1

Presiden Jokowi Pilih Saksikan Laga Indonesia vs Irak di Kamar

Kabar6-Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih untuk menyaksikan laga perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024 Qatar yang mempertemukan tim nasional Indonesia melawan Irak, Kamis malam, (2/5/2024) di kamar.

“Nonton di kamar,” kata Presiden Jokowi saat ditanya awak media di sela kunjungan kerja meninjau fluktuasi harga pangan di Pasar Tradisional Seketeng Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), diikuti dalam jaringan (daring) Sekretariat Presiden di Jakarta.

**Baca Juga:Walau Terancam Sanksi Perkuliahan, Mahasiswa di AS Terus Lakukan Aksi Solidaritas Pro Palestina

Saat kembali ditanya terkait harapannya pada laga di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Kamis pukul 22.30 WIB itu, Presiden berharap timnas Indonesia menang.

“Menang insyaallah,” katanya.

​​​​​​Sebelumnya pada laga semifinal timnas Indonesia melawan Uzbekistan pada Senin (29/4) malam, Presiden mengajak sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) dan perwakilan relawan nonton bareng (nobar) di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

Namun pada hari ini, Presiden Jokowi diketahui tengah berada di Provinsi NTB dalam rangka kunjungan kerja meresmikan infrastruktur jalan hingga bendungan.

Selain itu, Jokowi bersama rombongan terbatas juga menyempatkan waktu meninjau pasar tradisional untuk mengecek fluktuasi harga.

Timnas Indonesia memperoleh peluang merebut tempat ketiga Piala Asia U-23 2024 setelah takluk dari Uzbekistan dengan skor 0-2 pada laga semifinal di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha.

Dalam laga malam nanti, Indonesia akan meladeni Irak yang sebelumnya kalah 0-2 dari Jepang pada babak semifinal.

Pemenang laga malam ini bakal mendapat satu tiket lolos ke Olimpiade 2024 Paris.(ANTARA)

 




Bantuan Pangan Lanjut hingga Desember, Presiden Jokowi: Kita Lihat APBN

Kabar6-Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan komitmen pemerintah terhadap kesejahteraan rakyat. Salah satunya, melalui pemberian bantuan pangan berupa beras. Hal ini disampaikan Jokowo saat emengunjungi Komplek Pergudangan Bulog Manggis, Kabupaten Bungo, untuk meninjau langsung ketersediaan beras. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi berdialog dengan warga penerima manfaat dan menyapa dengan penuh semangat.

Pagi-pagi wajahnya cerah semuanya, senyum semuanya, padahal puasa-puasa, ucap Presiden Jokowi, dikutip Sabtu  (06/4/2024).

“Ini yang keempat, nanti akan dilanjutkan ke bulan berikutnya sampai bulan Juni,” ungkap Presiden.

Presiden juga menambahkan bahwa pemerintah akan terus melanjutkan bantuan pangan tersebut. Namun, kebijakan tersebut masih akan tergantung pada ketersediaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

**Baca Juga:Peak Season Lebaran 2024, Garuda Indonesia dan Citilink Terbangkan 82 Ribuan Penumpang

“Nanti kita akan melihat lagi APBN, kalau anggarannya memungkinkan nanti akan diteruskan lagi sampai Desember. Tapi tidak janji, ya karena saya kan buka APBN dulu nanti bulan Juni, kalau dibuka, anggarannya memungkinkan akan diteruskan, tapi kalau tidak memungkinkan ya tidak. Saya ngomong apa adanya lho,” tutur Presiden.

Sementara itu, Khoirul Anwar, salah seorang warga penerima manfaat, menyatakan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan. Menurutnya, bantuan pangan tersebut sangat membantu saat harga beras sedang naik.

“Ya sangat membantu, soalnya sekarang posisi harga beras melambung tinggi kan, jadi (bantuan) ini cukup membantu kita. Ini sudah keempat kalinya, alhamdulillah sungguh-sungguh sangat membantu,” ucap Khoirul Anwar.

