1

Diamankan Warga, Polisi Beberkan Kronologis Tawuran Antar Pelajar SMK di Pandeglang

Kabar6.com

Kabar6- Tiga pelajar di Kabupaten Pandeglang diamankan pihak kepolisian diduga hendak melakukan tawuran, Sabtu (15/10/2022). Video saat pelajar yang diamankan warga viral di aplikasi pesan singkat.

Setelah polisi mengamankan tiga pelajar tersebut, pihak Polres Pandeglang menjelaskan kronologis peristiwa yang melibatkan dua sekolah menengah kejuruan di Pandeglang tersebut yang akhir-akhir ini meresahkan warga.

Peristiwa tawuran itu bermula dari informasi yang diterima salah satu pelajar jika bakal ada penyerangan ke sekolah mereka yang berada di wilayah Kecamatan Menes dengan tujuan akhir di wilayah Carita.

Setelah mendengar sekolahnya hendak diserang pelajar tersebut berniat menghadang mereka. Setelah mendapati kendaraan konvoi dari SMK 2 Pandeglang melintas akan tetapi anak sekolah Walisongo belum bersiap karena masih menunggu teman sekolah yang lainnya.

“Baru terkumpul 15 orang yang siap untuk kegiatan tawuran di sekolah SMK Walisongo sehingga kegiatan menghadang anak sekolah gagal,” kata Kapolres Pandeglang AKBP Belny Warlansyah lewat keterangan tertulisnya yang diterima Kabar6.com.

Belny mengatakan, setelah konvoi kendaraan bermotor dari SMK negeri 2 Pandeglang telah melewati SMK Walisongo dan tepatnya berada Kampung Kadugadung, Desa Sindanglaya, Kecamatan Pagelaran mereka bertemu dengan ketiga siswa dari SMK Walisongo sebelumnya sudah bersiap menghadang dan berniat tawuran.

“Dimana sudah di persiapkan satu buah senjata tajam jenis Cerurit dan siswa yang saat ini diamankan,”ujarnya.

**Baca juga: Berkunjung Ke Ponpes Malnu, Gus Muhaimin: Masa Depan Indonesia ada Ditangan Santri

Lantaran jumlah dari siswa SMK 2 Pandeglang terlalu banyak kurang lebih 40 dengan menaiki satu truk dan 3unit kendaraan bermotor, maka ketiga orang siswa dari SMK Walisongo tersebut melarikan diri.

“Selanjutnya diketahui warga sekitar yang berada di sekitar tempat kejadian dan diamankan dan selanjutnya pihak dari kepolisian sektor Pagelaran datang dan mengamankan,”tandasnya.(aep)




Relawan Bagus Muhaimin Pandeglang: Bersama Rakyat Gus Muhaimin Pasti Menang

Kabar6.com

Kabar6- Jelang Pemilu 2024, sejumlah kandidat baik Capres maupun Cawapres dijajakan ke tengah publik. Berbagai cara dilakukan para kandidat demi menaikan elektoral.

Namun, dari sekian banyak kandidat Capres maupun cawapres yang muncul di ruang publik, semua hanya memburu rente elektoral dengan tampilan gimik politik didepan publik. Terkecuali Gus Muhaimin yang memulainya dengan membangun politik kebangsaan.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Bagus Muhaimin Pandeglang Indra Irawan menilai sosok Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin lebih memaknai kontestasi politik nasional sebagai upaya kolektif anak bangsa untuk mengingat kembali arah dan tujuan berbangsa dan bernegara.

Pasalnya, lewat buku ‘ Visioning Indonesia : Arah Kebijakan dan Peta Jalan Kesejahteraan ” Gus Muhaimin mengingatkan anak bangsa bahwa kontestasi politik nasional bukan dimaknai sekedar adu popularitas dan elektabilitas yang ditampilkan oleh para cenayang survei setiap menit sekali, lantas publik larut didalamnya.

“Untuk itulah barisan Gus Muhaimin hadir untuk menyambut “kebaruan” arah politik bangsa yang dibawa Gus Muhaimin. Kita sudah lelah dengan politik yang menghasilkan pertikaian dan caci maki sesama anak bangsa,” kata Indra lewat keterangan tertulisnya, Jumat (14/10/2022).

Politik kedepan, lanjut Indra haruslah politik yang lebih produktif dengan pelibatan pikiran yang jernih sehingga melahirkan ide-ide untuk kemajuan Bangsa.

