1

Pemberian Vaksin Dosis Kedua Jadi Perhatian Pemkot Tangsel, Kenapa?

Kabar6.com

Kabar6-Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie mengungkapkan, saat melakukan pelaksanaan percepatan vaksinasi Covid-19, dirinya sangat mengkhawatirkan warga yang tidak ingin suntik vaksin dosis kedua.

Menurutnya, masyarakat yang divaksin dosis pertama namun tidak datang dengan berbagai alasan untuk suntik vaksin dosis kedua menjadi perhatian sendiri bagi Pemerintah Kota Tangsel.

“Percepatan memang pelaksanaan vaksin, kemudian diwaspadai suntik kedua mereka (warga, red) tidak datang, bisa jadi ini akan menjadi perhatian kita,” ujarnya saat meninjau vaksinasi di Serpong Utara, Selasa (15/6/2021).

**Baca juga: Wapres Ma’ruf Amin Tinjau Vaksinasi Covid-19 Massal di Kota Tangsel

Pria yang akrab disapa Bang Ben ini menjelaskan, ketika ada warga yang tidak datang untuk suntik vaksin dosis 2, maka Pemkot Tangsel akan lakukan sistem jemput bola, atau bisa datang ke Puskesmas terdekat.

“(Jika tak mau, red) Kita dateng langsung, karena di sertifikatnya sudah tertera untuk datang kembali tanggal selanjutnya di tempat yang sudah ditetapkan,” tutupnya.(eka)




Dana Hibah Rawan Dikorupsi, Pemkot Tangsel Gandeng BPKP

Kabar6.com

Kabar6-Laporan pertanggungjawaban dana hibah dari alokasi APBD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kini sedang memicu persoalan serius. Seperti kasus yang menjerat ketua dan bendahara Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) setempat sebagai tersangka kasus dugaan korupsi.

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan kedepannya jika ada usulan dana hibah yang relatif besar mencapai Rp 3 miliar sampai Rp 10 miliar instruksikan Tim Anggaran Pemerintah Daerah konsultasi ke Badan Pemeriksaan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta kejaksaan negeri setempat.

“Untuk ikut menyeleksi dari usulan-usulan yang diajukan,” katanya, Minggu (13/6/2021).

Menurutnya, pihak yang mengajukan dana hibah boleh siapa saja. Namun ia menekankan ke tim anggaran agar seleksinya lebih diperketat lagi.

Tentunya, lanjut Benyamin, seleksi dilakukan oleh teknisnya siapa yang mengajukan. Seperti KONI yang meneliti serta verivikasi adalah dinas pemuda dan olahraga.

Ia pun menyerahkan otoritas sepenuhnya kepada KONI yang sedang menghadapi musibah. “Saya sudah panggil kepala dispora untuk melakukan pembinaan. Kalau perlu sosialisasi cara melaporkan pertanggungjawaban dana hibah,” ujar Benyamin.

**Baca juga: Dinas PU Tangsel dan BBWS Ciliwing-Cisadane Kerahkan Alat Berat Penanganan Darurat Longsor Kali Ciputat Ditargetkan 3 Hari Selesai

Diketahui, Kejaksaan Negeri Tangsel menetapkan Ketua Umum KONI Rita Juwita bersama Bendahara Umum Suharyo sebagai tersangka. Keduanya diduga menyelewengkan dana sebesar Rp 1,1 miliar lebih dari total Rp 7,8 miliar uang hibah.

Korps Adhyaksa sempat mengklaim masih mengembangkan kasus tersebut. “Kalau korupsi itu kan ada penerima dan pemberi,” ujar Kasie Pidana Khusus Kejari Tangsel, Ate Quesyini Ilyas kepada kabar6.com.(yud)




2 Rumah Rusak Berat Akibat Longsor di Cipayung Akan Ditangani Pemkot Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie menerangkan, ada 2 rumah rusak berat akibat ambrolnya turap karena longsor di Perumahan Nerada, Cipayung, Ciputat, Kota Tangsel, Sabtu 12 Juni 2021.