Senada, Asmirawati, warga lainnya, juga turut berbagi kebahagiaan. Melalui bantuan pangan tersebut, anggarannya untuk membeli beras dapat digunakan untuk kebutuhan lainnya.

“Beras di pasar naik meningkat, uangnya tidak mampu untuk membeli. Sekarang sudah dapat beras ya syukur alhamdulillah kita tidak beli lagi,” tutur Asmirawati.

Asmirawati turut berharap bantuan yang diberikan dapat terus berlanjut. Hal tersebut karena bantuan pangan dinilai memberikan banyak manfaat nyata bagi dirinya dan masyarakat lain.

“Mudah-mudahan minta sama Pak Jokowi untuk yang akan datang bantuannya tidak akan habis-habis, dapat bantuan terus,” tandasnya.

Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Bupati Bungo Mashuri. (red)




Presiden Jokowi Lapor SPT Tahunan, Ini Kata Sri Mulyani

Kabar6-Presiden RI Joko Widodo bersama dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) secara elektronik pada hari Jum’at 22 Maret 2024 di istana negara.

Pelaksanaan pelaporan SPT Tahunan tersebut secara langsung dipandu oleh Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, “Bapak Presiden, Bapak Wakil Presiden dan seluruh menteri telah menyampaikan SPT Tahunan secara elektronik untuk orang pribadi”.

Sri Mulyani juga menambahkan bahwa batas akhir penyampaian SPT Tahunan Orang Pribadi Tahun Pajak 2023 adalah pada tanggal 31 Maret 2024. Oleh karena itu, Sri Mulyani juga mengimbau bagi masyarakat yang memiliki pendapatan di atas penghasilan tidak kena pajak di atas 54 juta untuk mengisi SPT Tahunan.

Setelah melaksanakan kewajiban pelaporan SPT Tahunan, Presiden Jokowi bersama Wapres Ma’ruf Amin dan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju menunjukan bukti penerimaan elektronik (BPE). Dengan adanya BPE, menjadi tanda bahwa presiden, wapres dan seluruh menteri sudah berhasil melaporkan SPT Tahunan secara elektronik.

**Baca Juga: Kemenhub Prediksi Nyaris 200 Juta Masyarakat Indonesia Mudik Saat Idul Fitri 2024

Per tanggal 21 Maret 2023, jumlah data SPT Tahunan PPh yang telah disampaikan berjumlah 9,6 juta SPT atau tumbuh 7,71% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang jumlahnya 8,9 juta SPT.

Sri Mulyani mengutarakan bahwa ini merupakan hal yang sangat baik dan dia juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah melaksanakan kewajiban menyampaikan SPT Tahunan.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Dwi Astuti menyatakan bahwa DJP telah menyediakan beragam kemudahan pelaporan SPT Tahunan.

“Kami siap membantu pengisian SPT Tahunan. Wajib Pajak dapat memanfaatkan layanan asistensi pengisian SPT dengan beragam kanal komunikasi, baik melalui interaksi media sosial, percakapan daring, telepon, hingga datang ke pojok pajak yang kami buka di pusat-pusat keramaian,” ucap Dwi dikutip Minggu (22/3/2024)

Dwi menambahkan bahwa hingga tanggal 22 Maret 2024 pojok pajak yang dibuka untuk layanan SPT Tahunan berjumlah 1.743 buah yang tersebar di seluruh Indonesia. “Pojok pajak tersebut terletak di pusat keramaian seperti pusat perbelanjaan,
Nomor SP-14/2024 gedung perkantoran, hingga lokasi usaha wajib pajak yang karyawannya banyak. Ini kami lakukan dalam rangka jemput bola agar masyarakat mudah lapor SPT,”ungkapnya.

