1

Puncak Arus Mudik Lebaran, AP II: Penumpang Pesawat Tembus 317.835 Orang

Kabar6-Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Agus Wialdi mengatakan, hari ini H-4 menjadi puncak arus mudik Idul Fitri 1445 Hijriah. Arus mudik Lebaran sudah mulai terjadi sejak Rabu, 3 April 2024 kemarin.

“Hari ini puncak arus mudik dengan jumlah penumpang di 20 bandara diperkirakan mencapai 317.835 penumpang,” ungkapnya, Sabtu (6/4/2024).

Agus menerangkan, di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, puncak arus mudik Lebaran mencapai 188.795 penumpang. Angkasa Pura II siapkan operasi kelancaran pelayanan dan operasional bandara di tengah tingginya lalu lintas penerbangan.

Adapun titik penting yang menjadi fokus di tengah tingginya lalu lintas penerbangan pada puncak arus mudik, antara lain area check in counter, boarding lounge. Kemudian, pengaturan flow penumpang pesawat dan pengaturan slot time irregular di waktu sibuk.

Sementara, titik penting saat kedatangan penumpang antara lain layanan bagasi di baggage claim area dan ketersediaan moda transportasi darat.

“Kami terus berkoordinasi dengan pihak ground handling terkait penanganan bagasi penumpang pesawat,” kata Agus.

**Baca Juga: Libur Lebaran, Pergerakan Mudik dan Wisata Capai 193,6 Juta Orang

Ia harapkan dengan kolaborasi yang erat antara seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) penanganan bagasi oleh ground handling dapat memenuhi standar. “Mulai dari bagasi diturunkan dari pesawat sampai masuk ke conveyor belt untuk kemudian diambil penumpang,” ujar Agus.

Selain itu, tambah Agus, AP II juga berkoordinasi dengan maskapai. Hal itu untuk merencanakan dengan baik alokasi parkir pesawat untuk kemudahan pelayanan kepada para penumpang pesawat.

Direktur Teknik PT Angkasa Pura Indonesia, M Suriawan Wakan mengatakan seluruh fasilitas operasional dan pelayanan dipastikan dalam kondisi baik dalam periode angkutan Lebaran 2024.

“Kami memastikan seluruh fasilitas termasuk di sisi udara baik dan bersih serta antisipasi untuk keadaan yang tidak diinginkan,” ujar Suriawan.

PT AP II mengelola 20 bandara di Indonesia, yaitu Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), dan Husein Sastranegara (Bandung).

Selanjutnya, Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkalpinang), Silangit (Tapanuli Utara), Kertajati (Majalengka), Banyuwangi (Banyuwangi), Tjilik Riwut (Palangka Raya), Radin Inten II (Lampung), H.A.S Hanandjoeddin (Tanjung Pandan), Fatmawati Soekarno (Bengkulu), serta Jenderal Besar Soedirman (Purbalingga).(yud)




Juli, Penumpang Pesawat di Soekarno-Hatta Meningkat 125 Persen

Kabar6- PT Angkasa Pura II mencatat lonjakan jumlah penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta sepanjang Juli 2020 sebanyam 897.559 penumpang atau naik 125 persen dibandingkan dengan Juni 2020 sebanyak 398.223 penumpang. ” Dan dengan pergerakan pesawat naik 68 persen menjadi 12.270 pergerakan,” kata
Director of Operation and Service PT Angkasa Pura II Muhamad Wasid, Selasa 4/8/2020.

Wasid mengatakan utilisasi slot time di bandara-bandara perseroan juga semakin meningkat. Pada Juli 2020, utilisasi slot time di bandara-bandara perseroan mencapai sekitar 30 perseb, seperti misalnya di Soekarno-Hatta yang mencapai 32 persen.

“Pemulihan lalu lintas penerbangan pada tahun ini di tengah pandemi telah berlangsung sejak pertengahan Juni, sejalan dengan dukungan regulator melalui berbagai kebijakan dan penerapan protokol kesehatan yang ketat di bandara dan pesawat sehingga menjaga kepercayaan masyarakat terhadap sektor penerbangan nasional.”