Pria yang akrab disapa Bang Ben ini menerangkan, 2 rumah yang terdampak longsor ini akan ditangani oleh Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, dan Pertanahan (Perkimta) Kota Tangsel.

“Jika bersedia, kita akan mengkontrakan sementara warga yang terdampak terlebih dahulu,” ujarnya kepada Kabar6.com dilokasi, Sabtu (12/6/2021).

Bang Ben menerangkan, dari kejadian longsor ini ada 2 orang mengalami luka dan sudah dibawa ke Rumah Sakit setempat.

“korban harta hanya rumah saja, karena mobil kendaraan dan sebagainya relatif aman,” paparnya.

**Baca juga: Dampak Longsor, Ratusan Rumah di Tangsel Terendam Banjir

Sementara itu, Lurah Cipayung, Tomi Patria mengatakan, warga yang terdampak banjir akibat longsor yang menyebabkan kali tersumbat ada 120 KK

“Penyebabnya turap rubuh menutup kali, sehingga menyumbat aliran air, penyebabnya longsoe karena intensitas hujan yang tinggi,” tutupnya.(eka)




Pemkot Tangsel Buka Sentra Vaksin di Sport Center Alam Sutera, 2.500 Dosis Disiapkan

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan bersama Alam Sutera buka sentra vaksinasi Covid-19 di Sport Center Alam Sutera, Pondok Jagung Timur, Serpong Utara, Kamis 10 Juni 2021.

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menerangkan, pada sentra vaksin bersama Alam Sutera ini disiapkan 2.500 dosis jenis sinovac yang ditujukan untuk klaster Serpong Utara.

“Sehari target 2.500, jenis sinovac, ini untuk klaster Serpong Utara dan Alam Sutera yang memberikan fasilitas tempat yang memiliki sarana prasarana yang mendukung untuk 50 tahun ke atas,” ujarnya kepada wartawan dilokasi, Kamis (10/6/2021).

Pria yang akrab disapa Bang Ben ini menerangkan, 2.500 dosis itu akan dilaksanakan dalam waktu sehari, dengan teknis yang sudah disusun sedemikian rupa.

“Pada waktu di lapangan ini semua sudah diatur jamnya dan sebagainya, sekarang yang ikut vaksinasi 2.500 orang, suntik keduanya nanti tanggal 28 Juli,” ungkapnya.

**Baca juga: Kapasitas Ruang Belajar Tatap Muka di Tangsel Dikurangi 25 Persen

Bang Ben menjelaskan, masyarakat tak perlu khawatir untuk divaksin. Karena menurutnya, vaksin tidak akan menimbulkan efek samping.

“Jangan takut divaksin, karena ini tidak menimbulkan efek samping dan walaupun sudah divaksin tetap protokol kesehatan tetap dijaga,” tutupnya.(eka)




Pemkot Tangsel Berencana Relokasi Warga Perumahan Pondok Maharta

Kabar6.com

Kabar6-Perumahan Pondok Maharta, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan telah menjadi lokasi langganan banjir. Pemerintah daerah setempat berencana menjadikan lokasi hunian itu berubah sebagai kantung air atau tandon.

“Iya warga direlokasi. Kita lagi mintakan ke Jaya Real Property untuk lahannya,” kata Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, Selasa (25/4/2021).

Saat ini sedang orgnisasi perangkat daerah terkait sedang melakukan kajian teknis dari rencana agar kedepan warga di perumahan Pondom Maharta, tidak kembali mengalami banjir.

“Nanti dilakukan kajian teknis, kan itu ada beberapa rumah yang biasa banjir, artinya itu daerah cekungan. Makanya saya memerlukan partisipasi dari warga itu sendiri. Karena kalau warga tidak mau tidak akan selesai,” ujarnya.

Lebih rinci, Benyamin menyebutkan bahwa kerjasama penanganan banjir di Pondok Maharta, dengan pihak swasta pengembang Bintaro Jaya itu, untuk penyediaan lahan relokasi rumah warga dari Pondok Maharta.

Sementara rumah-rumah warga yang terkena banjir di Pondok Maharta itu, selanjutnya direlokasi dan dijadikan tandon.