Dwi Astuti juga mengingatkan masyarakat agar waspada dengan modus penipuan yang mengatasnamakan DJP. Ia mengingatkan masyarakat agar tak segan-segan menghubungi kanal komunikasi saat menerima informasi yang berpotensi merugikan wajib pajak. (Red)




Presiden Jokowi Pastikan Bantuan Pangan Beras Terus Bergulir Hingga Juni

Kabar6-Presiden Joko Widodo terus memastikan penggelontoran Bantuan Pangan (Banpang) beras kepada masyarakat berpendapatan rendah. Hal tersebut ditegaskan Kepala Negara saat meninjau penyaluran Banpang Beras di Kantor Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Tangerang Selatan.

“Jadi ini Januari, Februari, Maret, April, Mei, dan Juni. Nanti setelah Juni kita lihat APBN mencukupi atau tidak. Jadi udah terima semua?,” ujar Presiden Jokowi di hadapan 1.064 penerima Banpang.

Dalam penyaluran di Tangsel tersebut, Presiden Jokowi juga menyampaikan urgensi penyaluran banpang beras.

“Kenapa pemerintah memberikan bantuan pangan beras sebulan 10 kg kepada Bapak Ibu semua? Karena kita tahu harga beras di seluruh negara naik. Tidak hanya di Indonesia. Kenapa naik? Karena perubahan iklim sehingga produksi berkurang dan harga naik. Dan Pemerintah membantu dengan menyalurkan bantuan beras ini agar meringankan Bapak dan Ibu semuanya,” ungkap Presiden Jokowi, Senin (19/02/2024).

Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi yang hadir mendampingi Presiden mengatakan, banpang beras akan terus dilanjutkan hingga Juni sesuai arahan Presiden.

“Pada momentum Pilpres 14 Februari kemarin penyaluran bantuan pangan ini disetop sementara untuk menghormati Pemilu. Kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat atas penundaan ini. Namun sehari setelah Pemilu, bantuan pangan tersebut langsung digelontorkan kembali. Dan saat ini tentunya Bapak Presiden minta agar terus dipastikan penyalurannya kepada 22 juta masyarakat berpendapatan rendah,” terang Arief.

“Hari ini bersama Bapak Presiden kita pastikan penyaluran bantuan pangan ke masyarakat. Dan tentunya juga di wilayah-wilayah lain kita pastikan juga dilakukan penyaluran yang sama seperti di Sulawesi dan Bali kita akan pantau,” tambahnya.

**Baca Juga: Harga Beras Premium di Lebak Tembus Rp18.000 per Liter, Warga Beralih ke Lebih Murah

Arief juga mengungkapkan bahwa stok beras Bulog secured untuk menghadapi puasa dan lebaran mendatang.

“Kita pastikan puasa dan lebaran mendatang beras itu ada dan cukup. Stok Bulog hari ini 1.4 juta ton dan ini harus terus didorong untuk masuk ke PIBC, pasar tradisional dan modern retail. Dalam beberapa hari terakhir ini stok beras di ritel modern sudah mulai kembali normal,” ungkap Arief.

Adapun per 17 Februari 2024, realisasi banpang beras tahap 1 tahun 2024 yang telah disalurkan oleh Perum Bulog untuk alokasi bulan Januari telah mencapai 193.368 ton atau 87,87% dari pagu sasaran per bulan sebesar 220.041 ton. Sementara itu untuk realisasi bulan Februari sebesar 3.084 ton atau 1,40% dari pagu bulanan. Sedangkan untuk Provinsi Banten sendiri realisasi penyaluran banpang beras untuk bulan Januari mencapai 3.693 ton atau 54.91% dari pagu bulanan sebesar 6.725 ton.

Digenjotnya penyaluran banpang beras ini merupakan bentuk kehadiran pemerintah di tengah masyarakat dan juga berkaitan dengan upaya pengendalian inflasi khususnya beras. Pada Januari 2024 beras menjadi komoditas penyumbang inflasi terbesar sebesar 0,56% (yoy).

