1

Polsek Pondok Aren Buru Pemuda Mabuk Penganiaya Pacar

Kabar6.com

Kabar6-Imam Supandi, pemuda di Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) lagi diburu polisi. Ia dilaporkan atas dugaan penganiayaan terhadap Ade Marwah Aulia, 22 tahun.

Pelapor mengalami luka di sejumlah tubuhnya akibat dipukuli oleh Supandi. Kasus penganiayaan itu terjadi pada Jum’at, 7 Juni 2024 lalu di kawasan Pondok Kacang Timur.

“Awalnya dia ngajak jalan terus ketemu temennya jadi nongkrong bareng,” terang Ade, Jum’at (14/6/6/2024).

**Baca Juga:Polres Tangsel Tetapkan Pemilik Tempat Hiburan Malam Terlapor Persetubuhan Anak di Bawah Umur Jadi Tersangka

Supandi, menurutnya, saat itu ikut pesta minuman keras. Terlapor menitipkan ponsel miliknya kepada Ade. Pelapor lupa ponsel diletakan bangku.

Teman terlapor yang sudah mabok lantas mulai mengganggu Ade. Bukan membela tapi justru Supandi marah dan memukuli korban.

“Saya udah nangis-nangis tapi malah terus dipukulin,” ujar Ade. Melihat perilaku kasar Supandi warga yang melintas coba melerai.

Pelaku semakin marah dan mengancam orang-orangnya yang coba melerai. Ade berusaha kabur naik sepeda motor pengendara yang melintas.

Supandi semakin marah dan menarik Ade hingga terjatuh. Kening, pipi, kepala, tangan hingga dada korban terluka. “Saya udah laporan ke polsek. Pelaku belum ditangkap,” ujar Ade.

Terpisah, Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq membenarkan adanya kejadian ini. Bambang mengaku masih memburu pelaku.

“Iya sudah buat laporan dan sudah ada visum et repertum nya. Nanti saya update ke penyidik yang tangani. Kabur kemana aja kita akan kejar, Senin kemarin sudah saya tanda tangani sprin kap dan sprin bawa tersangka ini,” tegasnya.(yud)




Perut 1 Pemuda Mabuk Pengeroyok Polisi di Tangsel Terkoyak

Kabar6.com

Kabar6-Empat dari delapan orang geng pemuda mabuk yang sempat duel dengan tiga polisi di depan Paradise Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah ditangkap. Satu orang pelaku di antaranya terluka kena tembakan.

“Satu kena perut karena mental,” kata Kapolres Tangsel, Ajun Komisaris Besar Sarly Sollu di lokasi perkara, Kamis (3/11/2022).

Seorang pemuda mabuk yang perutnya kena tembakan polisi diduga atas nama Adilan Harahap. Reka adegan memperlihatkan seorang polisi jatuh dan diinjak oleh pelaku.

Sarly mengaku, meski sudah diperingatkan dengan dua tembakan ke atas gerombolan pemuda mabuk itu tetap beringas pukuli dan tendangi anggota Buser Reskrim Polsek Cisauk. Peluru tembakan ketiga memantul ke aspal hingga mengenai perut seorang pelaku.

“Sekarang sudah diambil pelurunya udah selesai di Rumah Sakit Fatmawati,” jelasnya.

Tiga tersangka lainnya yang telah ditangkap yakni, Sojih alias Rico Rambe; Mustofa Siregar; dan Lobi alias Bobby. Sarly pastikan keempat orang yang masih melarikan diri terus dikejar anggotanya untuk ditangkap.

**Baca juga: Kronologis 3 Polisi Versus 8 Pemuda Mabuk Duel di Depan Paradise Serpong

“Masih dalam pencarian tapi tempat dan orangnya sudah tahu,” terangnya. Sarly bilang ketiga anggota Polsek Cisauk luka lecet dan lebam akibat dikeroyok geng pemuda mabuk.

Atas perbuatannya para tersangka dijerat Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan dengan ancaman hukuman penjara maksimal 12 tahun kurungan.(yud)




Kronologis 3 Polisi Versus 8 Pemuda Mabuk Duel di Depan Paradise Serpong

Kabar6.com

Kabar6-Aksi duel tiga orang polisi versus gerombolan pemuda mabuk di depan Paradise Serpong, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terjadi pada Minggu dinihari kemarin sekitar pukul 02.15 WIB. Empat dari delapan orang pemuda mabuk sudah ditangkap.

“Awalnya satu orang nyekek leher saya,” kata Adot, pedagang tahu bulet kepada kabar6.com di lokasi perkara, Kamis (13/11/2022).

Pedagang bertubuh kurus itu mengaku tak melawan karena takut. Gerombolan pemuda mabuk selanjutnya mendatangi warung kopi milik Agus Suharna.