“Sehingga apa kata Gus Muhaimin bilang Pembangunan Indonesia kedepan tidak hanya ditopang oleh Sumber daya alam semata, melainkan turut ditopang oleh kualitas sumber daya manusia Indonesia yang terus meningkat benar-benar terwujud,”jelasnya.

**Baca juga: Ketahuan Hendak Curi Motor Perangkat Desa di Pandeglang, Curanmor Berhasil Ditangkap

Untuk itu, sebagai perwujudan komiten Relawan Barisan Gus Muhaimin Dewan Pengurus Cabang Kabupaten Pandeglang atas cita-cita luhur bangsa Indonesia untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Kedepan DPC Bagus Muhaimin akan membumikan gagasan Visioning Indonesia karya Gus Muhaimin kepada para petani, buruh, pedagang, nelayan, dan para pemangku kepentingan masyarakat umum. untuk menjadikan gagasan Gus Muhaimin sebagai derap langkah perjuangan bersama untuk masa depan Indonsia yang lebih baik.

“Masyarakat Pandeglang siap bersama Gus Muhaimin,”tegasnya.(aep)




Ketahuan Hendak Curi Motor Perangkat Desa di Pandeglang, Curanmor Berhasil Ditangkap

Kabar6.com

Kabar6 – Polsek Banjar Kabupaten Pandeglang berhasil amankan pelaku diduga tindak pidana pencurian motor di Kampung Ciduruk Desa Gunungputri Kecamatan Banjar tepatnya di halaman parkir kantor Deda Gunungputri.

Kapolsek Banjar Iptu Dadan saat ditemui membenarkan bahwa telah diamankannya DR (39) pelaku Curanmor tersebut. “Benar, telah diamankannya pelaku pencurian motor yang terjadi di Desa Gunungputri. Pelaku dibawa ke Polsek Banjar oleh warga setempat,” ujar Dadan, Jumat (7/10/2022).

Kemudian Dadan menjelaskan kronologi kejadian tersebut, awalnya pemilik kendaraan melihat pelaku menurunkan motor dari halaman parkir kantor desa Gunungputri selanjutnya didorong sampai depan material.

Mengetahui kendaraannya dibawa pelaku, Pemilik kendaraan langsung berteriak dan langsung mengejar pelaku.

**Baca juga:Curi Tabung Gas Buat Foya-Foya, Dua Pria di Pandeglang Ditangkap Polisi

“Para saksi-saksi yang berada di TKP mengejar pelaku sampai ke Kampung Ciduruk warga berdatangan dan pelaku berhasil diamankan oleh warga serta diredam oleh KA selaku kepala desa Gunungputri selanjutnya diserahkan kepada Polsek Banjar untuk dilakukan Pemeriksaan dan pengembangan,” ujar Dadan.

Sementara itu Dadan mengungkapkan telah mengamankan sejumlah barang bukti. Akibat dari perbuatannya, DR (39) pelaku Curanmor dikenai Pasal 363 tentang Pencurian dengan hukuman penjara 7 tahun.(Aep)




Curi Tabung Gas Buat Foya-Foya, Dua Pria di Pandeglang Ditangkap Polisi

Kabar6.com

Kabar6 – Satreskrim Polsek Sumur Polres Pandeglang, menangkap SB (23) dan AY (19). Kedua pelaku ditangkap setelah melakukan pencurian tabung gas ukuran 3 kilogram.

Kapolsek Sumur IPTU Barmono mengatakan masing-masing pelaku ditangkap di tempat berbeda dari hasil penangkapan SB kemudian petugas berhasil menangkap AY.

“SB ditangkap di kampung Ciawi dengan barang bukti 2 tabung gas, lalu melakukan pengembangan ke pelaku AY ditangkap di kampung Basisir, barang bukti yang diamankan satu sepeda motor serta alat congkel,” ungkap Barmono pada Jumat (07/10).

Barmono mengatakan pelaku menjual tabung kosong ukuran 3 kilogram sebesar Rp90.000, sedangkan tabung berisi dijual Rp120.000 per tabung, uang hasil penjualan tabung gas digunakan pelaku untuk foya-foya.

“Dari hasil penjualan itu keuntungannya dipakai untuk foya-foya seperti mabuk-mabukan,” kata Barmono.

Barmono mengungkapkan pelaku sudah melakukan aksinya sejak dua 2 bulan terakhir dan berhasil mencuri 200 tabung gas.

“Pencurian dilakukan selama dua bulan dengan 50 TKP dan jumlah barang bukti yang mereka dapatkan kurang lebih 200 tabung,” ujar Barmono.