Penyaluran banpang beras terbukti efektif menekan laju inflasi beras. Pada periode penyaluran banpang beras di tahun 2023 inflasi beras pada Maret 2023 sebesar 0,7% turun menjadi 0,2%. Kemudian inflasi beras bulan November 2023 sebesar 5,61% turun menjadi 0,4% seiring dengan penyaluran bantuan beras tahap kedua di tahun tersebut.

Sementara untuk realisasi penyaluran beras SPHP tahun 2024 sampai dengan 17 Februari 2024 mencapai 264 ribu ton, dengan alokasi penyaluran terbesar di Wilayah DKI Jakarta dan Banten, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

Turut hadir dalam kunjungan Presiden Jokowi di Tangsel, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Dirut Perum Bulog Bayu Krishnamurti, dan Walikota Tangerang Selatan Benjamin Davnie. (Red)




Jokowi Kecewa Debat Kandidat Capres Saling Serang Personal

Kabar6-Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo akhirnya bereaksi atas hasil debat kandidat ketiga calon presiden akhir pekan kemarin. Ia melihat substansi dari visi para kandidat justru malahan tidak kelihatan.

“Yang kelihatan justru saling serang,” ungkapnya di Serang, Provinsi Banten, Selasa (9/1/2023).

Menurutnya, argumentasi saling serang wajar. Asalkan yang disoroti masalah kebijakan serta visi dari masing-masing calon presiden.

**Baca Juga: Dampingi Presiden, Bupati Serang Ungkap Kemajuan dari Dana Desa

Jokowi bilang, tapi kalau sudah menyerang personal yang tidak ada hubungannya dengan konteks debat mengenai hubungan internasional, geopolitik, pertahanan dan lain sebagainya justru salah kaprah.

“Saya kira kurang memberikan pendidikan, kurang edukasi,” ujarnya. Jokowi ingin debat kandidat selanjutnya dibuat rambu-rambu sehingga menjadi lebih hidup.

“Saling serang enggak apa-apa, asalkan policy (kebijakan). Visinya yang diserang, bukan untuk saling menjatuhkan,” sesal Jokowi.

Diketahui, capres nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan mengkritisi rival Prabowo Subianto capres nomor urut 2 tentang standar etika. Prabowo pun bereaksi membalas sindiran agar Anies tidak pantas bicara tentang etik kepadanya.(yud)




Ada Sekitar 22 Juta Keluarga Merasakan Manfaat Bantuan Pangan Pemerintah

Kabar6-Pemerintah telah menyalurkan bantuan pangan kepada kelompok penerima manfaat. Tercatat, ada sekitar 22 juta keluarga yang merasakan bantuan tersebut.

Terbaru, pada Senin siang, 08 Januari 2024, Presiden Jokowi bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi, Pj Gubernur Banten Al Muktabar dan Pj Walikota Serang Yedi Rahmat, menyalurkan bantuan pangan berupa beras 10 kg di gudang Bulog Subdivre Serang.

Stok beras Bulog juga masih cukup untuk menjalankan program bantuan pangan pemerintah, hingga menyediakan beras bagi masyarakat.

**Baca Juga: Bantuan Beras 10 Kg Disalurkan Jokowi ke Warga Kota Serang

“Saat ini stok Bulog mencukupi untuk penyaluran Bantuan Pangan yang jumlah penerima manfaatnya mencapai 22 juta KPM sampai dengan bulan Juni. Kalo kita asumsikan setiap keluarga rata-rata terdiri empat orang maka sudah 88 juta rakyat Indonesia yang merasakan manfaat dari program Bantuan Pangan ini,” ujar Bayu Krisnamurthi, Dirut Bulog, di gudang Bulog Subdivre Serang, Senin, (08/01/2024).

Penyaluran bantuan pangan berupa beras 10 kg bagi setiap keluarga, telah melalui berbagai pemeriksaan, mulai tahap bawah hingga pemerintah pusat. Sehingga akurasi penerima manfaat dianggap sangat tinggi dan tepat sasaran.

Data penerima manfaat bantuan pangan beras 10kg berasal dari Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK). Data tersebut juga telah melalui pemeriksaan, karena ada saja orang penerima manfaat yang sudah wafat dan sebagainya, sehingga harus diperbaharui.