Adot ceritakan, pedagang kopi lantas lari ke pospol untuk melapor. Tiga anggota polisi menghampiri pelaku lalu terjadi duel tidak seimbang.

“Yang polisi udah kasih tembakan peringatan ke atas tapi terus dilawan,” ujar Adot.

Menurutnya, gerombolan pemuda mabuk itu bekerja sebagai penagih bank keliling. Mereka mengontrak di kawasan Rawa Kalong, Kabupaten Bogor.

Adot bilang gerombolan pemuda mabuk itu memang sengaja mencari musuh untuk diajak berkelahi. Jumlah gerombolan pemuda mabuk yang ia lihat sebanyak 7 orang.

“Abis diusir di kontrakan terus mereka minum. Sengaja bikin onar, enggak malak,” terangnya.

**Baca juga: Polisi Versus Pemuda Mabuk Duel Dekat Pospol Paradise Serpong

Empat orang gerombolan pemuda mabuk telah diamankan polisi. Antara lain tersangka atas nama Sojih alias Rico Rambe; Mustofa Siregar; Lobi alias Bobby.

Sedangkan seorang tersangka lainnya belum diketahui identitasnya. Ketiga tersangka itu terlihat memperagakan adegan rekonstruksi di depan Pospol Paradise Serpong.(yud)




Polisi Versus Pemuda Mabuk Duel Dekat Pospol Paradise Serpong

Kabar6.com

Kabar6-Gerombolan pemuda geng motor palak pedagang tahu di depan Paradise Serpong City, Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu, 31 Oktober 2022, dinihari mereka. Aksi mereka diketahui polisi yang sedang bertugas di Pospol tak jauh dari lokasi.

“Saya pas denger suara tembakan aja,” kata Nedih, saksi mata kepada kabar6.com di lokasi perkara, Kamis (3/11/2022).

Ia melihat gerombolan pemuda itu sedang duel dengan tiga orang. Adapun yang tiga orang merupakan anggota kepolisian.

“Pelaku pada mabuk,” jelas Nedih. Seorang pedagang lantas lari menuju Pospol Paradise Serpong. Pedagang melapor ke polisi yang sedang piket.

Nedih mengakui perkelahian tersebut tidak seimbang karena jumlah polisi hanya tiga orang. Sementara gerombolan pemuda itu dilihatnya lebih dari lima orang.

Aksi duel sekitar pukul 02.15 itu terjadi di jalan raya. Kelompok pemuda mabuk itu semakin beringas meski ketiga orang susah mengaku sebagai polisi.

“Saya denger ada tiga kali suara tembakan,” terang Nedih. Pantauan kabar6.com di lokasi perkara ada tiga tersangka memakai kaos warna oren bertuliskan tahanan Mapolres Tangsel.

**Baca juga: Disnaker Kota Tangsel Berikan Beasiswa untuk Anak Buruh

Ketiga tersangka antara lain, Sojih alias Rico Rambe; Mustofa Siregar; Lobi alias Bobby.

Polisi gelar rekonstruksi di depan Pospol Paradise Serpong. Terlihat pula jaksa pidana umum Kejaksaan Negeri Tangsel yang mencatat setiap adegan rekonstruksi.(yud)




Pemuda Mabuk di Lebak yang Sebut Polisi Rampas Uang Rakyat Minta Maaf

Kabar6.com

Kabar6-Sekelompok pemuda (Sebelumnya ditulis remaja) yang tak terima dibubarkan polisi saat asyik nongkrong sambil menenggak minuman keras (Miras), di depan SMAN 1 Rangkasbitung, menyampaikan permohonan maaf.

Video saat mereka diduga sedang mabuk sambil meracau kepada anggota Polsek viral di media sosial. Tak senang minumannya diamankan petugas, salah seorang pemuda menyebut polisi telah merampas uang rakyat.

Kanit Reskrim Polsek Rangkasbitung Ipda Hazali Alfian mengatakan, permintaan maaf sejumlah pemuda tersebut setelah mereka menyadari apa yang telah dilakukannya salah.

“Ya, mereka menyadari bahwa apa yang kemarin mereka lakukan salah. Lalu mereka meminta maaf dan secara tertulis berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya kembali,” kata Alfian kepada Kabar6.com, Minggu (7/3/2021).

**Baca juga: Pedagang di Lebak Minta Jam Malam Dihapus, Dewan: Cegah Kerumunan

Alfian berharap, apa yang sudah dilakukan oleh pemuda tersebut tidak dicontoh oleh pemuda lain di Lebak. Apalagi mengkonsumsi miras yang dapat berpotensi terjadinya gangguan ketertiban dan kenyamanan masyarakat.

“Kami berharap mereka tidak mengulangi apa yang sudah diperbuat, dan kepada masyarakat khususnya pemuda agar menjauhi miras dan narkoba serta tindakan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain,” tegas Alfian.(Nda)