**Baca juga:PT JHL Didesak Serius Tangani Banjir Citereup Pandeglang

Saat ini, petugas masih mengejar 1 pelaku dalam tahap pencarian. Menurutnya, pelaku yang masih DPO tersebut berperan memfasilitasi pelaku untuk melakukan pencurian.

“Peran DPO memfasilitasi para pelaku ketika melakukan pencurian seperti memberi uang operasional,” terang Barmono.

Atas perbuatannya, Kedua tersangka Dijerat dengan Pasal 363 jo 64 KUHP dengan ancaman pidana paling lama 7 tahun penjara.(Aep)




PT JHL Didesak Serius Tangani Banjir Citereup Pandeglang

Kabar6.com

Kabar6- PT. Jaya Hunian Lestari atau JHL didesak serius tangani banjir di Desa Citeureup, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang.

Padahal perusahaan perkebunan vanili ini berkomitmen antara masyarakat dan PT. JHL pada (15/8/2022) lalu belum juga ada realisasi untuk melakukan normalisasi sungai Cikaret.

“Sampai sekarang belum ada realisasi dari PT JHL. Padahal, mereka sudah berjanji akan melakukan normalisasi sungai Cikaret,” kata Ketua Forum Pemuda Citeureup, Awang Gustiawan, Jumat (7/10/2022).

Awang mengaku, khwatir jika sungai Cikaret tidak segera dinormalisasi akan kembali terjadi banjir. Mengingat, saat ini sudah memasuki musim hujan.

“Kami merasa khawatir jika hujan turun, takut banjir lagi. PT. JHL seolah tidak serius dalam memenuhi tuntutan kami yang ingin menormalisasi sungai,” ungkapnya.

Menurut Awang, banjir di Desa Citeureup disebabkan oleh tiga faktor. Salah satunya, hilangnya resapan air di dataran tinggi akibat penggundulan hutan yang dilakukan PT. JHL.

“Saat turun hujan, air langsung mengalir kebawah. Sedangkan dibawah irigasinya sempit, lalu ada pendangkalan sungai juga, sehingga air cepat naik ke pemukiman warga,” jelasnya.

**Baca juga:Bertapa di Makam Keramat, Pria di Pandeglang Ditemukan Tewas

Sementara warga lainnya, Dawong mengaku kecewa dengan sikap PT. JHL yang seolah tidak peduli pada penderitaan masyarakat. Dawong merupakan warga yang terkena dampak langsung dari banjir tersebut.

“Jangan mau enaknya saja, lihat kami yang sering mengalami kebanjiran akibat proyek PT. JHL,” tambahnya.

Terpisah Staf proyek PT. JHL, Azis mengaku sudah berkoordinasi dengan owner PT JHL terkait masalah banjir tersebut. Pihaknya juga sudah menyusun RAB untuk normalisasi sungai.

“Sudah kami sampaikan ke owner terkait masalah itu (Banjir) kami masih menunggu proses dari owner mau kapan dinormalisasinya, mohon bersabar,” singkatnya.(Aep)




Bertapa di Makam Keramat, Pria di Pandeglang Ditemukan Tewas

Kabar6.com

Kabar6- Seorang petapa di makam keramat di Kabupaten Pandeglang temukan meninggal dunia, Selasa (4/10/2022).

Petapa berjenis kelamin laki-laki tersebut diperkirakan berusia (45) asal Desa Kadugemblong, Kecamatan Kaduhejo yang diperkirakan meninggal tiga hari lalu.

Belum diketahui penyebab kematian korban tersebut, namun pihak Inafis dari Polres Pandeglang tengah melalukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengevakuasi korban tersebut.

“Setelah di lihat, kondisi mayat bagian wajahnya sudah banyak belatung. Diperkirakan korban meninggal sudah tiga hari lalu,” kata Kapolsek Banjar, Pandeglang Iptu Dadan.

Terkait penemuan mayat itu bermula ia menerima laporan dari warga bahwa ada penemuan mayat. Kemudian pihaknya bersama tim langsung terjun ke lokasi untuk memastikan informasi tersebut.

Setelah di cek ke lokasi kata Dadan, benar jika ada seorang pria sekitar usia 45 tahun ditemukan meninggal dunia di salah satu tempat di wilayah tersebut

Dikatakannya, berdasarkan keterangan dari warga sekitar pada Sabtu (1/10/2022) lalu korban terlihat masih hidup, karena menurut warga masih terlihat gerak-gerak. Dan pada Hari Minggunya, korban masih diketahui oleh warga, namun disangkanya sedang tidur-tiduran.