“Pada Agustus, kami perkirakan jumlah penumpang, pergerakan pesawat, dan utilisasi slot time penerbangan akan semakin meningkat,” kata dia.

Sebagai gambaran, ujar Wasid, pada hari iSenin 3 Agustus 2020, jumlah penumpang di Soekarno-Hatta mencapai 37.000 penumpang dengan 400 penerbangan, di mana angka ini cukup tinggi untuk awal minggu apalagi setelah adanya long weekend pada 31 Juli – 1 Agustus.

Pulihnya Lalu lintas penerbangan di bandara-bandara PT Angkasa Pura II (Persero) berlanjut di bulan Juli 2020.

**Baca juga: Penerbangan Berangsur Pulih, AP II Gelar Safe Travel Campaign.

Pada periode 1 – 31 Juli 2020 jumlah pergerakan penumpang di 19 bandara secara kumulatif mencapai 1,52 juta penumpang atau meningkat hingga 143 persen dibandingkan dengan 1 – 30 Juni 2020 sebanyak 627.576 penumpang.

Sementara itu pergerakan pesawat tercatat 21.431 pergerakan atau naik 65 persen dari sebelumnya 13.020 pergerakan. Volume angkutan kargo juga meningkat 14 persen dari 43,162 juta kilogram menjadi 49,076 juta kilogram.GFM




New Normal, Penumpang Pesawat Merangkak Naik

Kabar6.com

Kabar6– President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan pada masa adaptasi New Normal yang dimulai pada 8 Juni 2020, jumlah penumpang pesawat rute domestik dan internasional mulai merangkak naik.

“Di 19 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II, jumlah penumpang pada 8 Juni dan 9 Juni rata-rata sekitar 7.000 penumpang setiap harinya,” ujarnya, Jumat 12/6/2020.

Sementara itu pada 10 Juni meningkat menjadi sekitar 14.700 penumpang, di mana pada tanggal itu khusus Bandara Soekarno-Hatta mencapai 6.038 penumpang. “Perlahan, jumlah penumpang kembali naik dan stakeholder di bandara tetap menjaga prosedur dijalani secara ketat,” kata Awaluddin.

Seperti diketahui, Lion Air juga sudah kembali beroperasi menyusul Garuda Indonesia dan Citilink. Informasi yang kami terima, AirAsia Indonesia juga akan terbang mulai 19 Juni 2020. Jumlah penumpang memang masih jauh lebih rendah dibandingkan saat kondisi normal, namun sudah mulai bergairah kembali di masa adaptasi ini,” ujar Muhammad Awaluddin.

Peningkatan juga terjadi di angkutan kargo. Pada 10 Juni 2020, volume kargo mencatatkan angka tertinggi sepanjang Juni ini dengan 1,65 juta kilogram. Khusus Soekarno-Hatta pada tanggal itu volume kargo mencapai 1,2 juta kilogram.

“Angkutan kargo di tengah pandemi COVID-19 ini memang yang paling terjaga. Seluruh bandara PT Angkasa Pura II juga fokus dalam penanganan kargo ini,” jelas Muhammad Awaluddin.

**Baca juga: Ini Alasan Pilkada Serentak 2020 Sulit Ditunda Lagi.

Di masa adaptasi kebiasaan baru, PT Angkasa Pura II tetap konsisten mengimplementasikan konsep Smart Airport yang dapat mendukung operasional dan pelayanan saat ini dan ketika memasuki era new normal. Implementasi Smart Airport antara lain melalui hadirnya berbagai fasilitas touchless seperti smart helmet, di samping juga sistem teknologi informasi terintegrasi guna menjaga kelancaran operasional bandara di dalam segala kondisi.

Sebagai bagian implementasi Smart Airport, PT Angkasa Pura II dalam waktu dekat juga akan meluncurkan aplikasi Travelation. Melalui aplikasi tersebut, calon penumpang dapat menggungah dokumen yang dipersyaratkan untuk bisa terbang misalnya surat hasil tes PCR atau rapid test guna diperiksa secara digital, sehingga pemeriksaan di bandara dapat dilakukan lebih sederhana namun tetap ketat. GFM