1

Pesawat Komersil Pembawa Jasad Manusia ke Bulan ‘Mogok’ di Luar Angkasa

Kabar6-Pesawat antariksa Peregrine milik Astrobotic mogok di luar angkasa, dan kemungkinan besar gagal menjadi pesawat swasta pertama yang mendarat di Bulan.

Pesawat ruang angkasa tersebut, melansir Livescience, mengalami anomali serius dalam sistem propulsinya tidak lama setelah diluncurkan oleh roket Vulcan Centaur milik United Launch Alliance (ULA) pada Senin, 8 Januari 2024 lalu. Masalah tampaknya akan menghalangi Peregrine melakukan perjalanan ke Bulan sesuai rencana.

“Sayangnya, tampaknya kegagalan dalam sistem propulsi menyebabkan hilangnya propelan secara kritis. Tim sedang berupaya mencoba dan menstabilkan kehilangan ini, namun mengingat situasinya, kami memprioritaskan memaksimalkan ilmu pengetahuan dan data yang dapat kami kumpulkan. Saat ini kami sedang melakukan hal tersebut, menilai profil misi alternatif apa yang mungkin layak dilakukan saat ini,” demikian tulis Astrobotic di X (Twitter).

Di Amerika, peluncuran Peregrine dianggap momen besar dalam penerbangan luar angkasa. Itu menandai debut roket Vulcan Centaur yang kuat, yang akan menggantikan roket Atlas V dan Delta yang merupakan pekerja keras ULA. Dan ini membuka era baru eksplorasi Bulan swasta.

Peregrine terbang sebagai bagian dari program Commercial Lunar Payload Services (CLPS) NASA, yang menempatkan muatan sains pada pesawat robotik Bulan swasta. Lima muatan NASA berada di dalam pendarat dalam penerbangan itu, termasuk detektor radiasi dan beberapa spektrometer. Salah satunya dirancang untuk memburu bukti adanya air es di bawah permukaan Bulan.

NASA berpendapat, memanfaatkan pesawat ruang angkasa pribadi bisa membantu mempersiapkan misi berawak ke Bulan di bawah program Artemis. NASA juga berharap CLPS meningkatkan kemampuan sektor luar angkasa swasta Amerika dan merangsang pertumbuhan ekonomi luar Bumi.

Meskipun demikian, para pejabat NASA telah menekankan bahwa setiap misi CLPS memiliki risiko tinggi dan imbalan tinggi. Bagaimanapun, tidak ada pesawat ruang angkasa swasta yang pernah berhasil mendarat di Bulan, jadi kemungkinan besar akan terjadi kegagalan dalam perjalanannya.(ilj/bbs)




November Mendatang, NASA Luncurkan Piring Terbang Raksasa untuk Kirim Astronaut ke Mars

Kabar6-Mulai November nanti, NASA akan meluncurkan piring terbang raksasa ke luar angkasa. Menurut laporan, misi Low-Earth Orbit Flight Test of an Inflatable Decelerator (LOFTID) akan menguji pelindung panas yang akan digunakan untuk mengirim pesawat ruang angkasa.

Piring terbang raksasa ini, melansir Dailymail, kabarnya bisa membantu manusia mendarat di Mars dengan selamat. “NASA berharap tes tersebut akan menunjukkan bagaimana pelindung panas dapat memperlambat pesawat ruang angkasa untuk bertahan dari masuknya atmosfer. Teknologi ini juga membantu berbagai misi NASA yang direncanakan ke tujuan seperti Mars, Venus, Titan dan kembali ke bumi,” demikian penjelasan NASA.

NASA akan mengungkapkan teknologi tersebut untuk pertama kalinya dari orbit rendah Bumi, pada 1 November mendatang. ** Baca juga: Sel Otak Buatan Ilmuwan yang ‘Hidup’ di Piring Bisa Belajar Bermain Video Game

Piring terbang akan diluncurkan ke luar angkasa dengan roket United Launch Alliance Atlas V, bersama dengan satelit cuaca yang mengorbit kutub JPSS-2.

“Setelah JPSS-2 mencapai orbit, pelindung panas akan dikerahkan dan diposisikan pada lintasan masuk kembali dari orbit rendah Bumi untuk menguji kemampuannya. Jika tes ini berhasil, dapat membantu NASA mencapai tujuannya membawa manusia ke Mars dalam dekade berikutnya,” ungkap NASA.

Ditambahkan NASA, teknologi ini juga mampu mendukung kru pendaratan dan misi robot besar di Mars selain membawa muatan yang lebih berat kembali ke Bumi.(ilj/bbs)