1

Warga Solear ke Asda Komarudin: Terima Kasih atas Perhatian Pemprov Banten

Kabar6.com

Kabar6-Warga Perumahan Guru PKGC, tepatnya di RT 03 RW 01, Desa Pesanggrahan, Solear, Tangerang, mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi Banten dalam memperbaiki sejumlah ruas jalan lingkungan.

Ketua RW 01 Mohamad mengatakan, perhatian Pemprov Banten betul-betul dirasakan warga. Ini karena jalan rusak di daerah tersebut sudah lama dikeluhkan serta mengganggu aktivitas keseharian warga.

“Melalui Pak Asda, kami sampaikan hatur nuhun atas kepedulian pemerintah Provinsi. Alhamdulillah sekarang jalan jadi mulus, warga bisa aktivitas lancar,” ujarnya saat silaturahim bersama Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah (Asda I) Pemprov Banten Komarudin, ditulis Senin (29/8/2022).

Dirinya menjelaskan, selama ini jalan lingkungan di Perum Guru PKGC memang belum tersentuh pembangunan. Salah satu sebabnya, fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos fasum) perumahan lama itu belum diserahkan pengembang ke pemerintah daerah.

Pihaknya juga mengaku tak bisa berbuat banyak kecuali sebatas melakukan survei, pendataan, kontrol atau mengusulkan perbaikan kepada pihak-pihak yang terkait.

“Tapi dengan kehadiran pemerintah provinsi, masalah lama ini terpecahkan,” tegasnya.

Senada, tokoh masyarakat RT 03 Soleh menyampaikan, banyak masalah terkait dengan sarana, prasarana, dan utilitas umum sejak perumahan itu dibangun tahun 1997 silam.

Terlebih, pengelola perumahan adalah koperasi yang belum memiliki kemampuan terutama dari segi pendanaan.

Di samping itu, jika mengandalkan swadaya dengan membebankan semua biaya perbaikan pada warga, jelas sangat memberatkan.

“Kita warga menengah ke bawah. Hanya separuh saja yang punya pegangan penghasilan. Banyak yang sudah umur, gak punya kerjaan,” ungkapnya.

Karena itu, dia bersyukur atas inisiatif yang dilakukan Pemprov Banten. “Jadi kami langsung merasakan dampaknya,” tegas Soleh.

Sementara itu, Asda I Komarudin menegaskan perbaikan jalan di RT 03 merupakan bagian dari inisiatif kebijakan yang dilakukan Pemprov Banten di daerah kabupaten atau kota.

**Baca juga: Genta KDI Goyang Warga Curug Kulon, Lurah : Warga Antusias Ikut Acara Puncak HUT RI Ke-77

Selain sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab, langkah itu juga bagian dari pelaksanaan prinsip sinergitas dan kolaborasi antar Pemprov dengan warga, juga dengan semua pihak terkait.

“Dengan cara itu akan terjadi akselerasi pembangunan, sehingga dampak pembangunan bisa langsung dirasakan warga,” tuturnya.

Komar pun berpesan agar jalan yang sudah diperbaiki dirawat dengan baik serta digunakan untuk kepentingan bersama.

“Semoga jalan ini bisa bermanfaat, dirawat sebaik-baiknya, sehingga masa pakainya lebih lama,” tandasnya.(eka)




Peringatan HAN 2022, Kepala DP3AP2KB Tangsel: Pentingnya Memberikan Perhatian ke Anak

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Khairati menerangkan, peringatan HAN setiap tahun adalah momen untuk mengingatkan kembali kepada semua tentang pentingnya memberikan perhatian terhadap pemenuhan hak anak.

“Dan perlindungan kepada anak dari segala bentuk kekerasan dan eksploitasi, karena anak adalah penerus masa depan keluarga dan negara. Kemajuan sebuah bangsa ditentukan dari tingkat kualitas anak yg ada saat ini,” ujarnya kepada Kabar6.com, Sabtu (23/7/2022).

Lanjut Khairati, anak-anak Kota Tangsel sebagian besar adalah anak-anak hebat yang memiliki prestasi di bidang akademik maupun non akademik. Menurutnya, mereka juga lebih sejahtera dibandingkan anak-anak dahulu.

Namun, menurutnya, anak-anak saat ini memiliki tantangan kehidupan yang cukup berat, karena perkembangan teknologi yang cenderung di salah gunakan untuk hal-hal keburukan.

“Sehingga anak-anak lebih mudah untuk mengakses pornografi, berita-berita hoax, gaya hidup bebas, narkoba, LGBT dan rentan menjadi korban kekerasan online,” terangnya.

Maka dari itu, Khairati menjelaskan, untuk melindungi anak-anak dari hal-hal buruk tersebut peran keluarga khususnya orang tua sangat penting dalam memberikan kasih sayang, perlindungan dan edukasi tentang penggunaan ponsel pintar atau smartphone kepada anak.

“Pendidikan dan penerapan nilai-nilai agama juga sangat penting bagi anak dan keluarga saat ini agar mencegah dan terhindar dari segala pengaruh negatif tersebut,” ungkapnya.

Khairati menjelaskan, anak-anak perlu untuk mengikuti berbagai kegiatan positif untuk mengisi waktu luang mereka seperti organisasi, kesenian olahraga, keagamaan, dan sebagainya.

“Hal itu untuk membuka wawasan dan membentuk karakter yang mandiri, tangguh dan mampu menilai mana yang baik dan mana yang buruk,” kata Khairati.

**Baca juga: Dihadiri Ratusan Anak, DP3AP2KB Tangsel Gelar Acara Peringatan HAN 2022

Oleh karena itu, dijelaskannya, semua pihak diminta untuk ikut serta peduli menjaga dan melindungi mereka dari segala pengaruh negatif dan dari segala bentuk kekerasan.

“Jadilah anak yg taat beribadah kepada Allah SWT, berbakti kepada orang tua, peduli kepada sesama, mandiri, sehat, tangguh dan berani untuk menolak ajakan yang tidak baik,” tutupnya.(eka)




Pemberian Vaksin Dosis Kedua Jadi Perhatian Pemkot Tangsel, Kenapa?

Kabar6.com

Kabar6-Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie mengungkapkan, saat melakukan pelaksanaan percepatan vaksinasi Covid-19, dirinya sangat mengkhawatirkan warga yang tidak ingin suntik vaksin dosis kedua.

Menurutnya, masyarakat yang divaksin dosis pertama namun tidak datang dengan berbagai alasan untuk suntik vaksin dosis kedua menjadi perhatian sendiri bagi Pemerintah Kota Tangsel.

“Percepatan memang pelaksanaan vaksin, kemudian diwaspadai suntik kedua mereka (warga, red) tidak datang, bisa jadi ini akan menjadi perhatian kita,” ujarnya saat meninjau vaksinasi di Serpong Utara, Selasa (15/6/2021).

**Baca juga: Wapres Ma’ruf Amin Tinjau Vaksinasi Covid-19 Massal di Kota Tangsel

Pria yang akrab disapa Bang Ben ini menjelaskan, ketika ada warga yang tidak datang untuk suntik vaksin dosis 2, maka Pemkot Tangsel akan lakukan sistem jemput bola, atau bisa datang ke Puskesmas terdekat.

“(Jika tak mau, red) Kita dateng langsung, karena di sertifikatnya sudah tertera untuk datang kembali tanggal selanjutnya di tempat yang sudah ditetapkan,” tutupnya.(eka)