1

Gila! 3 Percobaan yang Dilakukan Agar Manusia Bisa Hidup Abadi

Kabar6-Kematian menjadi hak mutlak Tuhan. Tidak ada satu pun makhluk hidup di dunia ini yang mengetahui kapan kematian akan datang menjemput mereka.

Meskipun demikian, nyatanya masih ada saja sekelompok orang yang terus mencari keabadian hidup. Ya, berbagai penelitian dan percobaan pun dilakukan agar manusia bisa hidup abadi.

Sayangnya, percobaan itu malah semakin menjelaskan bahwa kematian tidak akan bisa dihindari oleh siapa pun juga. Berikut, melansir keepo.me, adalah tiga percobaan manusia agar bisa mendapatkan hidup yang abadi:

1. Pengunggah otak secara digital
Netcomm merupakan perusahaan start up yang tengah mengembangkan teknologi untuk mengunggah ingatan secara digital. Meski belum bisa menerapkan teknologi ini dalam waktu singkat, seorang miliarder perusahaan Y Combinator dan OpenAl bernama Sam Altman, telah mendaftarkan dirinya dalam waiting list Netcome.

Bahkan, Altman telah mengeluarkan dana sebesar Rp140 juta agar otaknya bisa dimanfaatkan oleh Netcomm. Tentu harapannya adalah agar memori di otaknya bisa diunggah ke tempat penyimpanan digital suatu hari nanti.

Bagaimana cara perusahaan ini untuk bisa mengunggah otak klien secara digital? Otak klien diunggah secara digital dengan menggunakan teknik pembalseman. Pengisian otak pun dilakukan dengan menggunakan cairan yang dapat berakibat kematian.

Meskipun sekilas metode ini sama saja dengan bunuh diri, tujuan sebenarnya dari metode ini adalah untuk mengawetkan otak serta menjaga agar kliennya tetap sadar secara utuh.

Jadi, ketika teknologi dari perusahaan ini telah sempurna, mereka akan bisa langsung mentransfer otak yang sadar itu ke dalam tubuh robot sehingga membuat kliennya dapat hidup kembali.

2. Teknologi Cryonics
Cryonics adalah salah satu metode untuk mengawetkan jasad dengan cara dibekukan, memanfaatkan kecanggihan teknologi mesin. Salah satu perusahaan yang berfokus di bidang ini adalah Cryonics Institute.

Meski saat ini belum ada teknologi dari Cryonics Institute yang jelas-jelas memiliki kemampuan untuk mencairkan dan menghidupkan kembali manusia, beberapa orang telah mendaftarkan diri mereka agar bisa dibekukan dengan segera. Harapannya adalah ke depannya sains mampu menghidupkan mereka kembali di masa depan.

Biasanya untuk prosesnya sendiri pihak fasilitator Cryonics akan menunggu klien meninggal dunia secara alami. Namun dalam beberapa kasus, ada saja klien yang ingin dibekukan ketika masih hidup.

Bahkan, ada sebuah kejadian yang mana sang klien tidak sabar ingin diawetkan dan meminta nasihat tentang bunuh diri yang tepat agar bisa segera dibekukan. Akhirnya sang klien menembak kepalanya sendiri hingga meninggal dunia.

Ironisnya, menurut Alcor Life Extension Foundation, pemilihan cara bunuh diri tersebut malahan justru memperkecil kemungkinan dirinya dapat dihidupkan kembali. ** Baca juga: Menyeramkan! 3 Benda Ini Kabarnya Diciptakan Oleh Iblis

Edan!(ilj/bbs)




Alasan Mendadak Sakit Kepala Usai Konsumsi Makanan & Minuman Dingin

Kabar6-Setiap mengonsumsi makanan atau minuman dingin, sebagian orang mendadak mengalami sakit kepala. Mengapa hal ini bisa terjadi? Kondisi yang disebut sebagai brain freeze atau otak beku ini dikenal dengan nama cold-stimulus headache atau sphenopalatine ganglioneuralgia dalam dunia medis.

Menurut dr. Stephanie Goldberg yang merupakan neurolog dari Tufts medical Center, melansir nationalgeographic, sakit kepala dapat terjadi dalam hitungan detik ketika terekspos oleh suhu dingin yang signifikan. Bahkan, rasa sakit juga sering muncul secara tiba-tiba. Brain freeze sendiri tidak hanya terjadi akibat mengonsumsi es krim terlalu cepat, tetapi juga terpicu oleh tindakan melompat ke kolam yang dingin secara tiba-tiba.

Ketika zat dengan suhu rendah, seperti makanan atau udara menyentuh langit-langit mulut (atau pada bagian belakang tenggorokan), pembuluh darah dan saraf di aera tersebut akan terstimulasi. Nah, peningkatan aliran darah tersebut yang kemudian menyebabkan pertambahan ukuran pembuluh darah di tengah otak dan belakang mata. Sebagai respons untuk mengurangi aliran darah, arteri tersebut kemudian menyusut sehingga menimbulkan sakit kepala.

Dikatakan Goldberg, sensasi dingin kemungkinan juga mengaktifkan saraf penting di kepala dan wajah, yang disebut sebagai saraf trigeminal. Pada saat hal tersebut terjadi, pembuluh darah di kepala akan mengencang sesaat sebelum melebar dengan cepat. Hasilnya adalah rasa sakit kepala yang tiba-tiba menyerang.

Rasa sakit kepala yang diakibatkan oleh sensasi dingin memang tidak mengancam jiwa, tetapi dapat menjadi gangguan. Terutama bagi orang-orang yang memiliki penyakit migrain. ** Baca juga: Riset: Olahraga Lari Bantu Hambat Penuaan

Karena itulah disarankan untuk mengonsumsi makanan dingin secara perlahan, dan berupaya untuk menjauhkan zat dingin dari langit-langit mulut.(ilj/bbs)