**Baca juga: Mayat Ditemukan Disebuah Ruko di Pondok Aren, Polisi: Diduga Sakit

“Lahan itu yang kita lagi mintakan ke pengembang. Saat ini sedang kita ukur, termasuk jumlah KK (kepala keluarga) berapa sih yang ada di area banjirnya,” jelas Benyamin.

“Termasuk saya sudah mintakan saluran air yang di Kota Tangerang, itu dilebarkan juga, jangan sampai kita sudah melakukan di sana (kota Tangerang) menyempit sehingga terjadi botle neck,” tambahnya.(yud)




Kuota CPNS dan P3K Pemkot Tangsel 1.973 Orang

Kabar6.com

Kabar6-Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI telah pastikan jatah pegawai baru untuk ditugaskan di lingkup Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel). Jatah kursi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintahan Perjanjian Kerja (P3K) mencapai ribuan orang.

“Untuk tahun ini Tangsel dapat kuota 1.973 untuk CPNS dan P3K. Dalam waktu dekat ini penerimaan akan kami buka,” kata Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Tangsel, Apendi, Senin (24/5/2021).

Ia memaparkan, dari 1.973 kuota sebanyak 1.754 orang dikhususkan untuk P3K guru. Tenaga kesehatan ada 112 orang, yang terdiri dari CPNS 79 formasi dan P3K sekitar 33 orang.

Kemudian, juga ada tenaga teknis seperti hukum, akutansi, arsitek dan lain-lain sebanyak 107 orang, dengan rincian CPNS 73 formasi dan P3K 34 orang. “Baik di teknis dan kesehatan keduanya ada P3K,” paparnya.

Apendi menjelaskan, dalam penerimaan CPNS seluruh masyarakat boleh mendaftarkan diri. Namun, untuk P3K hanyalah mereka yang tenaga honorer di Kota Tangsel.

Datanya sudah tercatat di Data Pokok Pendidikan (dapodik).”Adanya kebijakan P3K dari pemerintah untuk mengakomodir keberadaan para honorer yang telah mengabdi lama. Terutama bagi para guru yang jumlahnya setiap tahun selalu kurang dengan rasio jumlah penduk,” ujarnya.

Kendati demikian, untuk jadwal pendftaran CPNS dan P3K masih menunggu arahan dari pemerintah pusat.

**Baca juga: Penyaluran BST di Tangsel ‘Berantakan’, TRUTH: Dinsos Harus Buka Data

Apendi menerangkan, untuk teknis penerimaan CPNS bisa dilakukan dua kali tes sementara untuk penerimaan P3K hanya satu kali tes.

“Nantinya mereka yang diterima akan diambil dari nilai terbaik,” terangnya.(yud)




H+4 Lebaran Pelayanan Publik di Pemkot Tangsel Normal

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah kantor organisasi perangkat daerah setempat. Ia ingin melihat tingkat kehadiran pegawai pada H+4 Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

“Normal-normal. Kegiatan sudah berjalan,” katanya kepada kabar6.com ditemui di Masjid Al-I’thisom, Puspemkot Tangsel, Jalan Raya Maruga Nomor 1, Serua, Kecamatan Ciputat, Senin (17/5/2021).

Menurutnya, sesuai dengan surat edaran menteri dalam negeri bahwa aktifitas perkantoran pemerintahan hanya 50 persen sesuai aturan protokol kesehatan. Kalaupun ada yang tidak masuk merupakan pegawai non-ASN. Alasan absen karena cuti melahirkan atau sakit.

Contohnya, lanjut Apendi, 50 persen di rumah, 50 persen masuk. ASN di Pemerintah Kota Tangsel 4.957 orang sudah termasuk guru. Ia berpesan kepada seluruh pegawai agar selalu disiplin terhadap protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus Covid-19.

“Anggap kita diri sendiri adalah dokter yang harus menjaga. Kalau bukan kita siapa lagi,” pesannya.

Dikonfirmasi terpisah, hal senada juga diutarakan Muhammad Syaiful, Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Tangsel. Pelayanan angkutan sudah berjalan normal.

“Setelah H-4 ini semua semua sudah berjalan normal. Kayak pelayanan pengujian kendaraan bermotor,” utaranya.

