1

Peti Jenazah Azyumardi Azra Tiba di Bandara Soekarno-Hatta

Kabar6.com

Kabar6-Polres Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, mengerahkan 120 personel untuk mengamankan kedatangan jenazah Ketua Dewan Pers, Azyumardi Azra. Peti jenazah tiba di Gateway Human Remains Terminal Kargo sekitar pukul 20.45 WIB.

“Jenazah almarhum diterbangkan dari Kualalumpur menggunakan maskapai Batik Air ID 6019,” kata Kasat Lantas Polres Bandara Soetta, Kompol Bambang Askar Sodiq, Senin (19/9/2022).

Polisi melakukan persiapan dengan menerjunkan 120 personel gabungan dalam pengawalan dan pengamanan kedatangan jenazah Ketua Dewan Pers periode 2022-2025 itu.

“Seperti biasa, dari Polresta Bandara Soetta akan menempatkan 120 personel baik yang berseragam maupun yang tidak berseragam. Kami bekerja sama dengan jajaran TNI, serta unsur pengamanan internal di Soetta, seperti Aviation Security di areal Kargo,” ujarnya.

Bambang jelaskan, ketika tiba di Kargo Jenazah, penanganan terhadap Almarhum Azyumardi Azra dilakukan serupa dengan penanganan pada proses kedatangan almarhum Eril Khan Mumtaz, beberapa waktu lalu.

“Alurnya hampir sama dengan saat kedatangan jenazah Almarhum Eril Mumtaz. Di mana, saat tiba langsung didata dan segera kembali diantar ke rumah duka,” terangnya.

Proses penyambutan dan penanganan kedatangan jenazah Azyumardi tidak akan menggangu penerbangan di Bandara Soetta.

**Baca juga:Azyumardi Azra Wafat, Sosok Egaliter Pejuang Kemerdekaan Pers

“Yang pasti, kami sudah siapkan alur dan cara bertindak untuk mencegah agar tidak mengganggu penerbangan reguler. Dan untuk tamu atau siapa yang hadir pada saat kedatangan jenazah pun kami masih tunggu datanya,” tuturnya.

Seperti diketahui, Azyumardi Azra meninggal dunia setelah sebelumnya menjalani perawatan di rumah sakit di Selangor, Malaysia.

Almarhum meninggal dinua diduga akibat penyakit jantung. Saat tiba di Bandara Soetta selanjutnya, jenazah akan disemayamkan dan dishalatkan di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan dimakamkan di Blok Z, Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta.(yud)




Netizen Beri Bantuan 38 Peti Jenazah ke 3 RSU Kabupaten Tangerang

Kabar6.com

Kabar6-Penyerahan bantuan donasi dari Netizen berupa 38 Peti Jenazah secara simbolis diserahkan oleh Penggiat Sosial Ade Yunus, peti jenazah tersebut disalurkan ke 3 Rumah Sakit Umum di Wilayah Kabupaten Tangerang.

Tiga RS yakni RSU Kabupaten Tangerang 18 peti jenazah, RSU Pakuhaji 10 peti jenazah dan RSU Balaraja 10 peti jenazah.

Ade berharap bantuan berupa peti jenazah tersebut dapat membantu proses pemulasaran jenazah Covid-19 yang wafat di ketiga RSU tersebut.

“Kalau kemaren 25 Peti Untuk TPU Selapajang untuk pemulasaran yang wafat saat Isoman, nah kalau yang di kabupaten kita berikan untuk pemulasaran jenazah yang wafat di RS,” ujar Ade, Senin (26/7/2021).

Selain peti jenazah, kedepan pihaknya akan terus memberikan dukungan kepada para Nakes dan wilayah.

**Baca juga: Kejari Kota Tangerang Bagi-bagi Bansos ke Pemulung

Sebelumnya, Penggiat Sosial, Ade Yunus juga telah menyerahkan bantuan kepada TPU Selapajang Neglasari Kota Tangerang sebanyak 25 peti jenazah.

“Insya Allah kita lagi siapkan bantuan Ambulance yang sudah dilengkapi tabung oksigen didalamnya, doain mudah-mudahan lancar, yah man-teman,” tandasnya.(Oke)




Butuh 50 Peti Jenazah Perhari, Wali Kota Tangsel Cari Toko Mebel di Wilayahnya

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) akan meminta Dinas Perumahan, Kawasan, Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) untuk mencari toko-toko mebel di Kota Tangsel agar bisa memproduksi peti mati khusus Covid-19.