“Data yang saat ini ada tentunya berasal dari Kemenko PMK, dan ini sudah melalui verifikasi di berbagai tempat diantaranya BPK dan BPKP. Nah, data ini kemudian diuji serta pemutakhiran datanya dilakukan setiap bulan sekali sampai dengan tiga bulan sekali dan akurasinya terus diperbaiki dengan smoothing,” ujar Arief Prasetyo Adi, Kepala Badan Pangan Nasional, dilokasi yang sama.(Dhi)




Resmikan Bendungan Karian di Lebak, Jokowi Beberkan Manfaatnya

Kabar6-Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Karian di Kabupaten Lebak, Banten, Senin (8/1/2024).

Beberapa menteri yakni Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono nampak hadir mendampingi Jokowi.

Sebelum diresmikan Jokowi, Kementeriaan PUPR memulai impounding atau tahap pengisian awal Bendungan Karian pada Jumat (29/9/2023).

**Baca Juga: Resmikan Terminal Pakupatan, Ungkap Kemacetan Dimana-mana, Jokowi: Semua Kota Mestinya Berpikir

Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan, bendungan terbesar ketiga di Indonesia tersebut memiliki luas genangan seluas 1.773 ha² dengan total volume tampungan sebesar 315 juta m³. Anggaran yang dihabiskan untuk salah satu proyek strategis nasional (PSN) itu sebesar Rp2,2 Triliun.

“Bendungan ini akan memberikan manfaat bagi masyarakat di Provinsi Banten, DKI Jakarta dan sebagian kecil daerah di Jawa Barat,” ungkap Jokowi.

Kemudian kata Jokowi, Bendungan Karian akan memeberikan manfaat irigasi untuk 22.000 hektare sawah.

“Bendungan Karian ini juga akan bisa memenuhi kebutuhan air baku sebesar 10,6 m³ per detik bagi masyarakat di Kabupaten Serang, Kota Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kota Tangerang, serta Kota Jakarta bagian Barat dan juga Kabupaten Bogor,” beber Jokowi.

Tidak hanya itu sambung Jokowi, Bendungan Karian juga bermanfaat bagi pengendalian banjir di Kabupaten Serang dan Kecamatan Rangkasbitung. Bendungan Karian akan berfungsi sebagai pembangkit listrik tenaga micro hydro yang menghasilkan listrik 1,8 mega watt.

“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, saya resmikan Bendungan Karian di Kabupaten Lebak,” kata Jokowi.(Nda)

 

 




Bahagia Mereka yang Dapat Hadiah Sepeda dari Presiden Jokowi

Kabar6-Berbagai ekspresi ditunjukkan oleh masyarakat yang menerima hadiah sepeda dari Jokowi. Presiden Indonesia itu membagi-bagikan sepeda di sela-sela penyaluran bantuan beras 10kg di gudang Bulog Subdivre Serang, Banten.

Kesenangan mendapatkan sepeda yang dibagikan Presiden Jokowi, terlihat dari raut wajah dan ucapan terima kasih yang mereka utarakan.

Uswatun Hasanah, warga Drangong, Kota Serang, Banten, yang datang dengan menggendong anaknya, mendapatkan satu unit sepeda setelah berhasil menghapal Pancasila.

**Baca Juga: Bantuan Beras 10 Kg Disalurkan Jokowi ke Warga Kota Serang

“Gerogi, Alhamdulillah kalau di kasih mah,” umat Uswatun, dilokasi, Senin, (08/01/2024).

Begitupun dengan Hamdani, warga Umbul Tengah, Kota Serang, yang berhasil menjawab pertanyaan Jokowi tentang tiga nama pupuk yang biasa digunakan petani.

