1

Lapas Pemuda Tangerang Gelar Simulasi UNBK

kabar6.com

Kabar6-Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Kelas IIA Tangerang (Lapas Pemuda Tangerang) menggelar simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), kepada para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) peserta Program Paket C di PKBM Tunas Madani.

Kegiatan ini diselenggarakan di Ruang Kelas PKBM Tunas Madani, Senin (24/2/2020).

Simulasi UNBK ini sudah masuk hari ke 2 dari tanggal 23 Februari dan 24 Februari 2020. Paket C ini diikuti para peserta didik dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Tunas Madani yang mengikuti program sekolah kejar paket C.

Tercatat sebanyak 33 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) peserta didik PKBM Tunas Madani yang mengikuti pelaksanaan Simulasi UNBK Paket C.

“Kami berharap seluruh peserta didik bisa mengikuti kegiatan dengan baik, lebih baik, dan lebih baik lagi. Kami percaya mereka bisa menjadi manusia terpelajar yang diharapkan bisa mengubah nasib mereka setelah bebas nanti,” ujar Supriyanto selaku Kepala Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang.

Kegiatan simulasi ini sama seperti situasi UNBK yang sesungguhnya dimana para siswa harus mengerjakan soal-soal menggunakan komputer atau laptop.

Dalam kegiatan ini diharapkan pada saat ujian nasional yang berlangsung nanti, siswa sudah tidak lagi merasa asing dan canggung dalam mengerjakan soal-soal yang di tampilkan dalam layar monitor.

Tahun ini merupakan tahun kedua PKBM Tunas Madani menyelenggarakan Ujian Nasional berbasis komputer secara mandiri dimana perangkat komputer atau laptop yang di miliki PKBM Tunas Madani sudah cukup baik dari segi teknis, jaringan server dan lainnya. Selain itu, di support oleh Tutor dan Teknisi yang sangat kompeten di bidangnya.

Kasubsi Bimkemaswat, Tommy Virgaus, selaku penanggung jawab PKBM Tunas madani mengatakan simulasi UNBK dapat memberikan dampak positif bagi siswa.

Seperti siswa mampu mengikuti perkembangan zaman di era Ilmu teknologi (IT), kecerdasan siswa bertambah dan tidak ada waktu untuk mencontek saat ujian.**Baca juga: Lapas Pemuda Tangerang Buka Program Rehabilitasi Sosial.

“Semoga Ujian nasional nanti yang berlangsung, membuat para siswa mejadi terbiasa dalam menjawab soal-soal menggunakan komputer,” ujarnya.(Vee)




Bupati Irna: PKBM Ujung Tombak Pendidikan di Pandeglang

Kabar6.com

Kabar6-Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan Lembaga Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) bisa menjadi ujung tombak dalam meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan masyarakat di Pandeglang.

“Untuk itu saya meminta para pengelola PKBM di Kabupaten Pandeglang, agar mengelola PKBM dengan baik,” ujarnya Selasa (6/8/2019).

Dia berharap dengan kerjasama yang baik dengan pengelola PKBM dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan.

“Kita harus mendongkrak indeks pembangunan manusia, pemerintah daerah memberikan bantuan kepada lembaga yang memiliki komitmen jelas dalam meningkatkan mutu pendidikan masyarakat, salah satunya PKBM,” ungkapnya.

Menurut Irna, PKBM adalah lembaga yang harus meningkatkan mutu pendidikan masyarakat formal maupun non formal.

Harapannya, kata dia, masyarakat yang mengikuti ujian nasional (UN) formal atau non formal bisa bersaing dengan lulusan sekolah di tingkat SMP maupun SMA, serta dapat menunjang mutu dan kualitas hasil pendidikan yang sudah diperoleh.

“Saya berharap dengan adanya UN paket B dan C di setiap PKBM bisa digunakan untuk persyaratan bekerja.”**Baca juga: Truk Timpa Daihatsu Xenia di Kota Tangerang, ini Kata Polisi.

Sementara, Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal Dindikbud Pandeglang, Abdul Hadits Muntaha mengatakan, bantuan dana BOP tersebut diberikan kepada 23 lembaga PKBM. Sementara setiap lembaga mendapatkan bantuan dana dari Rp20 juta, Rp30 juta hingga Rp250 juta.

“Saya minta pengurus PKBM yang dapat bantuan harus menggunakan dana itu sesuai aturan. Penggunaan anggaran itu akan selalu kita awasi sesuai peraturan Kemendikbud,” kata Abdul. (Aep)




Ratusan Siswa PKBM Ikrarkan Anti Narkoba

kabar6.com

Kabar6-Kegiatan sosialisasi tentang bahaya narkoba bagi peserta didik paket B dan paket C dilaksanakan di Graha Widya Bhakti, Puspitek, Tangerang Selatan (Tangsel). 500 siswa yang berasal dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) ikrarkan anti narkoba.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Tangsel, Taryono menjelaskan, deklarasi anti narkoba tersebut dalam rangka membentuk anak cerdas, berprestasi, berkarakter, anti narkoba dan anti radikalisme.

“Kami komitmen dalam membangun generasi cerdas berkarakter. Hal ini bukan saja ditujukan untuk para siswa, namun juga kepada orang disekelilingnya,” kata Taryono.

Sosialisasi seperti ini, lanjut Taryono, telah dilakukannya ke sekolah-sekolah formal.

Namun, masuknya narkoba ke generasi muda tak hanya dari sekolah formal. Narkoba juga dapat masuk melalui sekolah non formal yang notabene bagian dari Dindikbud Tangsel.

Maka dari itu, pihaknya menggandeng BNN Kota Tangsel untuk melakukan sosialisasi anti narkoba di acara besar tersebut. “Sosialisasi ini kita menggandeng BNNK,” terangnya.

Dikatakan Taryono, melalui komitmennya untuk terus melakukan sosialisasi anti narkoba. Diharapkan kedepannya, pendidikan di Tangsel dapat berjalan dengan kondusif guna menciptakan penerus bangsa yang cerdas dan berkarakter.

Ketua Panitia Acara, Hanafi menuturkan, kegiatan akbar ini merupakan momen penting bagi para siswa untuk mendapatkan wawasan berharga dari para narasumber yang handal di bidangnya masing-masing.

“Ikrar yang dilakukan para siswa merupakan komitmen yang harus dijaga untuk masa depan yang lebih baik,” ujar Hanafi. **Baca juga: Ratusan Warga Tangerang Deklarasikan Pilpres Dan Pileg Damai.

Kasi Pencegahan Rehabilitasi dan Pemberdayaan Masyarakat BNNK, Sony Gunawan menambahkan, pihaknya memberikan materi pembelajaran dan wawasan tentang bahaya narkoba serta antisipasinya.

Selain itu, Sony juga mengajak para siswa untuk ikut dalam Program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) sejak dini.

“Jangan sekali-kali punya keinginan untuk mencoba. Setelah mencoba, tanpa disadari narkoba tersebut akan merubah karakter, sifat dan prilaku anak yang dapat menghancurkan masa depannya,” pungkasnya. (res)