“Paling tidak saya butuh setiap hari 50 peti jenazah. Dan kantong jenazah juga, tapi relatif kantong jenazah masih cukup,” ujar Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie kepada awak media di Rumah Dinas Wali Kota, Lengkong Gudang, Serpong, ditulis Rabu (7/7/2021).

Menurutnya, saat ini pihaknya kesulitan untuk mencari peti jenazah yang akan digunakan unthk memakamkan warga yang meninggal akibat Covid-19.

“(Kalau ada di Tangsel, red) kita beli itu karena ada anggarannya, sampai ke Parung Panjang pak Ade (Kadis Perkimta Kota Tangsel, red) itu sudah koordinasi,” paparnya.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Perumahan, Kawasan, Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengakui saat ini tengah terjadi kekosongan kantung jenazah dan peti mati bagi warga yang meninggal akibat Covid-19.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Seksi (Kasi) Pemakaman pada Disperkimta Kota Tangsel Nazmudin kepada wartawan, Senin 5 Juli 2021.

“Iya sekarang lagi kosong. Kebutuhan kita rata-rata per hari 50 kantung jenazah dan peti. Sekarang ini kita udah order ke Cikande (Kabupaten Serang, red). Mudah-mudahan cepat diantar,” ungkapnya.

Sementara itu, Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, pihaknya tengah berkomunikasi secara intensif dengan pihak penyedia kantung jenazah dan peti mati.

**Baca juga: Perusahaan Diduga Beralamat Fiktif Menangi Tender Rp14,6 Miliar, Pilar: Kita Telusuri

Benyamin mengatakan, saat ini pihaknya telah menyiapkan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) untul penanganan Covid-19 di Kota Tangsel.

“Dana BTT yang eksisting Rp4,7 miliar, kelebihan dana bagi hasil Rp28 miliar. Jadi ada sekitar Rp32 miliar,” terangnya.(eka)




Produksi Peti Jenazah Khusus Korban Corona Ada di Tangerang

Kabar6.com

Kabar6-Suara amplasan dempul kayu terus terdengar dari lapak bangunan semi permanen di RT 001/001, Sukaasih, Kecamatan/Kota Tangerang. Bahkan suara amplas semakin nyaring selama wabah corona virus disease 2019 atau Covid-19 melanda Indonesia.

Tampak beberapa pekerja sibuk mengamplas kerjakan peti jenazah. Peti mati khusus jenazah virus Corona COVID-19 tersebut dilapisi alumunium foil di semua sisi untuk mencegah penyebarannya dan dikirim ke rumah sakit yang menangani pasien virus Corona COVID-19 di Provinsi Banten.

“Kita enggak ngirim. Jadi yang butuh aja,” kata Saring siswanto, 51 tahun, pengrajin peti jenazah ditemui di Jalan TMP Pahlawan, Kamis (26/3/2020).

Proses pertama, pengukuran tinggi peti jenazah 40 centimeter, panjang 190 centimeter, dan lebar 50-60 centimeter.
Kemudian dilanjut pendempulan agar rapih.

Peti jenazah yang sudah didempul selanjutnya dijemur sekitar satu hingga tiga jam. Peti lalu diamplas biar halus. Tahap penyelesaian atau finishing, peti di cat warna coklat. Setelah itu baru dipasang dan kain katun dan almunium foil pada bagian seluruh sisi agar kedap udara.

Menurut pria yang merangkap sebagai supir mobil ambulan itu, peti jenazah yang diproduknya biasa melayani untuk warga di sekitar Tangerang. Setiap ada waktu senggang pasti kegiatan produksi berjalan.

**Baca juga: Update Corona di Kota Tangerang, 9 Orang Positif, 209 0DP, 26 PDP.

Siswanto pun tak membedakan harga. Peti jenazah model standar dengan yang khusus untuk korban corona tak beda. Meski ia harus menambah ongkos produksi membeli bahan aluminium foil khusus untuk peti jenazah korban corona.

“Harga sama aja. Ya karena kemanusiaan kan sekarang lagi musim,” jelasnya. Siswanto membanderol harga untuk satu peti jenazah senilai Rp1,5 juta hingga Rp2 juta.

“Asal nongkrong pasti bikin. Kalo mobil ambulan lagi ada di sini kita pasti lagi ngerjain,” terang Siswanto.(yud)