“Urea, Phonska dan pupuk SP,” jawabnya sambil kegirangan karena mendapatkan sepeda.(Dhi)




Bantuan Beras 10 Kg Disalurkan Jokowi ke Warga Kota Serang

Kabar6-Bantuan beras 10kg untuk tiga bulan, Januari hingga Maret, disalurkan langsung Presiden Jokowi ke masyarakat di Kota Serang, Banten.

Penyaluran bantuan beras itu dilakukan di gudang Bulog Subdivre Serang, pada Senin, 08 Januari 2024.

“Ada pendaftar baru, sehingga Januari ini bisa masuk mendapatkan. Nanti bapak ibu akan mendapatkan Januari, Februari, Maret. Setuju? Yang tidak setuju angkat tangan. Kalau APBN memungkinkan akan dilanjutkan April, Mei, Juni,” ujar Jokowi, di lokasi, Senin, (08/01/2024).

Cadangan beras pemerintah di Bulog tersedia 1,3 juta ton dan dianggap aman. Beras itu juga digunakan untuk mengendalikan harga, jika harganya melambung tinggi di pasaran.

**Baca Juga: Resmikan Terminal Pakupatan, Ungkap Kemacetan Dimana-mana, Jokowi: Semua Kota Mestinya Berpikir

“Stok nya 1,3 juta ton. Jadi untuk stabilitas kita harus punya stok di gudang Bulog, ketika panennya gagal, Bulog bisa menutup,” terangnya.

Jokowi juga menanyakan harga sembako dan kebutuhan dapur di Kota Serang, Banten. Presiden mendapat keluhan kalau harga cabai sedang mahal.

Dia pun menyarankan masyarakat menggunakan pekarangan rumah dan pot sederhana, untuk menanam tomat maupun cabai. Sehingga warga tidak terpengaruh jika kedua harga bahan dapur itu mahal.

“Cabe sama tomat bapak ibu bisa tanem sendiri, gampang banget. Dari dulu cabe tomat naik turun karena musim. Di pot juga bisa, dibelakang rumah juga bisa. Saya kemangi nanem sendiri. Nanem sendiri itu kan, ada kenaikan juga santai. Cabe naek santai, wong dibelakang rumah ada cabe,” jelasnya.(dhi)




Minta Keadilan, Isra Warga Cisoka Ingin Bertemu Presiden Jokowi Lagi

Kabar6-Pernah bertemu dan foto bersama Presiden Jokowi di tahun 2018, pada acara pembagian sertifikat program PTSL di halaman Kantor Bupati Tangerang, Isra Warga Kampung Kemuning Permai Blok D 1 Nomor 1 RT 04 RW 05, Desa Jeungjing, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, memohon keadilan dan ingin bertemu dengan Presiden Jokowi, Senin (11/12/2023).

Isra (32 tahun) mengatakan, keinginanya hanyalah ingin mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya.

“Dan untuk para penegak keadilan, mohon kiranya jangan menilai kami bahwa orang yang tidak berbudi tidak bisa berbahasa dengan baik dan tidak berpendidikan. Jangan menilai kami sebagai itu tapi lihatlah kami sebagai manusia. Kami sebagai warga negara yang sama harkat dan kedudukannya. Di mata hukum dan negara, kami perlu perlindungan hukum oleh negara, terutama Bapak Presiden Republik Indonesia, Bapak Jokowi,” ungkap Isra.

“Agar memberikan hak, yang seadil-adilnya kepada kami dan orang tua kami yang telah merawat lahan Tanah Negara (TN) ini dari tahun 1976 sampai dengan sekarang tahun 2023. Tolong diberikan hak yang seadil-adilnya, diberikan hak secara kepemilikan, agar kami tidak diganggu lagi secara hukum dan diganggu gugat. Kami tidak menuntut apa-apa. Kami hanya meminta tempat tinggal untuk hidup. Selama kami hidup di sini, kami lahir di sini. Kami pribumi di sini. Kami tidak tau ingin pergi kemana. Kami lahir dan besar di tanah ini juga. Oleh karena itu kepada para penegak hukum dan pemimpin yang bertugas untuk mengayomi dan melindungi kami, agar itu semua dilaksanakan dan tidak menutup matanya terhadap keadilan. Karena selama ini kami selalu dianiaya secara hukum, karena kami tidak mengerti hukum. Sebab mereka mengatakan kami ini hanya rakyat yang tidak punya hak terhadap tanah tersebut,” ucapnya.