“Namun, tadi pagi menurut warga jika korban telah meninggal dunia,” katanya.

Setelah diketahui kondisi korban memang sudah meninggal dunia, pihaknya pun langsung koordinasi dengan jajaran Forensik Polres Pandeglang, dan koordinasi dengan pihak Puskesmas Kaduhejo.

“Kondisi tubuh korban sebagian besar masih utuh, namun hanya bagian mukanya saja yang sudah dipenuhi belatung,” ujarnya.

**Baca juga: UPTD PJJ Pandeglang Lakukan Pemeliharaan Rutin di Jalan Picung Munjul dan Tanjung Lesung Sumur

Dijelaskan dari hasil keterangan pihak keluarga, bahwa korban biasanya melakukan tapa di tempat tersebut. Karena di lokasi itu dianggap merupakan kuburan keramat yang menurut warga tempat keramat Ki Buyut Paul.

“Korban sering tapa di situ (tempat keramat-red). Menurut keluarganya sih kadang tapanya selama 10 hari lalu balik lagi ke rumahnya, dan paling lama tapanya 15 hari,” jelasnya.(aep)




UPTD PJJ Pandeglang Lakukan Pemeliharaan Rutin di Jalan Picung Munjul dan Tanjung Lesung Sumur

Kabar6.com

Kabar6- UPTD Jalan dan Jembatan (PJJ) Wilayah Pandeglang pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (DPUPR) Provinsi Banten perbaiki ruas jalan Picung – Munjul, Kabupaten Pandeglang.

Perbaikan dilakukan pengecoran sepanjang 35 meter akibat gorong² yg patah hingga menimbulkan kerusakan pada jalan. Inin bagian dari pemeliharaan rutin, untuk meningkatkan mutu dan kualitas infrastruktur demi memberikan kenyamanan kepada pengguna jalan.

“Ini bagian rutin pemeliharaan ruas jalan provinsi Banten yang ada di Pandeglang agar pengguna jalan selalu nyaman,” kata Pengawas Lapangan UPTD PPJ Wilayah Pandeglang Mufti, Senin (3/10/2022).

Selain ruas jalan Picung – Munjul, Mufti memastikan, pihak UPT PJJ wilayah Pandeglang terus melakukan kontrol di ruas jalan di wilayah Kabupaten Pandeglang yang menjadi kewenangan Provinsi Banten untuk dilakukan pemeliharaan rutin, salah satunya dijalan raya Tanjung Lesung – Sumur.

“Selain disini (Picung – Munjul), perbaiki rutin juga dilakukan di ruas Jalan Tanjung Lesung Sumur,” terangnya.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, sejumlah ruas jalan provinsi di Pandeglang dalam kondisi baik, di antaranya jalan Tanjung Lesung – Sumur, Picung – Munjul, Munjul – Panimbang dan Ciseukeut – Sobang – Tela. Untuk ruas Munjul – Cikeusik sedang dilakukan pemeliharaan.

**Baca juga: Tengah Memancing, Warga Pandeglang Temukan Mayat Mengambang di Sungai Cilember

Pihak UPTD mengaku juga sudah di lakukan perbaikan untuk ruas Saketi – Picung tetapi dikarenakan kondisi di ruas tersebut terkendala oleh kendaraan yang overtonase untuk jalan kelas provinsi.

“Maka ada beberapa ruas yang ketika sudah di perbaiki itu cepat rusak kembali,”ujarnya.

Sedangkan ruas Mengger – Caringin tengah dilakukan perbaikan sepanjang 2 KM oleh Dinas PUPR.(aep)




Tengah Memancing, Warga Pandeglang Temukan Mayat Mengambang di Sungai Cilember

kabar6.com

Kabar6 – Warga Kecamatan Pagelaran digegerkan dengan ditemukannya mayat berjenis kelamin laki-laki yang mengambang di aliran sungai Cilember tepatnya di Kampung Timur, DesaPagelaran, Kecamatan Pagelaran, sekira Pukul 06.10 Wib pada Rabu (28/09/2022).

Penemuan mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh warga inisial TA (38)
dan AL (50) yang sedang memancing, lalu keduanya langsung melaporkan kepada pihak Polsek Pagelaran, dengan gerak cepat personel Polsek Pagelaran langsung mendatangi TKP, meminta keterangan saksi-saksi dan segera berkodinasi dengan Polres Pandeglang untuk di indentifikasi dan ditindak lebih lanjut.

