gak ada penutupan masjid dan musolah selama ramadan. Hanya saja dalam pelaksanaannya kita harus mematuhi protokol kesehatan,” katanya.

“Dan suasana kebatinan masyarakat Kota Tangerang ini memang sudah kangen. Pengen ngambil fadilah-fadilah di bulan ramadan, karena di bulan-bulan lainnya kan agak kurang,” tandasnya.(Oke)




Wantimpres: KBM Tatap Muka Tetap Patuhi Prokes Covid-19

Kabar6.com

Kabar6 – Pemerintah berencana akan menggelar belajar tatap muka pada bulan Juni mendatang. Wantimpres menjelaskan kalah prises belajar mengajar yang akan dilaksanakan, upaya mempertahankan karakter dan budaya bangsa Indonesia yang kuat dalam bersosialisasi.

“Pendidikan juga harus membentuk karakter anak bangsa, tapi juga budaya kita Indonesia yang memiliki karakter, yang mempengaruhi eksistensi sebuah bangsa,” kata anggota Wantimpres, Mardiono, di Kota Serang, Banten, Rabu (24/03/2021).

Pentingnya pendidikan bagi sebuah bangsa ditengah pandemi covid-19, harus dibarengi dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Sehingga kelanjutan pendidikan dan menekan penularan corona bisa jalan beriringan.

Selama pandemi, pola hidup berubah menjadi new normal. Meski awalnya banyak yang kaget dan menolak, namun kini masyarakat sudah mulai terbiasa memakai masker, menjaga jarak atau tidak berkerumun hingga menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan rajin mencuci tangan.

**Baca juga: Tilang Elektronik Efektif Berlaku 01 April Di Kota Serang

“Begitu ada wabah, semua berubah. Anak-anak ini di depan laptop, belajar disitu. Kalau dulu, mandi dulu, pakai baju apa, sudah pantas atau belum, itu yang membuat karakter,” terangnya.(Dhi)