Isra menegaskan, pihaknya tidak pernah memperjual-belikan tanah tersebut. Pihaknya sangat bingung seketika  disangka dengan dituduh menyerobot lahan, karena mereka dengan alasan memiliki sertifikat. Justru dirinya yang menanyakan dari manakah terbit sertifikat itu?  Sedangkan faktanya, pihaknya di lahan tersebut menempati terlebih dahulu. Artinya, belum pernah meninggalkan, tidak pernah menjual-alihkan, tidak pernah mengoper-alihkan.

“Karena kami memegang amanah dari negara, yang mana pada dasarnya Tanah Negara (TN) tidak boleh diperjual-belikan, melainkan untuk ditempati dan dirawat. Itu semua tujuannya untuk kemasyarakatan, untuk kemakmuran rakyat tidak diperjual-belikan. Kami sangat bingung kenapa perusahaan asing bisa di sini dan kami yang pribumi tidak bisa disini. Dan kami selalu mengajukan hak kepemilikan. Sedihnya, semua para aparat penegak hukum dan instansi terkait, mulai dari tingkat desa, kecamatan maupun tingkat kabupaten, selalu mengatakan tidak bisa karena sudah terbitnya sertifikat. Kenapa bisa terbit sertifikat padahal di sini ada orangnya ada yang menempati di sini!” ungkapnya pilu.

**Baca Juga: Usai Remas Dada Wanita Berhijab di Pamulang, Pelaku Senyum Sambil Tertawa

Lanjutnya, “Mohon tegakkan keadilan, dan saya mohon kepada para petinggi di atas, dan kepada para calon pengganti Presiden Jokowi, buktikan dan tunjukkan kepedulian kalian terhadap rakyat kecil. Bimbinglah kami, tuntunlah kami agar kami dapat perolehan hak yang sah dari negara, agar kami tidak dianiaya lagi secara hukum oleh pihak perusahaan dan para oknum-oknum lainnya.”

“Kami mohon sekali lagi lihat lah, tengoklah datanglah, secara langsung, dan lihat lah kronlogis permasalahannya, dan rumah-rumah kami sudah dirusak oleh oknum oknum yang tidak bertanggungjawab. Kami sangat memohon kepada pemerintah tegakkan keadilan seadil adilnya,” pungkasnya.

Sementara Itu, pelaksana garapan tanah Kakek Kasudin (73 tahun) menjelaskan, “Kami memohon dan meminta keadilan kepada pemerintah daerah Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten dan juga pemerintah pusat, dan juga Bapak presiden. Saya di sini sudah dari tahun 1976. Tanah ini dari dulu kan tanah kosong, dan dari dulu kan saya ngegarap. Serta tanah ini tidak dijual-belikan menurut undang undang. Karena sekarang suruh jual-belikan, saya gak mau karena bukan punya saya, tiba-tiba ada perusahaan (PT) yang mengaku.”

“Tanah ini kan tanah negara. Ssaya belum pernah menjual tanah ini. PT ini melakukan pembebeasan dari desa atau pemerintah. Kalau dari desa saya mah gak mau karena titipan tanah negara. Jangan menuntut saya melakukan nyerobot tanah. Dan kami dituduh menyerobot tanah.  Padahal saya nyangkul sudah dari tahun 1976. Kalau memang PT menuduh saya menyerobot tanah, mana rumah PT yang saya serobot? Mana rumah PT  yang dirusak saya?  Ini malah rumah saya yang dirusak. Harapan saya ditegakan keadilan yang seadil-adilnya. Mohon pemerintah agar memberikan hak supaya kami tidak dapat dianiaya secara hukum,” pungkasnya. (Red)