Syaiful mengakui, meski demikian jumlah atrean warga pemohon KIR pascaperayaan lebaran ini tidak banyak seperti biasanya. Kemungkinan karena masih suasana lebaran, arus balik, kendaraan-kendaraan niaga juga masih banyak yang belum beroperasi.

Kabar6.com
Pelayanan KIR di Tangsel H+4 Lebaran sudah normal.(yud)

“Mungkin juga jatuh tempo mereka untuk melakukan KIR ulang sampai saat ini belum. Untuk pelayanan kita batasi satu hari tidak serta merta kita tampung semua. Contoh untuk KIR misalkan sehari kurang lebih 100 pemohon,” ujarnya.

Dinas Perhubungan segera memberlakukan sistem pembayaran retribusi KIR tanpa uang tunai (cashlees). Proses kerja sama dengan Bank Jabar pun saat ini sedang dalam penggarapan.

**Baca juga: Pemerintah Kota Tangsel Beruntun Raih Predikat Opini WTP

Manfaatnya?. “Satu, masyarakat bisa langsung membayar tanpa melalui proses yang mungkin berbelit-belit,” ungkap Syaiful.

“Kedua, masyarakat bisa lebih tau jumlah retribusi yang mesti dibayarkan. Masysrakat bisa mengetahui berapa total pendapatan per hari dari kendaraan. Nanti kita umumkan juga,” tambahnya.(adv)




Arus Balik Mudik Lebaran, Ini Saran Fraksi PSI ke Pemkot Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Anggota Komisi I DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ferdiansyah mendorong Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) untuk aktif bergerak dalam upaya pencegahan lonjakan Covid-19 pada arus balik mudik lebaran 2021.

Ferdiansyah yang juga sebagai Ketua Fraksi PSI ini menjelaskan, Pemkot Tangsel bisa melakukan hal itu dengan cara melakukan upaya jemput bola ke lapangan seperti sosialisasi ke warga, maupun pengecekan ke masing-masing RT dan RW, serta berkoordinasi dengan pihak lainnya diantaranya adalah kepolisian dan TNI.

“Agar proses tahapan kembalinya warga yang balik ke Tangsel, agar kembalinya warga yang mudik ini tidak menimbulkan lonjakan (Covid-19, red) baru di Tangsel,” ujarnya kepada Kabar6.com, Minggu (16/5/2021).

**Baca juga: DPRD Apresiasi Warga yang Pasang Spanduk ‘Balik ke Tangsel Wajib Swab’

Ferdiansyah juga mengapresiasi langkah yang dipersiapkan oleh Polres Tangsel, yang telah menyediakan swab antigen geatis bagi pemudik yang hendak balik ke Tangsel.

“Hal serupa wajib dapat dilakukan oleh pihak pemkot melalui dinas kesehatan untuk menyediakan posko swab antigen gratis, dan titik lokasinya diperbanyak guna dapat mengcover semua warga yang akan melakukan arus balik ke Tangerang Selatan,” tutupnya.(eka)




Pandemi Covid-19, Skema Antisipasi Pemerintah Kota Tangsel Usai Lebaran

Kabar6.com

Kabar6-Diperkirakan sekitar 30 persen dari total populasi 1,7 warga yang bermukim di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pergi mudik lebaran. Momentum perayaaan Idul Fitri 1442 Hijriah ini bertepatan dengan pandemi Covid-19.

Padahal pemerintah telah berulang kali melarang warga untuk mudik lebaran. Alasan mendasarnya arus mudik rawan terjadi penularan virus yang dampaknya angka kasus berpotensi naik lagi.

“Kami sudah siapkan antisipasi pas arus balik mudik. Minimal tiga hari, maksimal 10 hari setelah lebaran,” kata Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menjawab pertanyaan kabar6.com ditemui usai shalat, Jum’at (7/5/2021).

Pertama adalah aktivasi satgas-satgas di tingkat bawah, mulai dari kelurahan RT/RW hingg kelurahan. Kedua, terang Benyamin, dirinya sudah instruksikan agar semuan Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) atau puskemas untuk siaga penuh

“Standby, kalau perlu 24 jam. Sejak hari pertama setelah lebaran untuk mengantisipasi apabila terjadi kasus kasus bawaan dari luar daerah. Saya sih berharap, saya sih minta bahwa mereka di swab dulu deh sebelum pulang dari kampung halamannya,” jelasnya.