“Menurut keterangan saksi, TA hendak memancing di sungai Cilember dan melihat sosok mayat mengambang lalu langsung berteriak memberitahu AL kemudian keduanya langsung melaporkan ke Polsek Pagelaran,” jelas Kapolsek Pagelaran AKP Rahya.

Dari identitas yang ditemukan korban berinisial ES (60) warga Kampung Cipare, Desa Tenjo, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor. “Dari hasil pemeriksaan, Korban merupakan warga Kampung Cipare, Desa Tenjo, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor yang berinisial ES (60),” ujar Rahya.

**Baca juga: Kronologis Suami di Pandeglang Bakar Istri dan Anak Tirinya Saat Tidur

Setelah dilakukan pemeriksaan terdapat luka ditubuh korban. “Dari hasil pemeriksaan luar oleh tim Puskesmas Pagelaran dan tim Inafis Polres Pandeglang terdapat luka lebam di kepala bagian belakang telinga dan bagian mata, luka lebam diduga terkena benda tumbul atau luka bekas tanda kekerasan pada tubuh korban dan terdapat ikatan tali plastik rapia di kedua kaki tepatnya di mata kaki,” jelas Rahya.

Saat ini korban dievakuasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang. “Korban dibawa ke RSUD Berkah Pandeglang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” tutup Rahya.(aep)




Kronologis Suami di Pandeglang Bakar Istri dan Anak Tirinya Saat Tidur

kabar6.com

Kabar6- Seorang istri berinisial A (32) dan anaknya A (3) diduga dibakar menggunakan BBM oleh suaminya sendiri berinisial D. Akibatnya kedua korban mengalami luka bakar dibagian muka.

Peristiwa itu terjadi di rumah korban pada Sabtu (24/9/22) di Kelurahan Kadomas, Kecamatan Pandeglang sekitar pukul 03:00 WIB. Kronologis kejadian tersebut diceritakan oleh kakak korban sendiri Amamah.

Menurutnya, saat itu korban tengah tidur lelap dengan anaknya, namun tiba-tiba pelaku menyiramkan sesuatu kepada korban. Namun benda tersebut diduga BBM karena berbeda dengan air.

“Kirain nyiram air kaget langsung bangun, pas dirasa ko agak nyesek baunya,”ujarnya.

Setelah itu korban kaget dan terbangun, namun pelaku langsung menyalakan korek api dan langsung api menyambar ke korban.

“Kaget dia langsung bangun ini apa kata dia (korban). Keluar (pintu) langsung nyalain korek si suaminya, langsung kebakar namanya bensin ketemu api,” terangnya.

**Baca juga: Tega! Seorang Suami di Pandeglang Bakar Istri dan Anak Tirinya saat Tidur

Akibat perbuatan pelaku korban mengalami luka bakar dibagian muka. Saat ini ibu dan anak tersebut berada di RSUD Berkah Pandeglang. Amamah menjelaskan pelaku dengan adiknya baru sebulan menikah. Menurutnya pelaku merupakan ayah tiri dari anak korban.

“Korban telah berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang, si mamahnya yang parah. Bulan Agustus kemarin menikah, kalau sama anaknya adik saya itu ayah tiri,” katanya.(aep)




Tega! Seorang Suami di Pandeglang Bakar Istri dan Anak Tirinya saat Tidur

Kabar6.com

Kabar6- Entah apa yang merasuki pikiran seseorang suami di Pandeglang berinisial D. Ia diduga tega membakar istri dan anak tirinya dengan bensin saat tidur lelap.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (24/9/22) di Kelurahan Kadomas, Kecamatan Pandeglang sekitar pukul 03:00 WIB.

Akibat perlakuan keji suaminya tersebut korban berinisial A (32) dan anaknya A (3) mengalami luka bakar.

Pihak kepolisian membenarkan peristiwa tersebut. Saat ini polisi sudah melakukan pemeriksaan beberapa saksi.

**Baca juga:Pelajar SMP Jadi Korban Rudapaksa Berulang Kali di Pandeglang

“Benar ada penganiayaan tersebut, LP-nya sudah kami terima. Saksi udah diperiksa satu orang,” kata Kanit Reskrim Polsek Kota Pandeglang IPDA Aaf Ahmad Sapei kepada wartawan, Rabu (28/9/2022).

Saat ini korban tengah mendapatkan perawatan di RSUD Pandeglang. Sedangkan pelaku masuk dalam pengejaran pihak kepolisian.

“Sedangkan untuk tersangka masih dalam pengejaran,” katanya.(Aep)