Kabar6.com
Puskesmas Parigi di Kecamatan Pondok Aren.(yud)

Benyamin bilang, warga pemudik wajib swab dulu sebelum pulang ke Kota Tangsel untuk memastikan bahwa virus Covid-19 ataupun varian lainnya tidak dibawa oleh mereka. Nanti cek poin pemeriksaannya sudah koordinasi dengan polres setempat.

“Yang pasti memang bukan penyekatan. Tapi nanti kita aktivitasi di tingkat satgas RT RW,” ujar Benyamin.

Ia mendorong seluruh aparatur wilayah melakukan pencermatan terhadap warganya yang baru pulang mudik lebaran. Jika merasakan punya gejala klinis warga sebaiknya langsung ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.

**Baca juga: Pemkot Tangsel Siap Melayani Perayaan Idul Fitri 2021

Menurutnya, pemeriksaan medis sangat penting untuk mencegah sekaligus memastikan kondisi kesehatan warga pemudik. Angka warga pemudik sekitar 30 persen pun diyakininya masih terus bergerak.

“Intinya warga pemudik setiap harinya harus disiplin dan patuh terhadap protokol kesehatan,” ujar Benyamin.(ADV)




Pemkot Tangsel Siap Melayani Perayaan Idul Fitri 2021

Kabar6.com

Kabar6-Ratusan orang petugas gabungan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengikuti kegiatan apel Operasi Ketupat Jaya 2021. Pemerintah bersama jajaran TNI/Polri dan pemangku kepentingan ingin masyarakat merayakan Idul Fitri 1442 Hijriah secara aman dan nyaman dengan cara patuhi protokol kesehatan (prokes)

“Kami akan hadir tetapi tolong kalau prokes diabaikan ini tentunya akan menimbulkan penularan atau akan menaikan angka pandemi Covid-19 di Kota Tangsel,” kata Wali Kota Benyamin Davnie, Rabu (5/5/2021).

Kabar6.com
Pejabat dan perwira Forkopimda ikuti apel siaga Ketupat Jaya 2021.(yud)

Menurutnya, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Kota Tangsel mendirikan lima Posko Ketupat Jaya 2021. Yakni di kolong Flyover Ciputat, depan Mall WTC Serpong, depan Pamulang Square, perempatan Muncul dan Gading Serpong.

Benyamin berpesan agar masyarakat menghindari kerumunan pada saat merayakan lebaran nanti. Kegiatan halalbihalal yang melibatkan orang banyak dilarang karena berpotensi terjadi klaster baru menyebaran virus Covid-19.

“Tapi mohon maaf sekali lagi tidak boleh ada takbir keliling, tidak boleh ada petasan, tidak boleh ada konvoi, tidak boleh ada yang lain-lain supaya semuanya bisa yang menikmati lebaran semua pihak,” tegasnya.

Benyamin pastikan ketentuan dalam surat edaran wali kota terkait penyelenggaraan shalat Ied sudah diatur. Sesuai kesepakatan dengan Majelis Ulama Indonesia setempat batas maksimal hanya 50 persen dari kapasitas tempat.

Kabar6.com
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie kenakan pita petugas Operasi Ketupat Jaya 2021.(yud)

“Saya sudah mintakan para camat untuk memperluas lagi salat idul fitri di tempat-tempat yang lain, jangan dipusatkan di satu masjid. Di halaman sekolah lapangan bola lapangan kantor kelurahan dan tempat lain sekitar masyarakat supaya gak numpuk,” pesan Benyamin Davnie.

**Baca juga: Hari Kartini, Dikbud Tangsel: Perbedaan Gender Tak Jadi Penghalang Perempuan Untuk Berprestasi

Di lokasi yang sama, Kapolres Tangsel Ajun Komisaris Besar Iman Imanuddin menyebutkan dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 2021 ini pihaknya mengerahkan 500 orang personel.(adv)